Anda di halaman 1dari 22

BAB III

PROFIL PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk

III.1. PENDIRIAN PERSEROAN

PT Matahari Department Store Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Pacific


Utama Tbk berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 2 tanggal
1 April 1982. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2611-HT.01.01.TH.82 tanggal
18 November 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 4, Tambahan No. 58
tanggal 14 Januari 1983.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan


Anggaran Dasar terakhir dimuat dalam Akta No. 01 tanggal 1 Juni 2010 yang dibuat
di hadapan Rini Yulianti, S.H., mengenai perubahan direksi Perseroan. Perubahan
tersebut telah disahkan oleh Departemen Hukum & Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Matahari Department Store Tbk
No. AHU-AH.01.10-14208 tanggal 9 Juni 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0043560.AH.01.09 tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010.

Perseroan bergerak dalam usaha jaringan toko serba ada yang menyediakan
berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan
rumah tangga dan mainan (sebelumnya Perseroan bergerak dalam bidang
penyediaan jasa administrasi dan konsultasi). Perseroan berkedudukan dii Menara
Matahari Lt. 15, Jl. Bulevar Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci, Tangerang, Jawa
Barat. Perseroan memiliki toko-toko yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Pada tanggal 31 Maret 2011 Perseroan telah mengoperasikan 95 toko
(31 Desember 2010: 95 toko, 2009: 89 toko).
Pada bulan Oktober 2009, Perseroan telah menggabungkan bisnis usaha Matahari
Department Store sehingga dalam periode November – Desember 2009, total
penjualan bruto Perseroan mencapai Rp 1,2 trilyun termasuk penjualan konsinyasi
sebesar Rp 815,8 milyar. Pada tahun 2010, industri ritel Indonesia menunjukkan
peningkatan yang ditandai dengan pendapatan ritel modern hingga bulan Mei 2010
tercatat meningkat 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Aprindo,
omzet ritel nasional pada semester pertama tahun 2010 telah mencapai Rp 60 triliun.
Tren pertumbuhan tersebut berkelanjutan hingga akhir tahun 2010, dimana
Perseroan mencatat penjualan bruto sebesar Rp 4,1 trilyun. Dimasa yang akan
datang, manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa pertumbuhan kinerja operasinal
akan bersinambungan dengan pertumbuhan industri retail.
III.1.1. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM

Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel III.1.1
PT Matahari Department Store Tbk dan Anak Perusahaan
Daftar Kepemilikan dan Struktur Pemegang Saham

Jumlah Nominal
Pemegang Saham Jumlah Saham (dalam jutaan rupiah) %
Seri A - nilai nominal Rp 5.000
PT Meadow Indonesia 4.683.842 23.419 0,16%
Lain-lain* (masing-masing dibawah 5%) 1.485.118 7.426 0,05%

Sub-jumlah 6.168.960 30.845 0,21%


Seri B - nilai nominal Rp 350
PT Meadow Indonesia 211.037.636 73.863 7,23%
Lain-lain* (masing-masing dibawah 5%) 48.058.684 16.821 1,65%

Sub-jumlah 259.096.320 90.684 8,88%


Seri C - nilai nominal Rp 100
PT Meadow Indonesia 2.648.220.000 264.822 90,76%
Lain-lain* (masing-masing dibawah 5%) 4.432.800 443 0,15%

Sub-jumlah 2.652.652.800 265.265 90,91%


Jumlah 2.917.918.080 386.794 100,00%

III.1.2. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Berdasarkan Laporan keuangan Perseroan per tanggal 31 Maret 2011, susunan


anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : John Bellis (independen)
Komisaris Independen : Jonathan L. Parapak
Komisaris : Roy Kuan
Komisaris : Allen Han Jing Choung
Komisaris : Rene Mang Wing Ming
Komisaris : Henry Jani Liando

Direksi
Presiden Direktur : Bunjamin J. Mailool
Wakil Presiden Direktur : William Travis Saucer
Direktur : Sigit Prasetya
Direktur : Wai Hoong Fock
Direktur : Joo Suk Kim
Direktur : R. Soeparmadi

Penilaian Saham III-2


PT Matahari Department Store Tbk
III.1.3. STRUKTUR ORGANISASI

Berikut adalah struktur organisasi Perseroan :


PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE, Tbk BOC
Pres. Commissioner : John Bellis
MANAGEMENT - Organization Chart Independent Commissioner: Jonathan Limbong Parapak
Commissioner : Roy Kuan
: Artapong Porndhiti
: Rene Mang Wing Ming
: Henry Jani Liando Audit Committee
Chairman : John Bellis
BOD Member : Rene Mang Wing Ming
President Director : Benjamin J. Mailool : Arjun Gupta
: Francis Khoo
Vice Pres. Director : William Travis Saucer
Director : Sigit Prasetya
: Wai Hoong Fock
: Joo Suk Kim
: R. Soeparmadi

CEO
Michael Remsen

Personal Assistant
Yuliana Ang

Procurement,
MD & Marketing Store Operation Special Project & Human Resources Real Estate & Audit & Social Affairs Corporate Secretary
Chief Financial Officer System & Procedure, Logistic Director
Director Director Cosmetic Director Director Store Planning Director Director & Legal Director
Richard Thomas Gibson Director Keith Jones
Christian Kurnia Sunny Setiawan Danny Crayton Andre Rumantir Irwin Abuthan Soeparmadi Miranti Hadisusilo
Martin Laihad

Secretary Personal Assistant Secretary Secretary Personal Assistant Secretary Secretary Secretary Secretary
Donna P. Vincentia Vera Mariyanti Sonya L. Yuliana Ang Karlina R. Meta Rani Riana Harsono Lisa Hendrawan

Head of Vice President of GM Tenant Leasing System & Procedure, Head of Internal
Senior GMM. DP/PL GM Employee Services Business & Development Senior Legal Manager
Store Control Head of MPC Capex Management
Finance & Accounting & Developer Relation Dept. Head Audit Unit
Gary Richard Edgar Mutia H. Djajakirana Anton H. Santoso Dept. Head Lestari Tambunan
Heru Sulistyo Susanto Widiyono Suhartono Merry Manafe Hans C. Manoe
Yohansen Wijaya

Head of GM Store Design Procurement Head of Public &


Fashion Director GM Human Resources Head of IT GM. Real Estate - 1 Inventory Dept Head
Customer Service & Concept Dept. Head Investor Relation
Imelda Like Wahyu Vacant Budi Tedjaprawira Sahala Siahaan Edi Setiyono
Endah Setyowati Corry Sartika Tobing Herman Iskandar Vacant

Head of
GM. Real Estate - 2 Expedition & Trans.
QC. Coordinator Head of Maintenance GM Cosmetic Head of GA Support Risk Management
Tjhia Effendy Dept Head
Rany Muljadi Otto Indra Kusuma Titin Widodo Harnoto Maju Tarigan
Ferdian Adhitama

Head of Head of Industrial & Finance & Accounting


GMM. DP/PL DMM Home Head of MCC GM Project
Visual Merchandising Employee Relation Dept. Head
Tanty Wati Muliawan Haryadi Wijaya Tjhai A. Eng Roy Surjata
Kusuma Yudhi 1. Haris Novian Pellu Tommy Yudistira
2. Iman Yanuarto

GM Marketing IT Section Head


& Advertising Regional Managers
Erdian Arifitra
Dharsana Sulistijo 1. Sumatera
Eddy Gunawan
2. Jabotabek 1
GMM. CV, Handbags & Yosef Iman Santosa HR & GA Dept. Head
Accessories 3. Jabotabek 2 E. Ariyanto S
Diah Minarni Rudy Yosodiningrat
4. West Java
Yudo Arwantoro
MD - Management 5. Central of Java Risk & Security
Siswo Priyanto Section Head
1. Import Coordinator
6. East Java & Kal. Vacant
Irvan Kristanto
Tjipto Suparmin
2. Sr. MD Analyst 7. Bali & East Indonesia
Lisa Veronica I Made Ratnatajaya
3. Supplier Service
Section Head
Lenny Lukman

Note:
Personal Assistant shared with Chief Finance Officer.
On hold by Management.

Penilaian Saham III-3


PT Matahari Department Store Tbk
III.2. ANALISIS SWOT DAN RESIKO USAHA

Kondisi industri yang positif dan negatif merefleksikan peluang dan ancaman yang
dihadapi. Untuk melanjutkan kelangsungan usaha dan meningkatkan persaingan
pasar, maka Perseroan mengindentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dimiliki, sebagai berikut:

Kekuatan (Strengths)

 Jumkah penduduk Indonesia yang banyak, disertai dengan harga produk-produk


yang relatif terjangkau membuat penjualan produk Perseroan terus
berkelanjutan.
 Pangsa pasar Indonesia yang besar memungkinkan untuk mendapatkan market
share yang besar.
 Hubungan dengan pemasok yang telah terjalin.

Kelemahan (Weaknesses);

 Terbatasnya kemungkinan penambahan gerai-gerai di lokasi yang strategis


yang merupakan pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi, terutama untuk
daerah Jakarta yang penuh dengan pusat perkantoran sehinggan mal-mal yang
letaknya strategis menjadi sasaran utama bagi perusahaan-perusahaan retail
lainnya.
 Minimnya ketersediaan sumber daya manusia yang terlatih dan menguasai
bidang ritel department store.

Peluang (Opportunities)

 Prospek bisnis ritel yang masih menjanjikan pertumbuhan investasi maupun


omset yang cukup baik sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian di
Indonesia yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
 Penggunaan kartu kredit sebagai tren masyarakat modern meningkat. Hal
tersebut mendorong pertumbuhan omset ritel modern.
 Perkembangan fashion yang tiada pernah berhenti serta pola hidup sebagian
masyarakat Indonesia yang mengikuti gaya (trend) masa kini membuat bisnis
retail senantiasa memiliki pelanggan.

Penilaian Saham III-4


PT Matahari Department Store Tbk
Ancaman (Threats)

 Perseroan memiliki pesaing-pesaing yang tangguh dan berskala internasional;


 Pesaing utama Perseroan adalah PT Metro Realty Tbk, PT Rimo Catur Lestari
Tbk dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
 Peraturan pemerintah yang dapat berubah-ubah, terutama untuk kebijakan
ekspor maupun impor yang sangat erat kaitannya dengan bisnis retail.
 Kemungkinan terjadinya krisis ekonomi di masa mendatang yang
mengakibatkan melemahnya nilai tukar Rupiah, sehingga harga produk-produk
menjadi meningkat.
 Risiko bencana alam yang akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia dapat
mengakibatkan jalur distribusi produk menjadi terhambat.

RESIKO USAHA

1. Risiko Pemasok
Risiko ini berkaitan dengan ketergantungan Perseroan atas pasokan barang
Perseroan yang didukung oleh pemasok tertentu sehingga apabila terjadi
keterlambatan waktu dalam pasokan barang Perseroan, maka hal tersebut dapat
mempengaruhi kelancaran usaha Perseroan.

2. Risiko Kebakaran
Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan terjadinya korsleting di gerai-gerai
Perseroan yang dapat menimbulkan kebakaran yang pada akhirnya akan
menyebabkan kerugian yang besar pagi Perseroan dan terhentinya kegiatan
usaha Perseroan sehingga Perseroan akan kehilangan pendapatan.

3. Risiko Persaingan
Risiko ini berkaitan dengan keberadaan pesaing yang bergerak di bidang usaha
yang sama dengan Perseroan. Persaingan yang ketat antara peritel lainnya
dapat menimbulkan potensi terganggunya kelancaran usaha Perseroan apabila
Perseroan tidak dapat bersaing dengan pesaingnya sehingga hal tersebut dapat
mengakibatkan risiko kerugian yang besar bagi Perseroan.

Penilaian Saham III-5


PT Matahari Department Store Tbk
4. Risiko Sumber Daya Manusia (SDM)
Maju atau tidaknya Perseroan salah satunya sangat tergantung oleh
keberhasilan Perseroan dalam mengelola SDM yang dimiliki oleh Perseroan.
Apabila Perseroan dapat membina kerjasama yang baik antar SDM yang
dimilikinya, maka hal tersebut dapat memberikan keuntungan yang besar bagi
Perseroan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan Perseroan.
Namun, apabila hubungan antar SDM Perseroan tidak terbina dengan baik,
maka terjadinya kesenjangan sosial tersebut dapat mengakibatkan kerugian
bagi kinerja Perseroan yang pada akhirnya akan berakibat pada menurunnya
pendapatan Perseroan.

5. Risiko Peraturan Pemerintah


Regulasi yang dikeluarkan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan usaha
ritel yang dilakukan oleh Perseroan akan mempengaruhi kegiatan usaha
Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat mengatasi hambatan-hambatan yang
ditemui oleh Perseroan sebagai akibat atas regulasi yang dikeluarkan oleh
pemerintah yang membatasi aktivitas Perseroan, maka hal tersebut akan
menyebabkan kerugian pada kinerja Perseroan.

Penilaian Saham III-6


PT Matahari Department Store Tbk
III.3. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

III.3.1. Laporan Laba/Rugi

Tabel III.3.1
PT Matahari Department Store Tbk dan Anak Perusahaan
Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006-2010 dan untuk periode
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011

(Dalam jutaan Rupiah)


2011 2010 2009 2008 2007 2006
Keterangan
(3 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan)

Pendapatan bersih 881.267 4.091.903 619.371 11.400 11.984 11.518

Beban pokok pendapatan 313.876 1.458.713 236.315 - - -

Laba kotor 567.391 2.633.190 383.056 11.400 11.984 11.518

Beban penjualan (206.244) (833.768) (132.270) - - -


Beban umum dan administrasi (207.957) (706.086) (269.535) (5.421) (5.371) (5.489)
Keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap 58 (41) 275 - - -
(Kerugian)/keuntungan selisih kurs - bersih (39) 275 (98) 2 - (1)
Pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali - (210.834) - - - -
Lain-lain - bersih 2.508 6.602 (702) (35) (520) (239)

Jumlah beban usaha (411.674) (1.743.852) (402.330) (5.454) (5.891) (5.729)

Laba/(rugi) usaha 155.717 889.338 (19.274) 5.946 6.093 5.790

Beban keuangan (98.837) (314.959) (1.460) (1.901) (3.403) (4.899)


Penghasilan bunga 107.303 306.878 852 6 10 14
Beban provisi bank (7.120) (22.663) (79) - - -

Penghasilan/(beban) keuangan - bersih 1.346 (30.744) (687) (1.895) (3.393) (4.885)

Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - - 1.948 (7.750) 22.954 (3.281)

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 157.063 858.594 (18.013) (3.699) 25.654 (2.376)

Manfaat (beban) pajak penghasilan (38.473) (234.057) (301) (5) 125 5

Laba (rugi) bersih 118.590 624.537 (18.314) (3.704) 25.779 (2.371)

Pendapatan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011
sebesar Rp 881.267 juta. Pendapatan Perseroan tahun 2010 sebesar
Rp 4.091.903 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp 3.472.532 juta atau
560,65%. Pada tahun 2009, pendapatan Perseroan sebesar Rp 619.371 juta atau
meningkat sebesar Rp 607.971 juta atau 5.333,08%. Sedangkan pada tahun 2008,
pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp 11.400 juta, menurun sebesar
Rp 584 juta atau 4,87% dibandingkan tahun 2007. Pada tahun 2007, pendapatan
Perseroan tercatat sebesar Rp 11.984 juta atau meningkat sebesar Rp 466 juta atau
4,04% dibandingkan tahun 2006.

Beban pokok pendapatan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2011 adalah sebesar Rp 313.876 juta. Beban pokok pendapatan Perseroan
pada tahun 2010 dan 2009 secara berturut-turut adalah sebesar Rp 1.458.713 juta,
Rp 383.056 juta, sedangkan di tahun 2008, 2007 dan 2006 tidak terdapat akun
beban pokok pendapatan.

Penilaian Saham III-7


PT Matahari Department Store Tbk
Perseroan mengalami laba sebesar Rp 25.779 juta di tahun 2007. Hal ini disebabkan
oleh besarnya bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi yaitu sebesar
Rp 22.954 juta yang mengakibatkan laba yang signifikan pada Perseroan. Perseroan
mengalami kerugian sebesar Rp 3.704 juta di tahun 2008. Hal ini disebabkan oleh
besarnya bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi yaitu sebesar Rp 7.750 juta
yang mengakibakan kerugian pada Perseroan. Rugi Perseroan mengalami
peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2009 yaitu menjadi sebesar
Rp 18.314 juta. Hal ini disebabkan oleh beban usaha sebesar Rp 401.805 juta yang
mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan pada Perseroan. Laba bersih
perusahaan tahun 2010 sebesar Rp. 624.537 juta, mengalami kenaikan yang
signifikan dibandingkan tahun 2009 dengan tingkat kenaikan sebesar
Rp 642.851 juta. Hal ini disebabkan kenaikan laba kotor Perseroan sebesar
Rp 2.250.134 juta. Selain itu, beban usaha Perseroan juga mengalami peningkatan
sebesar Rp 1.138.049 juta. Laba bersih Perseroan untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2011 adalah sebesar Rp 118.590 juta.

Penilaian Saham III-8


PT Matahari Department Store Tbk
III.3.2. Perkembangan Neraca

Tabel III.3.2
PT Matahari Department Store Tbk dan Anak Perusahaan
Neraca Per 31 Desember 2006-2010 dan Per 31 Maret 2011

(Dalam jutaan Rupiah)


2011 2010 2009 2008 2007 2006
Keterangan
(Maret) (Desember) (Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

ASET

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 360.641 956.105 360.159 822 706 746
Investasi jangka pendek - - - 33 54 54
Piutang usaha - pihak ketiga 7.286 14.078 11.931 - 306 3.510
Piutang lain-lain - pihak ketiga 15.146 9.645 4.534 1.234 1.423 11
Persediaan 351.107 400.784 364.063 - - -
Pajak dibayar di muka 16.329 20.806 40.997 - - 1.897
Beban dibayar di muka
Pihak ketiga 27.271 34.960 12.899 96 200 185
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - 400 431 - - -
Uang muka sewa 13.634 23.261 16.556 - - -
Aset lancar lainnya 10.904 11.289 17.464 - - -

JUMLAH ASET LANCAR 802.318 1.471.328 829.034 2.185 2.689 6.403

ASET TIDAK LANCAR


Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 36.448 36.087 - - - -
Piutang usaha
Pihak ketiga - - - 100 - -
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - - - 276 783 3.665
Piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3.314.155 3.221.680 24.769 - - -
Uang muka pembelian aset tetap 5.218 3.504 4.797 - - -
Aset pajak tangguhan 15.599 15.990 26.177 562 567 442
Investasi pada perusahaan asosiasi - - 55.440 63.190 40.236
Investasi jangka panjang - - 100 100 100
Aset tetap - bersih 571.051 572.099 547.086 459 353 355
Sewa jangka panjang
Pihak ketiga 27.853 14.278 21.682 - - -
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - 200 600 - - -
Uang jaminan 68.262 66.660 62.574 - - -
Piutang direksi dan karyawan - - - - - 11
Aset tidak lancar lainnya 12.289 12.044 7.070 212 212 203

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4.050.875 3.942.542 694.755 57.149 65.205 45.013

JUMLAH ASET 4.853.193 5.413.870 1.523.789 59.334 67.894 51.416

Penilaian Saham III-9


PT Matahari Department Store Tbk
PT Matahari Department Store Tbk dan Anak Perusahaan
Neraca Per 31 Desember 2006-2010 dan Per 31 Maret 2011

(Dalam jutaan Rupiah)


2011 2010 2009 2008 2007 2006
Keterangan
(Maret) (Desember) (Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR
Hutang bank jangka panjang - bagian jatuh tempo
dalam satu tahun 202.113 233.255 - 4.800 4.800 9.800
Hutang usaha
Pihak ketiga 489.626 718.478 628.358 - - -
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - - 242.959 - - -
Hutang lain-lain
Pihak ketiga 49.204 47.010 23.168 198 197 197
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 23.180 44.033 - - - -
Hutang pajak 164.565 155.610 31.804 404 540 704
Biaya yang masih harus dibayar 149.300 206.029 197.171 260 329 130
Penghasilan ditangguhkan 66.624 60.479 46.380 - - -

JUMLAH LIABILITAS LANCAR 1.144.612 1.464.894 1.169.840 5.662 5.866 10.830

LIABILITAS TIDAK LANCAR


Hutang bank jangka panjang - bagian jatuh tempo
lebih dari satu tahun 2.364.621 2.733.774 - 7.850 12.650 17.450
Kewajiban imbalan kerja 151.122 140.954 114.161 2.221 2.073 1.610
Liabilitas tidak lancar lainnya - - 911 - - -

JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR 2.515.743 2.874.728 115.072 10.071 14.723 19.060
-
JUMLAH LIABILITAS 3.660.355 4.339.622 1.284.912 15.733 20.589 29.890

EKUITAS

Modal saham 386.794 386.794 386.794 121.529 121.529 121.529


Tambahan modal disetor 195.192 195.192 195.192 36.033 36.033 36.033
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - - (210.834) - - -
Saldo laba (akumulasi kerugian) 610.852 492.262 (132.275) (113.961) (110.257) (136.036)

JUMLAH EKUITAS 1.192.838 1.074.248 238.877 43.601 47.305 21.526

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.853.193 5.413.870 1.523.789 59.334 67.894 51.416

Aset Perseroan pada tanggal 31 Maret 2011 mengalami penurunan sebesar


Rp 560.677 juta. Hal ini terutama disebabkan karena penurunan kas dan setara kas
sebesar Rp 595.464 juta dan persediaan sebesar Rp 49.677 juta.

Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 mengalami kenaikan signifikan


sebesar Rp 3.890.081 juta. Hal ini terutama disebabkan karena kenaikan kas dan
setara kas sebesar Rp 595.946 juta dan piutang lain-lain – pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar Rp 3.196.911 juta.

Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 mengalami kenaikan sebesar


Rp 1.464.455 juta. Hal ini terutama disebabkan karena kenaikan kas dan setara kas
sebesar Rp 359.337 juta, persediaan sebesar Rp 364.063 juta, aset tetap – bersih
sebesar Rp 546.627 juta dan uang jaminan sebesar Rp 62.574 juta. Selain itu
terdapat penurunan investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 55.440 juta.

Penilaian Saham III-10


PT Matahari Department Store Tbk
Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2008 mengalami penurunan sebesar
Rp 8.560 juta. Hal ini terutama disebabkan karena penurunan piutang usaha – pihak
yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 507 juta dan investasi pada
perusahaan asosiasi sebesar Rp 7.750 juta.

Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2007 mengalami kenaikan sebesar


Rp 16.478 juta. Hal ini terutama disebabkan karena kenaikan investasi pada
perusahaan asosiasi sebesar Rp 22.954 juta.

Liabilitas lancar Perseroan mengalami penurunan pada tanggal 31 Maret 2011 yaitu
sebesar Rp 320.282 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan hutang
usaha – pihak ketiga sebesar Rp 228.852 juta dan biaya yang masih harus dibayar
sebesar Rp 56.729 juta.

Liabilitas tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Maret 2011 juga mengalami
penurunan signifikan sebesar Rp 358.985 juta. Hal ini terutama disebabkan karena
penurunan hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun sebesar Rp 369.153 juta.

Liabilitas lancar Perseroan mengalami kenaikan pada tanggal 31 Desember 2010


yaitu sebesar Rp 295.054 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan
hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar
Rp 233.255 juta dan hutang pajak sebesar Rp 123.806 juta. Selain itu, terdapat
penurunan hutang usaha – pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar
Rp 242.959 juta.

Liabilitas tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 juga mengalami
kenaikan signifikan sebesar Rp 2.759.656 juta. Hal ini terutama disebabkan karena
kenaikan hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun sebesar Rp 2.733.774 juta.

Liabilitas lancar Perseroan mengalami kenaikan pada tanggal 31 Desember 2009


yaitu sebesar Rp 1.164.178 juta. Kenaikan pada tahun 2009 terutama disebabkan
oleh kenaikan hutang usaha pihak ketiga dan hutang usaha pihak yang mempunyai
hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 628.358 juta dan Rp 242.959 juta
dan biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp 196.911 juta.

Liabilitas tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 juga mengalami
kenaikan sebesar Rp 105.001 juta. Hal ini terutama disebabkan karena kenaikan
kewajiban imbalan kerja sebesar Rp 111.940 juta.

Penilaian Saham III-11


PT Matahari Department Store Tbk
Liabilitas lancar Perseroan mengalami penurunan pada tanggal 31 Desember 2008
yaitu sebesar Rp 204 juta. Penurunan pada tahun 2008 terutama disebabkan oleh
penurunan hutang pajak sebesar Rp 136 juta dan biaya yang masih harus dibayar
sebesar Rp 69 juta.

Liabilitas tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2008 juga mengalami
penurunan sebesar Rp 4.652 juta yang terutama disebabkan karena menurunnya
hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun sebesar Rp 4.800 juta.

Liabilitas lancar Perseroan mengalami penurunan pada tanggal 31 Desember 2007


yaitu sebesar Rp 4.965 juta. Penurunan pada tahun 2007 terutama disebabkan oleh
penurunan hutang bank jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
sebesar Rp 5.000 juta.

Liabilitas tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2007 juga mengalami
penurunan sebesar Rp 4.337 juta yang terutama disebabkan karena menurunnya
hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun sebesar Rp 4.800 juta.

III.3.3. Analisis Rasio Keuangan

Tabel III.3.3
Daftar Kepemilikan dan Struktur Pemegang Saham

2011 2010 2009 2008 2007 2006


Keterangan
(3 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan)
A. LIQUIDITY RATIO (%)
Current Ratio 70,10% 100,44% 70,87% 38,59% 45,84% 59,12%
Quick Ratio 39,42% 73,08% 39,75% 38,59% 45,84% 59,12%

B. LEVERAGE RATIO (%)


Total Debt to Equity Ratio 306,86% 403,97% 537,90% 36,08% 43,52% 138,86%
Total Debt to Asset Ratio 75,42% 80,16% 84,32% 26,52% 30,32% 58,13%

C. PROFITABILITY RATIO (%)


Rate of Return on Investment 2,44% 11,54% -1,20% -6,24% 37,97% -4,61%
Rate of Return on Equity 9,94% 58,14% -7,67% -8,50% 54,49% -11,02%
Net income margin 13,46% 15,26% -2,96% -32,49% 215,11% -20,58%

Penilaian Saham III-12


PT Matahari Department Store Tbk
A. Liquidity Ratio
Likuiditas dihitung berdasarkan perbandingan antara aset lancar dibandingkan
dengan kewajiban lancar yang mencerminkan kemampuan Perseroan dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Rasio lancar pada tahun 2011,
2010, 2009, 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah 70,10%; 100,44%; 70,87%,
38,59%; 45,84% dan 59,12%. Sedangkan quick ratio pada tahun 2011, 2010, 2009,
2008, 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 39,42%; 73,08%; 39,75%, 38,59%;
45,84% dan 59,12%.

B. Solvability Ratio
Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya, yang diukur dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu melalui
perbandingan antara jumlah kewajiban dan jumlah aset dan melalui perbandingan
antara jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas. Pada tahun 2011, 2010, 2009,
2008, 2007 dan 2006 rasio jumlah kewajiban terhadap total aset masing-masing
adalah 75,42%; 80,16%; 84,32%, 26,52%; 30,32% dan 58,13%.

Pada tahun 2011, 2010, 2009, 2008, 2007 dan 2006 rasio jumlah kewajiban terhadap
total ekuitas masing-masing adalah 306,86%; 403,97%; 537,90%; 36,08%; 43,52%
dan 138,86%.

C. Profitability Ratio
Tingkat imbal hasil aset menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan
laba bersih dari aset yang dimilikinya. Imbal hasil aset untuk tahun 2011, 2010, 2009,
2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah 2,44%; 11,54%; -1,20%; -6,24%;
37,97% dan -4,61%.

Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam


menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan. Tingkat imbal hasil ekuitas
untuk tahun 2011, 2010, 2009, 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar
9,94%; 58,14%; -7,67%; -8,50%; 54,49% dan -11,02%.

III.3.4. Analisis Common Size


Perbandingan laporan keuangan Perseroan yang sebanding (common size) untuk
periode yang sesuai sebagai berikut :

Penilaian Saham III-13


PT Matahari Department Store Tbk
Tabel III.3.4.a
PT Matahari Department Store Tbk dan Anak Perusahaan
Analisa Common Size Neraca

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

ASET

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 17,66% 23,64% 1,39% 1,04%
Investasi jangka pendek 0,00% 0,00% 0,06% 0,08%
Piutang usaha - pihak ketiga 0,26% 0,78% 0,00% 0,45%
Piutang lain-lain - pihak ketiga 0,18% 0,30% 2,08% 2,10%
Persediaan 7,40% 23,89% 0,00% 0,00%
Pajak dibayar di muka 0,38% 2,69% 0,00% 0,00%
Beban dibayar di muka 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pihak ketiga 0,65% 0,85% 0,16% 0,29%
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,01% 0,03% 0,00% 0,00%
Uang muka sewa 0,43% 1,09% 0,00% 0,00%
Aset lancar lainnya 0,21% 1,15% 0,00% 0,00%

JUMLAH ASET LANCAR 27,18% 54,41% 3,68% 3,96%

ASET TIDAK LANCAR


Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 0,67% 0,00% 0,00% 0,00%
Piutang usaha 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pihak ketiga 0,00% 0,00% 0,17% 0,00%
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,00% 0,00% 0,47% 1,15%
Piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 59,51% 1,63% 0,00% 0,00%
Uang muka pembelian aset tetap 0,06% 0,31% 0,00% 0,00%
Aset pajak tangguhan 0,30% 1,72% 0,95% 0,84%
Investasi pada perusahaan asosiasi 0,00% 0,00% 93,44% 93,07%
Investasi jangka panjang 0,00% 0,00% 0,17% 0,15%
Aset tetap - bersih 10,57% 35,90% 0,77% 0,52%
Sewa jangka panjang 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pihak ketiga 0,26% 1,42% 0,00% 0,00%
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,00% 0,04% 0,00% 0,00%
Uang jaminan 1,23% 4,11% 0,00% 0,00%
Piutang direksi dan karyawan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Aset tidak lancar lainnya 0,22% 0,46% 0,36% 0,31%

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 72,82% 45,59% 96,32% 96,04%

JUMLAH ASET 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Penilaian Saham III-14


PT Matahari Department Store Tbk
PT Matahari Department Store Tbk dan Anak Perusahaan
Analisa Common Size Neraca

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR
Hutang bank jangka panjang - bagian jatuh tempo
dalam satu tahun 4,31% 0,00% 8,09% 7,07%
Hutang usaha
Pihak ketiga 13,27% 41,24% 0,00% 0,00%
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,00% 15,94% 0,00% 0,00%
Hutang lain-lain
Pihak ketiga 0,87% 1,52% 0,33% 0,29%
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,81% 0,00% 0,00% 0,00%
Hutang pajak 2,87% 2,09% 0,68% 0,80%
Biaya yang masih harus dibayar 3,81% 12,94% 0,44% 0,48%
Penghasilan ditangguhkan 1,12% 3,04% 0,00% 0,00%

JUMLAH LIABILITAS LANCAR 27,06% 76,77% 9,54% 8,64%

LIABILITAS TIDAK LANCAR


Hutang bank jangka panjang - bagian jatuh tempo
lebih dari satu tahun 50,50% 0,00% 13,23% 18,63%
Kewajiban imbalan kerja 2,60% 7,49% 3,74% 3,05%
Liabilitas tidak lancar lainnya 0,00% 0,06% 0,00% 0,00%

JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR 53,10% 7,55% 16,97% 21,69%


-
JUMLAH LIABILITAS 80,16% 84,32% 26,52% 30,32%

EKUITAS

Modal saham 7,14% 25,38% 204,82% 179,00%


Tambahan modal disetor 3,61% 12,81% 60,73% 53,07%
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 0,00% -13,84% 0,00% 0,00%
Saldo laba (akumulasi kerugian) 9,09% -8,68% -192,07% -162,39%

JUMLAH EKUITAS 19,84% 15,68% 73,48% 69,68%

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Penilaian Saham III-15


PT Matahari Department Store Tbk
Tabel III.3.4.b
PT Matahari Department Store Tbk dan Anak Perusahaan
Analisa Common Size Laporan Laba (Rugi)

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan)

Pendapatan bersih 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Beban pokok pendapatan 35,65% 38,15% 0,00% 0,00%

Laba kotor 64,35% 61,85% 100,00% 100,00%

Jumlah beban usaha -42,62% -64,96% -47,84% -49,16%

Laba/(rugi) usaha 21,73% -3,11% 52,16% 50,84%

Penghasilan/(beban) keuangan - bersih -0,75% -0,11% -16,62% -28,31%

Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi 0,00% 0,31% -67,98% 191,54%

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 20,98% -2,91% -32,45% 214,07%

Laba (rugi) bersih 15,26% -2,96% -32,49% 215,11%

Perbandingan informasi keuangan industri yang sebanding (common size) dengan


Perseroan, yaitu PT Metro Realty Tbk dan anak perusahaan (“MTSM”) dan PT Rimo
Catur Lestari Tbk dan anak perusahaan (“RIMO”) untuk laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 – 2010
serta PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (“RALS”) untuk laporan keuangan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 – 2010. Ikhtisar common size
untuk MTSM, RIMO dan RALS adalah sebagai berikut :

Penilaian Saham III-16


PT Matahari Department Store Tbk
Tabel III.3.4.c
PT Metro Realty Tbk dan anak perusahaan
Analisa Common Size Neraca

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

AS ET

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 36,17% 3,99% 4,85% 12,83%
Piutang usaha 1,00% 0,86% 1,54% 0,48%
Piutang lain-lain 0,03% 2,44% 3,21% 1,12%
Persediaan 0,00% 0,00% 0,40% 0,38%
Pendapatan yang masih harus diterima 1,06% 0,81% 1,66% 1,96%
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 0,80% 0,00% 0,07% 1,57%

JUMLAH ASET LANCAR 39,06% 8,10% 11,72% 18,35%

ASET TIDAK LANCAR


Piutang hubungan istimewa 0,00% 16,83% 17,52% 9,16%
Aset pajak tangguhan - bersih 1,34% 1,43% 1,79% 3,22%
Aset tetap - bersih 17,01% 19,39% 20,90% 21,07%
Aset tidak lancar lainnya 42,59% 54,25% 48,07% 48,20%

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 60,94% 91,90% 88,28% 81,65%

JUMLAH ASET 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

PT Metro Realty Tbk dan anak perusahaan


Analisa Common Size Neraca

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR
Hutang usaha 0,17% 0,80% 0,55% 1,06%
Hutang lain-lain 1,35% 0,70% 0,45% 0,13%
Hutang pajak 0,38% 0,48% 0,66% 1,27%
Uang muka penjualan 0,09% 1,89% 5,19% 3,53%
Biaya yang masih harus dibayar 0,58% 1,19% 1,67% 1,61%
Pendapatan tangguhan 7,45% 2,08% 2,83% 4,13%

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 10,02% 7,15% 11,35% 11,73%

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR


Hutang hubungan istimewa 0,00% 0,00% 0,00% 0,85%
Penyisihan atas estimasi pesangon, penghargaan kerja
dan gaji kerugian 13,77% 8,39% 2,55% 2,46%
Uang jaminan penyewa 5,31% 6,26% 6,99% 7,46%

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 19,08% 14,65% 9,54% 10,77%

JUMLAH KEWAJIBAN 29,09% 21,80% 20,88% 22,50%

HAK MINORITAS 0,02% 0,00% 0,00% 0,00%

EKUITAS
Modal saham 52,54% 59,45% 60,92% 58,81%
Agio saham 2,59% 2,93% 3,00% 2,90%
Saldo laba 15,76% 15,82% 15,20% 15,79%

JUMLAH EKUITAS 70,89% 78,20% 79,12% 77,50%

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Penilaian Saham III-17


PT Matahari Department Store Tbk
Tabel III.3.4.d
PT Metro Realty Tbk dan anak perusahaan
Analisa Common Size Laporan Laba (Rugi)

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

Pendapatan usaha bersih 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Beban pokok penjualan 75,99% 84,93% 79,88% 77,33%

Laba kotor 24,01% 15,07% 20,12% 22,67%

Jumlah beban usaha 13,06% 11,23% 18,68% 17,30%

Laba/(rugi) usaha 10,95% 3,84% 1,45% 5,36%

Penghasilan/(beban) lain-lain 3,86% 9,11% 7,07% 12,61%

Laba /(rugi) sebelum pajak penghasilan 14,81% 12,95% 8,52% 17,97%

Beban pajak 6,52% 8,77% 13,26% 8,49%

Laba /(rugi) sebelum hak minoritas atas laba /(rugi)


bersih anak perusahaan 8,29% 4,18% -4,74% 9,47%

Hak minoritas atas laba /(rugi) bersih anak perusahaan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Laba /(rugi) bersih 8,29% 4,18% -4,74% 9,47%

Tabel III.3.4.e
PT Rimo Catur Lestari Tbk dan anak perusahaan
Analisa Common Size Neraca

(Dalam jutaan Rupiah)


2010 2009 2008 2007
Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

AS ET

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2,21% 2,23% 8,13% 7,78%
Piutang usaha - pihak ketiga 0,18% 0,23% 0,37% 1,69%
Piutang lain-lain - pihak ketiga 0,34% 0,29% 0,76% 0,71%
Persediaan 18,85% 22,77% 33,94% 45,08%
Pajak pertmabahan nilaI dibayar di muka 4,51% 0,00% 0,00% 0,15%
Beban dibayar di muka 4,93% 2,99% 18,05% 5,31%

JUMLAH ASET LANCAR 31,01% 28,50% 61,25% 60,74%

ASET TIDAK LANCAR


Aset tetap - bersih 51,15% 62,85% 27,05% 28,71%
Sewa jangka panjang 0,00% 0,00% 1,32% 1,48%
Uang jaminan 14,93% 6,42% 10,06% 8,39%
Taksiran tagihan pajak penghasilan 0,91% 0,96% 0,23% 0,26%
Lain-lain 2,00% 1,27% 0,09% 0,42%

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 68,99% 71,50% 38,75% 39,26%

JUMLAH ASET 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Penilaian Saham III-18


PT Matahari Department Store Tbk
2010 2009 2008 2007
Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR
Hutang usaha 215,14% 147,03% 68,66% 66,60%
Hutang lain-lain 0,36% 0,69% 0,14% 0,18%
Biaya yang masih harus dibayar 8,87% 18,79% 1,88% 1,25%
Hutang pajak 4,65% 4,30% 1,46% 1,90%
Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Hutang pembelian aset tetap 0,57% 0,48% 1,17% 1,31%
Hutang sewa guna usaha 0,32% 0,48% 0,14% 0,03%

JUMLAH LIABILITAS LANCAR 229,92% 171,77% 73,45% 71,28%

LIABILITAS TIDAK LANCAR


Hutang bank jangka panjang - bagian jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Hutang pembelian aset tetap 0,58% 0,92% 2,62% 4,37%
Hutang sewa guna usaha 0,00% 0,34% 0,17% 0,00%
Kewajiban imbalan kerja 6,73% 6,42% 1,23% 0,86%
Kewajiban pajak tangguhan 1,03% 0,30% 1,23% 1,58%

JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR 8,34% 7,98% 5,26% 6,81%

JUMLAH LIABILITAS 238,26% 179,75% 78,71% 78,09%

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH


ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 0,00% 0,00% 0,21% 0,45%

EKUITAS

Modal saham 479,19% 502,96% 119,46% 134,28%


Tambahan modal disetor 117,68% 123,52% 29,34% 32,98%
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 19,85% 20,83% 4,95% 5,56%
Saldo laba (akumulasi kerugian) -754,98% -727,06% -132,67% -151,35%

JUMLAH EKUITAS -138,26% -79,75% 21,08% 21,46%

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Penilaian Saham III-19


PT Matahari Department Store Tbk
Tabel III.3.4.f
PT Rimo Catur Lestari Tbk dan anak perusahaan
Analisa Common Size Laporan Laba (Rugi)

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan)

Pendapatan bersih 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Beban pokok pendapatan 63,65% 64,22% 64,40% 67,22%

Laba kotor 36,35% 35,78% 35,60% 32,78%

Jumlah beban usaha 118,26% 77,74% 35,02% 31,95%

Laba/(rugi) usaha 154,61% 113,52% 70,62% 64,73%

Penghasilan/(beban) lain-lain - bersih 2,04% 0,01% 0,39% 0,18%

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan -79,87% -41,95% 0,97% 1,01%

Manfaat (beban) pajak penghasilan -0,95% 1,08% -0,05% -0,22%

Rugi sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak


perusahaan yang dikonsolidasi -80,83% -40,88% 0,92% 0,79%

Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan


yang dikonsolidasi 1,02% 0,51% 0,10% 0,08%

Laba (rugi) bersih -79,81% -40,36% 1,02% 0,87%

Tabel III.3.4.g
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Analisa Common Size Neraca

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

AS ET

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 22,84% 20,42% 28,02% 24,02%
Deposito berjangka 1,57% 4,58% 1,46% 7,81%
Investasi jangka pendek 6,74% 6,32% 7,90% 10,45%
Piutang usaha - pihak ketiga 0,07% 0,07% 0,22% 0,23%
Piutang lain-lain - pihak ketiga 0,51% 0,56% 0,22% 0,45%
Persediaan 20,94% 19,97% 15,82% 17,27%
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 0,62% 0,75% 0,48% 0,52%
Bagian lancar sewa jangka panjang 2,37% 2,13% 2,66% 2,88%

JUMLAH ASET LANCAR 55,66% 54,81% 56,79% 63,63%

ASET TIDAK LANCAR


Uang muka pembelian aset tetap 0,04% 3,40% 0,00% 0,00%
Aset tetap - bersih 33,34% 29,43% 29,57% 24,12%
Sewa jangka panjang - setelah dikurangi bagian lancar
penurunan nilai 9,82% 11,35% 12,49% 10,59%
Uang jaminan 0,76% 0,74% 0,82% 0,77%
Aset lain-lain 0,39% 0,28% 0,33% 0,89%

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 44,34% 45,19% 43,21% 36,37%

JUMLAH ASET 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Penilaian Saham III-20


PT Matahari Department Store Tbk
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Analisa Common Size Neraca

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(Desember) (Desember) (Desember) (Desember)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR
Hutang usaha pihak ketiga 17,30% 17,72% 16,68% 18,10%
Hutang lain-lain 0,60% 0,56% 0,72% 1,21%
Hutang pajak 0,59% 0,50% 0,79% 0,61%
Biaya yang masih harus dibayar 1,03% 0,73% 0,85% 1,76%

JUMLAH LIABILITAS LANCAR 19,53% 19,51% 19,04% 21,68%

LIABILITAS TIDAK LANCAR


Kewajiban pajak tangguhan - bersih 0,21% 0,26% 0,26% 0,58%
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 3,37% 3,18% 3,22% 3,09%

JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR 3,58% 3,44% 3,48% 3,67%

JUMLAH LIABILITAS 23,11% 22,95% 22,52% 25,35%

EKUITAS

Modal saham 10,18% 11,01% 11,76% 12,24%


Tambahan modal disetor 3,37% 2,84% 3,03% 3,15%
Opsi saham 0,00% 0,37% 0,40% 0,42%
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari aset keuangan
tersedia untuk dijual - bersih 0,23% -0,17% -1,16% 0,08%
Saldo laba 63,11% 63,00% 63,45% 58,75%

JUMLAH EKUITAS 76,89% 77,05% 77,48% 74,65%

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Tabel III.3.4.h
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Analisa Common Size Laporan Laba (Rugi)

2010 2009 2008 2007


Keterangan
(12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan)

Pendapatan bersih 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Beban pokok pendapatan 65,26% 65,86% 72,42% 72,94%

Laba kotor 34,74% 34,14% 27,58% 27,06%

Jumlah beban usaha 26,97% 25,63% 20,04% 19,55%

Laba/(rugi) usaha 7,77% 8,50% 7,54% 7,51%

Penghasilan/(beban) keuangan - bersih 0,86% 0,87% 1,89% 2,05%

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 8,62% 9,38% 9,43% 9,56%

Manfaat (beban) pajak penghasilan -1,20% -1,61% -1,65% -2,06%

Laba bersih 7,43% 7,77% 7,78% 7,50%

Penilaian Saham III-21


PT Matahari Department Store Tbk
III.4. STRATEGI DAN RENCANA MASA DEPAN PERUSAHAAN
• Ekspansi jumlah gerai yang telah ada;
• Meningkatkan pangsa pasar;
• Memperbaiki pola pengeluaran usaha dan memaksimalkan efisiensi;
• Meningkatkan nilai dari merek dagang, merek, dan logo;
• Mengembangkan dan menumbuhkan usaha jasa manajemen konsultansi.

Penilaian Saham III-22


PT Matahari Department Store Tbk

Anda mungkin juga menyukai