Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KASUS PHK PERUSAHAAN

( PT. BESMINDO )

Diajukan guna memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah : Hukum Ketenagakerjaan
Dosen Pengampu : Fauza Qadriah, S.H, M.H

Disusun Oleh

Nama : Muhammad Zamhuri Alfirli


NIM : 0204202015
Kelas : HES V- B

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2022
PENDAHULUAN

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan kerja sama antara
karyawan dengan perusahaan, baik karena ketentuan yang telah disepakati, atau mungkin
berakhir di tengah karier . Mendengar istilah PHK, terlintas adalah pemecatan sepihak oleh
pihak perusahaan karena kesalahan pekerja. Oleh sebab itu, selama ini singkatan ini memiliki
arti yang negative dan menjadi momok menakutkan bagi para pekerja.

PT Besmindo PHK Sepihak, Karyawan Nilai ada Intimidasi

Jumat, 11 November 2011 – 16:19:10 WIB. Pekanbaru (detakriau.com)- PT


Besmindo yang bergerak sebagai kontraktor di PT CPI, Minas melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya dengan tanpa alasan yang jelas. Sehingga
karyawan di PHK melapor ke Polisi.

“Tadi saya ada menerima PHK yang dikeluarkan pihak PT Besmindo. Ada sebanyak
enam orang di PHK pihak manajemen ditandatangani Freddy F Sembiring selaku HRD
Supertendent dan Slamet Agus selaku Operation Manger,” katanya.

Ini disampaikan juru bicara karyawan, Dasril kepada wartawan, Jumat (11/11) di
Pekanbaru. Ia mengatakan, dalam surat yang tidak ada pembicaraan itu pihak manajemen
menyatakan PHK ini dilaksanakan tanggal 15 November 2011.

Sebutnya karena tidak ada rasa melakukan kesalahan tetapi di PHK sepihak oleh
manajemen perusahaan. Maka, tadi bersama rekan lainnya yang diantaranya ada Sudirman,
Tinur Gutaman, Fristo Dilla telah melapor ke Polsek Minas.

“Tentu keputusan ini tidak bisa diterima. Apakah kami ini dikarena bergabung dengan
Serikat Buruh Cahaya Indonesia (SBCI), lalu di PHK. Maka, pada polisi diminta untuk
mengusut atas kebenaran,” katanya didampingi Ketua SBCI.

Ditempat sama, Adermi selaku Ketua DPP SBCI Riau mengatakan, sikap manajemen
PT Besmindo melakukan PHK secara sepihak ini melanggar UU Nomor 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan. Dan tindakan ini terkesan mengada-ngada.
“Seharusnya dalam aturan UU Ketenagakerjaan yang berlaku itu PHK dilakukan
setelah adanya pembahasan secara bipartit. Tapi kenapa pihak perusahaan itu secara tiba-tiba
mengeluarkan putusan PHK secara sepihak,” katanya.

Dikatakannya, jika hanya dikarenakan buruh itu masuk dalam serikat mengakibat di
PHK. Hal ini jelas namanya ada intimidasi dilakukan pihak manajemen kepada karyawan.
Dan ini melanggar UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003. “Di dalam UU Ketenagakerjaan
yang tepatnya dipasal 28 itu ditegaskan tidak ada larangan bagi buruh atau karyawan untuk
berserikat. Jika itu yang menjadi alasan PHK. Perusahaan bisa dikena denda dan sanksi
pidana,” katanya.

Sementara itu pihak manajemen PT Besmindo dikonfirmasi Freddy F Sembiring


selaku HRD via ponsel yakni 0812750XXXX dan 08526581XXXX tidak mendapatkan
jawaban kendati aktif. Bahkan dikirimi SMS juga tidak dibalas. (adi)

PEMBAHASAN

Menurut Undang – Undang No. 13 tahun 2003 pasal 25 tentang ketenagakerjaan,


Pemutusan Hak Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha.

Menurut pasal 61 Undang – Undang No. 13 tahun 2003 mengenai tenaga kerja, perjanjian
kerja dapat berakhir apabila :

 Pekerja meninggal dunia.


 Jangka waktu kontak kerja telah berakhir.
 Adanya putusan pengadilan atau penetapan lembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
 Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan
berakhirnya hubungan kerja.
Perundingan Bipartit adalah forum perundingan antar pengusaha dan karyawan atau serikat
pekerja. Kedua belah pihak diharapkan dapat mencapai kesepakatan dalam penyelesaian
masalah mereka, sebagai langkah awal dalam penyelesaian perselisihan.

ANALISIS PENULIS

Melihat kasus di atas, dapat dijelaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh pihak
perusahaan Bismindo dan aturan aturan yang dilanggarnya. Jika melihat ke aturan yang ada
yang mana dalam undang undang yang berlaku di Negara kita tindakan PHK jika tidak dapat
lagi dihindari maka sebelum membuat putusan PHK pihak perusahaan harus melakukan
musyawarah dengan serikat pekerjas ataupun pekerja itu sendiri. Hal ini diatur dalam pasal
151 ayat (2) yaitu “Dalam hal segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan kerja
tidak dapat dihindari, maka maksud pemutusan hubungan kerja wajib dirundingkan oleh
pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh atau dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh
yang bersangkutan tidak menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh”.

Dari pasal ini kita dapat menilai bahwa apa yang telah dilakukan oleh perusahaan
Bismindo telah bertentangan dengan undang undang yang ada di Negara kita. Dan tindakan
ini menunjukkan bahwa yang dilakukan oleh pihak perusahaan sangat tidak menghargai yang
nama nya serikat pekerja dan juga undang undang yang telah dibuat oleh pemerintah kita.
Dan tindakan perusahaan yang terkesan melakukan tindakan intimidasi terhadap karyawan
dikarenakan karyawan aktif ataupun masuk ke dalam organisasi serikat pekerja juga telah
melanggar ketentuan yang ada dalam undang undang kita.

Yaitu para pekerja diberi hak untuk membentuk ataupun aktif dalam organisasi serikat
pekerja. Hal ini diatur dalam pasal 104 ayat (1) yang menyatakan “ Setiap pekerja/buruh
berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh. Jadi harus nya
perusahaan Bismindo tidak boleh melakukan intimidasi terhadap karyawan – karyawan yang
aktif dalam organisasi serikat pekerja. Karena dalam perundang undangan kita sudah diatur
dengan jelas mengenai hal tersebut. Jadi menurut pendapat saya antara pihak pekerja dengan
pihak pengusaha harus ada komunikasi yang baik agar tidak terjadi lagi masalah masalah
yang muncul seperti diatas.

Anda mungkin juga menyukai