Pendahuluan
Sistem pendidikan nasional yang didefinisikan dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Setiap satuan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 19 tahun 2005. Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Peningkatan mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa
adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan. Agar penjaminan mutu
dapat berjalan dengan baik di segala lapisan pengelolaan pendidikan telah dikembangkan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI merupakan
kegiatan penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang dilaksanakan
dalam satu siklus penjaminan mutu pendidikan meliputi tahap penetapan standar, tahap
pemetaan mutu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring dan
evaluasi.
Beriringan dengan hal tersebut, muncul Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang menjadikan pendidikan karakter sebagai
platform pendidikan nasional untuk membekali peserta didik sebagai generasi emas tahun
2045 dengan jiwa Pancasila dan karakter yang baik guna menghadapi dinamika
perubahan di masa depan (Pasal 2). Perpres ini menjadi salah satu penguatan pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu Internal di tiap satuan pendidikan. Harapannya akan ada budaya
mutu yang terbentuk dari pelaksanaan PPK ini.
Selain itu, terdapat pula Permendikbud No 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan
Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal, menyatakan bahwa Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yaitu berupa gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab
satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi oleh
hati, olah rasa, olah fikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerjasama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM).
Selain SPMI dan PPK pemerintah juga telah menetapkan berbagai program kegiatan
lain yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kapabilitas peserta didik,
antara lain Kurikulum 2013, dan Gerakan Literasi Sekolah. Semua program tersebut
selayaknya dilakukan secara terpadu sehingga akan mempermudah satuan pendidikan
1
dalam melaksanakan pencapaian mutu sesuai atau melampaui standar nasional
pendidikan.
Untuk memantau kegiatan pencapaian mutu tersebut, maka pengawas melakukan
supervise mutu ke satuan Pendidikan yang menjadi binaannya. Kegiatan ini terintegrasi
dengan implementasi SPMI, K-13, GLS, serta PPK di satuan Pendidikan. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari kegiatan supervise mutu yang telah dilakukan ke satuan
Pendidikan yang menjadi binaan, maka disusun laporan ini. Informasi terkait pelaksanaan
Supervisi di Satuan Pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Lokasi kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di SD Negeri Cipaku 03 Kecamatan Paseh – Kab. Bandung.
b. Petugas supervisi:
No. Nama Instansi Jabatan Rutin Jabatan dalam Kegiatan
1. H. Endang Ruhiyat, S.Pd. Dinas Pendidikan Pengawas Petugas Supervisi
c. Waktu Pelaksanaan :
Waktu Pelaksanaan
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun)
I Kamis, 08 Agustus 2019
II Rabu, 04 September 2019
III Senin, 14 Oktober2019
IV
d. Tujuan kegiatan :
Mensupervisi satuan pendidikan pada bidang:
1. Pemahaman Standar dan Implementasi SPMI
2. Penjaminan mutu pendidikan pada bidang manajerial
3. Penjaminan mutu pendidikan pada proses pembelajaran
4. Penjaminan mutu pendidikan pada kompetensi lulusan
2
1.Pemahaman
Standar SPMI
Memetakan,
Standar K-13, PPK,
memvalidasi,
Literari dan SNP. memberikan wawancara, observasi,
2. bidang rekomendasi solusi ke studi dokumentasi,
Kamis, 08-08
I manajerial sekolah. depan, mendampingi konsultasi, diskusi,
2019
pelaksanan, atau pembinaan bagi warga
3. pada proses
mengevaluasi dan sekolah
pembelajaran
dampak dari supervisi
4. kompetensi mutu
lulusan/SKL
1.Pemetaan mutu
dan rekomendasi.
2.EDS, RKJM, RKT,
RKAS.
Rabu, 04 3.Pelaksanaan
II September proses
2019 pembelajaran.
4.SKL (sikap siswa,
budaya membaca
dan menulis,
aktivitas guru.
Evaluasi dampak
perubahan:
1.SPMI
Senin, 14 2.Manajemen
III
Oktober 2019 sekolah
3.proses
pembelajaran.
4.SKL
3
b. Dokumen yang di Supervisi :
Waktu Pelaksanaan Dokumen yang Disupervisi
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun)
I Kamis, 08 Agustus 2019 1. Rapor mutu
2. Dokumen Kurikulum (KTSP
I,II, III)
3. PPK dan Literasi, SNP
4. TPMPS,/ TPKS,/
5. SKL
4
Waktu Pelaksanaan Responden yang Disupervisi
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun)
5. Warga sekolah lainnya
II Rabu, 04 September 2019 1. Kepala Sekolah
2. Guru dan siswa
3. OPS/penjaga
4. TPMPS dan penggerak literasi,
PPK, SNP.
5. Komite
III Senin, 14 Oktober 2019 1. Kepala sekolah
2. TPMPS
3. Guru dan siswa
4. Warga sekolah lainnya
5
Aktivitas
Pendampinga
Catatan Hasil Solusi/Tindak
Analisis Hasil Pengamatan n yang
Pengamatan Lanjut
dilakukan
6
b. Pelaksanaan SPMI :
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan Lanjut yang dilakukan
7
c. Penjaminan Mutu Pendidikan pada Manajerial:
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan Lanjut yang dilakukan
8
d. Penjaminan Mutu pada Proses Pembelajaran :
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan
9
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan
membacakan tujuan
dan kegiatan yang
akan dilakukan
selama proses
pembelajaran dari
awal sd akhir
Kegiatan guru pada Hal yang sudah baik: Dalam proses Melakukan diskusi
saat pembelajaran Guru mengupayakan para pembelajaran guru atau melihat
masih perlu siswa untuk fokus belajar sebaiknya melihat temannya yang
ditingkatkan dalam pada topik yang di sajikan, semua kegiatan yang sudah baik dalam
metode/pembelajar memberikan layanan pada ada pada RPP yang kegiatan pada saat
an, media, sumber semua siswa, buku sumber sudah disusun dari pembelajaran,
belajar, sikap siswa, cukup, ada persiapan pendahuluan, mengadakan
aktivitas belajar. pembelajaran. kegiatan inti, hingga kegitan PKB di
Hal yang kurang baik: menutup KKG dalam
Dalam eksplorasi pembelajaran. menyusun RPP
pembelajaran masih Metode yang baik.
didominasi guru kurang pembelajaran
mengembangkan bervariasi, media
pendekatan saintifik, 4 C, pembelajaran ,
karakter, sumber belajara sumber belajar tidak
hanya mengandalkan buku hanya buku siswa,
siswa, persiapan aktivitas belajar
pembelajaran kurang siswa
digunakan/RPP, media menitikberatkan
masih minim, aktivitas pada karakter,
siswa minim kegiatan literasi, 4 C,
10
e. Penjaminan Mutu pada Kompetensi Lulusan :
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan
Sikap siswa dalam Yang sudah baik: Kepala sekolah atau tim Koordinator
lingkungan yang sudah terbentuk penggerak
sekolah dalam hal Gotong royong/kerja kelompok membuat program PPK/ketua
: sikap seperitua dalam kebersihan kelas, belajar, kegiatan sikap spiritual, program
(K-1), dan sikap berdoa sebelum dan sesuadah sosial/PPK baik dalam menyusun
sosial (KI-2) atau belajar, tolong menolong sesama, kontek kokurikuler program
PPK sudah ucapan salam bila ada tamu maupun ektrakurikuler kegiatan
dilaksanakan akan masuk kelas, menjaga halaman secara terintegrasi yang dengan
tetapi belum sekolah. Nilai rata-rata USBN/US menjadi panduan melibatkan
maksimal secara dalam pengetahuan kategori baik dalam penerapan sikap semua warga
keseluruhan memenuhi standar KKM, siswa/PPK bagi guru sekolah,
siswa. kelas/mata pelajaran diskusi/konsul
Yang masih belum baik:
dalam tasi dengan
mengimplementasikan rekan sejawat
Sikap perawatan kebersihan dan
nya secara menyeluruh. dengan
kerapihan kelas/WC, sebagian
Solusi: dibentuk pengawas
siswa masih terdengar kata-kata
koordinator sekolah, IHT di
tidak baik dengan teman/bahasa
PPK/program tingkat KKG
kurang sopan, belum ada
implementasi sikap
kegiatan solat berjamaah di
siswa di sekolah,
sekolah, tempat wudlu belum
konsultasi/diskusi, PKB
terpenuhi, alat menunjang sikap
di KKG, dan sejenisnya
speritual/sosial masih kurang.
11
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan
12
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan
6. Tindak Lanjut :
1. Pendampingan oleh pengawas sekolah, IHT, workshop, konsultasi/diskusi dalam
pemahaman/tahahapan SPMI, manajemen sekolah, proses pembelajaran, dan
kompetensi lulusan melalui PKB di KKG dan PKB di KKKS di tingkat gugus atau
tingkat kecamatan.
13
Lampiran:
1. Melakukan wawancara/supervisi
2. Pendampingan/penjelasan hasil supervisi
3. Pendampingan tingkat gugus SPMI/kec. (jika ada)
14
Bukti Dokumen PPK
Proses Pembelajaran
Proses Pembelajaran
15