Anda di halaman 1dari 15

I.

Pendahuluan
Sistem pendidikan nasional yang didefinisikan dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Setiap satuan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 19 tahun 2005. Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Peningkatan mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa
adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan. Agar penjaminan mutu
dapat berjalan dengan baik di segala lapisan pengelolaan pendidikan telah dikembangkan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI merupakan
kegiatan penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang dilaksanakan
dalam satu siklus penjaminan mutu pendidikan meliputi tahap penetapan standar, tahap
pemetaan mutu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring dan
evaluasi.
Beriringan dengan hal tersebut, muncul Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang menjadikan pendidikan karakter sebagai
platform pendidikan nasional untuk membekali peserta didik sebagai generasi emas tahun
2045 dengan jiwa Pancasila dan karakter yang baik guna menghadapi dinamika
perubahan di masa depan (Pasal 2). Perpres ini menjadi salah satu penguatan pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu Internal di tiap satuan pendidikan. Harapannya akan ada budaya
mutu yang terbentuk dari pelaksanaan PPK ini.
Selain itu, terdapat pula Permendikbud No 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan
Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal, menyatakan bahwa Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yaitu berupa gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab
satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi oleh
hati, olah rasa, olah fikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerjasama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM).
Selain SPMI dan PPK pemerintah juga telah menetapkan berbagai program kegiatan
lain yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kapabilitas peserta didik,
antara lain Kurikulum 2013, dan Gerakan Literasi Sekolah. Semua program tersebut
selayaknya dilakukan secara terpadu sehingga akan mempermudah satuan pendidikan

1
dalam melaksanakan pencapaian mutu sesuai atau melampaui standar nasional
pendidikan.
Untuk memantau kegiatan pencapaian mutu tersebut, maka pengawas melakukan
supervise mutu ke satuan Pendidikan yang menjadi binaannya. Kegiatan ini terintegrasi
dengan implementasi SPMI, K-13, GLS, serta PPK di satuan Pendidikan. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari kegiatan supervise mutu yang telah dilakukan ke satuan
Pendidikan yang menjadi binaan, maka disusun laporan ini. Informasi terkait pelaksanaan
Supervisi di Satuan Pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Lokasi kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di SD Negeri Cipaku 03 Kecamatan Paseh – Kab. Bandung.
b. Petugas supervisi:
No. Nama Instansi Jabatan Rutin Jabatan dalam Kegiatan
1. H. Endang Ruhiyat, S.Pd. Dinas Pendidikan Pengawas Petugas Supervisi

c. Waktu Pelaksanaan :
Waktu Pelaksanaan
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun)
I Kamis, 08 Agustus 2019
II Rabu, 04 September 2019
III Senin, 14 Oktober2019
IV

d. Tujuan kegiatan :
Mensupervisi satuan pendidikan pada bidang:
1. Pemahaman Standar dan Implementasi SPMI
2. Penjaminan mutu pendidikan pada bidang manajerial
3. Penjaminan mutu pendidikan pada proses pembelajaran
4. Penjaminan mutu pendidikan pada kompetensi lulusan

II. Mekanisme Supervisi.


a. Aktivitas Pengamatan :
Mekanisme Supervisi Teknik (wawancara,
Waktu
(petakan & validasi, observasi, studi
Super Pelaksanaan
Bidang yang berikan rekomendasi dokumentasi, peningaktan,
visi (Hari/Tangg
Disupervisi solusi ke depan, damping pengembangan, konsultasi,
Ke- al, Bulan,
pelaksanaan solusi, atau pelatihan, penelitian, atau
Tahun)
evaluasi dan dampak) diskusi)

2
1.Pemahaman
Standar SPMI
Memetakan,
Standar K-13, PPK,
memvalidasi,
Literari dan SNP. memberikan wawancara, observasi,
2. bidang rekomendasi solusi ke studi dokumentasi,
Kamis, 08-08
I manajerial sekolah. depan, mendampingi konsultasi, diskusi,
2019
pelaksanan, atau pembinaan bagi warga
3. pada proses
mengevaluasi dan sekolah
pembelajaran
dampak dari supervisi
4. kompetensi mutu
lulusan/SKL

1.Pemetaan mutu
dan rekomendasi.
2.EDS, RKJM, RKT,
RKAS.

Rabu, 04 3.Pelaksanaan
II September proses
2019 pembelajaran.
4.SKL (sikap siswa,
budaya membaca
dan menulis,
aktivitas guru.
Evaluasi dampak
perubahan:
1.SPMI
Senin, 14 2.Manajemen
III
Oktober 2019 sekolah
3.proses
pembelajaran.
4.SKL

3
b. Dokumen yang di Supervisi :
Waktu Pelaksanaan Dokumen yang Disupervisi
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun)
I Kamis, 08 Agustus 2019 1. Rapor mutu
2. Dokumen Kurikulum (KTSP
I,II, III)
3. PPK dan Literasi, SNP
4. TPMPS,/ TPKS,/
5. SKL

II Rabu, 04 September 2019 1. Hasil analisis rapor mutu


2. Pemetaan mutu pada siklus
SPMI
3. Sarana pendukung literasi/PPK
4. Manajmen sekolah (EDS, RKJM,
RKT, RKAS, dll)
5. Silabus, RPP dll
6. Pendukung budaya baca dan
menulis, jurnal KI-1, KI-2

III Senin, 14 Oktober 2019 Evaluasi dampak perubahan::


SPMI, manajemen sekolah,
proses pembelajaran, dan
pelaksanaan kompetensi
lulusan: kesepakatan komitmen
SPMI, SK TMPS dan tupoksi,
sstruktur organisasi, siklus
SPMI, RPP terintegrasi literasi,
PPK. RKJM, RKT, RKAS, dan
pelengkap lainnya.

c. Pihak yang diamati / Wawancara :


Waktu Pelaksanaan Responden yang Disupervisi
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun)
I Kamis, 08 Agustus 2019 1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. OPS
4. Tim Pengembang Kurikulum
sekolah (TPKS), TPMPS, dll.

4
Waktu Pelaksanaan Responden yang Disupervisi
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun)
5. Warga sekolah lainnya
II Rabu, 04 September 2019 1. Kepala Sekolah
2. Guru dan siswa
3. OPS/penjaga
4. TPMPS dan penggerak literasi,
PPK, SNP.
5. Komite
III Senin, 14 Oktober 2019 1. Kepala sekolah
2. TPMPS
3. Guru dan siswa
4. Warga sekolah lainnya

d. Bentuk Dokumentasi Hasil Supervisi :


Waktu Pelaksanaan Dokumen Hasil Disupervisi
Supervisi Ke-
(Hari/Tanggal, Bulan, Tahun) (catatan supervise, foto, dsb)
I Kamis, 08 Agustus 2019 Catatan Supervisi dan Foto
II Rabu, 04 September 2019 Catatan supervisi dan lainnya
III Senin, 14 Oktober 2019 Catatan supervisi
IV

III. Hasil Supervisi


a. Pemahaman Standar :
Aktivitas
Pendampinga
Catatan Hasil Solusi/Tindak
Analisis Hasil Pengamatan n yang
Pengamatan Lanjut
dilakukan

Standar Hal yang sudah baik: Solusi : Melakukan


pemahaman 1. Tersedinya Dokumen Kurikulum Pemahaman dan kegiatan
kurikulum K 2013 (Dokumen 1, 2, 3). PBM pencerahan IHT/FGD
2013, PPK, menggunakan K. 2013. standar kurikulum seluruh
Literasi, dan 2. PPK sudah dijalankan, berdoa 2013, standar PPK, warga
standar nasional sebelum dan sesuada kegiatan, lietrasi, dan sekolah
pendidikan kegitan Pramuka, upacara, hari- standar nasional dalam

5
Aktivitas
Pendampinga
Catatan Hasil Solusi/Tindak
Analisis Hasil Pengamatan n yang
Pengamatan Lanjut
dilakukan

(SNP)masih besar. pendidikan (SNP) mengkaji


perlu ditingkan 3. Lierasi sudah bisa dilaksnakan dengan membaca K.2013, PPK,
agar lebih melalui pembiasaan 15 menit panduan/juknis literasi, dan
memahami sebelum masuk ke inti yang tersedia. SNP secara
secara pembelajaran. Tindak Lanjut: berkesinamb
keseluruhan 4. Standar Nasional Pendidikan (SNP) Konsultasi, ungan, dan
sudah dapat menjawab 8 SNP bagi diskusi, melengkapi
kepala sekolah. Workshop, dan panduan/juk
Hal yang belum baik: pendampingan nis
1. Pemahaman standar kurikulum standar
2013 masih perlu ditingkatkan, kurikulum 2013,
bagi KS, guru, siswa, dll.bagian PPK, literasi, dan
dasar hukum,struktur, PPK, SNP
Literasi, KKM, ekstrakurikuler,
kriteria kelulusan. Belum
mempunyai panduan teknis
penyusunan kurikulum/KTSP.
2. Pemahaman dan pelaksanaan PPK
masih perlu ditingkatkan, belum
terencana dengan baik, belum ada
panduan PPK.
3. Pemahaman literasi secara
menyeluruh perlu dilakukan, baru
mengenal tahap literasi membaca
belum literasi secara luas, panduan
GLS belum ada.
4. Pemahaman Standar Nasional
Pendidikan (SNP) baru bisa
menyebutkan 8 SNP untuk bagian
dari setiap komponen masih belum
memahami secara utuh,

6
b. Pelaksanaan SPMI :
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan Lanjut yang dilakukan

Kurikulum /KTSP Hal yang sudah baik: Solusi: Melakukan


2013 Dokumen I, 1. Kurikulum sudah dibuat sesuai Pemahaman dan IHT/konsultasi
Dokumen II, dan K.2013, Dokumen I, II, III. pemberdayaan dengan
Dokumen III sudah 2. PPK dan Literasi sudah tupoksi TPMPS, memberikan
tersedia cukup dilaksanakan para guru kelas, suatu model
baik, namun perlu 3. 8 SNP sudah dilaksanakan guru mapel, tahapan yang
penyempurnaan. Hal yang belum baik: tendik dalam sesuai
PPK dan Literasi 1. KTSP Dokumen I perlu prosedur atau prosedur
sudah ada disempurnakan dengan tahapan dalam K.2013, PPK,
dilaksanakan akan memasukan PPK, Literasi, penyusunan K. literasi, SNP
tetapi diperlukan keterampilan abad 21 secara 2013, PPK, secara
pemahaman dan jelas, prosedur dari kegiatan literasi, dan SNP berkesinambu
penyempurnaan rapat, sd akhir penyusunan belum agar memenuhi ngan, dan
pelaksanaan. ditempuh dengan baik. standar SMPI. melakukan
Pemahaman 2. Dokumen 2(silabus) dan Tindak lanjut: Monev secara
Standar Nasional Dokumen 3(RPP) belum Konsultasi,FGD, berkala.
Pendidikan terintegrasi PPK, literasi, IHT, workshop,
(SNP)masih belum kecakapan abad 21/4C dengan dll.
menyeluruh bagi baik, masih minim.
warga sekolah Kegiatan PPK sudah
dilaksanakan, akan tetapi dalam
perencanaan dan pelaporan
masih sangat minim, termasuk
gerakan liresi. Belum terbentuk
tim penggerak PPK dan literasi.
3. Belum terbentuk TPMPS,
pengerak PPK, literasi, dan SNP.
4. Tahapan atau prosedur belum
dilaksanakan dengan baik, surat
undangan rapat, daftar, hadir,
resume hasil. Pelaksanaan
kegiatan, laporan hasil kegiatan
kurikulum, PPK, literasi, dan SNP
masih minim.

7
c. Penjaminan Mutu Pendidikan pada Manajerial:
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan Lanjut yang dilakukan

Manajem sekolah Kelebihan : Kepala sekolah Mengadakan


secara umum a. Manajemen dokumen beserta tim agar kegiatan IHT atau
sudah terlaksana, sekolah tersedia, selalu berupaya workshop di
dari perencanaan, Kurikulum, kesiswaan, mengerjakan sekolah atau di
pelaksanaan, dan pembiayaan, kepegawaian, manajemen sekolah KKKS/GS,
pelaporan, akan RKJM, RKAS, dll dengan prosedur atau pembinaan dan
tetapi masih b. Tersedia tenaga pendidik tahapan yang sesuai monev dari
belum maksimal dan tendik cukup. dan mengerjakan pengawas sekolah
terutama pada c. Adanya ruang kelas, kantor, secara kontinue, secara berlanjut.
tahapan yang perpustakaan, papan mendelagasikan Melengkapi sarana
memenuhi standar sekolah. sebagian tugas pendukung melalui
SPMI Yang belum baik: manajemen. ajuan atau yang
1. Manajemen lingkungan, Solusi: membentuk tertera dalam
perpustakaan, kelas. dan memfungsikan RKAS sekolah
2. Tim yang menggerakan TPMPS dengan benar,
penjaminan dan PKB di gugus/KKS,
peningkatan mutu K.2013, IHT, serta melengkapi
PPK, literasi, dan SNP. sarana pendukung
3. Pojok baca, area baca, melalui ajuan atau
papan informasi. yang dibenarkan dari
4. Tri pusat pendidikan masih dana BOS, bimbingan
lemah dengan masyarakat. teknis secara khusus,
5. Pemberdayaan peran guru
masih kurang.
6. Pemanfaatan sekolah
sebagai sumber belajar.
7. Pengembangan norma,
peraturan, dan tradisi
sekolah yang aman, dan
menyenangkan.

8
d. Penjaminan Mutu pada Proses Pembelajaran :
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan

Aktivitas siswa saat Yang sudah baik: Pembelajaran Berdiskusi dengan


pembelajaran Sebagian besar siswa kelas 4 diupayakan teman sejawat/KS
secara umum dan 5 mengikuti proses mengkondisikan tentang proses
mengikuti kegiatan pembelajaran yang siswa untuk siap pembelajaran
pada saat dilakukan oleh guru belajar secara yang dilaksanakan
pembelajaran, tetapi mengikuti dengan baik, intensif dengan tentang aktivitas
masih ada beberapa mendengarkan, mencatat, pendekatan, model, siswa.
siswa yang belum mengerjakan tugas-tugas dan metode
fokus terhadap yang disampaikan guru . pembelajaran yang
pembelajaran yang Hal yang kurang baik: tepat/bervariasi,
sedang berlangsung Sebagian siswa masih tidak serta berupaya
fokus dalam pembelajaran menggunakan media
yang disajikan guru, seperti pembelajaran.
ngobrol dengan temannya, Tindak lanjut:
pandangannya tidak refleksi
kedepan, tidak pembelajaran, minta
mengerjakan, bantuan teman/KS
untuk mengobserver
pembelajaran yang
berlangsung

Hal yang sudah baik:


Aktivitas yang
Melakukan berdoa bersama
dilakukan guru Pembukaan Berdiskusi/merefl
sebelum melakukan
dalam membuka pembelajaran eksi aktivitas
aktivitas pembelajaran,
pembelajaran sebaiknya membuka
mengkondisikan siswa
secara keseluruhan melakukan pelajaran dengan
untuk mengikuti
sudah baik, namun pengkondisisn teman
pembelajarannya,
masih banyak pembelajaran siswa, sejawat/kepala
Hal yang kurang baik:
kelemahan. berdoa, sekolah.
Tidak membacakan tujuan
menyanyikan lagu
dan kegiatan yang akan
wajib/indonesia
dilakukan selama proses
raya, mengaitkan
pembelajaran yang
pembelajaran
berlangsung.
sebelumnya,

9
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan

membacakan tujuan
dan kegiatan yang
akan dilakukan
selama proses
pembelajaran dari
awal sd akhir
Kegiatan guru pada Hal yang sudah baik: Dalam proses Melakukan diskusi
saat pembelajaran Guru mengupayakan para pembelajaran guru atau melihat
masih perlu siswa untuk fokus belajar sebaiknya melihat temannya yang
ditingkatkan dalam pada topik yang di sajikan, semua kegiatan yang sudah baik dalam
metode/pembelajar memberikan layanan pada ada pada RPP yang kegiatan pada saat
an, media, sumber semua siswa, buku sumber sudah disusun dari pembelajaran,
belajar, sikap siswa, cukup, ada persiapan pendahuluan, mengadakan
aktivitas belajar. pembelajaran. kegiatan inti, hingga kegitan PKB di
Hal yang kurang baik: menutup KKG dalam
Dalam eksplorasi pembelajaran. menyusun RPP
pembelajaran masih Metode yang baik.
didominasi guru kurang pembelajaran
mengembangkan bervariasi, media
pendekatan saintifik, 4 C, pembelajaran ,
karakter, sumber belajara sumber belajar tidak
hanya mengandalkan buku hanya buku siswa,
siswa, persiapan aktivitas belajar
pembelajaran kurang siswa
digunakan/RPP, media menitikberatkan
masih minim, aktivitas pada karakter,
siswa minim kegiatan literasi, 4 C,

10
e. Penjaminan Mutu pada Kompetensi Lulusan :
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan

Sikap siswa dalam Yang sudah baik: Kepala sekolah atau tim Koordinator
lingkungan yang sudah terbentuk penggerak
sekolah dalam hal Gotong royong/kerja kelompok membuat program PPK/ketua
: sikap seperitua dalam kebersihan kelas, belajar, kegiatan sikap spiritual, program
(K-1), dan sikap berdoa sebelum dan sesuadah sosial/PPK baik dalam menyusun
sosial (KI-2) atau belajar, tolong menolong sesama, kontek kokurikuler program
PPK sudah ucapan salam bila ada tamu maupun ektrakurikuler kegiatan
dilaksanakan akan masuk kelas, menjaga halaman secara terintegrasi yang dengan
tetapi belum sekolah. Nilai rata-rata USBN/US menjadi panduan melibatkan
maksimal secara dalam pengetahuan kategori baik dalam penerapan sikap semua warga
keseluruhan memenuhi standar KKM, siswa/PPK bagi guru sekolah,
siswa. kelas/mata pelajaran diskusi/konsul
Yang masih belum baik:
dalam tasi dengan
mengimplementasikan rekan sejawat
Sikap perawatan kebersihan dan
nya secara menyeluruh. dengan
kerapihan kelas/WC, sebagian
Solusi: dibentuk pengawas
siswa masih terdengar kata-kata
koordinator sekolah, IHT di
tidak baik dengan teman/bahasa
PPK/program tingkat KKG
kurang sopan, belum ada
implementasi sikap
kegiatan solat berjamaah di
siswa di sekolah,
sekolah, tempat wudlu belum
konsultasi/diskusi, PKB
terpenuhi, alat menunjang sikap
di KKG, dan sejenisnya
speritual/sosial masih kurang.

Budaya membaca Yang sudah baik: Perlu dilakukan


dan menulis masih berbagai upaya dalam Tim penggerak
sangat kurang Menerapkan dalam 15 menit menumbuhkan literasi dengan
perlu ditingkatkan pembiasaan membaca, adanya membaca dan menulis tupoksinya,
lagi dengan perpustakaan sekolah yang melalui tim pengerak perpustakaan
berbagai upaya lengkap buku-bukunya, buku teks literasi sekolah, difungsikan,
dari semua pihak. sudah mencukupi, potensi minat pembiasaan membaca melalui
baca sudah mulai tampak. 15 menit lebih diskusi/konsul
diintensifkan, tasi, pelatihan,

11
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan

memfungsikan tata atau workshop


kelola perpustakaan, maslah
mengupayakan sudut menumbuhkan
Yang belum baiknya:
baca/area baca, dan budaya baca
memotivasi siswa dan dan menulis di
Masih minimnya siswa membaca
warga lainnya dalam sekolah.
diperpustakaan, sistem tatakelola
membaca. Melalui
perpustakaan belum berfungsi
Tindak lanjut: pendampingan
sebagaimana mestinya, area baca
Pembentukan pengerak oleh pengawas
dan pojok baca belum ada, papan
literasi dengan sekolah, dan
informasi belum diisi dengan
tupoksinya, membuat sejenisnya.
karya siswa,
program perpustakaan
agar berfungsi dengan
baik, melengkapi pojok
baca/area baca siswa,
menambah papan
pajangan hasil karya
siswa/guru.

Pola pikir dan cara Agar pola pikir dan cara


siswa berpendapat siswa berpendapat Diskusi/konsul
dalam hal: Yang sudak baik: perlu diupayakan tasi/FGD di
pengetahuan Penguasaan pengetahuan berbagai cara dalam sekolah,
faktual, konseptual kelas 4, 5,6, hasil menguasai pentahuan melalui PKB di
konseptual, USBN/US, memenuhi KKM faktual, konseptual, KKG unyuk
prosedural, 100 % lulus, nilai prosedural dan kognitif sharing
metakognitif (KI- ketercapaian PTS, PAT/UKK sesuai dengan dengan guru di
2) dan menunjukan dapat memenuhi tingkatan kelas dalam sekolah lain,
keterampilan (KI- KKM dan naik tingkat kelas, pembelajaran semua pelatihan/wor
4)masih perlu keterampilan berupa mata pelajaran/tematik kshop di
ditingkatkan lagi produk/potofolio sebagian Solusi: sekolah/ KKG
dengan berbagai berhasil, daftar nilai KI-3 Diskusi/konsultasi aatau Gugus
cara di sekolah sudah dilakukan. dengan teman sejawat level

Yang belum baik: atau kepala sekolah, kecamatan

12
Aktivitas
Catatan Hasil Solusi/Tindak Pendampingan
Analisis Hasil Pengamatan
Pengamatan lanjut yang dilakukan

Penguasaan pengetahuan PKB di KKG/GS, atau gugus


faktual, prosedural, dan pelatihan. sekolah,
metakognitif masih perlu
ditingkatkan, penilaian sikap
seperitual dan sosial
prosedur penilaian masih
perlu dibenahi, penilaian
keterampilan/KI-4 masih
perlu dibenahi, penguasaan
4K kecapan abad 21 masih
minim,

IV. Rekomendasi dan Tindak Lanjut :


1. Rekomendasi :
1. Karena belum memenuhi prosedur dalam mekanisme siklus SPMI, maka
diperlukan pemahaman SMPI bagi TPMPS melalui Worksho tingkat Sekolah/Gugus
2. Berdasarkan hasil Supervisi mutu Pendidikan di SDN Cigentur 02 sangat
diperlukan pemahaman yang mendalam tentang standar kurikulum, PPK, literasi,
dan standar nasional pendidikan/SNP melalui IHT/workshop, dll.
3. Karena belum maksimalnya dalam manajemen sekolah yang mengacu pada
prosedur SPMI diperlukan pendampingan/IHT, workshop di KKKS/GS.
4. Pemahaman Silabus dan RPP terintegrasi dengan literasi, PPK, kecakapan abad
21/4K, maka diperlukan pendampingan melalui PKB di KKG, atau di sekolah oleh
pengawas sekolah/kepala sekolah/guru yang sudah baik dalam RPP, termasuk
proses pembelajaran.
5. Pemahaman dan implementasi sikap speritual, sikap sosial, pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta keterampilan belum maksimal,
maka diperlukan pendampingan secara terus menerus/berdiskusi di sekolahnya.

6. Tindak Lanjut :
1. Pendampingan oleh pengawas sekolah, IHT, workshop, konsultasi/diskusi dalam
pemahaman/tahahapan SPMI, manajemen sekolah, proses pembelajaran, dan
kompetensi lulusan melalui PKB di KKG dan PKB di KKKS di tingkat gugus atau
tingkat kecamatan.

13
Lampiran:
1. Melakukan wawancara/supervisi
2. Pendampingan/penjelasan hasil supervisi
3. Pendampingan tingkat gugus SPMI/kec. (jika ada)

14
Bukti Dokumen PPK

Bukti dokumen EDS dan KTSP

Bukti Instrumen PMP yang sudah diisi

Proses Pembelajaran

Proses Pembelajaran

15

Anda mungkin juga menyukai