Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD Negeri 4 Kuwyuhan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : VI/2
Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI
5. Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah

B. KOMPETENSI DASAR
5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal

C. INDIKATOR
 Mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan campuran dan sebaliknya.
 Mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan desimal dan sebaliknya.
 Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan I
Siswa dapat:
a. Mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan campuran dan sebaliknya.
b. Mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan desimal dan sebaliknya.

2. Pertemuan II
Siswa dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk persen.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertemuan I
Mengubah Bentuk Pecahan
a. Mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan campuran
Pecahan biasa yang bisa diubah ke bentuk pecahan campuran adalah pecahan biasa yang
pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya. Cara mengubahnya
(menyederhanakan) yaitu dengan membagi pembilang dengan penyebutnya. Adapun sisa
pembagian sebagai pembilang dengan penyebutnya tetap ditulis sebagai pecahan yang
mengikuti bilangan hasil pembagian tersebut didepan (bilangan bulat). Dalam hal ini,
nilai pecahan hasil pengubahan sama dengan pecahan biasa yang diubah.
7 1
Contoh: =2
3 3
b. Mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa
Sama halnya dalam mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran, nilai hasil
pengubahan pecahan harus sama dengan nilai pecahan semula. Langkah yang dilakukan
untuk mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa adalah dengan mengalikan
penyebut dan bilangan bulat.
Selanjutnya hasil perkalian tersebut ditambah dengan pembilang dan menghasilkan suatu
bilangan yang merupakan pembilang pada pecahan biasa hasil pengubahan dengan
penyebut sama seperti pecahan campuran yang diubah.
2 (5 x3)  2 17
Contoh: 3 = =
5 5 5

c. Mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dan sebaliknya


Proses mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dapat dilakukan dengan cara
mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama. Dalam hal ini, hasil
perkalian penyebut diharapkan menghasilkan bilangan 10, 100, 1.000, 10.000, dst.
Selanjutnya membagi pembilang dengan penyebut pada pecahan yang baru. Langkah
tersebut sebenarnya dapat juga dilakukan dengan langsung membagi pembilang dan
penyebut.
2 2 x2 4
Contoh: = = = 0,4
5 5 x2 10
2
atau = 2 : 5 = 0,4
5
Adapun mengubah pecahan desimal ke bentuk pecahan desimal dilakukan dengan
memperhatikan banyaknya angka di belakang koma (satu desimal, dua desimal, tiga
desimal, dst)
Contoh : 0,4 = ….
0,4 10
0,4 =  kalikan dengan
1 10
0,4 4 2
= =
1 10 5
2
Dengan demikian 0,4 apabila diubah ke bentuk pecahan biasa menjadi .
5

2. Pertemuan II
Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen
Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dilakukan dengan cara mengalikan 100 %

100
atau . Sedangkan untuk mengubah ke dalam bentuk pecahan cukup dengan cara
100
menyederhanakannya.
4
Contoh: = ... %
5
4 100 400 400 1
Jawab : x = atau x = 80%
5 100 500 5 100

F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Metode : Ceramah, tanya jawab, pengamatan, kerja kelompok,
unjuk kerja, penugasan.
2. Model Pembelajaran : Penemuan terbimbing, Direct Instruction, Contextual
Teaching and Learning

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan mental dan fisik untuk mengikuti 2’ Tanya Jawab
proses pembelajaran.
2. Tanya jawab tentang materi yang telah lalu. 5’ Tanya Jawab
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta 3’ Ceramah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapainya.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Siswa mengidentifikasi contoh-contoh pecahan 2’ Pengamatan
biasa dengan pecahan campuran yang senilai.
 Siswa bertanya jawab dengan guru untuk 5’ Tanya jawab
menemukan cara mengubah pecahan biasa
menjadi pecahan campuran dengan bantuan
guru.
 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang 3’ Ceramah
cara mengubah campuran menjadi pecahan
biasa.
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara 5’ Tanya jawab

mengubah pecahan biasa menjadi pecahan


desimal dan sebaliknya.
b. Elaborasi
 Secara berkelompok, siswa mengerjakan latihan 15’ Kerja kelmpk
soal tentang mengubah bentuk pecahan dari
pecahan biasa ke pecahan campuran dan
sebaliknya serta dari bentuk pecahan biasa ke
bentuk desimal dan sebaliknya
 Perwakilan kelompok menuliskan hasil kerja 5’ Unjuk kerja
kelompok di papan tulis dan siswa yang lain
memperhatikannya.
 Siswa bersama dengan guru membahas hasil 5’ Tanya jawab
kerja kelompok.
c. Konfirmasi
 Guru memberikan penguatan atas kerja siswa. 2’ Ceramah
 Siswa menerima berbagai tanggapan, masukan, 3’ Ceramah
dan saran dari guru tentang kegiatan yang telah
dilakukan beserta karakter positif yang
terkandung di dalamnya.
 Siswa bertanya jawab tentang kesulitan yang 5’ Tanya jawab
masih dialami.
3. Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran. 2’ Tanya jawab
 Siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 5’ Ceramah

 Siswa menerima tugas rumah. 5’ Penugasan

 Siswa memperhatikan guru mengenai rencana 3’ Ceramah

pembelajaran pda pertemuan selanjutnya.

Pertemuan II
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan mental dan fisik untuk 2’ Tanya Jawab
mengikuti proses pembelajaran.
2. Siswa dan guru membahas tugas rumah 5’ Tanya jawab
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang 3’ Ceramah
tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapainya.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Siswa dan guru bertanya jawab tentang masalah 5’ Tanya jawab
sehari-hari yang menggunakan persen.
 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang 5’ Ceramah
cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen.
b. Elaborasi
 Siswa mengerjakan latihan soal tentang 10’ Penugasan
mengubah bentuk pecahan biasa ke bentuk
persen secara individual.
 Siswa bersama dengan guru membahas hasil 5’ Tanya jawab
pekerjaan siswa.
c. Konfirmasi
 Guru memberikan penguatan atas kerja siswa. 2’ Ceramah
 Siswa menerima berbagai tanggapan, masukan, 3’ Ceramah
dan saran dari guru tentang kegiatan yang telah
dilakukan beserta karakter positif yang
terkandung di dalamnya.
 Siswa bertanya jawab tentang kesulitan yang 5’ Tanya jawab
masih dialami.
3. Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran. 2’ Tanya jawab
 Siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 5’ Ceramah

 Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran. 15’ Penugasan

 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang 3’ Ceramah

rencana pembelajaran berikutnya.

H. SUMBER BELAJAR
1. Buku Matematika kelas VI yang relevan.
2. Lingkungan.
3. Kartu Pecahan.

I. PENILAIAN
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
Mengubah pecahan biasa Tertulis Isian 1. Pecahan campuran yang
ke bentuk pecahan
6
senilai dengan adalah ….
campuran dan 4
sebaliknya. 12
2. apabila diubah ke bentuk
9
pecahan campuran menjadi
….
1
3. 5 apabila diubah menjadi
4
pecahan biasa menjadi ….
4 n
4. 3 senilai dengan . Nilai
5 5
n adalah .…
Mengubah pecahan biasa Tertulis Isian 5. Bentuk pecahan desimal dari
ke bentuk pecahan
3
adalah …
desimal dan sebaliknya. 5
1
6. 3 apabila diubah ke bentuk
8
pecahan desimal menjadi ….
7. 0,425 apabila diubah ke
bentuk pecahan biasa menjadi
….
Mengubah pecahan biasa Tertulis Isian 12
8. =…%
30
ke bentuk persen.
6
9. Bentuk persen dari
16
adalah ….
10. 45% apabila diubah menjadi
pecahan biasa menjadi ….

Skor nilai = Skor perolehan x 10

Kunci Jawaban:

No. Jawaban Skor Nilai


1. 1 10
1
2
2. 1 10
1
3
3. 21 10
4
4. 19 10
5. 0,6 10
6. 3,125 10
7. 17 10
40
8. 40 10
9. 37,5% 10
10. 9 10
20
Jumlah skor maksimal 100

Mengetahui,
Kepala sekolah Guru Kelas VI
Agustini Rahayu, S.Pd.
Sutarti, S. Pd. SD.
NIP. 19650817 198608 2 002
NIP. 19620501 198201 2 005

Anda mungkin juga menyukai