Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Sifat Distributif Matematika

Beserta Pembahasan Contoh Soalnya


Oleh RoyenDiposting pada 24 Agustus 20162.871 views

Selain sifat komutatif dan asosiatif, operasi perhitungan matematika yang berlaku pada
bilangan bulat juga memiliki sifat distributif. Sifat distributif matematika secara sederhana
sering disebut juga suatu sifat penyebaran.

Secara garis besar, distributif juga berarti suatu penggabungan dengan mengkombinasikan
bilangan hasil operasi terhadap elemen kombinasi tersebut.

Sifat Distributif Matematika

Pengertian Sifat Distributif Matematika


Pada umumnya, sifat distributif pada operasi matematika penjumlahan dan pengurangan bisa
ditulis sebagai berikut :

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

dimana variabel a, b dan c merupakan bilangan bulat.

Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Untuk memahami sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, perhatikan contoh berikut.
3 x (4 + 2) = (3 x 4) + (3 x 2)
3 x 6 = 12 + 6
18 = 18

Pada perhitungan di atas, angka pengali dikalikan dengan setiap angka yang dijumlahkan.

Jadi untuk setiap bilangan bulat a, b dan c berlaku:

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Distributif perkalian terhadap pengurangan

Untuk memahami sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, perhatikan contoh


berikut.

5 x (6 – 2) = (5 x 6) – (5 x 2)
5 x 4 = 30 – 10
20 = 20

Pada perhitungan di atas, angka pengali dikalikan dengan setiap angka yang hendak
dikurangkan. Jadi untuk setiap bilangan bulat a, b dan c berlaku:

a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

Sifat distributif untuk menyelesaikan perhitungan matematika

Untuk menyelesaikan suatu persoalan perhitungan matematika menggunakan sifat distributif,


dapat dilakukan dengan tiga cara yakni :

a) Memisahkan angka pengali

Sebagai contoh :

3 x (4 +5) = (3 x 4) + (3 x 5)

Pada perhitungan di atas, angka pengali 3 dipisahkan untuk dikalikan dengan masing-masing
angka yang dijumlahkan.

b) Menjumlahkan angka yang dikalikan

Sebagai contoh :

3 x (4 + 5) = 3 x (9) = 27

Pada perhitungan di atas, angka yang akan dikalikan dijumlahkan terlebih dahulu baru
kemudian dikalikan dengan angka pengali.

Baca Juga Media Pembelajaran Matematika yang Tepat


c) Menggabungkan angka pengali

Sebagai contoh :

(3 x 4) + (3 x 5) = ….

Pada perhitungan di atas digunakan angka pengali yang sama yakni angka 3 sehingga sifat
distributif dapat dijabarkan sebagai berikut :

(3 x 4) + (3 x 5) = 3 x (4 + 5)

Contoh Soal Sifat Distributif Matematika

Untuk lebih memahami sifat distributif dalam operasi perhitungan matematika, Anda bisa
mempelajari contoh soal cerita berikut ini.

1) Soal 1

Suatu ketika Tini dan Tika pergi ke pasar untuk membeli buah apel. Tini membeli 2 kilogram
buah apel sedangkan Tika membeli 3 kilogram buah apel.

Untuk setiap kilogram terdiri dari 5 buah apel. Berapa jumlah buah apel yang mereka beli?

Jawab :

Untuk menyelesaikan persoalan di atas, kita dapat menggunakan 2 cara berikut ini.

Cara 1 :

 Jumlah buah apel yang dibeli Tini = 2 x 5 = 10 buah.


 Jumlah buah apel yang dibeli Tika = 3 x 5 = 15 buah
 Jumlah buah apel yang dibeli keduanya = 25 buah

Pernyataan tersebut jika diubah ke dalam bentuk matematika akan menjadi :

(2 x 5) + (3 x 5) = 10 + 15 = 25

Cara 2 :

Cara yang kedua ini lebih singkat daripada cara yang pertama. Jumlah buah apel yang dibeli
Tini dan Tika adalah :

2 kg + 3 kg = 5 kg

Jka setiap kilogram terdiri dari 5 bua apel maka jumlah buah apel yang dibeli Tini dan Tika
adalah :

(2 + 3) x 5 = 5 x 5 = 25 buah

2) Berapakah hasil dari 8 x 354 = ?


Jawab :

8 x 354 = 8 x (300 + 50 +4)


= (8 x 300) + (8 x 50) + (8 x 4)
= 2400 + 400 + 32
= 2832

Anda mungkin juga menyukai