Anda di halaman 1dari 11

A.

Latar Belakang
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa rumah sakit merupakan organisasi pelayanan
yang sangat komplek, dimana di dalamnya melibatkan berbagai hubungan kemanusiaan yang
sarat dengan disiplin ilmu dan teknologi yang tak terpisahkan di dalamnya..

Pelayanan Keperawatan merupakan bagian integral dalam pelayanan kesehatan di


rumah sakit, dimana perawat sebagai profesi harus melaksanakan fungsinya selama 24 jam
dan harus mampu mewujudkan pelayanan kemanusiaan secara holistic baik yang
menyangkut aspek bio-psiko-sosio-kultural maupun spiritual. Hal ini tidak dapat
dilaksanakan hanya dalam penyebutan saja, melainkan memerlukan keahlian untuk
mengimplementasikan nilai-nilai keilmuannya dalam mengelola pasien dan dalam
berkolaborasi dengan tim kesehatan yang lain.

Tuntutan kondisi yang demikian bukanlah pekerjaan yang sederhana, melainkan


memerlukan kreatifitas seni dan ilmu baik di bidang administrasi dan manajemen maupun
profesi secara luwes dalam penerapannya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pelayanan
keperawatan di rumah sakit diperlukan sumber daya manusia yang kompeten serta sarana dan
prasarana yang memadai. Maka pelayanan keperawatan perlu ditata dan dikelola secara
profesional dan terarah sehingga tercipta pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai
dengan visi dan misi keperawatan di RSUD Kota salatiga.

Menurut Gartinah (1999) ada dua faktor yang mempengaruhi terlaksananya pelayanan
keperawatan yang bermutu yaitu: pertama, factor internal, merupakan faktor dari dalam
kepearwatan itu sendiri baik manusianya, sistem pendidikan maupun organisasinya; kedua
factor supra system lingkunganya.

B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan program kerja bidang pelayanan keperawatan meliputi:

1. Tujuan umum
Mewujudkan pelayanan keperawatan yang mampu bersaing, bermutu, komperhensif dan
paripurna.

2. Tujuan khusus
a. Terwujudnya pelayanan keperawatan yang memenuhi standar fisik, peralatan medis,
teknik dan administrasi manajemen.
b. Terwujudnya pelayanan prima dilingkungan keperawatan
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilingkungan perawat.
d. Meningkatkan kualitas sistem reward and punisment dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan perawat.

BAB II

ISI

A. Sasaran Program
Tercapainya 100% , 22 target dibidang perawatan, penanggung jawab target kepala bidang
perawatan tahun 2012 dengan program kerja metode diskusi, Tanya jawab, penyusunan
dokumen, rapat koordinasi, fokus group, mengirim pelatihan, dengan anggaran dari
oprasional BLUD ,menggunakan sarana prasarana RSUD Kota Salatiga jl.Osamaliki No. 19
Salatiga.

B. Kegiatan

Rencana Program kerja bidang perawatan tahun 2012


1. Penyusunan perencanaan strategik bidang keperawatan.
2. Penyusunan organisasi dan tata kerja bidang keperawatan.
3. Penyusunan pedoman bimbingan praktek mahasiswa.
4. Penyusunan standar asuhan keperawatann dan standar operasional prosedur
5. Penyusuna informasi bagi pasien untuk pengelolaan pelayanan keperawatan.
6. Penyusunan standard pola ketenagaan keperawatan.
7. Penyusunan pedoman kegiatan rotasi dan mutasi tenaga keperawatan.
8. Penyusunan sistim penugasan tenaga keperawatan.
9. Penyusunan pedoman rekrutmen, seleksi tenaga keperawatan.
10. Penyusunan pedoman pembuatan jadual dinas
11. Penyusunan pedoman perawat pengganti saat kepala bidang perawatan tidakbertugas.
12. Penyusunan tentang tenaga keperawatan terlatih.
13. Penyusunan pedoman pertemuan berkala bidang keperawatan.
14. Penyusunan standar peralatan keperawatan dan sarana prasarana.
15. Penyusunan tata cara/ mekanisme perencanaan pengadaan barang dan jasa.
16. Penyusunan standar operasional prosedur penggunaan dan pemeliharaan alat.
17. Penyusunan pedoman pendokumentasian asuhan keperawatan.
18. Penyusunan pedoman etika keperawatan.
19. Penyusunan pedoman sistiem seleksi pengembangan staf keperawatan, melalui
pendidikan dan pelatihan baik interna maupun eksterna.
20. Penyusunan pedoman tenaga orentasi keperawatan.
21. Penyusunan pedoman evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan.
22. Penyusunan tata cara pemantauan indicator klinik pasien dikubitus dan phlebitis pada
pemasangan infuse dibangsal rawat inap.
23. Penyusunan kerangka acuan angka infeksi tiap bangsal rawat inap.

PROGRAM MUTASI/ ROTASI BIDANG KEPERAWATAN

1. LATAR BELAKANG
Di RSUD Kota Salatiga terdapat berbagai macam profesi yang bersama-sama bekerja

membarikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tenaga keperwatan dilingkup kerja

RSUD Kota Salatiga merupakan salah satu sumber daya yang jumlah tenaganya terbesar

dibanding jumlah tenaga kesehatan yang lain. Keanekaragaman dan rutinitas dalam bekerja

sehari- hari apabila tidak di kelola dengan baik, rawan terjadi penurunan pelayanan,

khususnya di bidang perawatan. Kegiatan rotasi dan mutasi dilakukan untuk mencapai

standar dan memenuhi kebutuhan dalam rangka melaksanakan asuhan keperawatan yang

bermutu, efektif dan efisien.

2. TUJUAN

a. Tujuan Umum

- Meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan dan Pendayagunaan

tenaga keperawatan secara efektif dan efisien sesuai kualifikasi

kompetensinya

b. Tujuan Khusus

- Kegiatan ini merupakan bentuk penyegaran dan upaya mengurangi kejenuhan

dalam bekerja.

- Mencegah persepsi yang keliru bahwa tenaga yang dipindahkan ke instalasi

lain adalah tenaga yang melakukan suatu kesalahan. Semata- mata kegiatan

ini dilaksanakan untuk menjamin sistem kerja dalam pelayanan keperawatan

berjalan baik.

- Pemberian penghargaan dan peningkatan jenjang karir bagi perawat dan

bidan.
3. SASARAN

1. Tercapainya 100% pelaksanaan rotasi dan mutasi bagi perawat dan bidan

2. Tercapainya 100% pelaksanaan rotasi kepala bangsal minimal 5 tahun sekali.

3. Tercapainya 100% pelaksanaan rotasi perawat pelaksana minimal tiga tahun

sekali.

4. Tercapainya 100% pelaksanaan rotasi perawat terlatih berlaku bagi tenaga

keperwatan yang telah melaksanakan tugasnya di bangsal / instalasi tertentu

(IGD, ICU,/ IPI, IBS, Peristi, endoskopi, hemodialisa, treadmill ) selama minimal

5 (lima) tahun atau menurut kebutuhan.

4. KEGIATAN

a. Rapat koordinasi

b. Inventarisasi tenaga keperawatan yang akan rotasi

c. Perencanaan tenaga keperwatan yang akan di rotasi

d. Penyusunan tenaga

e. pengusulan kepada RSUD Kota Salatiga

f. Menindaklanjuti disposisi

g. Pendistribusian tenaga keperawatan yang akan dirotasi keinstalasi tertentu

h. Evaluasi kinerja tenaga keperawatan yang dirotasi oleh kepala bangsal

5. PENCATATAN DAN LAPORAN


1. Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan melakukan

inventarisasi daftar perawat dan bidan yang akan di rotasi.

2. Ka Bidang Keperawatan merekap data perawat dan bidan yang akan di rotasi dan

melaporkan kepada direktur sekaligus usul pertimbangan penempatannya.

3. Setelah disetujui direktur RSUD ditempatkan di bangsal sesuai SK direktur.

4. Kepala Bidang Keperawatan melalui Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu

Pelayanan Keperawatan melakukan inventarisasi daftar perawat dan bidan yang

sudah dirotasi.

5. Kasie Pengendalian dan Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan melalui

kepala ruang melakukan penilaian kinerja terhadap perawat yang baru di rotasi

dalam setelah 3 bulan pertama.

PROGRAM REKRUITMEN TENAGA KEPERAWATAN BARU RSUD SALATIGA

1. LATAR BELAKANG

Di RSUD Kota Salatiga terdapat berbagai macam profesi yang bersama-sama bekerja

membarikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tenaga keperwatan dilingkup kerja

RSUD Kota Salatiga merupakan salah satu sumber daya yang jumlah tenaganya terbesar

dibanding jumlah tenaga kesehatan yang lain. Setiap tahun bidang pelayanan keperawatan

membuat standar kebutuhan tenaga untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga keperawatan
di rumah sakit. Memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan rumah sakit dengan cara

rekruitmrn tenaga baru.

2. TUJUAN

c. Tujuan Umum

- Meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan dengan memenuhi

kebutuhan tenaga keperawatan menurut standar kebutuhan.

d. Tujuan Khusus

- Ada mekanisme rekruitmen yang sesuai dengan kondisi Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Salatiga

- Kebutuhan keperawatan di ruang rawat akan terpenuhi dengan rekruitmen

tenaga baru.

- Tenaga keperawatan yang pensiun akan digantikan perawat baru, akan

terpenuhi dengan rekruitmen tenaga baru.

3. SASARAN

5. Tercapainya 40% kekurangan tenaga keperawatan tiap tahunnya

6. Tercapainya 40% kekurangan tenaga keperawatan tiap unit kerja.

7. Tercapainya 40% kekurangan tenaga keperawatan menurut kualifikasi yang

sesuai standar.
4. KEGIATAN

1. Tenaga BLUD

a. Rapat koordinasi

b. Menyusun standar kebutuhan tenaga keperawatan.

c. Pengusulan dari bidang keperawatan kepada Kepala RSUD (tenaga BLUD, dan

PNS)

d. Pengusulan dari kepala RSUD ke Walikota Salatiga untuk tenaga PNS

e. Pengumuman secara terbuka

f. Seleksi administrasi

g. Rangkaian tes yang terdiri dari :

1. Tes tulisan

2. Tes ketrampilan/praktek

3. Psikotest

4. Wawancara

h. Semua hasil di rangking kemudian masuk nominasi

i. Peserta yang masuk nominasi, sesuai kebutuhan, kemudian dipanggil untuk

menerima penjelasan tentang sistem selanjutnya.

j. Peserta yang diterima menjalani orientasi Setelah menjalani orientasi peserta

ditempatkan di instansi tertentu berdasarkan rekomendasi, hasil penilaian kepada

bangsal dan kebuthan yang ada berdasarkan SK dan surat tugas dari Kepala

RSUD Kota Salatiga.


2. Tenaga PNS

a. Rapat koordinasi

b. Menyusun standar kebutuhan tenaga keperawatan.

c. Pengusulan dari bidang keperawatan kepada Kepala RSUD (tenaga BLUD,

dan PNS)

d. Pengusulan dari kepala RSUD ke Walikota Salatiga untuk tenaga PNS

e. Pengumuman secara terbuka

f. Seleksi administrasi

g. Rangkaian tes yang terdiri dari :

Tes tulisan

Psikotest

Wawancara

h. Semua hasil di rangking kemudian masuk nominasi

i. Peserta yang masuk nominasi, sesuai kebutuhan, kemudian dipanggil untuk

menerima penjelasan tentang sistem selanjutnya.


j. Ada serah terima pegawai dari Pemkot Salatiga kepada RSUD Salatiga

k. Peserta yang diterima menjalani orientasi Setelah menjalani orientasi peserta

ditempatkan di instansi tertentu berdasarkan rekomendasi, hasil penilaian

kepada bangsal dan kebuthan yang ada berdasarkan SK dan surat tugas dari

Kepala RSUD Kota Salatiga.

5. PENCATATAN DAN LAPORAN

a. Tenaga BLUD (Badan Layanan Umum Daerah )

6. Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan melakukan

penghitungan standar kebutuhan tenaga tiap unit kerja.

7. Ka Bidang Keperawatan merekap data kebutuhan tenaga perawat dan bidan dan

melaporkan kepada direktur.

8. Setelah disetujui direktur RSUD, pengusulan ke walikota Salatiga dilakukan oleh

direktur RSUD Salatiga.

9. Setelah walikota setuju diadakan pengumuman terbuka, Kasie Pengendalian

Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan melakukan inventaris kegiatan.

10. Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan sebagai bagian

dari panitia rekruitmen tenaga keperawatan melakukan pencatan seleksi

administrasi.

11. Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan melakukan

merekap hasil dari tes rekruitmen.

12. Ka Bid Keperawatan melalui Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan

Keperawatan merekap daftar tenaga keperawatan yang diterima.


13. Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan selanjutnya

menyiapkan program untuk orientasi pegawai baru.

b. Tenaga PNS ( Pegawai Negeri Sipil )

1. Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan melakukan

penghitungan standar kebutuhan tenaga tiap unit kerja.

2. Ka Bidang Keperawatan merekap data kebutuhan tenaga perawat dan bidan dan

melaporkan kepada direktur.

3. Setelah disetujui direktur RSUD, pengusulan ke walikota Salatiga dilakukan oleh

direktur RSUD Salatiga.

4. Setelah walikota setuju diadakan pengumuman terbuka, Kasie Pengendalian

Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan melakukan inventaris kegiatan.

5. Ka Bid Keperawatan melalui Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan

Keperawatan merekap daftar tenaga keperawatan yang diterima.

6. Kasie Pengendalian Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan selanjutnya

menyiapkan program untuk orientasi pegawai baru.

Anda mungkin juga menyukai