Anda di halaman 1dari 6

Komposisi Kimia Membran Sel dan Faktor Yang Mempengaruhi Permeabilitas

Seren Shaden Rustiana


1810423001
7 KBI
serenshaden@gmail.com

ABSTRAK
Praktikum Komposisi Kimia Membran Sel dan Faktor Yang Mempengaruhi Perneabilitas
dilakasanakan pada hari Selasa, 3 September 2019 di Laboratorium Teaching 4, Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas. Adapun tujuan
dari parktikum ini adalah untuk melihat pengaruh berbagai perlakuan fisik dan kimia terhadap
permeabilitas. Metode yang digunakan yaitu pemberian berbagai macam suhu pada umbi. Hasil
pengamatan adalah membran sel akan mengalami kerusakan jika diberikan perlakuan suhu
yang ekstrim. Semakin tinggi atau terlalu rendahnya suhu yang diberikan pada jaringan umbi,
maka nilai absorban yang diperoleh akan semakin besar.

Kata kunci : Membran sel, Nilai absorbansi, Permeabilitas, Potensial osmotik,


Protoplasma

PENDAHULUAN
Sel merupakan unit terkecil dari protista tidak berdinding hanya
makhluk hidup yang dapat melaksana- bermembran yang kadang sangat
kan kehidupan seperti melakukan khusus. Membran adalah bahan
respirasi, perombakan, penyusunan, berupa selaput yang sangat tipis,
reproduksi melalui belahan sel, dan sebagian besar terdiri dari lipid dan
peka terhadap rangsang. Fungsi protein, yang memisahkan bagian-
membran pada dasarnya adalah bagian sel dari sekelilingnya. Sel
mengatur lalu lintas molekul air dan muda yang sedang tumbuh, beberapa
ion atau senyawa yang terlarut dalam macam sel penyimpanan, sel yang
air untuk keluar masuk sel atau berfotosintesis di daun, semua sel
organel-organel. Ada empat teori yang parenkim, dan beberapa jenis sel
yang menjelaskan mengapa air lebih lainnya hanya mempunyai selapis
mudah menembus membran daripada dinding primer. Dinding ini tipis dan
senyawa lainnya yaitu, membran terbentuk selagi sel sedang tumbuh.
tersusun dari dua lapisan lipoprotein Dinding sel membungkus protoplas
yang diantara molekul terdapat pori yang meliputi membran plasma dan
(Yatim 1987) semua yang ada didalamnya.
Semua sel memiliki membran Membran ini biasanya melekat erat
yang berfungsi membungkus isinya pada dinding karena adanya tekanan
tapi sel hewan dan beberapa sel -
dari cairan didalamnya (Salisbury dan yang sama dengan cara sulubilitas
Ross,1995) lipid merupakan faktor dominan
Selain inti sel, organel-organel penyerapan, walaupun pada tanaman
sel seperti kloroplas, mitokondria, dan tingkat tinggi. Perbedaan kuantitatif
retikulum endoplasma juga di- pada angka penyerapan dapat
selubungi membran. Berdasarkan dari diperhitungkan (Bonner,1961).
komposisi kimia membran dan per- Membran – plasma - atau
meabilitasnya terhadap solut maka membran sel tersusun atas molekul
dapat disimpulkan bahwa membran lemak dan protein. Molekul lemak
sel terdiri atas lipid dan protein. Pada tersusun atas dua lapis, terdapat
membran terdapat lapisan ganda dan dibagian tengah membran. Disebelah
molekul-molekul posfolipid yang letak- luarnya terdapat lapisan protein perifer
nya teratur sehingga ujung karbon (protein tepi),yang menyusun tepi luar
yang hidrofobik terbungkus di dalam dan dalam membran. Selain protein
sebuah lapisan dalam senyawa lipid perifer terdapat pula molekul-molekul
(Prawiranata 1981). protein tertentu yang masuk ke dalam
Membran plasma merupakan lapisan lemak, bahkan ada yang
batas kehidupan yang memisahkan masuk hingga menembus dua lapisan
sel hidup dengan sel mati. Membran lemak. Protein yang masuk ke lapisan
plasma merupakan lapisan semi per- lemak itu disebut protein integral.
meabel yang mengontrol pertukaran Pada tempat tertentu, terbentuk pori
zat-zat antara bagian dalam sel dan yang dibatasi oleh molekul protein
lingkungan luar Membran plasma (Syamsuri,2004).
memiliki permeabilitas selektif. Ke- Jaringan dewasa mengandung
mampuan sel untuk membedakan per- sebuah lapisan tipis protoplasma yang
tukaran kimiawi dengan lingkungan- mengelilingi vakuola inti yang terletak
nya merupakan hal mendasar bagi di dinding sel. Dinding sel yang
kehidupan, dan membran plasma mempunyai banyak pori merupakan
inilah yang membuat keselektifan bisa suatu proporsi penting dari sebuah
terjadi (Campbell, dkk, 2002). struktur sel yang tidak hanya berupa
Ada beberapa perbedaan sebuah penghalang dari larutan yang
besar pada karakter permeabilitas akan masuk. Batasan ini merupakan
pada tanaman yang berbeda, tapi jalur untuk keluar masuknya larutan ke
punya prinsip umum yang sama. dalam sel dan berupa dua lapisan
Salah satu faktanya adalah kontribusi membran. Membran ini dapat dikenali
relatif dari daerah lipid dan area per- dengan mudah karena komponen
meabilitas diatur oleh sulubilitas lipid selektif permeabelnya. (Bonner,
pada penyerapan larutan. Pada 1961).
bakteri sulfur, sebaiknya ukuran Potensial osmotik merupakan
molekul merupakan penentu paling potensial kimia yang disebabkan
utama. Pada sel tanaman tingkat adanya materi yang terlarut. Potensial
tinggi mempunyai sifat permeabilitas osmotik selalu memliki nilai negatif,
hal ini disebabkan karena cenderung termometer, dan tabung reaksi.
bergerak menyebrangi membran semi Adapun bahan yang digunakan yaitu
permeable dari air murni menuju air Ipomoea batatas.
yang mengandung zat terlarut Cara kerja
(Lambers, 1998). Langkah pertama, umbi di bor
Adapun tujuan dari praktikum sebanyak 5 buah dan dibersihkan
ini adalah untuk melihat pengaruh dengan air mengalir. Disiiapkan 5
berbagai perlakuan fisik dan kimia tabung reaksi dan diisi dengan 15 ml
terhadap permeabilitas serta melihat aquades. Panaskan air hingga suhu
pengaruh larutan asam dan basa 80oC kemudian potongan umbi
terhadap permeabilitas membran dimasukkan ke dalam air panas
jaringan. selama 1 menit, setelah itu diangkat
dan dimasukkan ke dalam tabung
METODE PRAKTIKUM reaksi. Ulangi langkah kerja dengan
Waktu dan tempat suhu yang berbeda, untuk suhu kamar
Praktikum ini dilaksanakan pada hari umbi langsung dimasukkan ke dalam
Selasa, 3 September 2019 pada pukul tabung reaksi tanpa merebusnya
13.30-17.00 WIB di Laboratorium terlebih dahulu. Untuk setiap suhu
Teaching 4 Jurusan Biologi, Fakultas ditunggu selama 1 jam lalu larutan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan dari masing-masing tabung reaksi tadi
Alam, Universitas Andalas. dipindahkan ke tabung reaksi yang
Alat dan bahan ukurannya lebih kecil untuk diukur
Alat yang digunakan dalam praktikum absorbannya.
kali ini yaitu, silet, gelas piala 1000 ml,
bor, spektrofotometer & kuvet,

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Tabel pengaruh suhu & senyawa kimia terhadap permeabilitas membran
sel
No. Reaksi Nilai absorbansi Ipomoea batatas
1 85oC 0,010
2 70oC 0,012
3 55oC 0,035
4 40oC 0,008
5 Suhu kamar 0,006

Berdasarkan praktikum yang telah membran sel. Membran sel tidak


dilakukan, didapatkan hasil nilai tahan terhadap suhu panas dan akan
absorban tertinggi Ipomoea batatas menyebabkan membran rusak,
didapat pada suhu 55oC dan nilai sehingga semakin banyak sel yang
absorban terendah didapat pada suhu keluar.
kamar. Hal ini disebabkan karena Sesuai dengan literatur bahwa
suhu merupakan salah satu faktor permeabilitas membran sel di-
yang mempengaruhi permeabilitas pengaruhi oleh ukuran solut, kelarutan
lemak, derajat ionisasi, pH, dan KESIMPULAN DAN SARAN
temperatur. Ukuran solut yang Kesimpulan
cenderung semakin besar, serta 1. Semakin tinggi suhu yang
derajat ionisasi yang semakin tinggi diberikan, maka nilai absorban
menyebabkan kemampuan per- akan semakin besar
meabilitas membran cenderung me- 2. Semakin tinggi suhu mengakibat-
nurun, - sedangkan - pengaruh kan membran semakin rusak.
temperatur dan pH yang tinggi mem- 3. Jika suhu terlalu tinggi, protein
buat membran sel menjadi lebih akan mengalami denaturasi dan
mudah – mengalami - denaturasi menyebabkan isi dalam sel keluar.
(Larasati, 2011).
Menurut Niemietz (2006), Saran
semakin tinggi suhu yang diberikan Sebaiknya praktikum dilaksanakan
maka nilai absorban akan semakin tepat waktu agar tidak terlalu lama
besar. Karena suhu terlalu ekstrem dalam melakukan pengamatan dan
bagi ketahanan membran, akibatnya hendaklah mengerjakan praktikum
membran tidak tahan suhu yang sesuai dengan prosedur yang ada.
terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Karena semakin tinggi suhu me- Lampiran
ngakibatkan membran semakin rusak.
Akibatnya, semakin banyak isi sel
yang keluar. Jika suhu terlalu tinggi,
protein akan mengalami denaturasi
dan menyebabkan isi dalam sel keluar
karena protein penyusun membransel
rusak. Perbedaan permeabilitas ber-
gantung pada besar kecilnya molekul
yang melewati dan ditentukan dengan
besarnya pori - pori membran.
Menurut Dwijoseputro (1994), Gambar 1. Objek di dalam air bersuhu
perbedaan permeabilitas sangat ber- tertentu
gantung pada besar kecilnya molekul Sumber : kelompok 3A
yang lewat dan ditentukan dengan
besarnya pori-pori membran. Tapi Daftar Pustaka
pada membran plasma sel hidup
Bonner,J. 1961. Principles of Plant
besarnya molekul tidak berpengaruh,
hal ini disebabkan adanya kaitan Physiology. Canada :
antara kelarutan zat dalam salah satu Pasadena.
komponen membran.
Campbell, Neil. 2002. Biologi. Jakarta
: Erlangga.
Dwijoseputro, A. 1994. Pengantar
Fisiologi Tumbuhan.
Jakarta:Gramedia.
Lambers,H, Chapin. F.S, Pons. T.L.
1998. Plant Physiological
Ecology. New York (US) :
Springer.
Larasati, Puspa. 2011. Komposisi
Kimia Membran Sel dan Faktor
yang Mempengaruhi
Permeabilitas
Niemietz, Christa. 2006. Plasma
Membran of Beta vulgaris
Storage roots Shows High
Water Channel Activity
Regulated by pH. Journal of
Experimental Botany 57:3.
Prawiranata, W., S. Haran dan P.
Tjondronegoro. 1981. Dasar-
dasar Fisiologi Tumbuhan.
Departemen Botani. Fakultas
Pertanian. IPB. Bogor.
Salisbury, F. B dan Cleon W, Ross.
1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid
I. ITB: Bandung
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Yatim,Wildan. 1987. Biologi umum.
PT.Bumi Aksara : Jakarta.
Lampiran Jurnal

Anda mungkin juga menyukai