Anda di halaman 1dari 1

A.

Model Oliva, yang berprinsip bahwa kurikulum itu harus sederhana, komprehensif
dan sistematis. Secara siklus garis besar dan berurutan terdiri atas uraian filosofis,
uraian tujuan pembelajaran umum (goals), dan tujuan pembelajaran khusus
(objectives), desain perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Ke 12 komponen menggambarkan langkah demi langkah pengembangan kurikulum


yang komprehensif. Model tersebut digambarkan dalam bentuk segi empat dan
lingkaran. Segi empat menggambarkan tentang proses perencanaan sedangkan lingkaran
menggambarkan proses operasional.
1. Komponen pertama adalah perumusan filosofis, sasaran, misi serta visi lembaga pendidikan,
yang semuanya bersumber dari analisis kebutuhan siswa, dan analisis kebutuhan masyarakat.
2. Komponen kedua analisis kebutuhan masyarakat di mana sekolah berada, kebutuhan siswa
dan urgensi dari disiplin ilmu yang harus diberikan sekolah. Sumber kurikulum berasal dari
komponen 1 dan 2 ini, komponen 1 berisi pernyataan-pernyataan yang bersifat umum dan
sangat ideal, sedangkan komponen 2 mengarah kepada tujuan yang lebih khusus.
3. Komponen ke-3 dan ke-4 berisi tujuan umum dan tujuan khusus kurikulum yang didasarkan
kepada kebutuhan yang ada pada komponen 1 dan 2
4. Komponen ke-5 adalah bagaimana mengorganisasikan rancangan dan mengimplementasikan
kurikulum
5. Komponen ke-6 dan 7 mulai menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan umum
dan tujuan khusus pembelajaran
6. Setelah menetapkan tujuan, selanjutnya menetapkan strategi pembelajaran yang
dimungkinkan dapat mencapai tujuan seperti yang terdapat pada komponen ke-8
7. Komponen ke -9a adalah melakukan studi awal tentang kemungkinan strategi atau tehnik
penilaian yang akan digunakan
8. Selanjutnya diteruskan pada komponen ke-10 yaitu mengimplementasikan strategi
pembelajaran.
9. Setelah strategi diimplementasikan, kemudian kembali pada komponen ke-9 yaitu komponen
ke-9b untuk menyempurnakan alat atau tehnik penilaian, dengan menerapkan komponen ke-
9a kemudian ditambah atau direvisi setelah mendapatkan masukan dari implementasi
kurikulum
10. Dari penetapan alat dan tehnik penilaian itu, maka selanjutnya pada komponen ke-11 dan ke-
12 dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran dan evaluasi kurikulum
Menurut Oliva, model yang dikembangkan ini dapat digunakan dalam beberapa
dimensi. Pertama, untuk penyempurnaan kurikulum sekolah dalam bidang-bidang khusus,
misalkan penyempurnaan kurikulum bidang studi tertentu di sekolah, baik dalam tataran
perencanaan kurikulum maupun dalam proses pembelajarannya. Kedua, model ini juga dapat
digunakan untuk membuat keputusan dalam merancang suatu program kurikulum. Ketiga,
model ini dapat digunakan dalam mengembangkan program pembelajaran secara khusus

Anda mungkin juga menyukai