DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DONOROJO
Jl. Donorojo-Kalak Ds./Kec Donorojo, Pacitan
Telp. (0357) 511827 e-mail : donorojopuskesmas@gmail.com
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Donorojo
Pada tanggal 31 Desember 2015
KEPALA
UPT PUSKESMAS DONOROJO
E. RINGKASAN PULANG
a. Ringkasan pulang berisi resume medis dan ringkasan masuk dan
keluar.
b. Resume Medis Rawat Inap dibuat oleh dokter yang melakukan
perawatan pasien.
c. Ringkasan masuk dan keluar dibuat setelah resume medis
ditandatangani oleh dokter dan pembuatannya dapat dikerjakan
oleh perawat dan/atau bidan melalui pengawasan dokter yang
melakukan perawatan pasien.
d. Isi resume medis: identitas pasien, hasil anamnesis, hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis utama, diagnosis
sekunder, terapi saat perawatan, kondisi keluar, cara keluar,
anjuran selanjutnya, terapi pulang, sebab meninggal, nama dan
tanda tangan dokter yang memberikan perawatan pasien.
e. Isi ringkasan masuk dan keluar: identitas pasien, keluarga yang
dapat dihubungi, diagnosis masuk dan riwayat alergi, diagnosis
keluar, ringkasan persalinan bila kasus persalinan, nama dan tanda
tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan.
f. Ringkasan masuk dan keluar dibuat dua rangkap, satu disimpan
puskesmas sedangkan satu yang lain diberikan kepada pasien.
I. PENGKODEAN ICD-X
1. Pelaporan diagnosis dalam rekam medis menggunakan kode ICD-X.
2. Petugas yang menetapkan diagnosis adalah dokter yang melakukan
perawatan pasien.
3. Bila dokter tidak ada, dapat digantikan oleh perawat atau bidan
melalui pendelegasian wewenang kecuali pada penetapan diagnosis
pasien rawat inap.
J. KENDALI FORMULIR REKAM MEDIS
1. Petugas rekam medis melakukan pengaturan dan pengendalian
formulir rekam medis melalui penomoran dokumen rekam medis.
2. Evaluasi formulir rekam medis dilakukan tiap 2 tahun sekali
melalui rapat interprofesi yang terdiri dari dokter, perawat, bidan,
petugas rekam medis, petugas gizi, dan apoteker.
1. INTERNAL
C. Dokter :
D. Tenaga Paramedis :
3) Setyo Budi
2. EKSTERNAL
a. Pasien
b. Aparatur penegak hokum
c. Penelitian dengan persetujuan/ijin dari pasien yang
bersangkutan