Anda di halaman 1dari 7

Judul Acara Skala Peta

Nama Revia Ardyaning Pramesti Nilai Total Laporan :


NIM 18/426845/GE/08781
Kelompok Selasa, jam 11.00-13.00
Praktikum
Asisten 1. Resta Cahyani Putri
2. Adriati Annisa Utami
Komponen Penilaian Laporan dikumpulkan pada
A : Pretest A: Tanggal : Jam :
B : Kegiatan B: Praktikan Asisten
Praktikum
C : Laporan C:
Praktikum
D : Tugas D:

TUJUAN
1. Membedakan berbagai macam cara menyatakan skala peta dan mencari skala peta yang
tidak diketahui skalanya.
2. Melakukan transformasi skala peta dan menyesuaikan kandungan informasinya.
3. Pengubahan skala peta digital pada perangkat lunak.
Nilai

MEDIA PEMBELAJARAN
1. Peta RBI lembar 1408-224 Timoho
2. Peta Citra daerah UGM
3. Kertas kalkir
4. Penggaris
5. Pensil dan pensil warna
6. Drawing pen
7. Aplikasi google map
Nilai
LANGKAH KERJA

 Bagian 1 – Pengubahan Skala Peta Cetak secara Manual

Peta RBI Skala 1: 25.000 Lembar 1408-224 Timoho,


Kertas kalkir, drawing pen.

Penyalinan Peta RBI ke dalam kertas kalkir.

Pemilihan area sebanyak 6 grid (3 grid atas dan 3 grid


bawah).

Pengecilan skala menjadi 1:50.000 dengan Metode Grid


dan Metode Union Jack.

Penambahan keterangan pada kertas kalkir.

Skala Orientasi peta Legenda

Hasil salinan dan pengecilan peta RBI.

 Bagian 2 – Pengubahan Skala pada Peta Digital

Perangkat lunak google earth.

Melakukan zoom in dan zoom out.

Mengamati perubahan informasi pada peta.

Bahasan mengenai perbedaan dari keduanya


(detail informasi dan kerumitan).
 Bagian 3 – Mencari Skala Peta

Peta Citra daerah UGM

Penentuan skala peta

Membandingkan jarak di Membandingkan dengan Menghitung jarak


peta dengan jarak di peta lain yang sudah meridian/paralel pada
lapangan peta diketahui skalanya peta

Hasil perolehan skala dan pemilihan metode


yang paling akurat dalam perhitungan skala

Keterangan :
: input : proses : output
Nilai

HASIL DAN PEMBAHASAN


HASIL PRAKTIKUM
1. Peta hasil penyalinan Peta RBI Skala 1: 25.000
2. Peta hasil pengecilan skala Metode Grid Skala 1: 50.000
3. Peta hasil pengecilan skala Metode Union Jack Skala 1:50.000
4. Bahasan pengubahan skala pada peta digital
5. Perhitungan penentuan skala peta
PEMBAHASAN
Skala merupakan perbandingan (ratio) jarak pada peta dengan jarak di horizontal di
permukaan bumi atau di lapangan pada satuan yang sama. Skala diperlukan dalam pembuatan
peta, karena penggambaran peta selalu dilakukan pada media yang jauh lebih kecil daripada
luasan aslinya. Skala peta dapat disajikan dalam empat cara, yaitu dengan skala angka atau
representative fraction, skala verbal atau verbal scale, skala grafik/bar atau graphic/bar scale,
dan skala area atau area scale.
Dalam penggunaannya, skala peta bisa diperkecil ataupun diperbesar. Hal tersebut bisa
dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna peta. Pengubahan skala peta berdampak
tingkat kedetailan peta. Pengubahan skala dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu secara
manual, menggunaka metode proyeksi optis, menggunakan mesin fotokopi, dan menggunakan
alat mekanis (Robinson et al., 1995;Kimmerling et al., 2012). Pengubahan peta secara manual
ada dua metode, Yaitu metode bujur sangkar (Blair dan Simpson, dalam Butter et al., 1987)
dan metode segitiga atau Union Jack (Oxtoby dan Brown, dalam Butter et al., 1987).
Berdasarkan pengubahan skala yang dilakukan, penggunaan kedua metode ini sebenarnya
hampir sama hasilnya. Akan tetapi, hasil dari penggunaan metode bujur sangkar lebih akurat.
Hal ini disebabkan karena garis-garis pada metode bujur sangkar lebih banyak, sehingga
memudahkan dalam pengubahan skala.
Pemilihan skala peta dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
pengguna. Peta skala besar menyajikan bagian dari permukaan bumi yang lebih sempit dengan
informasi yang lebuh detail, dengan skala kurang dari 1:25.000 . Sementara itu, peta skala
kecil menyajikan bagian permukaan bumi yang lebih luas namun kedetailan informasi yang
terbatas, dengan skala antara 1:250.000 – 1:2.500.000 (Gambar 1 dan Gambar 1.1).

Gambar 1. Peta Skala besar ( 1: 20.000 )

Gambar 1.1. Peta Skala Kecil ( 1:2.000.000 )


Gambar 1 dan gambar 1.1 merupakan peta skala besar dan peta skala kecil. Kedua
peta tersebut didapatkan dari google map, dengan melakukan zoom in dan zoom out.
Berdasarkan kedua gambar di atas, dapat diketahui perbedaan tingkat kedetailan informasi
yang diberikan. Gambar 1 merupakan peta dengan skala besar, yaitu skala 1:20.000.
Sedangkan Gambar 1.1 merupakan peta dengan skala kecil, yaitu skala 1:2.000.000. Pada
gambar 1, informasi yang disajikan lebih mendetail dibandingkan dengan gambar 1.1.
Misalnya, pada gambar 1 terdapat nama jalan dan tempat-tempat, sedangkan pada gambar
1.1 tidak menampilkan kedua hal tersebut, tetapi hanya menampilkan informasi nama daerah
dan gunung-gunung saja.
Penentuan skala peta dapat dilakukakn dengan empat cara. Diantaranya yaitu dengan
membandingkan jarak di peta dengan jarak horizontal di lapangan, membandingkan dengan
peta lain yang sudah diketahui skalanya, memperhatikan interval kontur, dan menghitung jarak
meridian/paralel pada peta. Akan tetapi, dalam praktikum hanya menggunakan tiga cara,
kecuali cara dengan memperhatikan interval kontur. Cara yang paling akurat adalah dengan
membandingkan jarak di peta dengan jarak di lapangan. Cara ini dianggap akurat karena jarak
di lapangan dapat diketahui melalui Google Earth. Karena itu hasil pengukurannya dianggap
akurat.
Nilai

KESIMPULAN
1. Skala dapat dinyatakan dengan empat cara, yaitu dengan skala angka, skala verbal,
skala grafi/bar, dan skala area. Sedangkan untuk mencari skala juga dapat dilakukan
dengan empat cara, yaitu dengan membandingkan jarak di peta dengan jarak horizontal
di lapangan, membandingkan dengan peta lain yang sudah diketahui skalanya,
memperhatikan interval kontur, dan menghitung jarak meridian/paralel pada peta.
2. Skala peta dapat diperbesar ataupun diperkecil. Ada beberapa macam cara pengubahan.
Salah satunya dengan cara manual yang terdiri dari metode bujur sangkar dan metode
segitiga atau union jack.
3. Skala pada peta digital dapat diubah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengubahan
skala pada peta digital dapat dilakukan dengan zoom in dan zoom out. Pada peta
digital, pengubahan skala peta dapat dilakukan lebih mudah dibandingkan dengan
pengubahan dalam peta cetak.
Nilai
DAFTAR PUSTAKA
Buckley, Aileen. 2007. Choosing The Best Way To Indicate Map Scale. Diakses oleh Revia
Ardyaning Pramesti pada tanggal 18 September 2018 pukul 01.52 WIB
<https://www.esri.com/arcgis-blog/products/product/mapping/choosing-the-best-way-to-
indicate-map-scale/>
Manis, Si. 2017. Pengertian Skala Peta dan Macam Macam Jenis Skala Peta Lengkap.
Diakses oleh Revia Ardyaning Pramesti pada tanggal 18 September 2018 pukul 02.34
WIB. < https://www.pelajaran.co.id/2017/26/pengertian-skala-peta-dan-macam-macam-
jenis-skala-peta.html >
Wikipedia Foundation. 2017. “Skala (peta)”. Diakses oleh Revia Ardyaning Pramesti pada
tanggal 17 September 2018 pukul 16.16 WIB <
https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_(peta)>

Nilai

TUGAS
1. Ubah skala berikut “1 inch equals 8 miles” menjadi skala angka, dan 1:1.000.000
menjadi skala verbal miles-per-inch.
 1 inch equals 8 miles menjadi skala angka
1 inch = 2,54 cm
1 mile = 63.360 inches = 160.934,4 cm
8 miles = 8 × 160.934,4 = 1.287.475,2 cm
Jadi, hasil pengubahan skala verbal ke skala angka adalah 2,54: 1.287.475,2 atau
1: 506.880
 1:1.000.000 menjadi skala verbal miles-per-inch.
1 inch di peta = 1.000.000 inch di lapangan
63.360 inches = 1 mile
1.000.000 inches = 15,78282828282828 miles ( dibulatkan menjadi 15,78 )
Jadi, hasil pengubahan skala angka ke skala verbal adalah 15,78 miles-per-inch
2. Jelaskan “variable scale bar”, dan pada peta apakah skala tersebut digunakan?
Batang skala, juga disebut skala batang, yang terlihat seperti penggaris kecil
biasanya terdapat di bagian pojok peta. Penggunaan skala bar lebih mudah dipahami
dan digunakan oleh pembaca peta, karena sebagian besar pembaca peta memiliki
pengalaman menggunakan penggaris. Pada peta yang menunjukkan seluruh dunia,
skala peta dapat bervariasi secara signifikan dari suatu bagian peta ke bagian lainnya.
Biasanya skala bervariasi secara sistematis dari khatulistiwa ke kutub. Dengan
menggunakan satu set bar skala yang berhubungan dengan skala sepanjang memilih
garis lintang, pembaca peta dapat menentukan skala apa yang akan melintasi seluruh
peta.

Gambar 2. Contoh variable scale bar untuk peta menggunakan proyeksi Mercator.

Skala batang memiliki tiga keuntungan, yang pertama yaitu mudah digunakan
ketika menentukan jarak pada peta. Kedua, jika peta diperbesar atau diperkecil
menggunakan metode fotokopi atau tampilan layar, maka skala batang mengubah
ukuran dalam proporsi langsung ke ukuran fisik peta. Indikator dua skala lainya –skala
verbal dan skala angka-, akan menjadi slah ketika peta diubah ukuran. Ketiga, baik
kilometer maupun mil dapa ditunjukkan dengan mudah pada skala batang yang sama.

Nilai

Anda mungkin juga menyukai