Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

Nama : Eva Milatul Qistia

Nim : 02150975

UPBBJ : Purwokerto/Banyumas

1. Jelaskan perbedaan Administrasi perpajakan dalam arti luas dan arti sempit, serta jelaskan
pula mengenai fungsi pajak dan syarat-syarat pemungutan pajak !

Jawab :

a. Perbedaan administrasi pajak dalam arti luas dan arti sempit dapat dilihat dari
pengertiannya. Pengertian administrasi pajak dalam arti luas dapat dilihat dari
berbagai aspek yaitu pajak sebagai fungsi, pajak sebagai sistem, pajak sebagai
lembaga dan juga pajak manajemen publik. Sedangkan administrasi pajak dalam
arti sempit adalah penatausahaan dan pelayanan terhadap kewajiban-kewajiban
danhak-hak wajib pajak, baik penatausahaan dan pelayanan tersebut dilakukan di
kantor fiskus maupun di kantor wajib pajak.
b. Fungsi pajak
Fungsi Pajak ada dua yang meliputi :
1) Fungsi Pajak sebagai budgetair; yaitu pajak sebagai sumber bagi
pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2) Fungsi Pajak sebagai Pengatur (regulerend), yaitu fungsi pajak sebagai alat
untuk melaksanakan dan mengatur kebijaksanaan pemerintahan dalam
bidang sosial dan ekonomi.
c. Syarat-syarat pemungutan pajak
1) Syarat Keadilan (pemungutan pajak harus adil).
2) Syarat Yuridis (pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang).
3) Syarat Ekonomis (pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian
nasional).
4) Syarat Finansial (pemungutan pajak harus efisien).
5) Syarat Sederhana (sistem pemungutan pajak harus sederhana).

2. Jelaskan pendapat anda, mengapa hukum pajak termasuk ke dalam hukum publik?

Jawab :

Karena hukum pajak juga merupakan bagian dari hukum publik. Hal ini disebabkan karena
hukum pajak mengatur hubungan antara pemerintah dengan wajib pajak atau warga negara.
3. Apa yang membedakan antara pajak langsung dan pajak tidak langsung? Dan mengapa
dalam praktik pajak dikenal istilah “Tarif Pajak”?

Jawab :

Pajak langsung merupakan pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak
dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.. Misal: Pajak Penghasilan.
Sedangkan pajak tidak langsung merupakan Pajak yang akhirnya dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain. Misal: Pajak Pertambahan Nilai. Untuk menentukan
apakah sesuatu termasuk pajak langsung atau pajak tidak langsung dalam arti ekonomis,
yaitu dengan melihat 3 unsur yang terdapat dalam kewajiban pemenuhan perpajakan.
Ketiga unsur tersebut terdiri atas;

a) Penanggung jawab pajak, adalah orang yang secara formal yuridis diharuskan
melunasi pajak
b) Penanggung pajak, adalah orang yang dalam faktanya memikul terlebih dahulu beban
pajaknya
c) Pemikul pajak, adalah orang yang menurut UU harus dibebani pajak

Anda mungkin juga menyukai