Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG


KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Isolasi Sosial
TUM : Setelah TUK 1:
dilakukan tindakan Klien dapat membina Setelah 1 x 45 menit Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
keperwatan, klien dapat hubungan saling percaya interaksi, keluarga dengan menggunakan prinsip yang baik merupakan dasar
bersosialisasi dengan dengan perawat menunjukkan tanda-tanda komunikasi terapeutik yang kuat bagi keluarga
lingkungan percaya dengan perawat dalam mengekpresikan
1.1 Keluarga dapat 1.1.1 Sapa klien denganramah perasaanya.
berinteraksi seara baikverbal maupun non  Menunjukkan keramahan
aktif dengan perawat verbal dan sikap bersahabat
yang ditunjukkan 1.1.2 Perkenalkan nama, nama  Agar klien tidak ragu
dengan : panggilan perawat dan tujuan dengan perawat
a. Ekspresi wajah perawat berkelanalan
bersahabat 1.1.3 Tanyakan nama lengkap dan  Menunjukkan bahwa
b. Menunjukkan nama panggilan yang disukai perawat ingin kenal
rasa senang klien dengan klien
c. Ada kontak mata 1.1.4 Tunjukkan sikap jujur dan  Agar klien percaya
d. Mau berjabat menepati janji setiap kepada perawat
tangan berinteraksi dengan klien
e. Mau 1.1.5 Tunjukkan sikap empati dan  Penerimaan yang sesai
menyebutkan menerima klien dengan apa dengan keadaan yang
nama adanya sebenarnya dapat
f. Mau duduk 1.1.6 Tanyakan perasaan klien dan meningkatkan keyakinan
berdampingan masalah yang dihadapai pada keluarga serta
dengan perwat klien. Dengarkan dengan merasa adanya suatu
g. Bersedia penuh pengakuan
mengungkapkan 1.1.7 Hindari respon mengkritik  Menyalahkan dapat
masalah yang atau menyalahkan saat klien menimbulkan adanya
dihadapi mengungkapkan perasaanya sikap penolakan
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1.2 1.1.8 Buat kontrak interaksi yang  Memberikan info tentang
jelas kontrak waktu
 Mengidentifikasi
penyebab kleian bergaul
atau dekat dengan orang
lain dan penyebab klien
tidak dekat dengan orang
lain serta mekanisme
koping yang digunakan
lien dalam menghadapi
masalahnya
TUK 2 : Setelah 1 x 15 menit 2.1.1 Tanyakan kepada klien  Bila klien sudah
Klien mampu interaksiklien dapat tentang: mengungkapkan
menyebutkan penyebab menyebutkn minimal dua - Orang yang tinggal maslahnya, akan
isolasi sosial penyebab isolasi sosial sekamar atau serumah mempermudahkan
baik itu dari diri sendiri, dengan klien perawat melaksanakan
orang lain maupun - Oiang paling dekat asuhan keperawatan
lingkungan. dengan klien atau orang  Reinformcement positif
paling dekat di ruang akan meningkatkan harga
perawatan diri klien
- Apa yang membuat klien  Tingkat pengetahuan
dekat dengan orang klien, membantu perawat
tersebut mengarahkan klien
- Orang yang tidak dekat berhubungan dengan
dengan klien atau orang orang lain
paling dekat di ruang  Diharapkan klien mampu
perawatan memilih perilaku yang
- Apa yang membuat klien adaptif
tida dekat dengan orang
tersebut
- Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang tersebut
2.1.2 Diskusikan dengan klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
tentang penyabab menarik
diri / tidak ingin
berkomunikasi dengan orang
lain
2.1.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien

TUK 3 : Setelah 3 x interaksi, 3.1.1 Kaji pengetahuan klien  Reinforcement dalam


Klien mampu klien dapat menjelaskan tetang manfaat dan kerugian meningkatakan harga diri
menyebutkan kerugian isolasi sosial, berhubungan dengan orang klien
Keuntungan aitu sendiri, kesepian, lain  Melatih klien untuk
berhubungan sosial dan dan tidak bisa berdiskusi 3.1.2 Diskusikan tentang bersosialisasi secara
kerugian isolasi sosial keuntungan dan kerugian bertahap
dari perilaku isolasi sosial
3.1.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
TUK 4 : Setelah 3 x interaksi,klien 4.1.1 Lakukan interaksi yang  Percaya diri klien
Klien dapat bersosialisasi dapadt melaksanakan sering dan seingkat dengan sehingga ingin
secara berahap hubungan secara berahap klien dengan perawat yang mengulangi perbuatan
dengan : sama yang serupa
- Perawat 4.1.2 Memotivasi / menemani  Menyadarkan klien
- Perawat lain klien untuk brinterkasi / bahwa bersosialiasi
- Teman sekamar berkenalan dengan klien atau itulebh baik dari pada
- Teman-teman lain perawat lain isolasi sosial
- Kelompok 4.1.3 Tingkatkan interaksi klien
secara bertahap (satu klien,
dua klien, satu perawat, dua
perawat, dan seterusnya)
4.1.4 Libatkan klien dalam terapi
aktivitas kelompok
sosialisasi
4.1.5 Diskusikan jadwal harian
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
yang dapat dilakukan klien
untukmeningkatkan
kemampuanklien
berinteraksi
4.1.6 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
yang dijadwalkan dengan
terapis
4.1.7 Beri pujian terhadap
kemampuan atau
keberhasilan klien

TUK 5: Setelah 2 x interaksi,klien 5.1.1 Diskusikan dengan klien  Dukunga keluarga


Klienmampumenjelaskan dapat mengungkapkan mengenai perasaanya setelah berpengaruh terhadap
perasaannya perasaanya setelah bersosialiasi dengan orang perubahan perilaku klien
setelahbersosialiasi bersosialisasi dengan lain  Agar keluarga mengenali
dengan orang lian orang lain 5.1.2 Beri pujian terhadap perilaku isolasi sosial
keberhasilan dan sehingga dapat
kemampuan klien mengantisipasi jika ada
mengungkapkan perasaanya keluarga yang mengalami
5.1.3 Diskusikan pentingnya peran hal yang serupa
keluarga sebagai pendukung  Mempersiapakan
untuk mengatasi perilaku keluarga untuk merawat
isolasi sosial klien
 Memberikan dukungan
moral bagi klien dan
keluarga
 Memotivasi keluarga
untuk melakukan yang
terbaik bagi klien
 Reinforcement positif
diharapkan dapat
menambah
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 6 : 6.1.1 Diskusikan pentingnya  Memberikan dukungan
Klien mendapatkan 6.1 Setelah 2 x perawan keluarga sebagai moral bagi klien dan
dukungan keluarga pertemuan, keluarga pendukung untuk emngatasi meningkatkan percaya
daldam bersosialisasi dapat menyebutkan cara perilaku isolasi sosial dan harga diri klien.
dengan lingkungannya. merawat klien isolasi 6.1.2 Diskusikan potensi keluarga
sosial untuk membantu klien
mengatasi perilaku isolasi
sosial mengenai
menyebutkan pengertian,
penyebabm tanda dan gejala,
akibat isolasi sosial serta cara
merawat klien isolasi sosial.

6.2 Setelah 1 x 6.2.1 Latih keluarga cara merawat


pertemuan, keluarga klien isolasi sosial
dapat mempraktekkan car 6.2.2 Tanyakan perasan keluarga
amerawat klien isolasi setelah latihan merawat klien
sosial isolasi sosial
6.2.3 Beri motivasi keluarga agar
membantu klien untuk
bersosialisasi
6.2.4 Beri pujian kepad akeluarga
atas keterlibatannya merawat
kliendi RS
6.2.5 Anjurkan kjeluarga untuk
mengunjungi klien rutin dan
bergantian minimal satu kali
dalam seminggu.
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan
Resiko Bunuh Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Diri (RBD)
TUM :
Klien tidak akan 1. Setelah 1 x interaksi, Bidan hubungan saling percaya dengan  Bila sudah terbina
memahayakan dirinya klien menunjukkan menggunakan prinsip komunikasi hubungan saling percaya di
senciri secara fisik tanda-tanda percaya terapeutik harapan klien dapat
kepada perawatan :  Sapa klien dengan ramah baik kooperatif, sehingga
TUK :  Ekspresi wajah verbal dan non verbal pelasanaan asuhan
1. Klien dapat bersahabat  Perkenalan nama, namapanggilan keperawatan dapat berjalan
membina  Menunjukkan rasa dan tujuan perawat berkenalan dengan baik.
hubungan saling senang  Tanyakan nama, lengkap dannama
percaya  Ada kontak mata panggilan yang disukai klien
 Mau berjabat  Buat kontrak yang jelas
tangan  Tunjukkan sikap jujur, dan
 Mau menyebutkan menepati janji setiap kali interaksi
nama  Tunjukkan sikap empati dan
 Mau menjawab menerima apa adanya
salam  Beri perhatian pada klien dan
 Mau duduk perhatikan kebutuhan dasar klien
berdampingnan  Tanyakan perasaan klien dan
dengan perawat maslah yang dihadapai klien
 Bersedia  Dengrkan dengan penuh perhatian
mengungkapkan ekspresi perasan klien
masalah yang  Dengarkan dengan penuh perhatian
dihadapi ekspresi perasan klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan
Resiko Bunuh Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Diri (RBD)
2. Klien tidak akan Klien dapa tengurangi  Observasi dengan ketat  Prioritas tertinggi yang
aktivitas yang ancaman terhadpa  Pindahkan benda yang berbahaya diberkan pada akvititas
menderekan integritas fisik atau sistem  Siapkan lingkungan yang aman\ penyelamatan hidup pasien
dirinya diri klien dalam sifat,  Berikan kebutuhan fisiologik dasar  Perilaku pasien harus di
jumlah, asal atau waktu  Kontrak untuk keamanan jika tepat awasi sampai kendali diri
 Pantau pengobatan memadai untuk keamanan
 Identifikasi kekuatan-kekuatan
kien
3. Klien akan Klien dapat menyebutkan  Ajak untuk berperan serta dalam  Perilaku bunuh diri
mengidentifikasi aspek positif yang aktiitas yang disukai dan dapat mencerminkan depresi
kan aspek-aspek dimiliki klien, keluarga, dilakukan yang mendasr dan terkait
positif yang ada lingkungan serta  Ajak untuk berperan serta dalam dengan harga rendah serta
pada dirinya kemampuan yang aktivitas yang disukai dan dapat kemarahan terhadap diri
dimiliki klien dilakukannya sendiri
 Duungan kebersihan diri dan
keiinginan untuk berhias
 Tiungkatkan hubungan
interpersonal yang sehat
4. Klien akan Klien daa tmenyebutkjan  Identifikasi kekuatan-kekuatan  Perilaku bunuh diri
mengimplementas dan klien mencerminkan depresi
ikan dua respons mengimplementasikan  Ajak klien untuk berperan serta yang mendasar dan terikat
protektif diri yang dua mekanisme koping dalam aktivitas yang disukai dan dengan harga diri rendah
adaptif adaptif yang efektif bagi dapat dilakukannya serta kemarahan terhadap
diri sendiri guna  Dukungan kebersihan diri dan diri sendiri
mencegah perilaku keinginan untuk berhias
mencederai diri sendiri  Tingkatkan hubungan interpersonal
secara fisik yang sehat
5. Klien akan Klien dapat  Bantu orang terdekat untuk  Isolasi sosial menyebabkan
mengidentifikasi menyebutjkan dua berkomunikasi secara kontruktif harga diri rendah dan
dua sumber sumber dukungan sosial dengan kien depresi, mencetuskan
dukungan sosial yang bermanfaat guna  Tingkat hubungan keluarga yang perilaku destruktif terhadap
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan
Resiko Bunuh Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Diri (RBD)
yang bermanfaat mencegah perilakuk sehat diri sendiri
mencederai diri sendiri  Identifikasi sumber komunitas
yang releven
 Prakarsai rukujkan untuk
menggunakan sumber komunitas
6. Klien akan  Klien dapadt  Libatkan klien dan orang terdekat  Pemahaman dan peran
mampu menggunakan obat dalam perencanaan asuhan serta dalam perencanan
menguraikan dengan benar baik  Jelaskan karakteristik dari pelayanan kesehatan
rencana jumlah, jenis, waktu kebutuhan pelayanan yang telah meningkatkan kepatuhan
pengobatan dan dan dosis obat serta diidentifikasi, diagnosis medik dan
rasional manfaatnya rekomendasi tindakan dan
 Ohat diminum sesuai medikasi
aturan  Dapatkan respon terhadap rencana
 Klien asuhan keperawatan
mengungkapkan  Modifikasi rencana berdasarkan
perasaannya selama umpan balik pasien
minum obat
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Gangguan Isi TUM :
Pikir : waham Klien dapat
bermokumikasi
dengan baik dan
benar
TUK 1 Kriteria evaluasi 1. Bina hubngan saling percaya dengan Hubungan saling percaya
Klien dapat  Klien dapat menerapkan prinsip komunikasi menjadi dasr interkasi
membina dan menunjukkan tanda- teraeutik : selanjutnya dalammembina
mempertahankan tanda pecaya kepada  Sapa klien dengan ramah secara klien dalam berinteraksi
hubungan saling perawat verbal dan non verbal dengan baik dan benar
percaya  Ekspresi wajah  Perkenalkan diri dengan sopan sehingga klien mau
bersahabat  Tanyakan nama lengkap klien mengurakan isi perasaannya.
 Menunjukkan rasa dan nama panggilan yang disukai
senang klien
 Ada kontrak mata  Jelaskan tujuan pertemuan
 Mau berjabat tangan  Ciptakan lingkungan yang
 Mau menyebutkan tenang
nama  Buat kontrak yang jelas (topik,
 Mau menjawab salam waktu, tempat)
 Mau duduk  Menepati waktu
berdampingan dengan 2. Jangan mendukngan dan membantah Meningkatkan orientasi klien
perawat waham kien pada realita dan meningkatkan
 Bersedia  Katakan perawat menerima klien rasa pecaya kien pada perawat
mengungkapkan “saya menerima keyakinan
masalah yang anda” disertai ekpresi menerima
dihadapi  Katakan perawat tidak
mendukung disertai ekpresi ragu
dan empati, tidak membicarkan
isi waham klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
 3. Yakinkan klien berada daldam Suasana lingkungan
keadaan aman dan terlindungi persahabatan yang endukung
 Katakan perawat akan menemani dalam komunikasi terapeutik
klien dan klien berada di tempat
yang aman
 Gunakan keterbukaan dan
kejujuran jangan tinggalkan
klien sendirian
4. Observasi apakah wahamnya Mengetahui penyabb waham
mengganggu aktivitas harian dan curiga dan intervcensi
perawatan diri selanjutnya yang akan
dilakukan oleh klien

TUK 2 Kriteria evaluasi 1. Beri pujian pada penampilan dan Reinforcement positif dapat
Klien dapat  Klien dapat kemampuan kien yang relaistis meningkatkan kemampuan
mengidentifikasi mempertahankan 2. Diskusikan dengan klien yang dimiliki oleh klien dan
kemampuan aktivita sehari-hari kemampuan yang dimiliki pada harga diri klien
yang dimiliki  Klien dapat waktu lalu dan saat ini yang
mengontrol realistis Klien terdorong untuk
wahamnya 3. Tanyakan apa yang biasa dilakukan memilihih aktivitas seperti
kemudian anjurkan untuk sebelumnya tentang aktivitas
melakukan saat ini (dikatikan yang pernah dimiliki klien
dengan aktivitas sehari-hari dan
perawatan diri) Dengan mendengarkan kien
4. Jika klien selalu bicara tentang akan merasa lebh diperhatikan
wahamnya, dengarkan sampai sehingga klien akan
kebuthan wakham tidak ada, mengungkapkan perasaannya
perlihatkan kepada klien bahwa
klien sangat penting
TUK 3.  Kriteria evaluasi : 1. Observasi kebutuhan klien sehari- Observasi dapat mengetahui
Klien dapat  Kebutuhan klien hari kebutuhan klien
mengidentifikasi terpenuhi 2. Diskusikan kebutuhan klien yang Dengan megnetahui kebuthan
kebutuhan yang  Klien dapat tidak terpenuhi baik selama di yang tidak terpenuhi maka
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
tidak dimiliki melakukan aktivitas rumah sakit (rasa saki, cvemas, dapat diketahui kebutuhan
secara terarah marah) yang akan di perlukan
 Klien tidak 3. Hubungkan kebutuhan yang tidak
menggunakan atau terpenuhi dan timbulnya waham Dengan melakukan aktivitas
membicarakan 4. Tingkatkan aktivitas yang dapat klien tidak akan lagi
wahamnya memenuhi kebutuhan klien dana menggunakan isi wahamnya
memerlukan waktu dan tenaga
(buat jadwal jika mungkin) Dengan situasi tertentu klien
5. Atur situasi agar klien tidak akan dapat mengontrol
mempunyai waktu untuk wahamnya
menggunakan wahamnya.
TUK 4 Kriteria evaluasi 1. Berbicara dengan klien dalam Reinforcement adalah penting
Klien dapat  Klien dapat berbicara konteks relalitas (diri, orang lain, untukmeningkatkan kesadaran
berhubungan dengan relaitas tempat dan waktu) klien akan realitas
dengan realitas  Klien mengikuti 2. Sertakan klien dalam terapi
terapi aktivitas aktivitas kelompok : orientasi Pujian dapat memotivasi klien
kelompok realitas untukmeningkatkan kegiatan
3. Berikan pujian pada tiap kegiatan positifnya
positif yang dilakukan klien
TUK 5 Kriteria evaluasi 1. Diskusikan dengan keluarga Perhatian keluarga dan
Klien dapat  Keluarga dapat tentang : pengertian keluarga akan dapat
dukungan dari membina hubungan  Gejala waham membantu klien dalam
keluarga saling percaya dengan  Cara merawat mengendalikan wahamnya
perawat  Lingkungan keluarga
 Keluarga dapat  Follow up dan obat
menyebutkan 2. Anjurkan keluarga melaksanakan
pengertian, tanda dan dengan bantuan perawat
tindakan untuk
merawat klien dengan
waham
TUK 6 Kriteria evaluasi 1. Diskusikan dengan klien dan Obat dapat mengontrol waham
Klien  Klien dapat keluarga tentang obat, dosis dan yang dialami oleh klien dan
menggunakan menyebutkan efek samping obat dan akibat dapat membantu penyembuhan
dengan benar manfaat, efek penghentian klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
samping dan dosis 2. Diskusikan perasaan klien setelah
obat minum obat
 Klien dapat 3. Bantu klien menggunakan obat
mendemontrasikan dengan prinsip 5 benar (nama,
penggunaan oabt pasien, obat, dosis, cara)
dengan benar
 Klien dapat memahai
akiabat berhentinya
mengonsumsi obat
tanpa konsultasi
 Klien dapat
menyebutkan prinsip
lima benar dalam
penggunaan obat
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Ansietas Setelah dilakukan tindakan SP 1 1. Mengidentifikasi stressor dapat
keperawatan selama 5 x 24 jam 1. Identifikasi stressor cemas membantu intervensi apa yang
diharapkan klien mmepunyai 2. Idenfikasi koping maladaptif dan tepat untuk klien tersebut
ansietas klien hlang, dengan akibatnya 2. Teknik nafas dalam merupakan
kriteria hasil : 3. Konfontasi positif (jika perlu) salah satu cara yang digunakan
1. Kien dapat mengidentifikasi 4. Latih teknik relaksasi nafas dalam untuk mengontrol cemas
stresor penyebab stres SP II 3. Koping yang efektif dapat
2. Klien dapat mengontrol 1. Validasi masalah dan latihan membantu menghilangkan cemas
cemas dengan cara tarik sebelumnya
nafas dalam 2. Latih koping beraktivitas
3. Klien dpat menggunakan 3. Mengontrol kecemasan dengan tarik
koping adaptif sat cemas nfas dalam
muncul 4. Membimbing memasukkan dalam
jadwal harian
SP III
1. Validasi masalah dan latihan
sebelumnya
1. Latih koping olahraga
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Defisit Perawatan TUM :
diri Klien dapat
melakukan
aktivitas
kebersihan,
kerapian
penampilan
secara pribadi

TUK 1 : Setelah 1 x interaksi, Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling percaya yang
Kien dapat klien menunjukkan tanda- menggunakan prinsip komunikasi baik merupakan dasar yagn
membina tanda percaya kepada terapuetik : kuat bagi klien dalam
hubungan saling perawat 1. Sapa klien dengan amah baik mengekpresikan perasaanya
percaya dengan 1.1 Klien dapat verbal maun non verbal  Menunjukkan keramahan
perawat berinteraksi secara 2. Perkenalkan nama, nama panggilan dan sikap besahabat
aktif dengan perawat, perawat dan tujuan perawat  Agar kelin tidak ragu
yang ditunjukkan berkelanalan kepada perawat
dengan : 3. Tanyakan nama lengkap dannama  Menunjukkan bahwa
a. Ekspresi wajah panggilan yang disukai klien perawat ingin kenal dengan
bersahabat 4. Tunjukkan sikap jujur dan klien
b. Menunjukkan menepati janji setiap berinteraksi  Agar kelien percaya kepad
rasa senang dengan klien aperawat
c. Ada kontrak mata 5. Tunjukkan sikap empati dan  Penerimaan yang sesuai
d. Mau berjabat menerima klien apa adanya dengan keadaan yang
tangan 6. Tanyakan perasan klien dan sebenarnya dapa
e. Mau menyebut masalah yang dihadapi klien meningkatkan keyakinan
nama dengarkan dengan penuh perhatian pad akeluarga serta merasa
f. Mau duduk 7. Hindari respon mengkritik atau adanya suatu pengakuan
berdampingnan menyaahkan saat klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
dengan perawat mengungkapkan perasaanya  Perhatian yang diberikan
g. Bersedia 8. Buat kontrak interaksi yang jelas dapat meningkatkan harga
mengungkapkan diri klien
masalah yang  Respon mengkritik atau
dihadapi menyalahkan dapat
menimbulkan adanya sikap
penolakan
 Memberi informasi tentang
kontrak waktu
TUK 2 Setelah 1 x nteraksi, klien Diskusikan dengan klien :  Dengan mengetahui
Klien menyebutkan :  Penyebab klien tidak merawat diri penybab kien tidak
mengetahui 1. Penyebab tidak  Manfaat menjaga perawatan diri merawat diri, manfaat
pentingnya merawat diri untuk keadaan fisik, mental, dan perawatan diri, tanda-tanda
perawatan diri 2. Manfaat perawatan sosial perawatan diri yang baik,
diri  Tanda-tanda perawatand iri yang penyakit yang disebabkan
3. Tanda-tanda bersih baik perawtan diri yang tidak
dan rapi  Penyakit atau gangguan kesehatan adekuat, akan
4. Gangguan yang yang dialami klien jika perawatan mempermudah klien atau
dialami jika diri tidak diperhatikan mekotivasi klienmelakukan
perawatan diri tidak perawatna diri secara
diperhatikan adekuat
TUK 3 Setelah 2 x interaksi, 1. Diskusikan tentang frekuensi  Mengkaji tingkat
Klien mengetahi klien mampu : menjaga perawatan diri selama ini : pengetahuan kien akan
cara-cara 1. Menyebutkan  Mandi perawatan diri yang
perawatan ferekuensi perawatan  Gosok gigi adekua, dan perawat bisa
diri yaitu frekuensi  Keramas menyampaikan informasi
mandi, gosok gigi,  Berpakaian yang belum diketahui klien
keramas, ganti  Berhias
pakaian, berhias dan  Gunting kuku
gunting kuku
2. Diskusikan cara praktek perawatan  Mengkaji tingkat
2. Menjelaskan cara diri yang baik da benar pengetahuan klien akan
menjaga perawatan perawatan diri adekuat
 Mandi
diri
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
 Gosok gigi
 Keramas
 Berpakaian
 Bierhias
 Gunting kuku
TUK 4 Setelah 2 x interaksi, 1. Berikan pujian untuk setiap respon  Meningkatkan harga diri
Klien dapat klien dapat positif klien
melaksanakan mempraktekkan 2. Bantu klien saat perawatan diri  Melatih klien melakukan
perawatan diri perawatan diri dengan  Mandi perawatan diri secara
dengan bantuan dibantu oleh perawat :  Gosok gigi mandiri dan mempebaiki
perawat  Mandi  Klerasamas jika ada yang kurang tepat
 gosok gigi  Berpakaian
 Keramas  Berhias
 Berpakaian  Gunting rambut
 Berhias 3. Beri pujian setelah klien seleai  Memotivasi klien yang
 Gunting rambut melaksanakan perawatan diri sama
4. Tanyakan bagaimana perasan klien  Mengkaji tingkat kepuasan
setelah melakukan perawatan diri klien
TUK 5 Setelah 2 x interakasi, 1. Pantau klien dalam melaksanakan  Melatih klien agar bisa
Klien a dapat klien dapat melaksanakan perawatn diri (mandi, gosok gigi, melakukan perawatan diri
melaksanakan perawatan diri secara keramas ganti pakaian, berhias dan secara adekuat
perawatan secara mandiri : gunting kuku)  Memotivasi klien untuk
mandiri  Mandi 2 x sehari 2. Beri pujian saat klien melakukan melakukan hal yang serupa
 Gosok gigi perawatan secara mandiir  Mengkaji tingkat kepuasan
sehabis makan 3. Tanuakan bagaimana perasan klien klien
 Keramas 3 x jika melakukan perawatan diri
seminggu secara baik dan benar
 Ganti pakaian 1 x
sehari
 Berhias sehabis
mandi
 Gunting kuku jika
panjang
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 6 1. Setelah 1 x interaksi, 1. Diskusikan dengan keluarga  Dukungan keluarga sangat
Klien keluarga menjelaskan penyebab kien tidak melakukan berperan dalam perubahan
mendapatkan car amembantu klien peratan mandiri, tindakan dan perilaku klie sehingga klien
dukungan dari melakukan perawatan kemajuan klien selama di melakukan peratan secara
keluarga untuk diri rumahsakit, duungan kelaurga adekuat
meningkatkan 2. Setelah 1 x interkasi, untuk meningkatkan kemampyuan
perawatan diri keluarga dpaat klien melakukan perawatan diri
mempraktekkan dapa 2. Anjurkan kelaurga mempraktekkan
tmenyiapkan saran dan menyiapkan sarana perawatan
perawatan diri diri klien
3. Ingatkanklien waktu mandi, gosok
gigi, keramasan, ganti baju,
berhias, dan gunting kuku
4. Bantu jika klien mengalami
hambatan dalam perawatan dan
berikan pujian atas keberhasilan
klien
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Perilakau TUM :
kekerasan Klien dapat
menontrol atau
mengendalikan
perilaku
kekerasan

TUK 1 Setelah 1 x interaksi selama Bina hubungan saling percaya dengan Kepercayaan dari klien
Klien dapat 10 menit klien menggunakan prinsip komunikasi merupakan hal yang mutlak
mebian menunjukkan tanda-tanda terapuetik empati dengan cara: serta akan mempermudahkan
hubungan saling percaya kepada peraat  Sapa klien denganramah verbal dan dalam melakukan pendekatan
percaya dengan kriteria hasil : non verbal dan tindakan keperawatan
 Ekspresi wajah  Perkenalkan diri dan tujuan
bersahabat perkanalan
 Menunjukkan rasa  Tanyakan nama lengkap dan nama
senang panggilan yang disukai klien
 Ada kontak mata  Buat kontrak yang jelas
 Mau berjabat tangan  Bantuklien mengungkapkan
 Mau menyebutkannama perasan marahnya
 Mau menjawab salam  Dengarkan dengan penuh perhatian
 Mau duduk
berdampingan dengan
perawat
 Bersedia
mengungkapkan
masalah yang dihadapi
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 2 Setelah 1 x interaksi 1. Bantu klien mengungkapkan tanda- Melakukan mekanisme koping
Klien dapat klienmenceritakanpenyabba tanda perilaku kekerasan yang yan gdimiliki klien dalam
mengidentifikasi kekerasan yang dilakukan dialaminya menghadapai masalah serta
penyebab dengan kriteria hasil :  Memotivasi klien untuk sebagai langkah awal dalam
perilaku  Menceritakan penyabb menceritakan penyabab rasa menyusun rencana
kekerasan perasaan jengkel atau jengkel atau marahnya keperawatan selanjutnya
marah baik dengan diri  Dengarkan tanpa menyela atau
sendiri maupun memberi penilaian setiap
lingkungan ungkapan perasan kelian
2. Bantu klien mengungkapakan
tanda-tanda perilaku kekerasan
yang dialaminya
 Motivasi klienuntuk
menceritakan kondisi fisik saat
perilaku kekerasan terjadi
 Motivasi klien untuk
menceritakankonsisi emosional
saat terjadi perilaku kekerasan
TUK 3 Setelah 1 x interaksi selama 1. Diskusikan apakaha dengan Proteksi dini sehingga dpaat
Klien dapat klien meneritakan tanda- tindakan tersebut masalah yang mencegah tindakanyang dapat
mengidentifikasi tanda sat terjadi perilaku dialaminya klien teratasi membahayakan klien dan
tanda-tanda kekerasan dengan kriteria 2. Observasi tanda perilaku kekerasan lingkungan sekitar
perilaku hasil : 3. Simpulkan bersamaklien tanda-
kekerasan  Tanda sosial : tanda jengkel atau kesal yang
berusuhan yang dialami dialami klien
saat terjadi perilaku
kekerasan
 Tanda emosional :
perasaan masarah,
jengkel, dan bicara kasa
 Tanda fisik : mata
melotot, tangan
mengepal, gigi
mengatup
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 4 Setelah x interkasi selama 1. Memotivasi klien menceritakan Me,ihat mekanisme koping
Klien dapat klien menceritakan perilaku kekerasan yang biasa dilakukannya klien dalam menyelesaikan
mengidentifikasi kekrasan yang biasa 2. Bantu bermain peran sesuai dengan masalah yang dihadapi
perilaku dilakukan dengan kriteria perilaku kekerasan yang biasa
kekerasan yagn hasil : dilakukan
biasa dilakukan  Klien dapat 3. Tanuakan apakah dengan cara yang
menjelaskan jenis-jenis dilakukan masalahanya selesai?
ekspresi kemarahan
selama ini
 Perasan saat melakukan
kekerasan
 Efektiitas cara yang
dipakai dapat
menyelesaikan masalah
TUK 5 Setelah x interkasi klien 1. Diskusikan dengan klien dampak Membantu klien
Klien dapat dapat menjelaskan akibat negatif atau kerugian yang utnukemgnetahui dampak yang
mengidentifikasi dari perilaku kekerasan dilakukan dari tindakannya untuk ditimbulkan kaibat perilaku
akiabt perilaku bagi :  Diri sendiri kekerasan yang dilakukan
kekerasan  Diri sendiri  Orang lain
 Orang lain  Lingkugan
 Lingkungan 2. Klien dapat menyimpulkan akibat
dari cara yang digunakan
3. Tanyakan apakah ingin
mempelajari carabaru yang sehat
TUK 6 Setelah x interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien apakah Menurunkan perilaku
Klien dapat dapat menjelaskan cara klien mau memeplajari cara baru kekerasandengan cara
mengidentifikasi mengungkapkan marah untuk mengungkapakn amarah kontruktif
cara kontruktif yang sehat
dalam berespon 2. Beri pujian jika klien mengetahui
terhadap cara lain yang sehat
kemarahan 3. Diskusikan dengan klien cara lain
yang sehat:
 Secara fisik : tarik nafas dalam
jika sedang easl, berolahraga,
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
memukul bantal atau kasur atau
pekerjaan yang memerlukan
tenaga
 Secara verbal : katakan bahwa
anda sedang marah atau kesal
 Secara sosial : lakukan dalam
kelompok cara marah yang
sehat latihan asertif, latihan
manajamen perilaku kekerasan
 Secara spiritual : berdoa,
sembahyang, memohon kepada
tuhan untuk diberi kesabaran
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Harga Diri TUK 1 Setelah 1 x 45 menit Bina hubungan saling pecaya dengan
Rendah (HDR) Klien dapat interaksi, keluarga menggunakan prinsip konmunikasi Hubungan saling percaya yang
memina menunjukkan tanda-tanda terapeutik baik merupakan dasar yang
TUM hubungan saling percaya pada perawat : 1. Sapa klien dengan ramah verbal kuat bagi keluarga dalam
Klien memiliki percaya dengan 1. Keluaga dapat dan non verbal mengekpresikan perasaanya.
konsep diri ; perawat berinteraksi secara 2. Perkenalkan nama, nama panggilan  Menunjukkan keramahan
percaya diri yang aktif dengan perawat perawat dan tujuan perawat dan sikap bersahabat
optimal yang ditunjukkan berkelanalan  Agar klien tidak ragu
dengan : 3. Tanyakan nama lengkap dan nama dengan perawat
a. Ekspresi wajah panggilan yang disukai klien  Menunjukkan bahwa
bersahabat 4. Tunjukkan sikap jujur dan perawat ingin kenal dengan
b. Menunjukkan rasa menepati janji setiap berinteraksi klien
senang dengan klien  Agar klien percaya kepada
c. Ada kontrak mata 5. Tunjukkan sikap empati dan perawat
d. Mau berjabat menerima klien dengan apa adanya  Penerimaan yang sesai
tangan 6. Tanyakan perasaan klien dan dengan keadaan yang
e. Mau menyebutkan masalah yang dihadapai klien. sebenarnya dapat
nama Dengarkan dengan penuh meningkatkan keyakinan
f. Mau duduk 7. Hindari respon mengkritik atau pada keluarga serta merasa
berdampingan menyalahkan saat klien adanya suatu pengakuan
dengan perawat mengungkapkan perasaanya  Menyalahkan dapat
8. Buat kontrak interaksi yang jelas menimbulkan adanya sikap
penolakan
 Memberikan info tentang
kontrak waktu
TUK 2 : Setlah 1 x 15 menit 1. Diskusikan bersama klien aspek Menyadarkan klien bahwa ia
Klien dapat interkasi, klien dapat positif yang dimiliki klien memiliki sesuatu yang patut
mengidenfikasi menyebutkan aspek 2. Bersama klien membuat daftar dibanggakan sehiagga dapat
aspek positif dan positif dan kemampuan mengani : meningkatkan percaya diri
kemampuan yang dimiliki klien - Aspek positif klien klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
yang dimiliki - Kemampuan yang dimiliki
klien
3. Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
negatif
TUK 3 : Setelah 2 x interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien Klien mempunyai kegiatan
Klien dapat menyebutkan kemampuan yang dapat yang sesuai dengan
menilai kemampuan yang dilaksanakan kemampuanya
kemampuan dilaksanakan 2. Diskusiankemmapuan yang dapat
yang dimiliki dilanjutkan pelaksanaannya
untuk
dilaksanakan
TUK 4: Setelah 1 x interkasi klien 1. Rencanakan bersama klien Klien mempunyai kegiatan
Klien membuat rencana aktivitas yang dapat dilakukan yang seusai dengan
kegiatan harian setiap hari sesuai kemampuan klien kemampuannya sehingga dapat
merencanakan kegiatan 2. Tingkatkan kegiatansesuai kondisi menumbuhkan sikap percaya
seuai dengan kemampuan klien diri klien
yang dimilikinya 3. Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yagn dapat klien lakukan
TUK 5 : Setelah 2 x interaksi klien 1. Anjurkan klien untuk melakukan  Memotivasi klien untuk
Klien dapat melakukan kegiatan kegaitan yang elah direncanakan melakuaknkegiatan yagn
melakukan sesuai jadwal yang dibuat 2. Pantau kegiatan yagn dilaksanakan direncanakan
kegiatan sesuai klien  Reinforcement positif
rencana yang 3. Beri pujian atas usaha yang meningkatkan harga diri
dibuat dilakukan klien klien
4. Diskusikan kemungkinan  Agar kemampuanyagn
pelaksanaan kegiatan setelah sudah dimilikiklien tetap
pulang terjaga
TUK 6 : Setelah 3 kali interaksi 1. Jelaskan pad akeluaga cara Menyiapan keluarga untuk
Klien dapat klienmemanfaatkan merawat klien mendukung kesembuhan klien
emanfataatkan sistem pendukung ada di 2. Latih keluarga cara merawat klien
sistem keluarga 3. Tanyakan perasaan keluarga
pendukung yang setelah latihan merawat klien
ada 4. Beri motivasi keluarga untuk
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
mmeberikan duungan klien selama
di rawat di RS dan menyiapkan
lingkungan yang menduung
kondisi kelin di rumah
5. Beri pujian kepada kelaurga atas
keterlibatannya merespon klin di rs
6. Anjukan keluarga untuk
mengunjungi klien secara rutin
dan bergantian
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Gangguan TUM :
Persepsi Sensori : Klien dapat
Halusinasi mengontrol
halusinasi yang
dialminya

TUK 1 : Kriteria evaluasi : 1. Bina hubungan saling pecaya Hubungan saling percaya
Klien tidak  Ekpresi wajah dengan menggunakan prinsip merupakan dasar untuk
mencederai diri bersahabat, konmunikasi terapeutik kelancaran hubungan interaksi
sendiri, orang menunjukkan ada kontak  Sapa klien dengan ramah selanjutnya
lain dan mata, mau berjabat verbal dan non verbal
lingkungan tangan, mau menyebut  Perkenalkan dri dengan sopan
nama, mau menjawab  Tanyakan nama lengkap klien
salam, klien mau duduk dan nama panggilan yang
berdampingngan dengan disukai
perawat danmau  Jelaskan tujuan pertemuan
mengutarakan masalah  Jujur dan menepati janji
yang dihadapi  Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
 Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien
 Jujur dan menempati janji
 Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
 Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 2 : Kriteria evalusi : 1. Adakah kontrak sering dan singkat Kontak sering untu kBHSP dan
Klien dapat  Klien dapat secara bertahap memutuskan halusinasi
mengenal menyebutkan waktu, isi, 2. observasi tingkah laku klien terkait
halusinasinya frekunesi timbulnya dengan halusinasinya ; bicara dan Mengenal perilaku saat
halusinasi tertawa tanpa stimulus memandang halsuiasi timbul memudahkan
 klien dapat kekiri / kekanan/ kedepan seolah- perawat dalam melakukan
mengungkapkan perasan polah ada teman bicara intervensi
terhdap halusinasin ya 3. bantu klien mengenal halusinasi :
 Jika menemukan klien yang Mengenal halusinasi
sedang halusinasi, tanyakan memungkinkan klien untuk
apakah ada suarau yang di menghindarkan faktor pencetus
deng4ar timbulnya halusinasi
 Jika klien menjawab ada,
lanjutkan ; apa yang dikanakan Dengan halusinasi
 Katakan bahwa perawat memungkinkan klien untuk
percaya kien endengar suaru menghindarkan faktor pencetus
itu, namun perawat sendiri timbulnya halusinasi
tidak mendengarnya (dengan
nada bersahabat tanpa Dengan mengenai waktu, isi,
menuduh dan menghakimi) frekuensi, munculnya
 Katakan bahwa klie lainjuga halusinasi mempermudah
ada yang seperti klien tindakan keperawaan klien
 Katakan bahwa perawat
perawat akanmembantu klien Untuk identifikasi penyebab
4. Diskusikan dengan klien halusinasi
 Situasi yang menimbulkan /
tidka menimbulkan haslusinasi
 Waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang, sore dan
malam atau jika sendiri,
jengkel / sedih)
5. Diskusikan dengan klien apa yang
dirasakan jika terjadi halusinasi
(marah / takut, sedih, senang) beri
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
kesempatan untuk mengungkapkan
perasanya.
TUK 3 Kriteria evaluasi : 1. Idenfikasi bersama klien apa yang Upaya untuk memutuskan
Klien dapat  Klien dapa dirasakan jka terjadi halusinasi siklus halusinasi
mengontrol tmenyebutkan tindakdan (tidur, marah,menyimbukkan diri
halusinasinya yang biasa dilakukan dan lain-lain) Reinforcement positif
untuk mengendalikan 2. Diskusikan manfaat dan cara yang meningkatkan HD
halusinasinya digunakan klien, jika bermanfaat
 Klien dapat beri pujian Memberikan alternatif pilihan
menyebutkan cara baru 3. Diskusikan cara baru untuk bagi klien untuk mengontrol
dala mengontrol memutus/mengontrol timbulnya halsuinasinya
halusinasinya halusinasi antara lain dengan :
 Klein dapat memilih  Katakan saya tidak mendengar Memotivasi klien ntuk memilih
cara mengatasi kamu (pada saat halusinasi cara dalam mengendalikan
halusinasi seperti yang terjadi) halusinasi
telah didiskusikan  Menemaui orang lain (perawat,
dengan klien teman, anggota keluarga) untuk
 Klien dapat becakapcakap atau mengatakan
melaksanakan cara yang halusinasi yang didengar
telah diplih untuk  Membuat jadwal kegiatan
emngendalikanhalusinas sehari-hari agar halusinasi tidak
inya muncul
 Klien dapat mengikuti  Memintah keluarga / perawat /
terapi aktifitas kelompok teman menuatapa jika tampak
bicara sendiri
4. Bantu klien memeilih dan melatih
cara memutus halusinasi secara
bertahap
5. Beri kesempatan untuk melakukan
cara yang telah dipilih. Evalusi
hasilnya dan beri pujian bila
berhasil
6. Anjurkan klien untuk mengikuti
therapi aktivitas kelompok,
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
orientasi realita, stimulasi persepsi
TUK 4. Kriteria evaluasi : 1. Anjrukan klien untuk memberitahu Untuk mendapatkan bantuan
Klien dapat  Keluarga dapat membina keluarga jika mengalami dari keluarg amengontrol
dukungan hubungan saling percaya halusinasi halusinasi
keluarga dalam dengan perawat 2. Diskusikandengan keluarga (pada
mengontrol  Keluarga dapat saat keluarga berkunjung / pada sat Untuk mengetahi pengetahuan
halusinasi menyebutkan kunjungan rumah : keluarga, meningkatkan
pengertian, tanda dan  Geala halusinasi yang dialami kemampuan pengetahuan
tindakan untuk klien tentang halusinasi
mengendalikan  Cara yang dapat dilakukan
halusinasi klien dan kluarga untuk
memutus halusinasi
 Cara merawat anggota keluarga
yang mengalami halusinasi di
rumah beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan
bersama, bepergian bersama
 Beri informasi waktu follow up
atau kanan perlu mendapat
bantuan : halusinasi tidak
terkontrol dan resiko
mencederai orang lain
TUK 5 Kriteria evaluasi : 1. Diskusikan dengan klien dan Dengan menyebutkan dosis,
Kien dapat  Klien dan keluarga keluarga tentang dosis, frekeunsi frekeunsi, dan manfaat obat
memanfaatkan dapat menyebutkan serta manfaat obat
obat dengan manfaat, dosis dan 2. Anjurkan klien minta sendiri obat Diharapkan klien
baik efek samping obat pada perawat dan merasakan melaksankana program
 Klien dapat manfaatnya pengobatan sekaligus menilai
mendemonstrasikan 3. Anjurkan klien bicara dengan kemmapuan
penggunaan obat dokter tentang manfaat dan efek Dihrapakanklien tahu tentang
 Klien dapat samping obat yang dirasakan efek samping obat
informasi tentang 4. Diskusikan akibat berhentinya
manfaat dari feks obat-obat tanpat konsultasi Program pengobatan dapat
samping obat 5. Bantu klien mengugnakan obat berjalan sesuai rencana
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
 Klien memahami dengan prinsip 5 (lima ) benar
akibat berhentinya \dengan mengetahui prinsip
obat tnapa konsulasi penggunaan obat kemandirian
 Klien dapat klien meningkat
menyebutkan prinsip
benar penggunaan
obat
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Rencana Tindakan Keperawatan


Diagnosa
Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Koping individu tidak Setelah dilakukan tidanakan 1. Amati penyebab tidak efektifnya 1. Mengetahui kemampuan yang
efektif keperawatan semalam 5 x 24 penanggulangan seperti konsep diri yang dimiliki dapat membantu
jam diharapkan klien dapat buruk, kesedihan, kurangnya keterampilan membuat koping menjadi efektif
menggunakan koping yang dalam mecahkan masalah, kurangnya 2. Monitor risiko yang
efektif dengan kriteria hasil : dukungan atau perubahan yang ada dlaam membahayakan dapat mengurangi
1. Mengungkatkan hidup resiko cedera bahkan bunuh diri
kemampuan untuk 2. Amati kekuatan seperti kemampuan untuk 3. Komunikasi yang efektif dan
menanggulangi dan menceritakankenyataan dan mengenali penuh empati dapat membuat
meminta bantuan jika perlu sumber tekanan klien menemukan mekanisme
2. Menunjukkan kemampuan 3. Monitor resiko membahayakan diri sendiri koping yan gtepat
memecahkan msalah dan dan orang lain serta tangani secara tepat 4. Aktivitas yang terjadwal dapat
ikut serta bermasyarakat 4. Bantu klienmenentukan tujuan yang membuat klien menjadi lebih baik
3. Mempertahankan bebas realistis dan mengenali keterampilan sert
prilaku yang deskturtif pada apengetahuan priadi
diri sendiri maupun orang 5. Gunakan komunikasi empatik dan dorong
lain klein atau kelaurga untuk mengungkapkan
4. Mengkomunikasikan ketakutan, mengekpresikan ekpresi dan
kebutuhan dan berunding menetapkantujuan
dengan orang lain untuk 6. Anjurkanklien untuk membaut pilihan dan
memenuhi kebutuhan ikut serta dalam perencanaan perawatan dan
5. Mendiskusikan bagiamana aktivitas yang terjadwal
tekanan kehidupan yang 7. Berikan aktivitas fisik dan mental yang tidk
ada melebihi strategi melebihi kemampuan klien misal bacaan,
penanggulangan yang televisi, tamasya, ukiran, bioskop, makan
normal keluar, perkumpulan sosial, latihan,
6. Menemukan olahraga dan permainan)
kecepatanpenyakit dan 8. Jika memiliki keammpuan fisik anjurkan
kecelakaan tidak melebihi latihan aerobik yang sedang.
tingkat perkembangan usia
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Kehilangan dan TUM : Pasienmnunjukkan tanda- Bina hubngan slaing percaya dengan Kepercayaan dari pasien
berduka Pasien secara tanda dapat mmebina prinsip komunikasi terapeutik, yaitu : merupaan hal yag akan
aktif mmapu hubungan saling percaya 1. Sapa pasien denganrama baik memudahkan perawat dalam
melwati proses dengan perawat, yaitu : verbal maupun nonverbal melakukan oendekatan
kehilangan dan 1. Ekspresi wajah 2. Perkenalkan diri dengan sopan keperawatan atau intervensi
berduka secara bersahabat 3. Tanyakan nama lengkap pasien dan selanjutnya terhadap pasin
tuntas 2. Pasien menunjukkan nama panggilan
rasa senang 4. Jelaskantujuan pertemuan
TUK 1: 3. Pasien bersedia 5. Jujur dan menepati janji
Pasien dapat berjabat tangan 6. Tunjukkan sikap empati dan
membina 4. Pasien bersedia menerima pasien apa adanya
hubungan saling menyebutkan nama 7. Beri perthatian pada pemenuhan
percaya 5. Ada kontak mata kebutuhan dasar pasien
6. Pasien berseidqa
duduk berdampingan
dengan perawat
7. Pasien bersedia
mengutarakan
maslaah yag
ndihadapainya
TUK 2 Kriteria evaluasi : 1. Berikan kesempatan pad apasien Diskusikan terbuka dan jujur
Menjelaskan Secara verbal, pasien untuk mengungkapkanperasaan dapat membantu pasien dan
makan mampu menyatakan 2. Diskusikan kehilangan secara anggota keluarga menerima
kehilangan tahap-tahap proses terbuka dan gali makna pribadi dari dan mengatasi situasi dan
berduka yagn normal dan kehilangan respon mereka terhadap situasi
perilaku yagn 3. Diskusikan kehilangan secara tersebut,
ebrhubugand engan tiap- terbuka dan gali makna pribadi dari
tiap tahap kehilangan
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 3 : Kriteria evaluasi 1. Dorong psien untuk Pengungkapan secara verbal
Pasien bisa Pasien mampu mengekpresikan rasa marah. perasan pasien dalam suatu
mengungkapkan mengidenifikasi psoisinya Jangan menjadi defnsif jika lingku ngan yang tidak
perasan yagn sendiri dalam proses permulaan ekpresi kemarahan di mengancam dapat membantu
berkaitan dengan berduka dan pindahkan kepada perawat atau pasien untuk sampai kepad
kehilangan dan mengeskrepsikan terapis ahubuungan dengan perosalan-
perubahan 2. Bantu pasien untuk persoalan yang belu
mengekplorasikan perasaan marah, terpecahkan
sehingga pasien dapat
mengungkapakan secar alangsung Latihan fisik memberikan
keada objek atau orang / pribadi suatu metde yagn aman dan
yang dimaksud efektif untuk mengeluarkan
3. Batu pasien untuk emngeluarkan kemarahan yagn terpendam
kemarahan yagn terpendam dengan
berpartisipasi dalam aktivitas-
aktivitas motorik kasar (misalnya :
joging, bola voli, dll)
TUK 4: Keriteria evaluasi : 1. Berdiskusi dengan pasien tentang Cara mengatasi kehilangan dan
Pasien dapat Pasien tidak terlalu lama cara mengatasi berduka yang berduka dapat membantu
mengidentifikasi mengekspresikan emosi- dialami yaitu : pasien mengatasi siatuasi dan
cara cara emosi dan perilakui- a. Cara verbal dengan respons mereka terhadap
mengatasi perilaku yang berlebihan mengungkapakn perasaan situasi tersebut
berduka yang yagn berhubungan b. Cara fisik yang dilakukan
dialami dengan disfunsi beduka dengan memberi kesempatan
dan mampu aktivitas fisik
melaksanakan aktivitas c. Cara sosial dengan sharing
sehari-hari secara mandiri melalaui self helf group
Cara spiritual, seperti berdoa,
berserah diri
TUK 5 : Kriteria evaluasi : 1. Bantu pasien dalam emmecahkan Mekansime koping tehradap
Pasien dapat Rasa berduka dan masalahnya sebagai usaha untuk pasien dengan kehilangan dan
mengatasi rasa kehilangan pasien dapat menenetukan metode-metode berduka dapat meminimalisasi
kehilngan dan berkurang koping yang lebih adaptif terhadap dampak
berdukanya pengalaman kehilangan Umpan balik positif
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
dengan koping 2. Berikan umpan balik positif untuk meningkatkanharga diri dan
yang adaptif identifikasi strategi dan membuat mendorong pengulangan
keputusan perilaku yang diharapkan
TUK 6 : Kriteria evaluasi : 1. Diskusikan maslaah yang diraskan Keluarga sebagai supprot
Meningkatkan Keluarga mengentahui keluarga dalam merawat pasien system (sistem pendukung )
pengetahua dan maslaah kehilangan dan 2. Diskusikan tentang kehilangan dan akan sangat berpengaruh dalam
kesiapan berduka anggota berduka dan dampaknya mempercepat proses
keluarga dalam keluarganya serta 3. Melatih keluarga untuk penyembuhan pasien
merawat pasien mengetahui cara mmepraktikkan car amerawat
dengan rasa perawatan dan pasien dengan kehilangan dan
kehilangan dan penanganan anggota berduka
berduka keluarga terhadap 4. Diskusikan dengan keluarga
gangguan psikososial ini. tentang sumber-sumber bantuan
yang dapat dimanfaatkan pasien
serta perilaku pasien yang perlu
dirujuk dan bagaimana cara
merujuk pasien

Anda mungkin juga menyukai