TUK 2 Kriteria evaluasi 1. Beri pujian pada penampilan dan Reinforcement positif dapat
Klien dapat Klien dapat kemampuan kien yang relaistis meningkatkan kemampuan
mengidentifikasi mempertahankan 2. Diskusikan dengan klien yang dimiliki oleh klien dan
kemampuan aktivita sehari-hari kemampuan yang dimiliki pada harga diri klien
yang dimiliki Klien dapat waktu lalu dan saat ini yang
mengontrol realistis Klien terdorong untuk
wahamnya 3. Tanyakan apa yang biasa dilakukan memilihih aktivitas seperti
kemudian anjurkan untuk sebelumnya tentang aktivitas
melakukan saat ini (dikatikan yang pernah dimiliki klien
dengan aktivitas sehari-hari dan
perawatan diri) Dengan mendengarkan kien
4. Jika klien selalu bicara tentang akan merasa lebh diperhatikan
wahamnya, dengarkan sampai sehingga klien akan
kebuthan wakham tidak ada, mengungkapkan perasaannya
perlihatkan kepada klien bahwa
klien sangat penting
TUK 3. Kriteria evaluasi : 1. Observasi kebutuhan klien sehari- Observasi dapat mengetahui
Klien dapat Kebutuhan klien hari kebutuhan klien
mengidentifikasi terpenuhi 2. Diskusikan kebutuhan klien yang Dengan megnetahui kebuthan
kebutuhan yang Klien dapat tidak terpenuhi baik selama di yang tidak terpenuhi maka
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
tidak dimiliki melakukan aktivitas rumah sakit (rasa saki, cvemas, dapat diketahui kebutuhan
secara terarah marah) yang akan di perlukan
Klien tidak 3. Hubungkan kebutuhan yang tidak
menggunakan atau terpenuhi dan timbulnya waham Dengan melakukan aktivitas
membicarakan 4. Tingkatkan aktivitas yang dapat klien tidak akan lagi
wahamnya memenuhi kebutuhan klien dana menggunakan isi wahamnya
memerlukan waktu dan tenaga
(buat jadwal jika mungkin) Dengan situasi tertentu klien
5. Atur situasi agar klien tidak akan dapat mengontrol
mempunyai waktu untuk wahamnya
menggunakan wahamnya.
TUK 4 Kriteria evaluasi 1. Berbicara dengan klien dalam Reinforcement adalah penting
Klien dapat Klien dapat berbicara konteks relalitas (diri, orang lain, untukmeningkatkan kesadaran
berhubungan dengan relaitas tempat dan waktu) klien akan realitas
dengan realitas Klien mengikuti 2. Sertakan klien dalam terapi
terapi aktivitas aktivitas kelompok : orientasi Pujian dapat memotivasi klien
kelompok realitas untukmeningkatkan kegiatan
3. Berikan pujian pada tiap kegiatan positifnya
positif yang dilakukan klien
TUK 5 Kriteria evaluasi 1. Diskusikan dengan keluarga Perhatian keluarga dan
Klien dapat Keluarga dapat tentang : pengertian keluarga akan dapat
dukungan dari membina hubungan Gejala waham membantu klien dalam
keluarga saling percaya dengan Cara merawat mengendalikan wahamnya
perawat Lingkungan keluarga
Keluarga dapat Follow up dan obat
menyebutkan 2. Anjurkan keluarga melaksanakan
pengertian, tanda dan dengan bantuan perawat
tindakan untuk
merawat klien dengan
waham
TUK 6 Kriteria evaluasi 1. Diskusikan dengan klien dan Obat dapat mengontrol waham
Klien Klien dapat keluarga tentang obat, dosis dan yang dialami oleh klien dan
menggunakan menyebutkan efek samping obat dan akibat dapat membantu penyembuhan
dengan benar manfaat, efek penghentian klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
samping dan dosis 2. Diskusikan perasaan klien setelah
obat minum obat
Klien dapat 3. Bantu klien menggunakan obat
mendemontrasikan dengan prinsip 5 benar (nama,
penggunaan oabt pasien, obat, dosis, cara)
dengan benar
Klien dapat memahai
akiabat berhentinya
mengonsumsi obat
tanpa konsultasi
Klien dapat
menyebutkan prinsip
lima benar dalam
penggunaan obat
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA
TUK 1 : Setelah 1 x interaksi, Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling percaya yang
Kien dapat klien menunjukkan tanda- menggunakan prinsip komunikasi baik merupakan dasar yagn
membina tanda percaya kepada terapuetik : kuat bagi klien dalam
hubungan saling perawat 1. Sapa klien dengan amah baik mengekpresikan perasaanya
percaya dengan 1.1 Klien dapat verbal maun non verbal Menunjukkan keramahan
perawat berinteraksi secara 2. Perkenalkan nama, nama panggilan dan sikap besahabat
aktif dengan perawat, perawat dan tujuan perawat Agar kelin tidak ragu
yang ditunjukkan berkelanalan kepada perawat
dengan : 3. Tanyakan nama lengkap dannama Menunjukkan bahwa
a. Ekspresi wajah panggilan yang disukai klien perawat ingin kenal dengan
bersahabat 4. Tunjukkan sikap jujur dan klien
b. Menunjukkan menepati janji setiap berinteraksi Agar kelien percaya kepad
rasa senang dengan klien aperawat
c. Ada kontrak mata 5. Tunjukkan sikap empati dan Penerimaan yang sesuai
d. Mau berjabat menerima klien apa adanya dengan keadaan yang
tangan 6. Tanyakan perasan klien dan sebenarnya dapa
e. Mau menyebut masalah yang dihadapi klien meningkatkan keyakinan
nama dengarkan dengan penuh perhatian pad akeluarga serta merasa
f. Mau duduk 7. Hindari respon mengkritik atau adanya suatu pengakuan
berdampingnan menyaahkan saat klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
dengan perawat mengungkapkan perasaanya Perhatian yang diberikan
g. Bersedia 8. Buat kontrak interaksi yang jelas dapat meningkatkan harga
mengungkapkan diri klien
masalah yang Respon mengkritik atau
dihadapi menyalahkan dapat
menimbulkan adanya sikap
penolakan
Memberi informasi tentang
kontrak waktu
TUK 2 Setelah 1 x nteraksi, klien Diskusikan dengan klien : Dengan mengetahui
Klien menyebutkan : Penyebab klien tidak merawat diri penybab kien tidak
mengetahui 1. Penyebab tidak Manfaat menjaga perawatan diri merawat diri, manfaat
pentingnya merawat diri untuk keadaan fisik, mental, dan perawatan diri, tanda-tanda
perawatan diri 2. Manfaat perawatan sosial perawatan diri yang baik,
diri Tanda-tanda perawatand iri yang penyakit yang disebabkan
3. Tanda-tanda bersih baik perawtan diri yang tidak
dan rapi Penyakit atau gangguan kesehatan adekuat, akan
4. Gangguan yang yang dialami klien jika perawatan mempermudah klien atau
dialami jika diri tidak diperhatikan mekotivasi klienmelakukan
perawatan diri tidak perawatna diri secara
diperhatikan adekuat
TUK 3 Setelah 2 x interaksi, 1. Diskusikan tentang frekuensi Mengkaji tingkat
Klien mengetahi klien mampu : menjaga perawatan diri selama ini : pengetahuan kien akan
cara-cara 1. Menyebutkan Mandi perawatan diri yang
perawatan ferekuensi perawatan Gosok gigi adekua, dan perawat bisa
diri yaitu frekuensi Keramas menyampaikan informasi
mandi, gosok gigi, Berpakaian yang belum diketahui klien
keramas, ganti Berhias
pakaian, berhias dan Gunting kuku
gunting kuku
2. Diskusikan cara praktek perawatan Mengkaji tingkat
2. Menjelaskan cara diri yang baik da benar pengetahuan klien akan
menjaga perawatan perawatan diri adekuat
Mandi
diri
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Gosok gigi
Keramas
Berpakaian
Bierhias
Gunting kuku
TUK 4 Setelah 2 x interaksi, 1. Berikan pujian untuk setiap respon Meningkatkan harga diri
Klien dapat klien dapat positif klien
melaksanakan mempraktekkan 2. Bantu klien saat perawatan diri Melatih klien melakukan
perawatan diri perawatan diri dengan Mandi perawatan diri secara
dengan bantuan dibantu oleh perawat : Gosok gigi mandiri dan mempebaiki
perawat Mandi Klerasamas jika ada yang kurang tepat
gosok gigi Berpakaian
Keramas Berhias
Berpakaian Gunting rambut
Berhias 3. Beri pujian setelah klien seleai Memotivasi klien yang
Gunting rambut melaksanakan perawatan diri sama
4. Tanyakan bagaimana perasan klien Mengkaji tingkat kepuasan
setelah melakukan perawatan diri klien
TUK 5 Setelah 2 x interakasi, 1. Pantau klien dalam melaksanakan Melatih klien agar bisa
Klien a dapat klien dapat melaksanakan perawatn diri (mandi, gosok gigi, melakukan perawatan diri
melaksanakan perawatan diri secara keramas ganti pakaian, berhias dan secara adekuat
perawatan secara mandiri : gunting kuku) Memotivasi klien untuk
mandiri Mandi 2 x sehari 2. Beri pujian saat klien melakukan melakukan hal yang serupa
Gosok gigi perawatan secara mandiir Mengkaji tingkat kepuasan
sehabis makan 3. Tanuakan bagaimana perasan klien klien
Keramas 3 x jika melakukan perawatan diri
seminggu secara baik dan benar
Ganti pakaian 1 x
sehari
Berhias sehabis
mandi
Gunting kuku jika
panjang
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 6 1. Setelah 1 x interaksi, 1. Diskusikan dengan keluarga Dukungan keluarga sangat
Klien keluarga menjelaskan penyebab kien tidak melakukan berperan dalam perubahan
mendapatkan car amembantu klien peratan mandiri, tindakan dan perilaku klie sehingga klien
dukungan dari melakukan perawatan kemajuan klien selama di melakukan peratan secara
keluarga untuk diri rumahsakit, duungan kelaurga adekuat
meningkatkan 2. Setelah 1 x interkasi, untuk meningkatkan kemampyuan
perawatan diri keluarga dpaat klien melakukan perawatan diri
mempraktekkan dapa 2. Anjurkan kelaurga mempraktekkan
tmenyiapkan saran dan menyiapkan sarana perawatan
perawatan diri diri klien
3. Ingatkanklien waktu mandi, gosok
gigi, keramasan, ganti baju,
berhias, dan gunting kuku
4. Bantu jika klien mengalami
hambatan dalam perawatan dan
berikan pujian atas keberhasilan
klien
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA
TUK 1 Setelah 1 x interaksi selama Bina hubungan saling percaya dengan Kepercayaan dari klien
Klien dapat 10 menit klien menggunakan prinsip komunikasi merupakan hal yang mutlak
mebian menunjukkan tanda-tanda terapuetik empati dengan cara: serta akan mempermudahkan
hubungan saling percaya kepada peraat Sapa klien denganramah verbal dan dalam melakukan pendekatan
percaya dengan kriteria hasil : non verbal dan tindakan keperawatan
Ekspresi wajah Perkenalkan diri dan tujuan
bersahabat perkanalan
Menunjukkan rasa Tanyakan nama lengkap dan nama
senang panggilan yang disukai klien
Ada kontak mata Buat kontrak yang jelas
Mau berjabat tangan Bantuklien mengungkapkan
Mau menyebutkannama perasan marahnya
Mau menjawab salam Dengarkan dengan penuh perhatian
Mau duduk
berdampingan dengan
perawat
Bersedia
mengungkapkan
masalah yang dihadapi
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 2 Setelah 1 x interaksi 1. Bantu klien mengungkapkan tanda- Melakukan mekanisme koping
Klien dapat klienmenceritakanpenyabba tanda perilaku kekerasan yang yan gdimiliki klien dalam
mengidentifikasi kekerasan yang dilakukan dialaminya menghadapai masalah serta
penyebab dengan kriteria hasil : Memotivasi klien untuk sebagai langkah awal dalam
perilaku Menceritakan penyabb menceritakan penyabab rasa menyusun rencana
kekerasan perasaan jengkel atau jengkel atau marahnya keperawatan selanjutnya
marah baik dengan diri Dengarkan tanpa menyela atau
sendiri maupun memberi penilaian setiap
lingkungan ungkapan perasan kelian
2. Bantu klien mengungkapakan
tanda-tanda perilaku kekerasan
yang dialaminya
Motivasi klienuntuk
menceritakan kondisi fisik saat
perilaku kekerasan terjadi
Motivasi klien untuk
menceritakankonsisi emosional
saat terjadi perilaku kekerasan
TUK 3 Setelah 1 x interaksi selama 1. Diskusikan apakaha dengan Proteksi dini sehingga dpaat
Klien dapat klien meneritakan tanda- tindakan tersebut masalah yang mencegah tindakanyang dapat
mengidentifikasi tanda sat terjadi perilaku dialaminya klien teratasi membahayakan klien dan
tanda-tanda kekerasan dengan kriteria 2. Observasi tanda perilaku kekerasan lingkungan sekitar
perilaku hasil : 3. Simpulkan bersamaklien tanda-
kekerasan Tanda sosial : tanda jengkel atau kesal yang
berusuhan yang dialami dialami klien
saat terjadi perilaku
kekerasan
Tanda emosional :
perasaan masarah,
jengkel, dan bicara kasa
Tanda fisik : mata
melotot, tangan
mengepal, gigi
mengatup
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 4 Setelah x interkasi selama 1. Memotivasi klien menceritakan Me,ihat mekanisme koping
Klien dapat klien menceritakan perilaku kekerasan yang biasa dilakukannya klien dalam menyelesaikan
mengidentifikasi kekrasan yang biasa 2. Bantu bermain peran sesuai dengan masalah yang dihadapi
perilaku dilakukan dengan kriteria perilaku kekerasan yang biasa
kekerasan yagn hasil : dilakukan
biasa dilakukan Klien dapat 3. Tanuakan apakah dengan cara yang
menjelaskan jenis-jenis dilakukan masalahanya selesai?
ekspresi kemarahan
selama ini
Perasan saat melakukan
kekerasan
Efektiitas cara yang
dipakai dapat
menyelesaikan masalah
TUK 5 Setelah x interkasi klien 1. Diskusikan dengan klien dampak Membantu klien
Klien dapat dapat menjelaskan akibat negatif atau kerugian yang utnukemgnetahui dampak yang
mengidentifikasi dari perilaku kekerasan dilakukan dari tindakannya untuk ditimbulkan kaibat perilaku
akiabt perilaku bagi : Diri sendiri kekerasan yang dilakukan
kekerasan Diri sendiri Orang lain
Orang lain Lingkugan
Lingkungan 2. Klien dapat menyimpulkan akibat
dari cara yang digunakan
3. Tanyakan apakah ingin
mempelajari carabaru yang sehat
TUK 6 Setelah x interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien apakah Menurunkan perilaku
Klien dapat dapat menjelaskan cara klien mau memeplajari cara baru kekerasandengan cara
mengidentifikasi mengungkapkan marah untuk mengungkapakn amarah kontruktif
cara kontruktif yang sehat
dalam berespon 2. Beri pujian jika klien mengetahui
terhadap cara lain yang sehat
kemarahan 3. Diskusikan dengan klien cara lain
yang sehat:
Secara fisik : tarik nafas dalam
jika sedang easl, berolahraga,
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
memukul bantal atau kasur atau
pekerjaan yang memerlukan
tenaga
Secara verbal : katakan bahwa
anda sedang marah atau kesal
Secara sosial : lakukan dalam
kelompok cara marah yang
sehat latihan asertif, latihan
manajamen perilaku kekerasan
Secara spiritual : berdoa,
sembahyang, memohon kepada
tuhan untuk diberi kesabaran
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA
TUK 1 : Kriteria evaluasi : 1. Bina hubungan saling pecaya Hubungan saling percaya
Klien tidak Ekpresi wajah dengan menggunakan prinsip merupakan dasar untuk
mencederai diri bersahabat, konmunikasi terapeutik kelancaran hubungan interaksi
sendiri, orang menunjukkan ada kontak Sapa klien dengan ramah selanjutnya
lain dan mata, mau berjabat verbal dan non verbal
lingkungan tangan, mau menyebut Perkenalkan dri dengan sopan
nama, mau menjawab Tanyakan nama lengkap klien
salam, klien mau duduk dan nama panggilan yang
berdampingngan dengan disukai
perawat danmau Jelaskan tujuan pertemuan
mengutarakan masalah Jujur dan menepati janji
yang dihadapi Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien
Jujur dan menempati janji
Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TUK 2 : Kriteria evalusi : 1. Adakah kontrak sering dan singkat Kontak sering untu kBHSP dan
Klien dapat Klien dapat secara bertahap memutuskan halusinasi
mengenal menyebutkan waktu, isi, 2. observasi tingkah laku klien terkait
halusinasinya frekunesi timbulnya dengan halusinasinya ; bicara dan Mengenal perilaku saat
halusinasi tertawa tanpa stimulus memandang halsuiasi timbul memudahkan
klien dapat kekiri / kekanan/ kedepan seolah- perawat dalam melakukan
mengungkapkan perasan polah ada teman bicara intervensi
terhdap halusinasin ya 3. bantu klien mengenal halusinasi :
Jika menemukan klien yang Mengenal halusinasi
sedang halusinasi, tanyakan memungkinkan klien untuk
apakah ada suarau yang di menghindarkan faktor pencetus
deng4ar timbulnya halusinasi
Jika klien menjawab ada,
lanjutkan ; apa yang dikanakan Dengan halusinasi
Katakan bahwa perawat memungkinkan klien untuk
percaya kien endengar suaru menghindarkan faktor pencetus
itu, namun perawat sendiri timbulnya halusinasi
tidak mendengarnya (dengan
nada bersahabat tanpa Dengan mengenai waktu, isi,
menuduh dan menghakimi) frekuensi, munculnya
Katakan bahwa klie lainjuga halusinasi mempermudah
ada yang seperti klien tindakan keperawaan klien
Katakan bahwa perawat
perawat akanmembantu klien Untuk identifikasi penyebab
4. Diskusikan dengan klien halusinasi
Situasi yang menimbulkan /
tidka menimbulkan haslusinasi
Waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang, sore dan
malam atau jika sendiri,
jengkel / sedih)
5. Diskusikan dengan klien apa yang
dirasakan jika terjadi halusinasi
(marah / takut, sedih, senang) beri
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
kesempatan untuk mengungkapkan
perasanya.
TUK 3 Kriteria evaluasi : 1. Idenfikasi bersama klien apa yang Upaya untuk memutuskan
Klien dapat Klien dapa dirasakan jka terjadi halusinasi siklus halusinasi
mengontrol tmenyebutkan tindakdan (tidur, marah,menyimbukkan diri
halusinasinya yang biasa dilakukan dan lain-lain) Reinforcement positif
untuk mengendalikan 2. Diskusikan manfaat dan cara yang meningkatkan HD
halusinasinya digunakan klien, jika bermanfaat
Klien dapat beri pujian Memberikan alternatif pilihan
menyebutkan cara baru 3. Diskusikan cara baru untuk bagi klien untuk mengontrol
dala mengontrol memutus/mengontrol timbulnya halsuinasinya
halusinasinya halusinasi antara lain dengan :
Klein dapat memilih Katakan saya tidak mendengar Memotivasi klien ntuk memilih
cara mengatasi kamu (pada saat halusinasi cara dalam mengendalikan
halusinasi seperti yang terjadi) halusinasi
telah didiskusikan Menemaui orang lain (perawat,
dengan klien teman, anggota keluarga) untuk
Klien dapat becakapcakap atau mengatakan
melaksanakan cara yang halusinasi yang didengar
telah diplih untuk Membuat jadwal kegiatan
emngendalikanhalusinas sehari-hari agar halusinasi tidak
inya muncul
Klien dapat mengikuti Memintah keluarga / perawat /
terapi aktifitas kelompok teman menuatapa jika tampak
bicara sendiri
4. Bantu klien memeilih dan melatih
cara memutus halusinasi secara
bertahap
5. Beri kesempatan untuk melakukan
cara yang telah dipilih. Evalusi
hasilnya dan beri pujian bila
berhasil
6. Anjurkan klien untuk mengikuti
therapi aktivitas kelompok,
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
orientasi realita, stimulasi persepsi
TUK 4. Kriteria evaluasi : 1. Anjrukan klien untuk memberitahu Untuk mendapatkan bantuan
Klien dapat Keluarga dapat membina keluarga jika mengalami dari keluarg amengontrol
dukungan hubungan saling percaya halusinasi halusinasi
keluarga dalam dengan perawat 2. Diskusikandengan keluarga (pada
mengontrol Keluarga dapat saat keluarga berkunjung / pada sat Untuk mengetahi pengetahuan
halusinasi menyebutkan kunjungan rumah : keluarga, meningkatkan
pengertian, tanda dan Geala halusinasi yang dialami kemampuan pengetahuan
tindakan untuk klien tentang halusinasi
mengendalikan Cara yang dapat dilakukan
halusinasi klien dan kluarga untuk
memutus halusinasi
Cara merawat anggota keluarga
yang mengalami halusinasi di
rumah beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan
bersama, bepergian bersama
Beri informasi waktu follow up
atau kanan perlu mendapat
bantuan : halusinasi tidak
terkontrol dan resiko
mencederai orang lain
TUK 5 Kriteria evaluasi : 1. Diskusikan dengan klien dan Dengan menyebutkan dosis,
Kien dapat Klien dan keluarga keluarga tentang dosis, frekeunsi frekeunsi, dan manfaat obat
memanfaatkan dapat menyebutkan serta manfaat obat
obat dengan manfaat, dosis dan 2. Anjurkan klien minta sendiri obat Diharapkan klien
baik efek samping obat pada perawat dan merasakan melaksankana program
Klien dapat manfaatnya pengobatan sekaligus menilai
mendemonstrasikan 3. Anjurkan klien bicara dengan kemmapuan
penggunaan obat dokter tentang manfaat dan efek Dihrapakanklien tahu tentang
Klien dapat samping obat yang dirasakan efek samping obat
informasi tentang 4. Diskusikan akibat berhentinya
manfaat dari feks obat-obat tanpat konsultasi Program pengobatan dapat
samping obat 5. Bantu klien mengugnakan obat berjalan sesuai rencana
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Klien memahami dengan prinsip 5 (lima ) benar
akibat berhentinya \dengan mengetahui prinsip
obat tnapa konsulasi penggunaan obat kemandirian
Klien dapat klien meningkat
menyebutkan prinsip
benar penggunaan
obat
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KEPERAWATAN JIWA