0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan1 halaman
Pancasila memiliki 4 dimensi sebagai ideologi terbuka: dimensi idealitas yang mencerminkan nilai-nilai dasar dan cita-cita ideal, dimensi normatif yang mengajarkan nilai Pancasila dalam bentuk norma, dimensi realitas di mana nilai Pancasila mengakar dalam kehidupan masyarakat, dan dimensi fleksibilitas yang memungkinkan Pancasila berkembang dengan pemikiran baru tanpa kehilangan hakikatnya.
Pancasila memiliki 4 dimensi sebagai ideologi terbuka: dimensi idealitas yang mencerminkan nilai-nilai dasar dan cita-cita ideal, dimensi normatif yang mengajarkan nilai Pancasila dalam bentuk norma, dimensi realitas di mana nilai Pancasila mengakar dalam kehidupan masyarakat, dan dimensi fleksibilitas yang memungkinkan Pancasila berkembang dengan pemikiran baru tanpa kehilangan hakikatnya.
Pancasila memiliki 4 dimensi sebagai ideologi terbuka: dimensi idealitas yang mencerminkan nilai-nilai dasar dan cita-cita ideal, dimensi normatif yang mengajarkan nilai Pancasila dalam bentuk norma, dimensi realitas di mana nilai Pancasila mengakar dalam kehidupan masyarakat, dan dimensi fleksibilitas yang memungkinkan Pancasila berkembang dengan pemikiran baru tanpa kehilangan hakikatnya.
Sebagai sebuah ideologi terbuka, Pancasila memiliki 4 dimensi utama.
Dimensi-dimensi tersebut antara lain dimensi fleksibilitas, dimensi idealitas, dimensi normatif dan dimensi realitas. Berikut penjelasan masing masing dimensi Pancasila sebagai sebuah ideologi terbuka.
DIMENSI IDEALITAS, bermakna bahwa di dalam pancasila terkandung
nilai nilai dasar sebagai ideologi dan cita-cita ideal yang hendak diwujudkan dalam semua bidang kehidupan.
DIMENSI NORMATIF, bermakna bahwa dimensi idealitas yang terkandung
oleh Pancasila kemudian diajarkan dalam bentuk norma yang merupakan bagian dari norma kenegaraan.
DIMENSI REALITAS, bermakna bahwa nilai yang terkandung di dalam
ideologi pancasila memang mengakar dalam kehidupan nyata (real) masyarakat.
DIMENSI FLEKSIBILITAS, bermakna bahwa pancasila sebagai sebuah
ideologi memiliki keluwesan sehingga mampu berjalan serta berkembang dengan pemikiran baru namun tidak kehilangan hakikatnya.