Anda di halaman 1dari 44

TUGAS KELOMPOK

TAHU SUMEDANG
STUDI KELAYAKAN BISNIS ISLAM
Dosen Pengampu : RUZIAH SE, MM

Di Susun Oleh :

Kelompok 10
Zainuri 502171962
Herlandi 502171870
Wilasih 502171950
Indo’sek 502173289
Mila Sari 502171894

Kelas 4D

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
IDENTITAS KELOMPOK

Herlandi Zainuri
502171870 502171962
herlandistm@gmail.com Zainurizai28@gmail.com

Wilasih Indo’sek
502171950 502173289
Wellaanatasya5.@gmail.com indosekk@gmail.com

Mila Sari
502171894
Sarmila386@gmail.com
BAB l

IKHTISAR

Enterpreneurship adalah kemampuan dan kemauan nyata seorang individu,yang berasal


dari diri mereka sendiri,dalm tim di dalam maupun luar organisasi yang ada,untuk menemukan
dan menciptakan peluang ekonomi baru.Wirausahawan adalah orang yang melakukan kegiatan
usaha yang mampu mengelolah dan mengembankan suatu produk yang didirikan sendiri dan
berani tampil kedepan menghadapi sesuatu yang baru walaupun penuh resiko.Kepemimpinan
merupakan faktor kunci menjadi wirausahawan sukses.Selain itu,anda akan mendapatkan
kesempatan untuk sukses.Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh seorang yang berjiwa
enterpreneur menjadikannya pemicu untuk terus meraih sukses dalm hidupnya.Bagi mereka
masa depan adalah kesuksesan adalah keindahan yang harus dicapai dalam hidupnya.

Ciri yang dim iliki seorang enterpreneur diantaranya adalah


pandai,ulet,disiplin,kreatif,inovatif dan inisiatif,berbakat,mampu mengenali produk
baru,menentukan cara produksi baru,menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk
baru,memasarkannya,serta mengatur permodalan operasinya dan tentunya mampu mengatasi
saran dan kritik untuk masukan usaha yang digelutinya.Karena kunci sukses salah satunya adalah
menjadikan kritik dan saran seseorang sebagai perbaikan yang akan dikerjakannya untuk
menambah pengalaman penulis tentang enterpreneur dilakukan observasi di salah satu pabrik
yang terletak di jln kasturi rt 11 rw 04 kel simpang lv sipin telanaipura kota jambi.

1.Nama dan Alamat

Nama pabrik yang kami gunakan untuk observasi sebagai studi kelayakan adalah pabrik
tahu sumedang.Pemilik pabrik tahu sumedang ini berharap agar usaha tahu sumedang yang
digelutinya bisa memberikan berkah kepada keluarga dan terlebih bisa mendatangkan berkah
dalm lingkungannya.

2.Pemegang saham

Pabrik tahu sumedang mulai merintis usahanya sampai sekarang tidak memiliki
investor.Jadi pemegang saham sepenuhnya adalah pabrik tahu sumedang.
BAB ll

COMPANY PROFILE

Visi

Visi usaha kami adalah menjadikan usaha olahan makanan cemilan tahu ini dikenal
masayarakat, lebih disukai semua kalangan dan memberi pendekatan pada masayarakat bahwa
tahu adalah makanan yang bergizi, sehat dan tentunya bisa diolah dengan banyak menu. selain
itu visi kami membuat usaha kami ini bermanfaat bagi lingkungan sekitar dengan membuka
banyak lapangan kerja, dan memotivator banyak orang untuk bisa menjadi seorang pengusaha,
terutama kaum remaja dan anak-anak muda.

Misi

Misi usaha kami adalah kami ingin membuat dan memberikan kesan tahu bukan hanya
makanan ringan yang olahannya monoton seperti gorengan tahu, atau lainnya saja. Kami juga
ingin mengadopsi resep tradisional daerah tentang makanan tahu dan membuat tahu menjadi
makanan cemilan yang naik kelas, dan kenikmatan produk olahan cemilan kami akan diterima
dipasaran agar semua kalangan dapat menikmati produk olahan cemilan kami, bahkan misi kami
yang paling besar adalah membawa makanan olahan tahu kami ini bisa sampai manca negara dan
dikenal sebagai makanan cemilan khas indonesia.
BAB III

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A.Bentuk Pasar

Pasar Persaingan Sempurna (Perfectly Competitive Market) 1

Pasar persaingan sempurna adalah suatu struktur pasar dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli dimana masing-masing tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.

Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang dipandang paling ideal
menurut para ahli ekonomi ,karena dapat menciptakan efsiensi yang sangat tinggi dalam
produksi barang/jasa.2

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :

1. Jumlah pembeli dan penjual banyak, sehingga masing-masing pembeli dan penjual secara
sendiri-sendiri tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
2. Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran dan tidak dapat diubah.
3. Setiap penjual dan pembeli sebagai pengambil harga (price taker)
4. Setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama (Homogenous) menurut pandangan
konsumen
5. Setiap perusahaan bebas keluar masuk pasar (free entry and exit)
6. Sumber produksi bebas bergerak ke manapun.
7. Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang sempurna terhadap pasar (perfect
knowledge).

1
Lincolin,Arsyad,Ekonomi Manajerial,Yogyakarta:BPEE 1992.hlm 283
2
Jun Surjanti,dkk,Teori Ekonomi,Yogyakarta:CV Budi Utama 2018.hlm.2
Berdasarkan teori di atas bahwa usaha yang kami survei termasuk kedalam pasar persaingan
sempurna karena memenuhi ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu:

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :

1. Jumlah pembeli dan penjual banyak, sehingga masing-masing pembeli dan penjual secara
sendiri-sendiri tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
2. Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran dan tidak dapat diubah.
3. Setiap penjual dan pembeli sebagai pengambil harga (price taker)
4. Setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama (Homogenous) menurut pandangan
konsumen
5. Setiap perusahaan bebas keluar masuk pasar (free entry and exit)
6. Sumber produksi bebas bergerak ke manapun.
7. Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang sempurna terhadap pasar (perfect
knowledge).

B.Meramal permintaan dan penawaran

Berbagai macam metode dapat di gunakan untuk memperkirakan jumlah permintaan


produk di masa yang akan datang mulai dari yang sederhana sampai dengan memerlukan
penelitian lapangan.
Cara proyeksi mana yang di pilih tergantung sifat pasar produk, kelengkapan dan mutu data
yang berhasil di kumpulkan atau derajat ketelitian perkiraan yang di kehendaki oleh investor.
Beberapa diantara metode permintaan yang lazim di pergunakan dalam evaluasi proyek
adalah :
1) Proyeksi kecendrungan perkembangan permintaan di masa lampau
2) Koefisien konsumsi
3) Subsitusi impor dan
4) Perbandingan antaar Negara
Kecuali bilamana sebagian besar atau seluruh produk yang akan di hasilkan proyek akan
di ekspor,maka perkiraan permintaan produk mulai dari tingkat nasional, baru kemudian
di perinci tiap daerah atau sector pasar3.
Permintaan olahan kopi setiap tahunnya semakin meningkat karena jumlah penikmat kopi
semakin banyak, apalagi di tambah dengan cita rasa kopi yang harum dan nikmat.
Saat ini kopi telah memasuki dunia pemasaran yang hebat,kopi ayam telah berkembang ke
beberapa kotayang ada di jambi ini,

C.Segmentasi target posisi di pasar

Perusahan hendaknya mengetahui pasar dimana produk atau jasa yang diproduksi akan
ditawarkan.Tindak lanjut dari penentuan pasar adalah melakukan segmentasi pasar karena sifat
pasar yang heterogen.Agar perusahaan lebih mudah masuk kepasar yang heterogen,hendaknya
pasar tersebut dipilah-pilah sehingga membentuk segmen-segmen yang relatif homogen.

Selanjutnya,setelah pasar yang di tuju menjadi homogen,perusahaan hendaknya


melakukan keputusan memilih sasaran yang lebih jelas.Hal ini perlu dilakukan karena
keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar walaupun
telah disegmentasikan.4

1.Segmentasi pasar

Pasar terdiri banyak jenis atau tipe pembeli yang berbeda-beda berdasarkan beberapa
faktor.Misalnya,faktor keinginan,kemampuan keuangan,lokasi,sikap pembelian dan praktik-
praktik pembeliannya.Manajemen dapat melakukan perkombinasian dari beberapa variabel
untuk mendapatkan suatu cara yang paling pas dalam mengsegmentasikan pasarnya.Beberapa
aspek utama untuk mengsegmentasikan pasar adalah:

a) aspek geografis

3
Siswanto sutojo,studi kelayakan proyek teori & praktek (Jakarta pusat : lembaga PPM dengan PT Pustaka
Binaman Pressindo,1995 ) hal,23-24.
4
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.105
Pada segmentasi ini,pasar dibagi kedalam beberapa bagian georafis seperti
negara,wilayah,kota dan desa.Daerah georafis yang di pandang potensial dan
menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.

Dari penjelasan di atas,bahwa bisnis yang kami survei pembagiannya hanya di


dalam kota dan tidak di luar kota dan luar negeri.

b) aspek demografis

Pada segmentasi ini,pasar dibagi menjadi kelompok-kelkompok dengan dasr pembagian


usia,jenis kelamin,tingkat ekonomi dan pendidikan.

Dari penjelasan di atas bahwa bisnis yang kami survei yaitu tahu sumedang,mengkelompokkan
dengan pembagian

1. dari sisi usia yaitu,untuk anak-anak dari umur 1-12 tahun,remaja dari umur 13-16,dewasa
dari umur 17-30 dan orang tua dari umur 31-50.
2. dari sisi jenis kelamin itu dari bisnis yang kami survei itu menargetkan ke semua jenis
kelamin karena produk yang ditawarkan sejenis makanan yaitu tahu sumedang.
3. dari sisi tingkat ekonomi,dari bisnis yang kami survei tadak ada membedakan tingkat
ekonomi,targetnya semua kalangan yaitu kalangan miskin,menengah dan kaya
4. dari sisi pendidikan,dari bisnis yang kami survei tidak di bedakan antara konsumen yang
berpendidikan maupun yang tidak.Tapi yang dinominan adalah anak2 remaja yaitu
tingkat smp dan sma.

c) aspek psikologis

Segmentasi psikologis menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi


tertentu merespon suatu stimuli pemasaran

d) aspek perilaku

Segmentasi ini dikelompokkan berdasarakan pengetahuan,sikap,penggunaan,atau reaksi


pembeli terhadap suatu produk.
2.Menetapkan pasar sasaran[11]

Setelah segmen pasar diketahui,selanjutnya perusahaan perlu melakukan analisis untuk


dapat memutuskan berapa segmen pasar yang akan di cakup,lalu memilih segmen mana uang
akan dilayani terlebih dahulu.Analisis dapat dilakukan dengan menelaah tiga faktor,yaitu:

a) Ukuran dan pertumbuhan segmen.Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis


data tentang penjualan terakhir,usaha laju pertumbuhaan penjualaan dan margin laba
yang diharapkan untuk berbagai segmen,lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai.

b) kemenarikan struktural segmen:suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan


pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan.Tetapi belum tentu menarik dari sisi
profitabilitas.Jadi perusahan tetap harus mempelajari daya tarik segmen dalm jangka
panjang.

c) Sasaran dan sumber daya.Perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber


dayanya dalam kaitan menarik atau mencari segmen pasar.

3.Menentukan posisi pasar

a) Mengidentifikasi keunggulan kompetitif

Apabila perusahaan menawarkan suatu produk yang bermutu,maka ia harus memberikan


produk yang bermutu pula kepada konsumennya.Untuk mencari posisi mana yang lebih
unggul dan kompetitif,langkah awal yang harus dilakukan perusahaan adalah membuat
deferensasi (pembedaan) atas tawaran pemasaran.Sehingga ia akan memberikan nilai lebih
besar daripada tawaran pesaing.5

b) memilih keunggulan kompetitif

Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang


potensial,selanjutnya harus memilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar kebijakan
penentuan posisinya.Ia harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan perbedaan mana
yang akan dipromosikan.Dalam penentuan posisinya,perusahaan boleh memilih lebih dari
satu pembeda tetapi jangan pula terlalu banyak.
5
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.106
c) Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi

untuk mewujudkan dan mengomunikasikan posis yang diinginkan itu kepada konsumen
sasaran.Segmentasi pasar usaha yang kami analisis di tujukan ke semua kalangan,baik
kecil,besar,muda tua pkok nya mencakup semua kalangan,karena produk yang ditawarkan
adalah produk makanan.

D.Situasi Persaingan di Lingkungan Industri

lingkungan eksternal terdiri dari pesaing, pemasok, customer, pesaing baru, dan produk
pengga nti. Dimana pada aspek pesaing perusahaan memiliki sekitar 30 pesaing yang menarget
pasar yang sama , kecepatan pertumbuhan industri yang lambat karena terkendala ketidakstabilan
harga bahan baku, dan tidak banyak perbedaan pada produk yang ditawarkan. Sedangkan pada
aspek pemasok, perusahaan tidak memiliki pemasok tetap karena tergantung keadaan panen,
harga, dan kualitas sehingga tidak ada biaya peralihan, pemasok memiliki cukup banyak pilihan
untuk menjual ke pedagang eceran lain. Pada aspek customer, komposisi customer perusahaan
tidak didominasi customer tertentu sehingga tidak ada ketergantungan, dan customer memiliki
cukup banyak pilihan untuk membeli produk dari pabrik lain. Pada aspek pesaing baru, berkaitan
dengan barriers of entry tidak ada peraturan pemerintah yang terlalu berpengaruh, modal yang
dibutuhkan relatif besar, tidak ada merk yang menguasai pasar, saluran distribusi yang dapat
digunakan semua pihak, sehingga barriers of entry relatif lemah karena hanya dari kebutuhan
modal. Sedangkan pada aspek produk pengganti, tahu memiliki posisi yang kuat karena
sedikitnya pilihan produk pengganti dan kecilnya kemungkinan muncul produk pengganti.
Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Strength dari UD. Pabrik Tahu Saudara berupa
harga produk yang kompetitif, sistem pengambilan bahan baku yang fleksibel, sumber
pendapatan yang stabil, modal potensial yang kuat, dan peralatan buatan sendiri sehingga lebih
efisien. Sedangkan weakness perusahaan yaitu fungsi marketing tidak dijalankan, tidak ada
pendelegasian tugas, sumber modal terlalu konvensional, kurangnya ketersediaan informasi
untuk pengambilan keputusan, dan kapasitas produksi terbatas. Perusahaan juga memiliki
opportunities berupa banyaknya permintaan tahu, peningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya makanan sehat, sedikitnya pilihan barang substitusi bagi masyarakat dengan daya
beli terbatas, kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas, dan peningkatan
jumlah penduduk. Di samping itu yang menjadi threats bagi perusahaan yaitu ketidakstabilan
harga bahan baku, fluktuasi hypermarket. Pemilihan saluran distribusi tersebut karena ada
kecenderungan kalangan menengah keatas yang peduli kesehatan telah beralih dari pasar
tradisional ke pasar modern dan rela membayar lebih untuk produk yang sama hanya dengan
pembuatannya yang menggunakan alat medern.Harga yang berbeda akan menimbulkan persepsi
yang berbeda walaupun sebenarnya tidak banyak perbedaan dari kualitas produk. Dengan adanya
nilai tambah tersebut dan target pasar yang berdaya beli lebih tinggi tentunya harga jual produk
juga akan lebih mahal dan margin laba yang lebih besar.. Untuk meminimalkan risiko ini,
perusahaan disarankan hanya membeli tanah dan menyerahkan pengelolaan pertanian tersebut
pada petani kacang kedelai yang telah berpengalaman. Namun tetap ada risiko gagal panen
karena faktor alam yang diluar kendali manusia. Tetapi secara keseluruhan, keuntungan dan
risiko dari strategi ini lebih menguntungkan daripada menanggung risiko kenaikan harga yang
sangat fatal bagi produsen tahu. Strategi-strategi tersebut harus didukung dengan kebijakan untuk
merealisasikannya. Kebijakan yang dapat mendukung strategi tersebut adalah menambah modal
dengan memaksimalkan modal sendiri dan menggunakan pinjaman bank. Kebijakan tersebut
digunakan untuk mendukung kebijakan menambah kapasitas melalui peralatan dan jumlah
tenaga kerja untuk seluruh fungsi bisnis perusahaan, serta untuk pengembangan produk baru
yang menarget segmen menengah ke atas berikut pemasarannya, dan menjamin kestabilan bahan
baku dengan membuat pertanian kedelai sendiri.

Di dalam susunan tata ekonomi bebas, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kedudukan


monopoli di pasar biasanya di hitung jari.bagi setiap perusahaan biasa adanya permintaan
produk di pasar seperti yang mereka susun dalam perkiraan permintaan, belum dapat di
artikan bahwa produk yang akan mereka hasilkan pasti akan terserap oleh pasar.

Permintaan produk yang ada itu, dalam batas-batas permintaan tertentu, harus mereka
perebutkan dalam perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Oleh karena itu dalam evaluasi
pasar dan pemasaran, perlu pula di telaah kemungkinan suasana persaingan produk di masa
depan. Dengan jalan memperbandingkan kekuatan dan kelemahan produk dan perusahaan
pesaing terhadap produk dan perusahaan sendiri,di perkirakan lah dari seluruh permintaan di
pasar dapat di ambil. Jumlah persen tersebut kemudiaan di tuangkan dalam perkiraan jumlah
hasil penjulalan dalam satuan barang dan uang yang di harapkan dapat di peroleh selama
masa operasi proyek.
Hal-hal yang berikut merupakan titik tolak menilai produk dan perusahaan pesaing.
Perusahaan-perusahaan mana yang secara langsung dan tidak langsung akan menjadi pesaing
utama. Berapa besar kapasitas produksi mereka, berapa persen kapasitas produksi itu di
pergunakan: adakah rencana peningkatan operasi mereka .bilamana mereka merencanakan
peningkatan operasi, apakah rencana tersebut akan di lakukan dengan jalan memperpanjang
jam kerja atau perluasan. Perlu di catat dari segi penambahan beban biaya tetap, cara
pengingkatan operasi pertama lebih dapat menghemat tambahan biaya tetap. Kedudukan
perusahaan-perusahaan pesaing utama di pasar perlu di kaji pula ;berapa persen dari seluruh
permintaan pasar mereka kuasai, bagaimana perkembangan kedudukan tersebut selama
beberapa tahun terakhir, meningkat atau menurut6.
Pada tahu sumedang, saingan yang dimiliki cukup beragam. Mulai dari produk tahu
bulat, , dll.
Dengan semakin banyaknya agroindustri yang sejenis akan mengakibatkan semakin
tingginya tingkat persaingan dan akan memperkecil market sahre yang dikuasai. Untuk itu suatu
agroindustri harus dapat menciptakan produk yang berkualitas dari produknya pada saat
pengolahan agar produknya lebih memiliki daya saing yang kuat sehingga harganya dapat
ditingkatkan. Setelah menciptakan produk, maka kegiatan pemasaran berperan penting sebagai
suatu usaha mengalirkan produk yang dihasilkan dari produsen ke konsumen.

E.Sikap,Perilaku Dan Kepuasan Konsumen

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan atau perbuatan yang langsung melibatkan dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dadakan jasa, termasuk dalam

6
Siswanto sutojo, op.cit, hlm 33-34
pengambilan keputusan yang mendahulu dan mengikuti tindakan tersebut Engel, Blackwell, dan
Miniard dalam Sumarwan (2011)

Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen adalah hal-hal yang dirasakan oleh pembeli setelah melakukan
tindakan konsumsi baik produk maupun jasa, sehingga konsumen dapat membandingkan
kepentingan maupun kinerja sebuah perusahaan. Konsumen akan puas jika harapan mereka
terpenuhi atam melebihi harapan dan sebaliknya jika konsumen tidak puas berarti kinerja
perusahaan di bawah harapan konsumen. Engel,et al (1995) mendefinisikan kepuasan adalah
evaluasi setelah melakukan pembelian dimana pilihan alternatif yang dipilih setidaknya
memberikan hasil yang memenuhi atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan
timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan konsumen.

Sikap konsumen terhadap produk tahu sumedang ini memberikan respon positif karena ini
merupakan makanan khas indonesia dan cita rasa yang nikmat,tingkat kepuasan nya tergantung
usia yang menimatinya,untuk orang tua yang seusia 30 –50an mereka sangat puas karena di uisa
yang seperti itu merkeka menyukai .makanan yang bisa mengnjal perutnya.

F.Manajemen pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran adalah sebuah rangkaian proses analisis, perencanaan,


pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian suatu kegiatan pemasaran dimana tujuannya
adalah untuk mencapai target perusahaan secara efektif dan efisien.

Dapat juga diartikan sebagai alat untuk analisis, perencanaan, penerapan serta
pengendalian suatu program dalam perusahaan yang sudah dirancang untuk menciptakan,
membangun dan juga mempertahankan pertukaran agar bisa memberikan keuntungan.
Keuntungan ini nantinya digunakan sebagai jalan untuk mencapai tujuan utama sebuah bisnis
Pelaku manajemen di bidang pemasaran adalah seorang manajer pemasaran yang akan atau
perusahaan.

mempelajari struktur pembiayaan, sumber keuntungan, sumber daya serta kompetensi.


Hal lainnya yang tak luput dipelajari oleh manajer pemasaran adalah diferensiasi produk dan
posisi kompetitif, tingkat integrasi vertikal, riwayat respon perkembangan industri serta faktor
lainnya yang masih berkaitan dengan kompetitor.

1.Analisis Persaingan

Anilisa persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau


permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk mendasari keputusan tentang
produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal.

Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensial.
Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama menguji
perspekstif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing. Tipe kedua adalah
identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-
kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya. Setelah para pesaing diidentifikasi, fokusnya
adalah berusaha memahami mereka dan strateginya. Dari uraian tersebut dapat ditarik analisa
dari kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pesaing atau kelompok strategi dari pesaing

a.Perseteruan Diantara Perusahaan Yang Saling Bersaing

Strategi yang dijalankan oleh suatu peerusahaan dapat berhasil jika strategi itu memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yangdijalankan oleh perusahaan pesaing.

Perubahan strategi di sebuah perusahaan dapat diimbangi dengan serangan balasan :

a. bah fMenurunkan harga

b. Meningkatkan mutu

c. Menameature

d. Menyediakan pelayanan

e. Memperpanjang garansi
f. Meningkatkan iklan

b. Potensi Masuknya Pesaing Baru

Hambatan-hambatan terhadap masuknya pesaing baru berupa :

a. Pentingnya memperoleh skala ekonomi denga cepat

b. Pentingnya memperoleh teknologi dan pengetahuan khusus

c. Kurangnya pengalaman

d. Kuatnya loyalitas pelanggan

e. Fanatisme terhadap merek tertentu

f. Persyaratan modal yang besar

g. Kurangnya saluran distribusi yang memadai

h. Lokasi yang tidak menguntungkan

i. Serangan balik oleh perusahaan yang bertahan.

Oleh karena itu, tugas speencanaan strategi adalah mengidentifikasi perusahaan baru
yang berpotensi masuk pasar, memonitor strategi perusahaan baru yang menjadi pesaing,
melakukan “serangan balasan” jiaka diperlukan, dan memanfaatkan kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki.

c. Potensi Pengembangan Produk Baru

Dalam berbagai industry, perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk pengganti.
Contohnya, produsen tempat dari plastic bersaing dengan produsen tempat dari gelas, karton dan
alumunium. Tekanan persaingan akibat adanya produk pengganti semakin bertambah ketika
harga produk pengganti relative murah dan biaya konsumen untuk beralih ke produk pun rendah.
Ø Strategi Kompetitif Porter

Diferensiasi (Differentiation), adalah salah satu tipe strategi kompetitif di mana


organisasi berupaya membuat produk atau jasa yang ditawarkannya berbeda dengan pesaing.
Organisasi dapat menggunakan periklanan, fitur produk yang berbeda, pelayanan atau teknologi
baru untuk meraih persepsi produk yang dianggap unik.

Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership), merupakan salah satu tipe strategi kompetitif di
mana organisasi secara agresif berupaya menjadi lebih efisien (melakukan reduksi biaya) dari
pesaing-pesaingnya dengan memotong biaya produksi dan pengawasan biaya yang sangat ketat.

Fokus (Focus), adalah salah satu tipe strategi kompetitif yang menekankan pada kondentrasi
terhadap suatu segmen pasar atau kelompok pembeli tertentu.

d. Kekuatan Menawar dari Pemasok

Kekuatan menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu


industri, terutama jiaka jumlah pemasok banyak, lalu bahan baku pengganti yang baik hanya
sedikit, atau jika biaya bahan baku amat tinggi. Sering demi kepentingan pemasok dan produsen
untuk saling membantu dengan harga yang wajar, mutu yang diperbaiki, pengembangan
pelayanan yang baru, penyerahan barang tepat waktu, dan mengurangi biaya sediaan, jadi
meningkatkan kemampuan meraih laba jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.

Perusahaan mungkin menjalankan strategi integrasi ke belakang untuk memperoleh kendali


atau kepemilikan pemasok. Strategi ini terutama efektif jikalau pemasok tidak dapat diandalkan,
biayanya yang terlalu tinggi ataupun tidak mampu memenuhi keperluan perusahaan secara
konsisten. Biayasanya perusahaan hanya dapat melakukan negosiasi persyaratan yang lebih
menguntungkan dengan pemasok kalau integrasi ke belakang strategi merupakan strategi yang
banyak dipakai di antara perusahaan pesaing dalam industry.

e. Kekuatan Menawar dari Konsumen

Jika jumlah pelanggan besar atau membeli dalam jumlah banyak, kekuatan menawarnya
merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industry.
Kekuatan menawar konsumen juga lebih besar kalau produk yang dibeli standar atau tidak
berbeda. Jika seperti itu, maka konsumen sering dapat melakukan negoisasi harga jual, jaminan,
dan asesori kemasan sampai tingkat tertentu

2.Bauran Pemasaran

Membuat suatu usaha baru harusnya memerhatikaqn penerapan syariah islam dalam
semua aspek,diantaranya penerapan syariah pada marketing mix.Marketing mix atau bauran
pemasaran adalah seperangkat hal dasar untuk pemasaran yang di gunakan perusahaan untuk
terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya pada pasar yang menjadi sasaran.Bauran
pemasaran konvensional terdiri dari variabel-variabel marketing mix yakni
product,price,plaice,dan promotion.

Berkaitan dengan bauran pemasaran konvensional,maka penerapan dalam syariah akan


merujuk pada konsep dasar kaidah fiqih,yakni”Al-ashlu fil-muamalah al-ibahah illa ayyadulla
dalilun ‘ala tahrimiha” yang berarti bahwa pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh
dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.7

pemasaran menaruh perhatian pada peraturan hubungan antara perusahaan dengan


pasarnya dalam rangka mencapai kepuasan bagi konsumen dan laba bagi perushaan.Disini sekali
lagi kita dapat mengenali pertentanagan bila kita melakukan analisis terhadap sudut pandang
konsumen dan sudut pandang perusahaan.Dalam membeli suatu baju,sebagian besar oarang
berupaya untuk mencapai tiga tujuan dasar.Pertama baju itu pas benar dengan ukuran yang
dikehendaki.Kedua,harga baju itu ,dengan mempertimbangkan kualitas relatifnya,cukup
rendah.Ketiga,nilai instrinsik dari baju tersebut cukup tinggi,yaitu idealnya di atas harga yang
telah di bayarnya.8

Dari sudut pandang perusahaan,ketiga tujuan konsumen tersebut secara diametrik


bertentangan dengan tujuan perusahaan.Jikalau mungkin,perusahaan tidak akan mau
memproduksi baju sesuai keinginan masing-masing konsumen.Menuruti selera setiap konsumen
berarti tak memungkinkan dilakukannya produksi masal.Padahal perusahaan selalu ingin
memproduksi sesuatu yang berharga tinggi dengan ongkos produksi serendah mungkin.Inilah
yang secara eufemistik disebut sebagai "meningkatkan margin".Dalam situasi monopolistik hal

7
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.93
8
Michael T. Wilson,Manajemen Armada Penjualan,Jakarta:PT Sapdodadi 1993,hlm.13
ini sangat merugikan konsumen.Perusahaan dapat secara leluasa mencapai tujuan atau
keinginannya dengan mengorbankan konsumen yang tak memiliki pilihan lain.Sebaliknya dalam
situasi dimana pembeli sangat dominan,perusahaanlah yang dirugikan.Perusahaan dapat
dipaksakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen tanpa mendapatkan laba.

Sebagian besar perusahaan berada diantara kedua situasi ekstrem tersebut.Dalam


kenyataannya,di hampir semua negara kapitalis terdapat kekuatan-kekuatan yang
menjaminterjadinya hal ini.Salah satu paradoks besar dalam konsep kapitalis adalah kenyataan
bahwa sambil bertahan melawan persaingan,setiap perusahaan berupaya mengurangi persaingan
dengan cara bekerjasama atau bahkan bergabung.Dengan demikian tampaknya ekonomi kapitalis
bergerak dari situasi persaingan ke arah monopoli.Kecenderungan alamiah dari kapitalisme
kearah situasi monoploli ini tampaknya berusaha dilawan oleh pemerintah dengan
memperbanyak peraturan yang membatasi praktik-praktik tertentu dan kartelisasi.

Pengaturan kompromi antara tujuan perusahaan dengan tujuan konsumen merupakan


tugas utama dari manajemen pemasaran..Adalah tugas mereka untuk mengupayakan tercapainya
kebutuhan konsumen tanpa mengorbankan keuntungan bagi perusahaan.

Berikut ini beberapa marketing mix dalam perspektif syariah.9

pedoman pada syariah islam

Kegiatan bisnis yang dilakukan selalubberpedoman pada Al-qur'an dan Hadis supaya
mendapat keselamatan dunia dan akhirat.Usaha bisnis tersebut tidak bertentangan dengan ajaran
islam sehingga usaha bisnis tersebut merupakan aplikasi dari fitrah umat islam untuk mencari
nafkah di dunia agar mendapat penghidupan yang layak.

Di sis lain,agama islam sangat menganjurkan dan menekankan keutamaan berusaha


mencari rezeki yang halal untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Bahkan Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam secara khusus menyebutkan keutamaan ini dalam sabda beliau:

"Sungguh sebaik-baik nya rizki yang di makan oleh seorang laki-laki adalah dari usahanya
sendiri(yang halal)".(HR An-Nisa-i,abu Dawud,at-tirmidzi dan al hakim).

9
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.93
Hadis yang agung ini menunjukan besarnya keutaan bersungguh-sungguh mencari usaha
yang halal dan bahwa mencari rezeki yang paling utama adalah usaha yang di lakukan seseorang
dengan tangannya sendiri.

Berdasarkan ini semua,maka merealisasikan tawakal yang hakiki sama sekali tidak
bertentangan dengan usaha mencari rezeki yang halal,bahkan ketidakmauan melakukan usaha
yang halal merupakan pelanggaran terhadap syariat Allah Ta'ala.Bahkan ini justru menyebabkan
rusaknya tawakal seseorang kepada Allah Ta'ala.

Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan dalam hadisnya tentang


kesempurnaan tawakal yang tidak mungkin lepas dari usaha melakukan sebab yang halal:

"Seandainya kalian bertawakal pada Allah dengan tawakal sebenarnya,maka sungguh dia akan
melimpahkan rezeki kepada kalian,sebagaiman Dia melimpahkan rezeki kepada burung yang
pergi(mencari makan) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan
kenyang(HR Tirmidzi)

Imam Al-Munawi ketika menjaskan makna hadis ini,beliau berkata:"Burung itu pergi di
pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali waktu petang dalam keadaan perutnya telah
penuh(kenyang).Namun,melakukan usaha(sebab) bukan lah ini yang mendatangkan rezeki
(dengan sendirinya),karena yang melimpahkan rezeki adalah Allah Ta'ala(semata).

Dalam hadis ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisaratkan bahwa


tawakal(yang sebenarnya) bukanlah berarti bermalas-malasan dan enggan melakukan usaha
(untuk mendapatkan rezeki),bahkan tawakal yang benar harus melakukan berbagai macam sebab
(yang di halalkan untuk mendapatkan rezeki)

Firman Allah Ta'ala dalam surah al jumu'ah ayat 10 yang artinya10

"Apabila telah ditunaikan shalat,maka bertebaranlah kamu di muka bumi(untuk mencari rezeki
dan usaha yang halal)dan carilah karunia Allah,dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.(QS Al-Jumu'ah [62]:60)

10
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.95
Maka inilah yang diisyaratkan dalam ucapan sahl bin Abdullah At-Tustari:"Barang siapa
yang mencela tawakal maka berarti dia telah mencela (konssekuensi) imam,dan barangsiapa
yang mencela usaha untuk mencari rezeki maka berarti dia telah mencela sunnah Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam."

a.produk

Kotler mendedenisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar
untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.Namun,jika dirinjau dari perspektif islam,syariah
islam memiliki batasan tertentu yang lebih spesifik mengenai definisi produk.Dalam syariah
islam ada enam yang perlu dipenuhi ketiak menawarkan sebuah produk,yaitu:

1) produk yang dijual dibutuhkan oleh semua orang.

2) produk yang ditawarkaan memiliki kejelasan barang,kejelasan ukuran atau


takaran,kejelasan komposisi dan menggunakan bahan yang baik.

3) produk yang di jual tidak rusak dan cacat.

4) produk yang diperjualbelikan adalah produk yang halal.

5) produk yang di jual tidak mengandung gharar fan penipuan

6) produk yang di jual tidak mencampur antara kualitas yang rendah dengan yang baik.

Dalam hadis Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di sebutkan bahwa yang artinay:

"Jika barang itu rusak katakanlah rusak,jangan engkau sembunyikan.Jika barang itu
murah,jangan engkau katakan mahal.Jika barang jelek katakanlah jelek,jangan engkau katakan
bagus."(HR Tirmidzi).

Hadis tersebut juga di dukung HR ibnu majah dan ibnu hambal,


"Tidak dihalalkan bagi seorang muslim menjaul barang yang cacat,kecuali ia
memberitahukannya."

Pernyatan lebih tegas di sebutkan dalam Al Quran surah Al-Muthaffifiin(83):1-3 yang


artinya:

Kecelakan besarlah bagi orang-orang yang curang,(yaitu) orang orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain mereka minta di penuhi,dan apabila mereka menakar atau menimbang
untuk orang lain,mereka mengurangi.

Uraian diatas jelas mengatakan bahwa hukum menjual produk cacat dan di sembunyiakan
adakah haram.Artinya,produk meliputi barang dan jasa yang ditawarkan pada konsumen
haruslah berkualitas sesuai dengan yang si janjikan.Persyaratan mutlak yang juga harus ada
dalam aebuah produk adalah harus memenuhi kriteria halal.

Dalam Al-quran dikatakan bahwa:

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta"Ini
halal dan ini haram",untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.Sesungguhnya orang-
orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak lah beruntung.(QS An-
Nahl[16]:116).

Usaha yang kami teliti atau analisisn ini adalah usaha yang di bidang makanan yaitu
usaha pabrik tahu sumedang.Jadi produk usaha yang ditawarkan adalah tahu sumedang
saja,prodok yang ditawarkan ini produk yang halal tdak ada unsur haram dan tergolong produk
makanan yang mengandung karbohodrat yang mampu mengganjal perut saat perjalanan.

b.price11

Nilai yang terkandung dalam suatu produk terbagi dua yaitu:pertama harga secara
materiil yang dinilai denagn uang dari produk yang di jual.Kedua nilai nonmateriil dari produk
karena mendapat pahala dari Allah Ta'ala karena dapat membantu orang dengan adanya produk

11
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.99
yang di jual.Contohnya usaha menjaul obat akan dapat membantu orang sebagai perantara
menyembahkan penyakitnya.

Definisi harga adalah sejumlah uang yang akan dikeluarkan untuk memperoleh atau
menikmati sebuah barang atau jasa.Secara lebih luas,harga adalah keseluruhan nilai yang
ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk
atau jasa.Dalam konsep islam seorang pembisnis boleh menetapkan harga untuk suatu produk
atau jasa.Namun demikian,dalam penetapan harga tidak boleh harga yang terlalu tinggi sehingga
dapat memberatkan konsumen.

Menentukan harga tidak boleh menggunakan cara-cara yang dapat merugikan pembisnis
lainnya.Islam tentu memperbolehkan pedagang untuk mengambil keuntungan.Karena hakikat
dari berdagang adalah untuk mencari keuntungan.Namun,untuk mengambil keuntungan tersebut
janganlah berlebih-lebihan.Karena jika harga yang ditetapkan adalah harga wajar,maka pedagang
tersebut pasti akan unggul dalam kuantitas.Dengan kata lain,mendapatkan banyak keuntungan
dari banyaknya barang yang terjual,maka semakin tampak nyatalah keberkahan rezekinya.Dalam
proses penentuan harga,islam juga memandang bahwa harga haruslah sisesuaikan dengan
kondisi barang yang dijual.Rasulullah menjual produk dengan harga yang dapat diserap oleh
pasar.

Pada suatu ketika,Rasulullah pernah marah saat melihat seorang pedagang


menyembunyikan jagung basah di bawah jagung kering,kemudian si pedagang menjualnya
dengan harga tinggi.Dalam sebuah Hadis Rasulullah mengatakan:

"Mengapa engkau tidak letakan yang kebasahan itu di atas bahan makanan itu,sehingga orang-
orang dapat mengetahui keadaannya.Barangsiapa menipu,maka itu bukanlah masuk golongan
kita"(HR muslim)

Hadis diatas mengindikasikan jika memang barang itu bagus,maka wajar jika harganya
mahal.Namun jika barang itu jelek kualitasnya,sudah sewajarnya dijual dengan harga
murah.Nabi juga mengajarkan bagaimana cara mendapatkan harga yang baik.Barangbyang
bagus dijual dengan harga bagus.Dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga
yang lebih rendah.Tidak selayaknya barang yang jelek dijual dengan harga mahal.
Rasulullah juga melarang perihal najasy(false demand).Transaksi najasy diharamkan
karena si penjual menyuruh orang lain memuji barangnya atau menawar dengan harga tinggi
agar orang lain tertarik untuk membeli.Padahal,si penawar sendiri tidak bermaksud untuk benar-
benar membeli barang tersebut.Ia hanya ingin menipu orang lain yang benar-benar ingin
membeli.

Sebelumnya,orang ini telah mengadakan kesepakatan dengan penjual untuk membeli


dengan harga tinggi agar ada pembeli yang sesungguhnya dengan harga yang tinggi pula dengan
maksud untuk ditipu.Akibatnya terjadi permainan palsu atau fakse demand.

Usaha yang kami analisis ini menawarkan produk harga yang relatif murah karena sesuai
dengan niali yang tergandung didalam produk tahu sumedang tersebut dengan harga 2000/3 butir

c.place12

Distribusi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat


produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran dengan car memasarkan
prosuk tersebut.Distribusi meliputi jenis hubungan,perantara,penyimpanan,lokasi,dan
transportasi.Seorqng pembisnis muslim tidak akan melakukan tindakan kezaliman terhadap
pesaing lain,siap utuk melicinkan saluran pasarnya,dan machevialis tindakan lainnya.

Dalam membentuknplace atau saluran diatribusi,perusahaan islam harus mengutamakan


tempat-tempat yang sesuai denan target market,sehingga dapat efektif dan efesien.Sehingga pada
intinya,dalam menentukan marketing mix harus didasari pada prinsip-prinsip keadilan dan
kejujuran.Perbedaan antara bisnis islam dan non-islam terletak pada aturan operasional yang
menjadikan halal dan haram,sehingga harus terdapat kehati-hatian dalam menjalankan strategi.

Rasulullah melarang pemotongan jalur distribusi dengan makaud agar harga


naik.Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis:"Rasulullah saw. Melarang penghadangan
rukban serta melarang pula berlomba-lomba menaikkan penawaran,"(HR Bukhari dan
Muslim).Adapun arti menghadang(talaqi) rikban,dalam hadis tersebut,ialah menghafang para
penjual yang biasanya (di negeri arab)dengan kendaraan membawa dagangan dari daerahnya
masing-masing,lalu meminta supaya barang dagangannya siturunkan di situ dan dibeli dengan

12
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.102
harga semurah-muarahnya.Sebab,si pembeli tersebut akan memberikan berita bohong mengenai
harga yang sebenarnya saat itu kepada penjaul-penjual yang dari daerah tadi.Tujuan berdustanya
itu supaya mendapatkan barang dagangan dengan harga semurah-murahnya.

Dalam perspektif syariah,saluran pemasaran atau lokasi perusahaan bisa dimana saja
asalkan tempat tersebut bukan tempat yang dipersengketakan keberadaannya.Namun
tersirat,islam lebih menekankan pada kedekatan perusahaan dengan pasar.Hal itu untuk
menghindari adabya aksi pencegatan barang sebelum sampai ke pasar.Dalam sebuah hadis
disebutkan.Yang artinya;"Ibnu umar berkata,"Aesungguhnya Raaulullah melarang seorang
mencegat barang dagangan sebelum tiba di pasar."(HR Muslim).

Hadis di atas menunjukkan bahwa semakin pendek saluran pemasaran ke pasar,akan semakin
baik.Sehingga tidak ada aksi transaksi sepihak dari para spekulan.

Tujuan atau fungsi distribusi adalah mempercepat sampainya barang di tangan konsumen
atau pasar pada saat yang tepat.Kebijakan distribisi setidaknya harus memenuhi tiga
kriteria:Pertama,ketetapan dan kecepatan waktu tiba di tangan konsumen.Kedua,keamanan
barang atau produk dari kerusakan.Ketiga,sarana kompetisi dalam memberikan kecepatan dan
ketetapan memenuhi kebutuhan konsumen.13

Islam juga melarang adanya ikhtikar atau penimbunan(monopoly's rentseekking).Sebab


ikhtikar akan menyebabkan berhentinya saluran diatribusi yang mengakibatkan kelangkaan
sehingha harga barang tersebut akan meningkat.Larangan ikhtikaf didasari hadis yang
menyebutkan bahwa:"Tidaklah orang melakukan ikhtikar itu kecuali ia bersosa".(HR
muslim,ahmad dan abu dawud).

Rasulullah meminta penjual untukbtidak menyembunyikan barang apa pun kepada


konsumen untuk tujuan penimbunan.Selain itu,Rasulullah tidak memperbolehkan untuk pergi ke
pembeli lain kecuali negosiasi dengan pembeli pertama gagal.Rasulullah mengajarkan
umatnislam untuk memprioritaskan konsumen yang pertama negosiasi dalam rangka untuk
memenuhi dan menghormati semua konsumen.

13
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.104
Usaha yang kami analisis ini menyalurkan produknya melalui pedagang eceran.Pabrik tahu
sumedang ini berlokasi di jln kasturi rt11 rw04 kelurahan simpang lv sipin telanaipura.

d.Promotion

Promosi adalah sebagai sarana yang digunakan perusahaan untuk


menginformasikan,membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung
tentang produk dan merek yang mereka jual dengan harapan mereka membeli produk
tersebut.Salah satu bentuk promosi itu adalah melalui periklanan.Tujuan promosi dalm bentuk
periklanan adalah fokus untuk memberitahukan,menginformasikan kepada konsumen atau calon
konsumententang kelebihan produk yang di jual.

Tujuan lain dari promosi adalah menginformasikan keadaan terkini kepada konsumen
potensial tentang perubahan,kualitas dan keberadaan produk atau jasa untuk mengembangkan
sikap baik terhadap produk,merek atau perusahan sekaligus mengingatkan konsumen tentang
keunggulan produk.

Pemasar perlu mempertimbangkan beberapa faktor dalam menciptakan dan


mengantarkan pesan yang efektif dalam promosi.Faktor-faktor ini meliputi,pembatasan tipe
media yang digunakan,kemampuan untuk mempromosikan produk-produk tertentu,citra
periklanan,grup sosial dan aturan pemerintah.

Setiap pesan yang disampaikan dalam promosi akan menawarkan dual hal,yaitu alasan
untuk membeli(melalui iklan) dan insentif untuk membeli(melalui promosi penjualan).Dalam
pemasaran konvensional,promosi tidak bersinggungan secara langsung pada niali-nilai religius
yang mengatur setiap proses dalam promosi sesuai dengan aturan-aturan agama islam.

Semua pesan dalam periklanan yang mengikuti ajaran islam akan menyebarkan moral
yang baik,seperti wanita dengan perilaku dan pakaian yang pantas.Sehingga yang
mengasumsikan pesan tersebut berperan sebagai kontribusi positif untuk keluarga dan
masyarakat secara keseluruhan,melawan kebiasaan wanita sebagai objek hasrat seksual.

Pemasar atau produser periklanan di dunia muslim akan mendapat benefit dengan
meningkatkan dan memahami nilai-nilai keislaman.Dengan demikian,calon pembeli muslim
akan merasakan keterkaitan secara emosional.Calon pembeli non-muslim pun akan merasa lebih
yakin dengan produk tersebut karena adanya nilai universal yang baik dan berlaku umum yang
dapat ditunjukan islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.14

Dalam al-quran tidak ada larangan mempromosikan produk,baik barang atau jasa dwngan
sistem periklanan.Bahkan periklanan pun dapat digunakan untuk mempromosikan kebenaran
bagaiman seharusnya usaha bisnis dalam islam.Namun,periklanan yang berisi tentang
pernyataan-pernyataan yang dilebih-lebihkan termasuk kedalam bentuk penipuan.Tidak peduli
apakah deskripsi pernyataan tersebut sebagai metafor atau sebagai kiasan tentu sudah pasti
dilarang.Hal ini terairat dakm hadis-hadis berikut:

"Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya akan bersama para nabi,orang-orangbyang benar-
benar tulus dan para syuhada."(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

"Allah akan memberikan rahmat-Nya kepada setiap orang yang bersikap baik ketika
menjual,membeli,dan membuat suatu pernyataan."(HR Bukhari).

"Sumpah palsu itu merusakkan dagangan dan melenyapkan keberkahan pekerjaan."(HR Bukhari
dan Muslim)

"Celakalah bagi seorang pedagang yang suka menyebutkan:...'ya,demi Allah atau tidak,dwmi
Allah'.Celaka pulalah bagi seorang pekerja yang menunda-nunda kerjanya sampai beaok atau
beaok lusa."(HR Anas RA)

Pemasaran dalam tinjauan syariah menyadarkan pedoman etikanya pada nilai-nilai islami
yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadis.Promosi dalam tinjauan syariah harus sesuai dengan
sharia xompliance yang merefleksikan kebenaran,keadialan dan kejujuran kepada
masyarakat.Segala informasi yang terikat dengan produk harus diberitahukan secara transparan
dan terbuka.Sehingga tidak berpotensi adanya unsur penipuan dan kecurangan dalam melakukan
promosi.

Promosi yang tidak sesuai kualitas atau kompetensi,contohnya promosi yang


menampilkan imajinasi terlalu tinggi bagi konsumennya,adalah termasuk dalam praktik penipuan
dan kebohongan.Untuk itu promosi yang semacam tersebut sangat dilarang dalam islam.Karena

14
Agustin,Hamid,Studi Kelayakan Bisnis Syariah,Depok:Rajawali Pers 2018,hlm.101
promosi dalam perspektif islam merupakan suatu upaya penyampaian informasi yang benar
terhadap produk barang atau jasa kepada calon konsumen atau pelanggan.Berkaitan dengan hal
itu maka ajaran islam sangat menekankan agar menghindari unsur penipuan atau memberikan
informasi yang yidak benar bagi para calon konsumen atau pelanggan.

Dalam sebuah hadis disebutkan:"Ibnu umar berkata:seorang laki-laki mengadu kepada


Nabi,"Aku telah tertipu dalm jual beli."maka beliau bersabda,"katakanlah kepada orang yang
kamu ajak,tidak boleh menipu!"Sejak itu,jika ia bertransaksi jual beli,ia mengatakannya.(HR
Bukhari)

Hadis di atas dapat menjadi acuan bagi upaya promosi yang dilakukan oleh peeusahaan
baikndalm hal menjaul produk atau jasa ke publik agar memberikan informasi yang benar dan
akuarat,sehingga tidak mengandung unsur penipuan yang dapat merugikan konsumen atau
pelanggan.

Usaha bisnis yang kami analisis ini,melakukan promosinya tidak menggunakan media
iklan dan tidak pula melalui media sosmed melainkan hanya menawarkan produknya ke
pedagang eceran.
BAB IV

ASPEK TEKNOLOGI

A.Pemilihan strategi produk

B.Pemilihan dan perencanaan produk yang akan dproduksi

C.Rencana Kualitas

D.Pemilihan teknologi

1. 1.Kemampuan SDM yang tersedia.Apabila usaha bisnis menggunakan teknologo medern


maka sangat dibutuhkan SDM yang ahli sehingga dapat menjalankan teknologi tersebut
2. 2.Kecepatan proses produk.Apabila usaha bisnis menginginkan penyelesaian produk
secara cepat maka sebaiknya menggunakan teknologi modern
3. 3.Kualitas produk.Apabila usaha bisnis menginginkan kualitas produk tinggi maka seb
aiknya menggunakan teknologi canggih sehingga produk yanfg dihasilkan berkualitas
tinggi.Namun adakalanya menggunakan teknologi sederhana menghasilkan produk lebih
berkualitas dibandingkan dengan teknologi modern.
4. 4.Biaya produksi.Apabila usaha bisnis menginginkan biaya produksi rendah maka
sebaiknya menggunakan teknologi modern.Karena adanya efisiensi dalam kebutuhan
tenaga kerja dan kesalahan produksi

E.Rencana kapasitas produksi

Kapasitas produk merupakan batas kemampuan usaha bisnis untuk memproduksi suatu
produk.Kapasitas produk bertujuan untuk menentukan jumlah produksi maksimal dalm waktu
tertentu.Sebaiknya usaha bisnis mempunyai kapasitas produk lebih tinggi dari jumlah permintaan
pasar bertujuan menyediakan persediaan produk untuk antisipasi apabila adanya lonjakan
permintaan sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.

F.Letak pabrik

G.Perencanaan tata letak

Layout outlet

H.Perencanaan produksi

I.Manajemen persediaan

J.Pengawasan produksi
BAB V

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

A.Perencanaan Sumber Daya Manusia15

Perencanaan adalah proses penentuan langkah-langkah yang akan di lakukan di masa


datang.Disebut juga sebagai proses pengambilan keputusan sekarang untuk suatu hal yang akan
dilaksankan pada waktu yang akan datang.

15
Saydam,Gouzali,Manajemen Sumbyaer Daya Manusia,Jakarta:Djambatan,2005,hlm.37
Jadi,perencanaan SDM itu berarti langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
pengolahan SDM dalam organisasi atau perusahaan,yaitu berupa pengadaan SDM yang tepat
melaksanakan pekerjaan yang tepat,dalam waktu yang tepat,sebagai upaya dalam pencapaian
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Bisnis yang kami survei yaitu tahu sumedang,melakukan atau merencanakan langkah-
langkah dalam perencnaan SDM yaitu:

1. Pahami Kualitas dan Kuantitas Karyawan


Pengelolah SDM hrus tahu berapa jumlah karyawan yang ada,dan
menganalisis atau memahami kualitas dan kuantitas SDM masing-
masing,selajutnya baru menetapkan SDM sesuai dengan kualitas dan kuantitas
dari masing-masing SDM tersebut.
2. Lihat Hasil Evaluasi
Inilah pentingnya diadakan penilaian karyawan setiap tahun. Evaluasi
tersebut bisa meliputi tingkat ketangkasan karyawan dalam menyelesaikan
masalah, ketepatan waktu mereka saat mengumpulkan deadline, kecepatan
menyelesaikan pekerjaan, kepatuhan terhadap atasan, hubungan komunikasinya
dengan karyawan lain, dan masih banyak lagi. Dari evaluasi tersebut, HR bisa
melihat profil para karyawannya dan mengetahui kekurangan SDM untuk
diperbaiki ke depannya. Evaluasi ini harus dilakukan secara obyektif agar Anda
bisa mendapatkan hasil yang akurat mengenai kondisi SDM Anda yang ada saat
ini.
3. Sesuaikan dengan Program Perusahaan
Jika SDM yang ada saat ini masih belum memiliki kualitas yang cukup
untuk menjawab kebutuhan perusahaan, maka kami akan melakukan program
pelatihan khusus untuk meningkatkan kualitas karyawan. Sedangkan jika
kuantitas yang menjadi kendala, maka opsi yang kami punya adalah merekrut
karyawan baru. Misalnya jika perusahaan akan mendapat proyek untuk mengelola
situs tertentu, maka karyawan yang memiliki skill di bidang tersebut harus
diberdayakan. Jika masih kurang, bisa merekrut tenaga freelancer dari luar.
4. Pahami Kondisi Pasar Tenaga Kerja
Meningkatnya jumlah penduduk setiap tahun yang sayangnya tidak
diimbangi dengan jumlah lapangan kerja memadai membuat SDM yang tersedia
di luar sana sangatlah melimpah. Setelah mengetahui kualitas SDM yang ada serta
kebutuhan perusahaan di masa mendatang, kini saatnya kami membuka peluang
baru untuk para calon pelamar.
5. Analisis Tren
Dengan memahami kondisi pasar tenaga kerja yang ada saja tidak cukup.
kami juga perlu melihat kecenderungan tren, misalnya bagaimana tren perekrutan
SDM di tahun depan. Memahami tren perekrutan bisa memaksimalkan kami
dalam memanfaatkan SDM. Banyaknya pelamar kerja yang berkualitas di waktu
mendatang bisa memberikan kami opsi untuk menyewa tenaga kerja
sebagai freelancer, bukan merekrut sebagai pegawai tetap. Ini adalah salah satu
tren yang kemungkinan akan populer di tahun 2019 mendatang. Dengan begitu,
Kami tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menambah jumlah SDM.
6. Ambil Kesimpulan
Setelah mempertimbangkan kondisi dan kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi di masa mendatang, kini kami bisa memutuskan apa yang perlu
dilakukan untuk pengembangan SDM selanjutnya. Apakah kami akan merekrut
karyawan baru, haruskah mencari freelancer, perlukah mengadakan pelatihan,
atau bahkan mengurangi tenaga kerja.

B.Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan berasal dari bahasa inggris job analisys.Karena itu ada pula orang
menyebutnya dengan istilah analisis jabatan,atau analisis tugas,dan sebagainya.Namun dalam
buku ini kita akan menggunakan analisis pekerjaan sebagai pengganti job analisys tadi.Analisis
pekerjaan merupakan proses mengumpulkan,mengkaji dan menyusun kembali semua jenis
pekerjaan yang terdapat dalam suatun organisasi.

Ada beberapa pendapat para ahli tentang macam-macam informasi yang terdapat dalam analisis
pekerjaan,yaitu:
1. Dale yoder dalam bukunya:Personnel principles and policie menurut
Drs.Moekijat,menyatakan bahwa ada empat jenis informasi yang dikumpulkan:
a. .Jenis pekerjaan,yang meliputi:
 -What,pekerjaan apa yang dilakukan?
 -Why,mengapa pekerjaan itu harus dilakukan?
 -How,Bagaimana cara mengerjakannya?
2. Syarat-syarat SDM yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan itu,
3. Tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan pekerjaan,baik kedalam {sesama
SDM,memelihara benda-benda milik perusahaan,produktivitas,pekerjaan dan
sebagainya} maupun yang bersifat keluar {pelanggan/konsumen,masyarakat dan
sebagainya}.
4. kondisi pekerjaan {lingkungan kerja,waktu kerja keselamatan kerja,dan sebagainya}
Struktuk organisasi
Setelah semua jenis tugas pokok untuk memutar roda operasi proyek,
baik yang bersifat umum maupun khusus dapat di tentukan, maka langkah
selanjutnya adalah mengelompokan dan melungakan tugas- tugas tersebut dalam
jabatan – jabatan tertentu dalam perusahaan yang akan mengelola operasi proyek
yang bersangkutan.
Perlu di ingat bahwa pada setiap jenis proyek apapun dalam ukuran
berapapun selalu mendapat tugas-tugas tertentu yang demikian pentingnya untuk
keberhasilan operasi proyek sehingga harus di bentu satu jabatan khusus untuk
menanganinya. Di samping itu terdapat tugas-tugas yang kurang penting di
bandingkan dengan yang pertama dan dapat di kerjakan bersama- sama dengan
tugas lain.jenis tugas kedua tersebutdapat di kelompokan pada jabatan-jabatan
tertentu menurut jauh dekatnya pertautan antara satu tugas dengan tugas lainnya,
ataupun di gabungkan salah satu jabatan yang terdekat pertautannya. Adakalanya
terjadi satu atau dua macam tugas tertentu, yang walaupun di perlukan untuk
mencapai keberhasilan operasi proyek tidak setiap saat di butuhkan. Untuk tugas-
tugas seperti itu kadang-kadang perlu di ciftakan satu jabatan tidak tetap yang
nantinya akan di percayakan kepada seorang penjabat tidak tetap misalnya
penasehat asli. Penjabat tidak tepat seringkali banyak sumbanganya kepada
perusahaan. Namun penjabat yang tidak setiap hari bertugas pada perusahaan
memperkerjakan nya seringkali mereka kehilangan hubungan dan tidak dapat
mengikuti secara tuntas perkembangan operasi proyek sehari-hari
1. Manajer Outlet
2. Penjaga parker
3. Kepala bagian gudang
4. Kasir
5. Satpam
6. Kepala gudang
7. Staf bagian gudang
8. Cleaning servise
9. Spg & spb
10. Penjaga penitipan barang

C.Rekruitmen dan Seleksi

1.Rekruitmen

Definisi rekrutmen adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mendapatkan tambahan tenaga kerja, melalui tahapan yang mencakup
identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan pegawai, menentukan kebutuhan
karyawan yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan orientasi pegawai
(Mangkunegara 2004; Hasibuan 2001; Mondy 2008).Dalam proses rekrutmen perusahaan
akan menghadapi kendala, agar proses rekrutmen dapat berjalan perusahaan perlu
menyadari berbagai kendala yang bersumber dari organisasi, pelaksana rekrutmen dan
lingkungan eksternal.16

Kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan berbeda-beda namun yang


umum terjadi sebagai berikut kendala-kendala dalam rekrutmen adalah kebijakan-

15 Jurnal PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI PADA PT. BERKAT SEJATI JAYA Vol. 3, No. 2, (2015),hlm.479
kebijakan organisasi, persyaratan-persyaratan jabatan, metode pelaksanaan rekrutmen,
Kondisi pasar tenaga kerja, Soliditas perusahaan, kondisi-kondisi lingkungan eksternal
(Leung 2003; Hasibuan 2001).Untuk melakukan perekrutan dalam sebuah perusahaan
perlu ditetapkan terlebih dahulu kompetensi, definisi kompetensi adalahbentuk
kemampuan dan karakteristik mendasar dari seseorang, yang penting untuk kinerja
pekerjaan yang efektif(Woodruffe 1993; Spencer 1993). Kompetensi yang umumnya
dibutuhkan dalam manajemenadalah Kepribadian yang merupakan sifat dasar dari
seseorang, pengetahuan yang merupakan pengertian dan pemahaman akan hal-hal
tertentu, kemampuan untuk melakukan hal-hal tertentu biasanya mencakup fisik dan
keahlian yang didapat dari pengalaman (Stokes, Oiry 2012). Misalnya perusahaan sedang
ingin memperluas daerah distribusinya, maka dibutuhkan karyawan yang memiliki
kompetensi sebagai sales, kompetensi sebagai sales tersebut antara lain adalah mampu
bekerjasama (kepribadian), mampu melakukan negosiasi (keahlian), mampu
berkomunikasi dengan baik (keahlian), mampu menangani konflik, mampu menaati
prosedur dalam pekerjaan (pengetahuan), jujur (kepribadian) dan apakah karyawan
tersebut mampu melakukan pekerjaan berat contohnya dibutuhkan jenis kelamin lelaki
untuk melakukan pekerjaan tertentu (kemampuan). Setelah menetapkan kompetensi yang
dibutuhkan kemudian dilakukan analisa jabatan seperti berapakah jumlah salesyang di
inginkan dengan menetapkan criteria dan jumlah sales yang di inginkan

Analisa jabatan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan
yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut (Hariandja
2007). Dengan mengetahui tugas tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut organisasi
dapat menetapkan standard atau job requiredment untuk proses rekrutmen (Sofyandi
2008).Setelah menetapkan dasar penentuan rekrutmen perusahaan yang berupa syarat-
syarat bagi calon pelamar maka perusahaan perlu menetapkan sumber-sumber dalam
perekrutan sumber daya manusianya untuk mendapatkan calon yang diinginkan
(Mondy,2008).Sumber dalam perekrutan adalah tempat dimana kandidat-kandidat yang
di inginkan berada (Mondy,2008). Untuk melakukan perekrutan perlu ditetapkan sumber
untuk melakukan perekrutan tersebut. (Vispute 2013;Hasibuan 2001; Adeniyi 2013) ada
2 sumber dalam perekrutan sumber daya manusia Yaitu sumber internal dan sumber
eksternal. Sumber perekrutan internalpromosi jabatan, transfer, dan demosi jabatan.
Sedangkan sumber perekrutan external seperti iklan media massa, lembaga pendidikan,
depnaker, serta lamaran kerja yang masuk dalam perusahaan (Mondy,2008). Lalu
masing-masing sumber memiliki kelebihan maupun kekurangan.Meskipun sudah
menetapkan ketentuan dasar rekrutmen dan sumber-sumber dalam rekrutmen
sepertisumber internal maupun external dalam hal ini tidak menjamin bahwa proses
rekrutmen yang terjadi akan lepas dari kendala selama proses tersebut berjalan.Seleksi
adalah proses lanjutan dari proses perekrutan dimana para calon sumber daya manusia
yang telah di kumpulkan melalui berbagai sumber yang ada akan dinilai dan di saring
untuk mendapatkan calon sumber daya manusia yang paling berpotensial dan tepat sesuai
dengan posisi yang diinginkan (Louw 2013; Mondy 2008; Hasibuan 2001).Setiap
perusahaan menggunakan cara seleksi yang berbeda bergantung pada kebutuhan
perusahaannya, dua cara seleksi yang umumnya dilakukan oleh perusahaan cara
tradisional, dan cara ilmiah (Hasibuan 2001).seleksi Tradisional adalah seleksi yang
dilaksanakan tidak didasarkan kepada criteria atau standar atau spesifikasi kebutuhan
nyata pekerjaan/jabatan. Tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja,
dan cara seleksi ilmiah adalah seleksi yang didasarkan kepada job specification (ilmu
pengetahuan) dan kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi, serta berpedoman kepada
criteria dan standar-standar tertentu.Langkah-langkah pelaksanaan seleksi perlu
ditetapkan dengan cermat dan berdasarkan asas efisiensi untuk memperoleh karyawan
yang qualified dengan penempatan yang tepat (Adeniyi 2013; Hasibuan 2001;
Mangkunegara 2004). Berikut adalah langkah-langkah seleksi yaitu :

1.Penerimaan surat lamaran(Administrasi)

2.Penyelenggaraan ujian3.Wawancara seleksi

4.Pengecekan latar belakang pelamar dan surat suratreferensi(Administrasi)

5.Evaluasikesehatan

6.Wawancara langsung oleh manajer yang akan menjadi atasannya

7.Keputusan atas lamaranPemberhentian adalah putusnyasuatuhubungan kerja


antara pihak perusahaan dengan karyawan (Hasibuan2007). Pemberhentian ini
disebabkan oleh keinginan pegawai,keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir,
pensiun,dan sebab-sebab lainnya.Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan
proses pemutusan hubungankerjasesuaidengan persyaratan-persyaratanyangtelah
ditentukan,dan menjaminbahwa warga masyarakatyang dikembalikanitu
beradadalamkeadaanyangsebaikmungkin(MathisdanJackson,2005).a.Pemberhentian atas
permintaan sendiri dari pegawaiPemberhentian atas permintaan sendiri adalah
pemberhentian dengan hormat oleh pihak perusahaan setelah mempertimbangkan dan
menyetujui permohonan pengunduran diri pegawai yang bersangkutan.b.PensiunPensiun
adalah pemberhentian dengan hormat oleh pihak perusahaan terhadap pegawai yang
usianya telah lanjut dan dianggap sudah tidak produktif lagi atau setelah usia 56 tahun
kecuali tenaga pengajar dan instruktur dapat berusia 65 tahunc.Pemberhentian
sementaraPemberhentian sementara ini dapat terjadi antara lain:Karena alasan kesulitan-
kesulitan yang dihadapi perusahaan.Karena pelanggaran, penyelewengan, dan tindak
pidana

Pengadaan SDM pada dasrnya adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh satu
perusahaan/organisasi untuk mendapatkan SDM yang mempunyai kemampuan untuk
melakukan pekerjaan,sesuai dengan analisis pekerjaan dan uraian pekerjaan yang sudah
di tentukan sebelumnya.

Kegiiatan pengadaan SDM mungkin lebih luas dari dari kegiatan perekrutan SDM,karena dalam
pengadaan terkandung juga pengertian perekrutan

D.Produktivitas
Produktivitas Produk adalah hasil (output a thing produced), Production kegiatan
atau proses memproduksi sesuatu (the act producing).17

D. Analisis rasio keuangan

Analisis laporan keuangan penting di lakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan. Informasi ini di perlukan untuk mengevaluasi kinerja yang di capai manajemen
perusahaan di masa yang lalu, dan juga untuk bahan pertimbangan dalam menyusun rencana
perusahaan ke depan, salah satu cara untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dari laporan
keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan, rasio keuangan di
desain untuk memperlihatkan hubungan antara intem-intem pada laporan keuangan (neraca dan
laporan laba rugi). Ada 5 jenis rasio keuangan, yaitu sebagai berikut.

1.debt ratio

Debt ratio ini mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai aktiva
perusahaan. Semakin besar rasio ini menunjukkan porsi penggunaan utang dalam pembiayaan
investasi pada aktiva semakin besar, yang berarti pula perusahaan meningkat dan sebaliknya.

2.times interst earned ratio

Times interst earned ratio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar beban tetap
berupa bunga dengan menggunakan EBIT (earning before interest and taxes), semakin besar
rasio ini berarti kemampuan perusahaan untuk membayar bunga semakin baik, dan peluang
untuk mendapatkan tambahan pinjaman juga semakin tinggi

3.Cash coverage ratio

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dengan menggunakan EBIT di tambah dana dari
depresiasi untuk membayar bunga. Semakin besar rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan
untuk membayar bunga semakin tinggi,dengan demikian peluang untuk mendapatkan pinjaman
baru juga semakin besar

4.Long tern debt to equiti ratio

17
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.1 Tahun 2013
Rasio ini mengukur besar kecil nya penggunaan utang jangka panjang di bandingkan dengan
modal sendiri perusahaan.18

E. Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan adalah

Pengembangan adalah fungsi operasional kedua dari menajmen personalia. Pengembangan


karyawan perlu dilakukan secara terecana dan berkesinambungan.agar perkembangan dapat
dilaksanakan dengan baik,harus terlebi daluhu ditetapkan suatu program pengembangan
karyawan.19

Dari segi pelaksanaan dalam tugas pengembangan SDM, maka pelatihan terbagi
menjadi tiga :
1. Pelatihan pra tugas ( pra service training)

19
Drs.H.Malayu.s.p.hasibuan,Manajemen sumber daya Manusia,jakarta;13220,hlm.10
Pelatihan pra tugas adalah pelatihan yang di berikan kepada calon karyawan
yang akan mulai kerja, atau para karyawan baru yang bersifat pembekalan,
agar mereka dapat melaksanakan tugas- tugas yang di bebankan kepada
mereka.
2. Pelatihan dalam tugas (pre sevice training)
Bersifat menambah ilmu dan ketrampilan yang ada pada karyawan, sehingga
mereka lebih dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan
professional.Sasaran dalam pelatihan pra tugas ini adalah agar pra karyawan
dapat berkerja sesuai dengan standar yang telah di tentukan.
3. Pelatihan purna atau pasca tugas (post service training)
Pelatihan purna tugas adalah pelatihan yang di adakan khusus bagi karyawan
yang akan menjelang purna tugas atau menjelang pensiun. Melalui pelatihan
purna tugas ini di harapkan para yang bersangkutan setelah pension dapat
memberikan kontribusinya bagi masyarakat dengan membuka usaha dan
menambah penghasilannya. Jenis pelatiha purna tugas akan di laksanakan
perusahaan untuk membantu dan mempersiapkan karyawan dalam masa
pension, dapat berupa antara lain :
1) Pelatihan pertanian dan perternakan
2) Pelatihan mencifta dan memelihara pertamanan
3) Pelatihan juru reparasi mesin-mesin (mesin cuci, televisi, kulkas ,alat
pendinginan, dan sebagainya)
4) Pelatihan wirausaha
5) Pelatihan mubalig dan sebagainya
Seperti kita ketahui bahwa tuntutan pengembangan yang ada, mendesak
perusahaan untuk menggunakan metode-metode kerja baru, perangkat-perangkat
baru serta pelayanan-pelayanan baru, perubahan dari yang lama pada yang baru
seperti ini, tidak boleh tidak harus di laksanakan, agar perusahaandapat
berkesinambungan dalam masyarakat. Agar semua perubahan dapat berjalan dengan
mulus dalam perusahaan tanpa menimbulkan geljolak, Maka SDM yang akan terlibat
dalam melaksanakan perubahan tersebut perlu di ubah, dalam arti yang di tingkatkan
pengetahuannya, kemampuan dan ketrampilanya, sehingga mereka dapat
menyesuaikan diri dengan program perubahaan itu sendiri. Dengan demikian, dalam
program-program pengembangan perusahaan jangan sampai lupa tidak
mengikutsertakan peningkatan SDM-nya. Adapun salah satu cara dalam
pengembangan SDMnya adalah melaui pelatihan dalam tugas20.
A. Keselamatan dan kesehatan kerja
Pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja SDM itu perlu dilakukan oleh
setiap perusahaan, dengan sasaran agar SDM dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari dapat berjalan lancar, dan terlindungi dari hal-hal yang dapat
mengancam baik fisik maupun jiwa dan raganya.
bila keamanan dan keselamatan kerja tidak terjamin dalam suatu perusahaan,
maka akan dapat menimbulkan akibat-akibat yang merugikan kedua belah pihak
baik karyawan maupun perusahaan. Di pihak karyawan akan timbul keraguan
keraguan, kekhawatiran dalam melaksanakan tugas, karena mereka merasa tidak
dilindungi keamanan dan keselamatan kerjanya.
pihak perusahaan, bila terjadi kecelakaan dalam perusahaan, akan
menimbulkan kerugian yang bukan saja harus mengobati karyawan yang
kecelakaan, tetapi juga harusberlangsung ri siko terhentinya pekerjaan yang
sedang berlangsung.
pada umumnya ada beberapa faktor yang mendorong suatu perusahaan perlu
melakukan pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja para SDM, yaitu
faktor-faktor, kemanusiaan peraturan pemerintah dan ekonomi.
Para karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan adalah manusia
biasa.pimpinan perusahaan dalam mempekerjakan karyawan Ini seharusnya
dapat memahami bahwa mereka ini bekerja bukan semata-mata sebagai alat
produksi, tetapi adalah sosok manusia yang merupakan aset perusahaan, yang
sifat hakikinya sama dengan diri pimpinan itu sendiri.
dengan demikian setiap manusia perlu mendapat perlindungan dari segala
ancaman dan bahaya yang selalu mengintai di sekitarnya. Oleh sebab itu
program pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja ini Seharusnya terutama
didorong oleh rasa belas kasihan sesama makhluk Tuhan di muka bumi, yaitu
kemanusiaan, sehingga para karyawan terhindar dari segala malapetaka dan
marabahaya dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
B. Pemberhentian
Peraturan perundang-undangan yang mengatur pemberhentian karyawan
di Indonesia antara lain :

20
Gouzali saydam, op.cit, hlm. 505-504
a. UU No 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian.
b. UU No. 11 tahun 1969 tentang pensiunan pegawai dan pensiun janda
atau duda
c. PP No. 15 tahun 1951 dan PP nomor 11 tahun 1952 sudah dicabut
d. PP No. 68 tahun 1958 dan PP nomor 239 tahun 1961 sudah dicabut
e. PP No. 4 tahun 1966 tentang pemberhentian sementara pegawai
f. PP No. 68 tahun 1968 tentang peremajaan alat-alat negara
g. PP No. 32 Tahun 1979 tentang pemberhentian pegawai

Pemberhentian yang diatur oleh UU No. 8 Tahun 1974 terdiri dari berbagai
macam. Pasal 23 undang-undang ini menjelaskan bahwa pada dasarnya macam
pemberhentian karyawan atau pegawai negeri itu dapat dibedakan atas :
a. Pemberhentian dengan hormat
b. Pemberhentian tidak dengan hormat

Bentuk-bentuk pemberhentian yang termasuk dalam pemberhentian Dengan


hormat itu meliputi pemberhentian karena :
a. Permintaan sendiri
b. Telah mencapai usia pension
c. Adanya penyederhanaan organisasi perusahaan
d. Meninggal dunia atau hilang
e. Tidak melapor setelah habis cuti diluar tanggungan perusahaan atau
Negara
f. Melapor sehabis cuti diluar tanggungan negara tetapi tidak ada lowongan

Pemberhentian atas permintaan sendiri tidak selalu dapat dikabulkan oleh


pimpinan perusahaan. Hal ini disebabkan adanya tugas tugas dinas atau karena
keahlian yang yang dipunyai yang bersangkutan amat diperlukan perusahaan.
Oleh sebab itu, menurut PP No. 32 Tahun 1979 tentang pemberhentian pegawai
negeri menyebutkan bahwa permintaan pemberhentian seorang karyawan dapat :
a. Ditunda paling lama 1 tahun apabila kepentingan dinas yang mendesak,
yang kau dikabulkan dapat mengganggu kelancaran pekerjaan.
b. Ditolak apabila karyawan yang bersangkutan masih terkait dalam
kewajiban bekerja pada pemerintah atau perusahaan berdasarkan
peraturan yang berlaku seperti menjalankan ikatan dinas, wajib militer,
dan sebagainya
Batas usia karyawan yang dikatakan telah mencapai usia pensiun dan diatur
dalam pasal 3 dan pasal 4 PP NO. 32 Tahun 1979 menyebutkan bahwa usia
bahwa batas usia karyawan yang dikatakan telah mencapai usia pensiun adalah :
a. 56 tahun yang dapat diperpanjang bagi karyawan yang memangku
jabatan tertentu.
b. sampai 65 tahun bagi karyawan yang memangku jabatan ahli peneliti-
peneliti yang ditugaskan pada bidang penelitian, guru besar, Rektor,
kepala Rektor, yang ditugaskan secara penuh pada perguruan tinggi dan
bagi jabatan jabatan lain yang ditentukan presiden.
c. Sampai 60 tahun bagi karyawan yang memangku jabatan
a) Ketua, wakil ketua, ketua muda, dan hakim anggota Mahkamah
Agung
b) Jaksa Agung, pimpinan khas tari tarian lembaga tertinggi atau tinggi
Negara, Pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen, Sekjen,
Dirjen, Kepala Badan di departemen
c) Eselon 1 dalam jabatan structural
d) Doktor yang bertugas pada lembaga kedokteran negeri
e) pegawai SLTA dan SLTP, guru yang ditugaskan secara penuh pada
sekolah lanjutan dan SD
f) pemilik Taman kanak-kanak, pemilik SD, dan pemilik pendidikan
agama
g) jabatan yang lain yang ditentukan oleh presiden
d. 58 tahun bagi pegawai yang memangku jabatan Hakim dan jabatan lain
yang ditentukan oleh presiden21

21
Ibid. hlm, 666-668

Anda mungkin juga menyukai