Anda di halaman 1dari 15

BAB XII

UJI BERAT JENIS, KADAR AIR, DAN SUSUT KAYU

A. PENDAHULUAN
Pengujian berat jenis dan kadar air kayu merupakan hal yang penting
guna mengetahui kualitas kayu, serta apakah kayu-kayu tersebut mengalami
kering atau tidak. Selain itu dipercobaan ini juga menguji susut kayu untuk
berbagai arah yaitu arah longitudinal, tangensial, dan radial.

B. TUJUAN
Tujuan pengujian gradasi butiran pasir adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui berat jenis kayu.
2. Mengetahui besar susut kayu dari berbagai arah.
3. Mengetahui kadar air kayu

C. ALAT-ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam uji berat jenis, kadar air, dan susut
kayu sebagai berikut.
1. Alat
a. Oven
b. Caliper
c. Timbangan (neraca ohaus)
d. Amplas
2. Bahan
a. Kayu jenis bengkirai
b. Kayu jenis kruing
c. Kayu jenis kamper
D. BAGAN ALIR PENGUJIAN

Mulai

Ambil 3 kayu yang telah dipotong sebelumnya, berupa


kayu bengkirai, kruing, dan kayu kamper.

Haluskan permukaan atas atau satu sisinya agar garis


lingkar tahun dan serat kayu terlihat jelas.

Buat garis longitudinal, tangensial, dan radial pada benda


uji kemudian ukur dengan teliti.

Ukur dimensi benda uji menggunakan kaliper dan ukur


berat menggunakan timbangan digital.

Masukkan benda uji kedalam oven dengan suhu 105°C.

Tunggu selama 1 hari dan keluarkan kayu dari oven setelah


kayu kering kemudian masukkan ke dalam desikator.

Ukur kembali dimensi, berat, serta garis longitudinal,


tangensial, dan radial.

Selesai
E. DATA HASIL PENGUJIAN
Data hasil uji berat jenis, kadar air, dan susut kayu adalah sebagai berikut.
1. Bahan : Kayu jenis Bengkirai
Tinggi : 100,95 mm
Sisi 1 : 27 mm
Sisi 2 : 22,6 mm
Cacat (bila ada) : Tidak ada
Kaliper merk : Tricle Brand
Timbangan merk : Scout Pro
Tungku pemanas merk : Oven
Hasil pengujian :
a. Sebelum masuk tungku.
Hari : Kamis Tanggal: 10-10-2019 Berat : 46,32 gr
Ukuran:
Tinggi = 100,95 mm
Sisi 1 = 27 mm
Sisi 2 = 22,6 mm
Panjang garis:
1) Longitudinal : 40,5 mm
2) Tangensial : 13 mm
3) Radial : 12,45 mm
b. Sesudah masuk tungku.
Hari : Jum’at Tanggal: 11-10-2019 Berat : 41,69 gr
Ukuran:
Tinggi = 100,25 mm
Sisi 1 = 26,7 mm
Sisi 2 = 21,8 mm
Panjang garis:
1) Longitudinal : 40,05 mm
2) Tangensial : 12,75 mm
3) Radial : 11,8 mm
2. Bahan : Kayu jenis Kruing
Tinggi : 100,65 mm
Sisi 1 : 28,75 mm
Sisi 2 : 23,6 mm
Cacat (bila ada) : Tidak ada
Kaliper merk : Tricle Brand
Timbangan merk : Scout Pro
Tungku pemanas merk : Oven
Hasil pengujian :
a. Sebelum masuk tungku.
Hari : Kamis Tanggal: 10-10-2019 Berat : 69,12 gr
Ukuran:
Tinggi = 100,65 mm
Sisi 1 = 28,75 mm
Sisi 2 = 23,6 mm
Panjang garis:
1) Longitudinal : 38,25 mm
2) Tangensial : 16,6 mm
3) Radial : 13,55 mm
b. Sesudah masuk tungku.
Hari : Jum’at Tanggal: 11-10-2019 Berat : 58,05 gr
Ukuran:
Tinggi = 100,6 mm
Sisi 1 = 28,1 mm
Sisi 2 = 22,7 mm
Panjang garis:
1) Longitudinal : 57,5 mm
2) Tangensial : 16,3 mm
3) Radial : 13,05 mm
3. Bahan : Kayu jenis Kamper
Tinggi : 100,45 mm
Sisi 1 : 24,95 mm
Sisi 2 : 24,4 mm
Cacat (bila ada) : Tidak ada
Kaliper merk : Tricle Brand
Timbangan merk : Scout Pro
Tungku pemanas merk : Oven
Hasil pengujian :
a. Sebelum masuk tungku.
Hari : Kamis Tanggal: 10-10-2019 Berat : 43,64 gr
Ukuran:
Tinggi = 100,45 mm
Sisi 1 = 24,95 mm
Sisi 2 = 24,4 mm
Panjang garis:
1) Longitudinal : 49,1 mm
2) Tangensial : 13,1 mm
3) Radial : 14 mm
b. Sesudah masuk tungku.
Hari : Jum’at Tanggal: 11-10-2019 Berat : 39,09 gr
Ukuran:
Tinggi = 100,35 mm
Sisi 1 = 23,55 mm
Sisi 2 = 24,2 mm
Panjang garis:
1) Longitudinal : 49,1 mm
2) Tangensial : 12,1 mm
3) Radial : 13,8 mm
F. ANALISIS HITUNGAN

Perhitungan untuk uji berat jenis, kadar air, dan susut kayu digunakan

rumus-rumus sebagai berikut.

1. Kayu Jenis Bengkirai

a. Berat jenis

Wk
𝛾= Vb

41,69
= 61,6

= 0,6768 gr/cm3

𝛾
𝐺𝑠 =
𝛾𝑤

0,6768
=
4,63

= 0,1462 gr/cm3

b. Susut kayu

𝐿𝑜−𝐿1
Longitudinal = x 100%
𝐿𝑜

40,5−40,05
= x 100%
40,5

= 1,11%
𝑇𝑜−𝑇1
Tangensial = x 100%
𝑇𝑜

13−12,75
= x 100%
13

= 1,92%
𝑅𝑜−𝑅1
Radial = x 100%
𝑅𝑜
12,45−11,8
= x 100%
12,45

= 5,22%

c. Kadar air

𝑊𝑏−𝑊𝑘
w= x 100%
𝑊𝑘

46,32−41,69
= x 100%
41,69

= 11,12%

d. Kerapatan

𝑊𝑏
𝜌=
𝑉𝑏
46,32
= 61,6

= 0,7519

e. Berat jenis pada m% (Gm)

𝜌
Gm = 𝑤
1000 𝑥 ( 1+ ))
100

0,7519
= 1000 𝑥 ( 1+0,1112)

= 0,00068

f. Berat jenis dasar (Gb)

(30−𝑤)
a=
30

(30−0,1112)
= 30

= 0,9963
𝐺𝑚
Gb = ( 1+( 0,265 𝑥 𝑎 𝑥 𝐺𝑚))
0,00068
= (1+(0,265 𝑥 0,9963 𝑥 0,00068))

= 0,00068

g. Berat jenis pada kadar air 15% (G15)

𝐺𝑏
G15 = ( 1−( 0,133 𝑥 𝐺𝑏 ))

0,00068
= (1−(0,133 𝑥 0,00068))

= 0,00068

h. Modulus elastisitas lentur (Ew)

Ew = 16000 x G150,71

= 16000 x (0,00068)0,71

= 90,1989

2. Kayu Jenis Kruing

a. Berat jenis

Wk
𝛾= Vb

58,05
= 68,2910

= 0,85 gr/cm3

𝛾
𝐺𝑠 =
𝛾𝑤

0,85
=
11,07

= 0,0768 gr/cm3
b. Susut kayu
𝐿𝑜−𝐿1
Longitudinal = x 100%
𝐿𝑜

5,825−5,75
= x 100%
5,825

= 1,29%
𝑇𝑜−𝑇1
Tangensial = x 100%
𝑇𝑜

1,66−1,63
= x 100%
1,66

= 1,81%
𝑅𝑜−𝑅1
Radial = x 100%
𝑅𝑜

1,355−1,305
= x 100%
1,355

= 3,69%

c. Kadar air

𝑊𝑏−𝑊𝑘
w= x 100%
𝑊𝑘

69,12−58,05
= x 100%
58,05

= 19,07%

d. Kerapatan

𝑊𝑏
𝜌=
𝑉𝑏
69,12
= 68,291

= 1,0121
e. Berat jenis pada m% (Gm)
𝜌
Gm = 𝑤
1000 𝑥 ( 1+ ))
100

1,0121
= 1000 𝑥 ( 1+0,1907)

= 0,00085

f. Berat jenis dasar (Gb)

(30−𝑤)
a= 30

(30−0,1907)
= 30

= 0,9936
𝐺𝑚
Gb = ( 1+( 0,265 𝑥 𝑎 𝑥 𝐺𝑚))

0,00085
= (1+(0,265 𝑥 0,9936 𝑥 0,00085))

= 0,00085

g. Berat jenis pada kadar air 15% (G15)

𝐺𝑏
G15 = ( 1−( 0,133 𝑥 𝐺𝑏 ))

0,00085
= (1−(0,133 𝑥 0,00085))

= 0,00085

h. Modulus elastisitas lentur (Ew)

Ew = 16000 x G150,71

= 16000 x (0,00085)0,71

= 105,684
3. Kayu Jenis Kamper

a. Berat jenis

Wk
𝛾= Vb

39,09
= 61,1520

= 0,6392 gr/cm3

𝛾
𝐺𝑠 =
𝛾𝑤

0,6392
=
4,55

= 0,1405 gr/cm3

b. Susut kayu
𝐿𝑜−𝐿1
Longitudinal = x 100%
𝐿𝑜

4,91−4,91
= x 100%
4,91

= 0%
𝑇𝑜−𝑇1
Tangensial = x 100%
𝑇𝑜

1,31−1,21
= x 100%
1,31

= 7,63%
𝑅𝑜−𝑅1
Radial = x 100%
𝑅𝑜

1,4−1,38
= x 100%
1,38

= 1,45%
c. Kadar air

𝑊𝑏−𝑊𝑘
w= x 100%
𝑊𝑘

43,64−39,09
= x 100%
39,09

= 11,64%

d. Kerapatan

𝑊𝑏
𝜌=
𝑉𝑏
43,64
= 61,1520

= 0,7136

e. Berat jenis pada m% (Gm)


𝜌
Gm = 𝑤
1000 𝑥 ( 1+ ))
100

0,7136
= 1000 𝑥 ( 1+0,1164)

= 0,00068

f. Berat jenis dasar (Gb)

(30−𝑤)
a= 30

(30−0,1164)
= 30

= 0,9961
𝐺𝑚
Gb = ( 1+( 0,265 𝑥 𝑎 𝑥 𝐺𝑚))

0,00068
= (1+(0,265 𝑥 0,9961 𝑥 0,00068))

= 0,00068
g. Berat jenis pada kadar air 15% (G15)

𝐺𝑏
G15 = ( 1−( 0,133 𝑥 𝐺𝑏 ))

0,00068
= (1−(0,133 𝑥 0,00068))

= 0,00068

h. Modulus elastisitas lentur (Ew)

Ew = 16000 x G150,71

= 16000 x (0,00068)0,71

= 90,1989

G. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengujian dari 3 jenis kayu yaitu kayu bengkirai, kruing,
dan kamper diperoleh data hasil pengujian untuk berat jenis kayu bengkirai
didapatkan nilai 0,1462 gr/cm3, untuk kayu kruing didapatkan nilai 0,0768 gr/cm3,
dan untuk kayu kamper didapatkan nilai 0,1405 gr/cm3.

Dari hasil pengujian kadar air didapatkan nilai untuk kayu bengkirai 11,12 %
untuk kayu kruing didapatkan nilai 19,07 % dan untuk kayu kamper 11,64 %.

Berdasarkan hasil pengujian susut kayu pada kayu bengkirai didapatkan nilai
longitudinal 1,11 %, tangensial 1,92 %, dan radial 5,22 %. Untuk kayu kruing
didapatkan nilai longitudinal 1,29 %, tangensial 1,81 %, dan radial 3,69 %. Dan
untuk kayu kamper didapatkan nilai longitudinal 0 %, tangensial 7,63 %, dan
radial 1,45 %.

Pada saat melakukan pengujian tentang berat jenis, kadar air dan susut kayu
kadang kita menjumpai beberapa kendala contohnya kendala seperti hasil
pengujian tidak sesuai dengan yang kita harapkan, hal ini terjadi pada pengujian
yang dilakukan oleh kelompok F5 karena banyak factor internal maupun factor
eksternal. Faktor internal bias saja molekul-molekul air yang terdapat pada kayu
tidak terjadi atau tidak sempurna. Factor eksternal seperti pada suhu oven yang
tidak stabil (banyak yang menggunakan oven pada saat praktikum sehingga pintu
oven sering dibuka tutup yang membuat suhu oven tidak stabil).
H. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan uji berat jenis, kadar air, dan susut kayu, maka
diperoleh data sebagai berikut ini :

1. Kayu bengkirai
a. Berat jenis kayu = 0,1962
b. Berat susut kayu dari berbagai arah
1) Longitudinal = 1,11%
2) Tangensial = 1,92%
3) Radial = 5,22%
c. Kadar air kayu = 11,12%
2. Kayu kruing
a. Berat jenis kayu = 0,0768
b. Berat susut kayu dari berbagai arah
1) Longitudinal = 1,29%
2) Tangensial = 1,81%
3) Radial = 3,69%
c. Kadar air kayu = 19,07%
3. Kayu kamper
a. Berat jenis kayu = 0,1405
b. Berat susut kayu dari berbagai arah
1) Longitudinal = 0%
2) Tangensial = 7,63%
3) Radial = 1,45%
c. Kadar air kayu = 11,64%

I. REFERENSI

Tim Dosen dan Tim Asisten Praktikum.2018.Modul Praktikum Teknologi


Bahan Konstruksi.Yogyakarta:Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
SNI 03-6848-2002 Tentang Berat Jenis Kayu dan Kayu Struktur Bangunan
KETERANGAN
NILAI ASISTEN NILAI DOSEN

Tanggal Tanggal

Anda mungkin juga menyukai