Pengertian Pestisida
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak,
memikat, atau membasmi organisme pengganggu seperti serangga, tikus, gulma, burung,
mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu.
Banyak petani yang lebih memilih untuk menggunakan pestisida adalah karena
pestisida mempunyai daya bunuh yang tinggi, penggunaannya yang mudah, dan hasilnya
cepat diketahui.
a. Organofosfat
Pestisida yang termasuk kedalam golongan organofosfat antara lain :
Azinophosmethyl, Chloryfos, Demeton Methyl, Dichlorovos, Dimethoat, Disulfoton,
Ethion, Palathion, Malathion, Parathion, Diazinon, Chlorpyrifos fenitrotion,
temefos, dan metil-pirimifos. Organofosfat disintesis pertama di Jerman pada awal
perang dunia ke II. Pada awal sintesisnya diproduksi senyawa tetraethyl
pyrophosphate (TEPP), parathion dan schordan yang sangat efektif sebagai
insektisida, tetapi juga cukup toksik terhadap mamalia. Penelitian berkembang terus
dan ditemukan komponen yang protein terhadap insekta tetapi kurang toksik
terhadap manusia seperti malathion, tetapi masih sangat toksik terhadap insekta.
Organofosfat adalah insektisida yang paling toksik di antara jenis pestisida lainnya
dan sering menyebabkan keracunan pada manusia. Bila tertelan, meskipun hanya
dalam jumlah sedikit, dapat menyebabkan kematian pada manusia.
Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma dan
kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara
normal menghidrolisis acetylcholine menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim
dihambat, mengakibatkan jumlah acetylcholine meningkat dan berikatan dengan
reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut
menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian
tubuh.
Gejala keracunan organofosfat sangat bervariasi. Setiap gejala yang timbul sangat
bergantung pada adanya stimulasi asetilkholin persisten atau depresi yang diikuti
oleh stimulasi saraf pusat maupun perifer. Gejala awal seperti salivasi, lakrimasi,
urinasi dan diare (SLUD) terjadi pada keracunan organofosfat secara akut karena
terjadinya stimulasi reseptor muskarinik sehingga kandungan asetil kholin dalam
darah meningkat pada mata dan otot polos.
Merk Dagang Golongan Organofosfat
b. Karbamat
c. Organoklorin
http://pestisida.id/simpes_app/index.php
http://www.kelair.bppt.go.id/sib3pop/Iptek/PemantauanPOP2014/PemantauanPOP2014.htm