Makalah MLR-dikonversi
Makalah MLR-dikonversi
Disusun oleh :
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis dalam mengembangkan karya tulis
ini yang berjudul “MEDIA LUAR RUANG”.
Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak Renanda Adhi Nugraha,
S.T., M.Si. selaku dosen mata kuliah Perkembangan Media, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya tulis ini
sebagai tugas kelompok mata kuliah ini.
Dan Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu penulis dalam mengembangkan karya tulis ini.
Dalam penulisan karya tulis ini banyak sekali terdapat kekurangan dan
kelemahannya baik dari segi penulisan dan juga materi itu dikarenakan penulis
masih dalam proses belajar. Kritik dan saran yang membangun penulis
harapkan dari para pembaca.
Demikianlah karya tulis ini penulis buat agar bermanfaat baik bagi diri
penulis maupun bagi orang lain yang membacanya.
2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................................... 2
DAFTAR
ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
Latar belakang
Perumusan masalah
Tujuan penulisan
Manfaat penulisan
BAB II
PEMBAHASAN… ............................................................................................ 5
Sejarah Perkembangan Media Luar Ruang
Jenis-Jenis Media Luar Ruang
Contoh Kasus Media Luar Ruang
BAB III
PENUTUP .......................................................................................................... 19
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Zaman yang semakin modern ini , persaingan dunia promosi khususnya dalam
bidang iklan dari tahun ke tahun semakin tinggi . Hal tersebut ditandakan dengan munculnya
iklan-iklan dimasyarakat. Mendengar kata iklan sudah menjadi hal yang biasa bahkan
mungkin kita sudah sering berhubungan dengan iklan. Tanpa adanya bantuan dari iklan akan
sangat sulit akan sangat sulit melakukan kegiatan manajemen pemasaran demi terpenuhi
kebutuhan tertentu . Kolter mengartikan iklan sebagai penyajian nonpesonal , promosi , ide-
ide ,promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang di bayar. Menurut
Ryantono, di Indonesia iklan diartikan sebagai segala bentuk pesan ptentang suatu produk
atau jasa yang disampaikan suatu media dan ditunjukan sepada sebagian atau seluruh
masyarakat (Widyatama,2005:16)
Perkembangan teknologi ternyata juga mempengaruhi perkembangan pada jenis dan
visual yang ditampilkan oleh media periklanan, terutama pada periklanan luar ruang. Media
iklan luar ruang bukan lagi hanya dalam pengertian sederhana seperti spanduk dan
sejenisnya.Namun berkembang baik dalam ukuran maupun dalam tampilan visualnya yang
mengikuti kemujan teknologi itu sendiri . sebagai media iklan yang ditempatkan di luar ruang
( Outdoor Advertising ) media iklan luar ruang memiliki banyak jenis seperti billboard,
baliho, neon box, pylon sign, spanduk dan banner. Bahkan saat ini sudah ada juga media luar
ruang yang menggunakan LCD sebut saja videotron atau mengatron. Jenis media luar ruang
ini tak jauh berbeda dengan media yang lainnya hanya saja media ini megunakan lcd dan
video sebagai media penyampaiannya , hal ini jelas lebih menarik banyak masyarakat untuk
melihat iklan tersebut sehingga lebih tepat sasaran dalam penggunaannya.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan media luar ruang?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memberikan informasi mengenai media luar ruang.
D. MANFAAT PENULSAN
1. Untuk menambah ilmu dan wawasan pembaca dan penulis mengenai media massa
luar ruang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Media luar ruang (outdoor) adalah bentuk iklan yang paling tua. Bukti-bukti
penggunaannya yang pertama telah ditemukan pada reruntuhan peninggalan bangsa
Yunani dan Romawi. Hal ini tidak mengherankan sebab pada saat itu pun pemerintah
harus membuat pengumuman-pengumuman untuk umum, dan dinding adalah tempat
yang cocok untuk menulis pesan-pesan bagi masyarakat luas. Bentuk iklan outdoor paling
awal adalah papan nama tanda rumah penginapan yang sampai saat ini masih digunakan
(Frank Jefkins, 1996 : 126).
Ribuan tahun yang lalu, orang Mesir menggunakan sebuah tugu batu yang tinggi
untuk mempublikasikan hukum dan perjanjian. Ini merupakan bentuk permulaan
periklanan luar ruang (outdoor) pertama. Ketika Johanes Gutenberg menciptakan
pencetak huruf yang dapat bergerak pada tahun 1450, periklanan modern ini mulai
diperkenalkan, melalui selebaran atau surat edaran. Pada tahun 1796, ketika proses
litografis atau cetakan dari batu/logam yang ditulis dan digambar telah mencapai
kesempurnaannya, muncullah poster bergambar yang pertama dibuat. Pada saat itu poster
digunakan untuk menyampaikan pesan dalam periode waktu yang tetap dan dipajang
didaerah yang memiliki lalulintas padat. Seiring dengan berkembangnya teknologi iklan
luar ruang pun menjadi sangat beragam (Suyanto, 2006, h.1). Begitu juga menurut Kasali
(1992) “Industri media luar ruang adalah suatu industri besar yang melibatkan banyak
tenaga spesialis seperti bina usaha, perizinan, teknis pemasangan, perawatan dan
pengawasan, dalam segi teknis antara lain akan melibatkan ahli kontruksi, teknik sipil,
arsitektur, pertamanan, desainer dan lain sebagainya”. Media tersebut meliputi papan
reklame (billboard), spanduk (banner), Poster, Street Furniture, Transit, balon udara, neon
box yang akan dijelaskan satu-persatu.
Saat ini iklan luar ruang atau outdoor telah mengalami berbagai macam inovasi.
Iklan luar ruang kini dilengkapi dengan efek gerakan, hiasan newcaster dan efek
5
mencolok. Iklan-iklan luar ruang kita sengaja dipasang pada gedung-gedung yang tinggi
atau dilengkapi dengan untaian lampu reklame yang berkelap-kelip seperti yang biasa
ditemukan di kota-kota Asia, yang sekarang juga banyak terlihat di London. Tempat-
tempat poster baru bermunculan, di mana sejumlah iklan yang berbeda dipasang pada
papan yang berputar untuk mempertontonkan serangkaian iklan (misalnya tempat papan
iklan ultravision). Unsur gerakan telah memperkuat kesan poster yang semula statis
(Frank Jefkins, 1996 : 126).
Ketika iklan televisi mulai muncul pada tahun 1955 banyak pengiklan tertarik pada
media baru itu dan iklan outdoor pun mengalami penurunan. Namun lama kemudian,
iklan luar ruang bangkit kembali sebagai media yang bercirikan ”booze dan baccy”,
khususnya sejak penayangan iklan rokok dilarang di televisi. Popularitas poster pulih
kembal (Frank Jefkins, 1996 : 127).
Media luar ruang adalah iklan yang ditempatkan di udara terbuka. Misalnya papan
reklame yang dipasang di tepi/di persimpangan jalan yang mudah dilihat oleh pelintas
jalan/pemakai jalan (Subandi Kartoatmodjo, Materi Kuliah Media Periklanan).
Media luar ruang adalah kategori ukuran menengah yang dibatasi oleh jumlah
tempat tersedia menurut aturan pemerintah. Meskipun dianggap tidak seampuh media
6
lain, media luar ruang tetap memiliki kelebihan (Subandi Kartoatmodjo, Materi Kuliah
Media Periklanan).
1. Billboard
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut
juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan
tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model iklan
luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat.
7
2. Neon Box
Neon Box adalah salah satu dari bagian sarana publikasi yang fungsinya
mempromosikan, mengenalkan, mengingatkan produk yang terpampang pada Neon
Box. Neon Box merupakan salah satu desain avdertising yang berada di luar ruangan
(Outdoor). Neon Box adalah sejenis Billboard yang mempunyai ruang kosong
ditengahnya untuk memberi penerangan menggunakan lampu Neon. Alat ini sangat
berguna untuk alat promosi, penggunaan Neon Box ini sangat cantik apabula dilihat
pada malam hari. Sebenarnya banyak sekali bentuk dari desain Neon Box tidak hanya
kotak.
8
3. Baliho
Baliho merupakan media iklan outdoor yang terbuat dari triplek dengan ukuran
minimal 122 x 244 cm yang juga merupakan ukuran standard selembar triplek. Jangka
pemasangan pendek sehubungan dengan bahan yang dipakai, biasanya sekitar 2
minggu sampai 3 bulan.
Spanduk merupakan media iklan outdoor yang terbuat dari kain. Ukuran lebar
spanduk biasanya 90–150 cm dengan panjang tak terbatas, sesuai dengan desain.
9
Sedangkan untuk banner, biasanya ukuran lebih besar 2 x 4 m atau lebih kecil (sesuai
pemesan iklan).
5. Collybright / X Banner
Media iklan ini berbahan dasar MMT atau Vinnyl sejenis plastik. Dalam
pemasangannya, Collybright harus direntangkan dengan kuat agar dapat dilihat dari
depan tampak rata dan tidak bergelombang. Ukuran Collybright kurang lebih 6 x 12
m , biasanya dalam pemasannya dapat menggunakan penyanggah / stan yang
membentuk X ( menyilang ) pada bagian belakang
10
6. Poster
Menurut Kusriyanto (2009) “Poster adalah salah satu bagian seni grafis yang memiliki
gaya, aliran, maupun trend tersendiri yang tidak lepas dari tingkat penguasaan
teknologi serta gaya hidup dari suatu zaman”. Dengan demikian, poster merupakan
media gambar yang memiliki nilai persuasif yang sangat tinggi karena menyangkut
satu persoalan yang menimbulkan perasaan kuat terhapadap khalayak. Yang
membedakan poster dengan jenis media iklan yang lainnya adalah, karya grafis dalam
bentuk media komunikasi visual ini diterapkan diatas selembar kertas berukuran
tertentu dengan komposisi dan tata letak huruf, gambar serta warna yang menarik.
11
7. Transit
Jenis media luar ruang ini merupakan sebuah aplikasi dari media iklan yang
memanfaatkan sebuah kendaraan seperti bus, mobil, taksi, kereta api, sebagai media
penempatannya. Jenis usaha yang cocok untuk iklan transit adalah bisnis yang
costumer basenya luas dengan anggaran yang lumayan besar, jenis iklan transit yang
paling familiar adalah iklan yang ditempatkan pada bagian luar, atau sebelah dalam
bis, tujuannya menyampaikan pesan kepada para penumpang, para pejalan kaki dan
orang-orang yang melintas di sekitarnya (Suyanto, 2006, h.12). Dengan demikian,
iklan jenis ini sangat efektif untuk membangun citra produk, karena kendaraan-
kendaraan ini selalu bergerak terus menerus
12
8. Videotron / Megatron
Videotron / megatron merupakan media luar ruang yang berbentuk display atau
digital yang berfungsi untuk melengkapi kekurangan papan reklame. Videotron dapat
menayangkan banyak iklan sekaligus sehingga tidak memakan tempat. Disamping
itu, materi iklan dapat diganti dalam waktu singkat, tampilan iklan lebih meriah,
bergerak dan tidak monoton. Dengan menggunakan videotron tayangan iklan
menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Dengan
adanya media luar ruangan ini perusahaan dapat mempromosikan produknya lebih
luas tanpa dibatasi waktu dengan sasaran jangkauan yang lebih luas serta mengenai
banyak kalangan.
C. Videotron Lebih Efektif dalam penyampain pesan iklan dan dapat mengurangi
polusi visual.
13
tidak adanya biaya tambahan untuk pencetakan dan biaya pembuatan konstruksi
sebagai bahan pendukung atau dudukan media luar ruang lainnya. cukup dengan
membayar biaya sewa kepada pemilik videotron yang sama halnya kita membayar
pajak jika menggunakan media luar ruang lainnya. Bahkan hanya dengan
menggunakan sebuah konten desain berupa foto maupun video, iklan tersebut sudah
bisa ditampilkan dengan mudah pada media videotron. Menariknya gambar atau
video yang ditampilkanpun sangat dinamis dan didukung dengan visual-visual yang
kreatif.
Hal inilah yang membuat videotron menjadi efektif baik dari segi pengiklan
juga bagi pengguna. Hal itulah yang menjadi daya tarik bagi pengiklan karena media
teknologi dalam hal promosi di luar ruang merupakan sesuatu yang baru dan inovatif.
Oleh karena media ini dapat menampilkan beberapa jenis iklan gambar maupun
video dalam satu media. Sehingga tidak dipungkiri masyarakat dalam melihat
videotron, dapat menyaksikan satu atau dua jenis informasi iklan sekaligus secara
bergantian. Dan pada akhirnya dari segi lingkunganpun dapat meminimalisir iklan-
iklan berbasis cetak pada media luar ruang yang dapat menimbulkan sampah-sampah
visual.
Sejauh ini media videotron masih menjadi salah satu media baru yang cukup
diminati oleh seluruh masyarakat, terbukti dari beberapa perusahaan-perusahaan
swasta, BUMN dan pemrerintah yang beriklan pada media ini selain karena
tampilannya yang menarik, videotron juga dikenal sebagai media luar ruang
informatif yang exclusive karena harganya yang terbilang mahal. Akan tetapi
sebenarnya untuk memasang iklan di videotron juga cukup mudah, dengan
bermodalkan kurang lebih Rp.10.000.- /tayang, iklan video kita sudah bisa tampil di
media luar ruang raksasa ini.
Ada beberapa faktor yang membuat videotron atau megatron ini lebih unggul dalam
menyampaikan isi pesan sebuah iklan diantaranya:
14
Media yang digunakan menampilkan gambar bergerak berupa Video, sehingga
perusahaan anda lebih mudah ditemukan oleh Konsumen. Lebih menarik
perhatian orang untuk melihatnya
Videotron ini merupakan media yang bagus untuk menyampaikan pesan dan
informasi pemerintah kepada masyarakat seperti agenda ke masyarakat
maupun kegiatan sosial pemerintah, ini merupakan salah satu cara pemerintah
berkomunikasi satu arah ke masyarakat, sehingga masyarakat lebih mengerti
tentang pemerintahan yang sedang berjalan.
Dapat memuat beberapa iklan dalam waktu tertentu. Durasi terpanjang iklan
pada media videotron maksimal menggunakan durasi 30 detik, sedangkan
untuk durasi terpendek minimal 15 detik. Hal ini diperhitungkan bahwa
pengendara berhenti atau berada di dekat videotron paling lama 30 detik,
kemudian melanjutkan perjalanannya. Durasi iklan ini juga dibuat singkat agar
memastikan ketersampaian keseluruhan pesan kepada pengguna jalan. Namun
dari pihak media AD sendiri menyarankan kepada seluruh kliennya, untuk
membuat iklan video dengan durasi 15 detik agar efektif sehingga pesan yang
disampaikan tidak terlalu Panjang dan dapat terlihat oleh pengendara hingga
selesai.
Lebih eyecatching, jika pada umumnya pada saat berada di lampu merah
biasanya focus pengendara sudah tidak berfokus pada jalanan dan pengendara
lain, dengan mudah pengendara pasti akan melihat pada iklan videotron Selain
itu media ini juga terlihat sangat menarik pada malam hari karena dilengkapi
dengan pencahayaan yang cukup terang, memudahkan kita untuk melihat atau
membaca pesan iklan tersebut. Bahkan tak jarang mata kita seakan-akan
tepancing untuk memandang kea arah videotron tersebut karena cahayanya
yang begitu terang
15
Selain keunggulan videotron di atas ada juga keunggulan lain yang lebuh bermanfaat
yaitu mengurangi polusi visual yang mana sering ditimbulkan oleh media luar ruang
lain, Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008) “polusi atau pencemaran adalah
pengotoran yang bersal dari ulah manusia”. Sedangkan “visual memiliki pengertian
segala sesuatu yang dapat dilihat dengan indra penglihatan atau mata”. Dengan
demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa polusi visual merupakan pencemaran atau
pengotoran dari sebuah bentuk media yang dapat terlihat oleh panca indera atau mata.
Media ini sendiri, menitik beratkan pada media luar ruang dalam hal ini spanduk yang
tidak mengikuti regulasi dengan benar, baik itu penempatan dan juga penggunaan
elemen visualnya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi MLR ini menjadi polusi
visual, salah satunya belum adanya aturan yang jelas mengenai spanduk ini. Sehingga,
terjadi ketidak seimbangan antara iklan yang terus menerus bermunculan dengan
fasilitas yang kurang mendukung, seperti yang diungkapkan Moriarty, S., Mitchell,
N., dan Wells, W., (2009) “Salah satu area paling cepat pertumbuhannya adalah
advertising luar ruang, yakni papan pengumuman disepanjang jalan tol atau
perkotaan”. Termasuk didalamnya yaitu media spanduk atau banner. Selain itu,
keberadaan media spanduk yang tidak sesuai tersebut, dapat mempengaruhi fisik kota
16
yang secara berkelanjutan akan berdampak pada buruknya estetika kota seperti yang
dapat kita lihat pada contoh gambar dimana iklan memenuhi ruang penglihatan
sehigga menutupi pemandangan .
Jika kita berbicara MLR yang menjadi polusi visual tidak akan terlepas dari
masa pemilihan atau pemilu , atau masa kampanye dimana banyak sekali spanduk,
banner, poster, yang besebaran tak beraturan dimana mana yang memenuhi kota ,
jelas ini menimbulkan polusi visual yang sangat berdampak pada kerapihan kota.
Namun sebenrnya ada UU Tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilu (2010) pasal
16 ayat 1 menyatakan bahwa:
17
kelestarian tanaman, dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan
peraturan daerah setempat.
Jika demikian, media iklan baik itu komersil atau pun kampanye partai
politik, dapat ditempatkan pada tempat milik pribadi atau badan swasta lainnya,
dengan izin resmi pemilik tempat yang bersangkutan tanpa mengabaikan peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Hal ini mungkin dapat bekurang dengan penggunaan videotron sebagai media
untuk kampanye ataupun sebagai media pengganti media luar rung lain sebagai media
promosi meraka, seperti yang kita tahu videotron ini dapat memuat beberapa iklan
dalam satu unit sehingga dapat memuat beberapa iklan sehingga bisa lebih efisien
dalam penggunaan ruang untik meletakan iklan dan juga tetap memelihara tampilan
lingkungan sekitar.selain itu juga penggunaan videotron dapat menggurangi limbah
sisa atau bekas media luar seperti banner , spanduk dan lainya karena videotron
menggunakan video ataupun foto sebagai media iklan sehingga tidak ada bentuk
fisiknya.
18
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan periklanan pada masa sekarang sudah sangat maju , banyak sekali
Jenis media dalam penyampaian pesan maupun iklan untuk mempromsikan suatu produk,
mulai dari billboard , spanduk dan lain lain bahkan sudah ada yang lebih modern saat ini
yang menggunakan lcd sebagai media periklanan.
Semua tidak lebas dari bagaimana kita menggunakan media yang ada sebaik mungkin
bukan tidak mungkin malah menimbulkan hal yang tak diinginkan seperi timbulnya polusi
visual yang disebabkan oleh oknum yang kurang memperhatikan estetika kota dengan
menempelkan media kampanye sembarangan , bahkan media videotron pun tak luput dari
salah penngunaan, bagaimana kita sebagai masyarakat atau pun pengguna media luar ruang
menggunakan hal ini dengan bijak dan sebaik mugkin.
Begitupun dengan hadirnya videotron menjadi media alternative baru bagi media luar
ruang lainya yang dahulu marak digunakan Bahkan hanya dengan menggunakan sebuah
konten desain berupa foto maupun video, iklan tersebut sudah bisa ditampilakan dengan
mudah pada media videotron. Menariknya gambar atau video yang ditampilkanpun sangat
dinamis dan didukung dengan visual-visual yang kreatif. Hal inilah yang membuat videotron
menjadi efektif baik dari segi pengiklan juga bagi pengguna. Hal itulah yang menjadi daya
tarik bagi pengiklan karena media teknologi dalam hal promosi di luar ruang merupakan
sesuatu yang baru dan inovatif. Oleh karena media ini dapat menampilkan beberapa jenis
iklan gambar maupun video dalam satu media. Sehingga tidak dipungkiri masyarakat dalam
melihat videotron, dapat menyaksikan satu atau dua jenis informasi iklan sekaligus secara
bergantian. Dan pada akhirnya dari segi lingkunganpun dapat meminimalisir iklan-iklan
berbasis cetak pada media luar ruang yang dapat menimbulkan sampah-sampah visual.
REFERENSI
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=216172
Nizar Maulana.Teori Media Luar Ruang Dan Estetika Kota Bandung
https://media.neliti.com/media/publications/211388-penggunaan-bahasa-pada-penulisan-
media-l.pdf
Ercita Intan Nurkumala,Ahmad Rabi’ul Muzammil & Agus Syahrani.Penggunaan
Bahasa Pada Penulisan Media Luar Ruang Di Kota Ketapang.
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/tabligh/article/download/5927/5118
Andry Priadharmadi Purnama dan Akbar Abu Thalib. 2018.Keefektivitasan Videotron
Dalam Menyampaikan Pesan Iiklan Kepada Masyarakat.
http://digilib.unila.ac.id/7574/12/BAB%20II
19