b. Boethius (480-524 M)
Ia dianggap filosof akhir Romawi dan filosof pertama Skolastik. Jasanya adalah
menterjemahkan logika Aristoteles ke dalam bahasa latin dan menulis beberapa traktat
logika Aristoteles. Ia seorang guru logika abad pertengahan dan mengarang beberapa
traktat teologi yang dipelajari sepanjang abad pertengahan.
C. Masa Peralihan
Setelah abad pertengahan berakhir sampilah pada masa peralihan yang diisi
dengan gerakan kerohanian yang bersifat pembaharuan ditandai dengan munculnya
renaissance, humanisme dan reformasi yang berlangsung antara abad ke-14 hingga ke-16.
1. Renaissance
Renaissance atau kelahiran kembali di Eropa ini merupakan suatu gelombang
kebudayaan dan pemikiran yang dimulai di Italia, kemudian di Prancis, Spanyol, dan
selanjutnya hingga menyebar keseluruh Eropa. Diantara tokoh-tokohnya adalah
Leonardo da Vinci, Michelangelo, Machiavelli, dan Giordano Bruno.
2. Humanisme
Humanisme pada mulanya dipakai sebagai suatu pendirian dikalangan ahli pikir
Renaissance yang mencurahkan perhatiannya terhadap pengejaran kesusastraan Yunani
dan Romawi, serta perikemanusiaan. Kemudian, humanisme berubah fungsinya menjadi
gerakan untuk kembali melepaskan ikatan dari gereja dan berusaha menemukan
kembali sastra Yunani dan Romawi. Diantara para tokohnya adalah Boccaccio, Petrarcus,
Lorenco Vallia, Erasmus, dan Thomas Morre.
3. Reformasi
Reformasi merupakan revolusi keagamaan di Eropa barat pada abad ke-16.
Refolusi tersebut dimulai dari gerakan terhadap perbaikan keadaan gereja Katolik.
6
Kemudian berkembang menjadi asas-asas Protestantisme. Para tokohnya antara lain
Jean Calvin dan Martin Luther. Abad pertengahan disebut masa kelam bagi pemikiran
filsafat, kerena kebebasan berpikir manusia telah dipangkas dan didominasi oleh dogma
gereja. Tetapi, justru abad pertengahan menjadi titik balik bagi munculnya cahaya baru
pemikiran filsafat, yang ditandai dengan gerakan Renaisance yang kembali melahirkan
budaya berfikir ilmiah. Renaisance menjadi cikal-bakal munculnya pemikiran filsafat
modern. Namun, pemikiran filsafat modern dengan budaya berpikir ilmiah yang berujung
pada lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir memberi karakter negatif
menurunya kepercayaan atas dogma gereja dan mulai tumbuh masyarakat anti agama-
--teori Copernicus, Galileo dan Keppler tentang doktrin bumi pusat tata surya
terbantahkan oleh matahari pusat tata surya. Perubahan lain yang mendasar bagi
pemikiran abad pertengahan dan modern adalah, para filsuf dan ilmuan modern berpikir
mengandalkan rasio, mereka bebas mengungkapkan argumen-argumen tanpa adanya
batasan dari otoritas gereja, sehingga filsafat dapat berkembang luas. Teori dan argumen
yang diungkapkan dimasa modern merupakan teori dan argumen terbuka yang bisa
menerima kritik, efaluasi, verifikasi, modifikasi ataupun falsifikasi, bukan berupa dogma-
dogma yang kaku dan tidak dapat diubah sebagaimana yang diajarkan pada abad
pertengahan oleh gereja.
Era modern ditandai dengan munculnya ilmu–ilmu praktis, dengan
ditemukannya alat-alat produksi berbasis mesin, listrik dan mesin uap. Bahkan, ilmu
teoritis-spekulatif hampir lumpuh dan tergantikan ilmu-ilmu praktis yang manfaatannya
dirasakan secara langsung manusia. Sisi filosofis dan moralitas berubah drastis pada masa
modern. Masyarakat dogmatis dengan ciri filsafat skolastik telah berganti menjadi
masyarakat yang indifidualis dan rasional, yang menekankan prinsip dan nilai-nilai
kedisiplinan, intelektualitas, moral, dan politik konseptual. Akibatnya, karya-karya
manusia modern semakin menakjubkan, terutama dibidang seni, sastra dan teknologi.
Lahirnya zaman modern tidak lepas dari kontribusi filsuf-filsuf seperti Descartes, Spinoza,
Leibniz, John locke, David Hume, Imanuel Kant, Berkeley, dan Hegel. Masing-masing filsuf
tersebut mempunyai corak pemikiran tersendiri dalam memandang realitas, yang dari
pemikiran mereka-lah filsafat pemikiran modern muncul dan berkembang pesat.
B. Daftar Pustaka
Ahmad Syadali, Mudzakir, “Filsafat Umum”, Pustaka Setia, 2004. Bandung
Hakim A. Abdul Drs. MA, Saebani B. Ahmad Drs. M.Si, 2008, Filsafat Umum, Bandung: CV
Pustaka Setia
Tapsir, Ahmad. 2009, Filsafat Umum, Bandung: Rosda Karya
Collinson, Diane.2001.Lima Puluh Filosof Dunia yang Menggerakan (terj). Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada.
Ridwan, Riyadi.2008.Filsafat Indonesia dan Profil Beberapa Filsuf Dunia. Banda Aceh :
Univesitas Iskandar Muda.
Sutrisno, FX Mudji dan F. Budi Hardiman.1992.Para Filsuf Penentu Gerak Zaman.
Yogyakarta : Kanisius.
Wellem, F.D.1999.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja, Jakarta :
BPK Gunung Mulia
Alcapone, Oktober 2016