Ag
1
Secara bahasa, akad berarti ikatan, sambungan
dan perjanjian.
2
PERBEDAAN ANTARA AKAD DENGAN WAAD
Wa’ad Akad
3
AKAD
TABARRU’ TIJARI
Prinsip : Prinsip :
Tujuan Kebaikan & Tujuan Bisnis &
Non Profit Oriented Profit Oriented
Bagi Hasil
TEORI PERTUKARAN
Bai’, Ijarah, Sharf, Barter.
Margin Keuntungan
4
Wa’ad
Akad
Tijarah
Tabarru’ For profit
Not for profit transaction
transaction
Natural
Natural Uncertainty
Qard Certainty Contracts
Wadiah Contracts
Wakalah
Kafalah Musyarakah
Rahn (Wujuh, inan
Murabahah
Hibah abdan,
Salam
Waqf Istishna’
muwafadhah,
mudharabah)
Ijarah
Muzara’ah
Musaqah
Mukharabah
5
Akad Tijarah
Akad Tijarah
(dilihat dari karakteristik
keuntungan)
Natural Natural
Uncertainty Certainty
Contract Contract
Tingkat pendapatan tidak pasti baik Tingkat pendapatan pasti baik jumlah
jumlah (amount) maupun waktunya (amount) maupun waktunya (timing).
(timing). fixed and predetermined”
Pihak-pihak yang bertransaksi saling Pihak-pihak yang bertransaksi saling
mencampurkan asetnya (baik real mencampurkan asetnya (baik real
assets maupun financial assets) assets maupun financial assets)
menjadi satu kesatuan, dan kemudian menjadi satu kesatuan, dan kemudian
menanggung resiko bersama-sama menanggung resiko bersama-sama
untuk mendapatkan keuntungan. untuk mendapatkan keuntungan.
Diterangkan dengan teori Diterangkan dengan teori
percampuran (the theory of venture) percampuran (the theory of venture)
6
Fiqh Muamalat
(Ada atau tidak adanya kompensasi)
7
Akad Tijarah - Natural
Certainty Contract (NCC)
8
Akad Tijarah - Natural
Certainty Contract (NCC)
Bai’ muajjal
Al-Bai’
$ $ $ $ $
Istishna’
Salam
$ $ $ $
$
transfer of title
no transfer IMBT at the end of
of title period
Ijarah
$ $ $ $
$ $ $ $ promise to sell or
hibah at the
beginning of period
9
Dalil Qur’an (QS. Al- Al-Hadid : 11) 11)
ٌْ َ ٌ ْ َذا "ا ِ! ْي ُ ْ ُض ﷲ َ َ ْ ً َ َ ً َ ُ َ ِ ُ َ ُ َو َ ُ ا$ْ %َ
ِ ِ
“Siapa yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang
baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman
itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang
banyak.”
10
Definisi :
Al-Qardh adalah akad pinjaman dari muqridh
(pemilik/ yang meminjamkan) kepada pihak lain
yang meminjam (muqtaridh) yang wajib
dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai
pinjaman.
11
Rukun Al-
Al-Qardh
1. Muqtaridh (Pihak yang
meminjam)
2. Muqridh (Pihak yang
memberikan pinjaman.
3. Qardh (barang/ uang yang
dipinjamkan)
4. Shigat (ijab qabul).
12
Dalil Al-
Al-Qur’an (QS. Al- Al-Baqarah : 283) 283)
َ
...&ٌ َ 'ْ (ُ ْ %َ ً( َ ِ َ* ٌن+ِ َ ْوا,ُ -ِ +َ ْ ٍ َو/َ 0َ 12َ َ ْ 3ُ ْ ُ َو ِإ ْن
“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah
tidak secara tunai) sedang kamu tidak
memperoleh seorang penulis, hendaklah ada
barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutan)...
13
Definisi :
Rahn adalah akad penyerahan barang/
harta (marhun) dari pihak yang
menggadaikan (rahin) kepada pihak yang
menerima gadai (murtahin) sebagai
jaminan atas sebagian atau seluruh hutang.
Rahn adalah menahan salah satu harta
milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterimanya.
14
Rukun Ar-
Ar-Rahn :
1. Rahin (pihak yang menggadaikan)
2. Murtahin (pihak yang menerima gadai)
3. Marhun (obyek yang digadaikan.
4. Marhun bin (hutang)
5. Shigat (Ijab qabul)
15
Dalil Sunnah (Riwayat Bukhari)
ﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪﻰ اﻟﻠﺻﻠَ
ِ ﻮل اﻟﻠ
ﻪ َ ﺳ
ُ ر
َ
ن َ
أ ﻪ
ُ ﻨ
ْ ﻋ
َ ﻪ
ُ
ﻠ اﻟ ﻲ
َ
ِ
ﺿ ر
َ ة
َﺮَ ـﻳ
ْﺮَ ﻫ
ُ ﻲ ِ
ﺑَأ ﻦ
ْ ﻋ
َ
ﻲ َِﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ َﻋﻠَﻰ َﻣﻠ
َ َ أ ﻊِﺒﺗ
ُْأ ا ذ
َ ِ
ﺈﻓ
َ ﻢ ﻠ
ْ ﻇ
ُ
ٌ ُ َ ﻲ ِ
ﻨَﻐْ
ﻟ ا ﻞْﻄ ﻣ ﺎلَ ﻗ
َ ﻢ
َ َو َﺳﻠ
(ﻓَـ ْﻠﻴَْﺘﺒَ ْﻊ )رواﻩ اﻟﺒﺨﺎري
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Menunda pembayaran bagi
orang yang mampu adalah suatu
kezaliman. Dan jika salah seorang dari
kamu diikutkan (dihiwalahkan) kepada
orang yang mampu/ kaya, maka
terimalah hawalah itu. (HR. Bukhari)
16
Definisi
Hawalah adalah pengalihan hutang dari orang
yang berhutang kepada orang lain yang wajib
menanggungnya (artinya ada satu pihak yang
menjamin hutang pihak lain).
17
Rukun Hawalah :
1. Muhil (pihak yang berhutang)
2. Muhal (pihak yang berpiutang)
3. Muhal Alaih (pihak yang berhutang dan
berkewajiban membayar hutang kepada
muhil).
4. Muhal bih (Hutang muhil kepada muhal).
5. Hutang muhal alaih kepada muhil.
6. Shigat (ijab dan qabul).
18
Definisi :
Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh
penanggung kepada pihak ketiga untuk
memenuhi kewajiban pihak kedua atau
yang ditanggung.
19
Dalil Al-
Al-Qur’an (QS. Yusuf : 72)
72)
ٌ ْ ِ ِ َز7ِ 8َ ْ َوا9ِ 7َ :ُ ;ْ ِ ِ 7ِ َ َء$ْ ;َ ِ ِ= َو2ِ ;َ ْ ُ? َ' َاع ا,ُ ِ /ْ 8َ َ ُ ْ'ا
ٍ
“Penyeru-pernyeru itu berseru, kami kehilangan piala raja dan barang
siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh makanan
(seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya.
20
Rukun Kafalah
1. Kafil (Penjamin)
2. Makful (Yang dijamin)
3. Makful Alaih (Objek penjaminan)
4. Shigat (Ijab Qabul)
21
Defnisi
Wakalah adalah penyerahan, pendelegasian
atau pemberian amanat.
Wakalah adalah akad pemberian kuasa dari
pemberi kuasa kepada penerima kuasa
untuk melaksanakan suatu tugas atas
nama pemberi kuasa.
22
Dalil Al-Qur’an (QS. Yusuf : 55)
ٌ ْ 2ِ َ @ٌ ْ /ِ َ Aْ 8ِّ ْرض ِإD ْا$Eِ اFَ Gَ 12َ َ Aْ ِ 2ْ 9َ ْ َ َل ا
ِ ِ
“Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir),
Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi
berpengalaman.”
23
Rukun Wakalah
1. Muwakkil (Pemberi kuasa)
2. Wakil (Penerima kuasa)
3. Taukil (Objek yang dikuasakan)
4. Shigat (ijab qabul)
24
Definisi :
Wadiah adalah titipan murni dari satu pihak ke
pihak lain, baik individu maupun badan hukum
yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja
si penitip menghendaki.
25
Dalil Al-Qur’an (QS. An-Nisa : 58)
َ ْ
Iَ 2ِ *ْ ا1 ِت ِإ8َ %َ Dد ْوا اK Mَ +ُ ُ ُ ْ ا ْن%ُ N َ ﷲ
َ إ "ن
ِ
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan
amanat (titipan) kepada yang berhak menerimanya.”
Dalil Hadits
ﻚ )رواﻩ أﺑﻮ َ َد اْﻷَ َﻣﺎﻧَﺔَ إِﻟَﻰ َﻣ ْﻦ اﺋْـﺘَ َﻤﻨ َ َﻢ أﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﻰ اﻟﻠﺻﻠ
َ َﻚ َوﻻَ ﺗَ ُﺨ ْﻦ َﻣ ْﻦ َﺧﺎﻧ ِ ُ ﺎل رﺳ
َ ﻪﻮل اﻟﻠ َ ََﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮَة ﻗ
ُ َ َ َﺎل ﻗ
(داود
“Dari Abu Hurairah ra berkata, “Sampaikanlah amanah
kepada yang berhak menerimanya, dan janganlah
membalas khianat kepada yang telah mengkhianati kamu.”
(HR. Abu Daud)
26
Rukun Wadiah :
1. Wadi’ah (barang/ uang yang dititipkan)
2. Muwaddi’ (Pemilik barang/ uang yang
bertindak sebagai pihak yang menitipkan.
3. Mustawda’ (Pihak yang menyimpan atau
memberikan jasa custodian.
4. Shigat (ijab qabul)
27
Wadiah terbagi menjadi dua
1. Wadiah Yad Al-
Al-Amanah
Yaitu akad penitipan barang/ uang dimana pihak penerima
titipan tidak diperkenankan menggunakan barang/ uang
yang dititpkan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan
atau kehilangan barang titipan yang bukan diakibatkan
perbuatan/ kelalaian penerima titipan.
28
Definisi
Bai’ Al-Murabahah adalah prinsip jual beli, dimana harga
jualnya terdiri dari harga pokok barang ditambah nilai
keuntungan yang disepakati.
29
Dalil Al-
Al-Qur’an (QS. Al-
Al-Baqarah : 275)
275)
َ ّ َ " َ َ َ ْ َ ْ ُ "َ َ
... 7 ِ و م اP ( ﷲ ا: وا
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba…”
30
Rukun Bai’ Al-
Al-Murabahah
1. Bai’ (Penjual)
2. Musytari (pembeli)
3. Mabi’ (barang/ objek)
4. Tsaman (harga)
5. Shigat (ijab qabul)
31
Definisi :
Bai’ Salam adalah prinsip jual beli suatu barang tertentu
antara pihak penjual dan pembeli sebesar harga pokok
ditambah nilai keuntungan yang disepakati, dimana waktu
penyerahan barang dilakukan di kemudian hari sementara
penyerahan uang dilakukan di muka (secara tunai).
32
Dalil Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah : 282)
َ ٓ "
...Qُ 'ْ (ُ 3ُ َ ْ ـ1;S َ %ُ :ٍ َ ا1 ِإ$ٍ ْ ,َ 7ِ ْ 3ُ ْ َ ا,َ +َ ُ ْ'ا ِإ َذا%َ ا$َ ْ !ِ اIَ K َ ا
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu
yang ditentukan, hedaklah kamu
menuliskannya...”
Dalil Sunnah
َﺟ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮٍم
َ أ ﻰَﻟِإ ٍﻣﻦ أَﺳﻠَﻒ ﻓِﻲ ﺷﻲ ٍء ﻓَِﻔﻲ َﻛﻴ ٍﻞ ﻣﻌﻠُﻮٍم ووز ٍن ﻣﻌﻠُﻮ
م ْ َْ ْ ََ ْ َْ ْ ْ ْ َ ْ َ ْ ْ ً
“Barang siapa yang melakukan salaf (salam),
hendaklah ia melakukan dengan takaran yang
jelas, timbangan yang jelas dan untuk jangka
waktu yang jelas pula.” (HR. Bukhari Muslim)
33
Rukun Bai’ Salam
1. Muslam (pembeli)
2. Muslam Ilaih (Penjual)
3. Ra’sul Maal As Salam (Harga)
4. Muslam Fiih (Barang)
5. Shigat (ijab qabul)
34
Definsi :
Bai’ Istishna’ adalah suatu pengembangan prinsip bai’ as
salam, dimana waktu penyerahan barang dilakukan di
kemudian hari, sementara pembayaran dapat dilakukan
melalui cicilan atau ditangguhkan.
35
Rukun Bai’ Istishna’
1. (Shani’) Penjual/ penerima pesanan.
2. (Musthasni’) Pembeli/ pemesan.
3. (Mashnu’) Barang.
4. (Tsaman) Harga.
5. (Shigat) Ijab qabul
36
Definisi :
Ijarah adalah tramsaksi pertukaran antara
‘ayn berbentuk jasa atau manfaat dengan
dayn.
Dalam istilah lain, ijarah adalah akad
pemindahan hak guna atau menafaat atas
barang atau jasa, melalui upah sewa tanpa
diikuti pemindahan hak kepemilikan atas
barang itu sendiri.
Atau ijarah adalah pemindahan hak guna atas
barang atau jasa, melalui pembayaran upah
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan (ownership/ milkiyah) atas
barang itu sendiri.
37
Dalil Al- Al-Qur’an (QS. Al- Al-Baqarah : 233) 233)
ٌ Yِ 7َ 'ن ُ َ " َ " ُ " ْ ُ َ ُ "
َ 2;َ 9ْ + ;َ 7 َ 2 ُ;'ا ا "ن ا2 ْ َ َوا2 'ا ا+ ُ و ِف َوا9ْ ;َ 7 ْ 3 ْ + َءا%َ ْ 3;ْ 20َ ْ ِإذاVُ ْ 2َ َ ُ َ َحXَ َ ْ ُ َدDَ 'ا ا ْو9ُ ِ ْ 3َ ْ +َ ْ ا ْن+ُ َو ِإ ْن ا َر ْد
َ
ِ ِ
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka
tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
Dalil Sunnah
َﺟ َﺮﻩُ ﻗَـ ْﺒ َﻞ أَ ْن ﻳَ ِﺠ ِ ِ ُ ﺎل رﺳ َ َ ِﻪ ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤ َﺮ ﻗَﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﻟﻠ
ﻒ َﻋ َﺮﻗُﻪُ )رواﻩ اﺑﻦ ْ َﻢ أَ ْﻋﻄُﻮا اْﻷَ ِﺟ َﻴﺮ أﻪُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﻰ اﻟﻠﺻﻠ
َ ﻪﻮل اﻟﻠ ُ َ َ َﺎل ﻗ
(ﻣﺎﺟﻪ
Dari Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah SAW berabda,
“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering. (HR.
Ibnu Majah)
38
Rukun Ijarah
1. Musta’jir (penyewa)
2. Mu’ajjir (pemberi sewa)
3. Ma’jur (objek sewa)
4. Ujrah (harga sewa)
5. Manfaah (manfaat sewa)
6. Shigat (ijab qabul)
39
Berdasarkan objeknya, Ijrarah terdiri dari :
1. Ijarah dimana objeknya manfaat dari
barang, seperti sewa mobil, sewa rumah
dsb.
2. Ijarah dimana objeknya adalah manfaat
dari tenaga seseoang, seperti jasa taxi,
jasa guru, dan lain lain.
40
Definisi :
IMB adalah transaksi ijarah yang diikuti dengan proses
perpindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri.
Transaksi IMB merupakan pengembangan dari
transaksi ijarah, untuk mengakomodasi kebutuhan
pasar. Oleh karenanya, maka ketentuannya mengikuti
ketentuan ijarah.
41
Rukun IMB :
1. Musta’jir (penyewa)
2. Mu’ajjir (pemberi sewa)
3. Ma’jur (objek sewa)
4. Ujrah (harga sewa)
5. Manfaah (manfaat sewa)
6. Shigat (ijab qabul)
42
Definsi :
Sharf adalah transaksi pertukaran antara
dua mata uang yang berbeda. Sharf dapat
juga didefinsikan sebagai prinsip jaul beli
suatu valuta dengan valuta lainnya yang
berbeda.
Dalam transaksi sharf, penyerahan valuta
harus dilakukan secara tunai (naqdan) dan
tidak dapat dilakukan secara tangguh.
Terkait dengan ini, maka transaksi forward
tidak dapat dibenarkan.
43
Dalil Hadits (Muttafaqun Alaih)
َﻢﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﻰ اﻟﻠﺻﻠ َ
ِ ﻮل اﻟﻠ
ﻪ ُ ﺳُ ر
َ ﺎل
َ ﻗ
َ ﻪ
ُ ﻨ
ْ ﻋ
َ ﻪ
ُ
ﻠ اﻟ ﻲ
َ ﺿِ ر
َ ة
َﺮَ ﻜ
ْ ﺑ
َ ﻲْ
ِ
ﺑَأ ﻦ
ْ ﻋ
َ
ﻀ ِﺔ إِﻻ
ﻀﺔَ ﺑِﺎﻟ ِْﻔ ﺴ َﻮ ٍاء َواﻟ ِْﻔَ
ِ َﺳﻮاء ﺑﺐ إِﻻ
ً َ ِ ﻫ
َ
ﺬ ﺎﻟِﺬ َﻫﺐ ﺑ ﻻَ ﺗَﺒِﻴﻌُﻮا اﻟ
َ
ِ
ﻒ ﺷ ْﺌﺘُ ْﻢ ﻴ ﻛ ﺐِ ﻫ
ﺬ ﺎﻟ ِ
ﺑ ﺔ
ﻀ ِ
ْﻔﻟ او ِ
ﺔ
ﻀ ِ
ْﻔﻟﺎِﺑ ﺐ ﻫ
ﺬ اﻟ ﻮا ِ ٍ ِ
َ
َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ اء ﺑ
ﻴﻌ ﺑو اء ﻮ ﺴ ً َﺳ َﻮ
()ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ
Dari Abu Bakrah ra berkata, bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Janganlah kalian menjual emas
dengan emas, kecuali dalam jumlah yang sama.
Jangan pula menjual emas dengan emas, kecuali
dengan jumlah yang sama. Dan juallah emas
dengan perah, atau perak dengan emas
sekehendak kalian.”
44
ﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪﻰ اﻟﻠﺻﻠَ
ِ ﻮل اﻟﻠ
ﻪ ُ ﺳ
ُ رَ ﺎل
َ ﻗ
َ ﺎل َ ﻗ
َ ﺖِ ِ
ﺎﻣ ﺼ
اﻟ ِ
ﻦ ﺑ
ْ ة
َ ﺎد
َ ﺒ
َُﻋ ﻦْ ﻋ
َ
ﻀﺔُ ﺑِﺎﻟْ ِﻔ
ﻌِ ُﲑﺮ َواﻟﺸﺮ ﺑِﺎﻟْﺒُـﻀ ِﺔ َواﻟْﺒُـ ﺐ َواﻟْ ِﻔِ ﺬ َﻫ ﺬ َﻫﺐ ﺑِﺎﻟ ﻢ اﻟو َﺳﻠ
ٍﻤ ِﺮ واﻟْ ِﻤ ْﻠﺢ ﺑِﺎﻟْ ِﻤ ْﻠ ِﺢ ِﻣﺜ ًﻼ ﲟِِﺜ ٍﻞ ﺳﻮاء ﺑِﺴﻮاءﻤُﺮ ﺑِﺎﻟﺘﻌَِ ِﲑ واﻟﺘﺑَِﺎﻟﺸ
َِ َ ًِ َ َ ْ ِْ ُ ِ ِ َ ْ ُ ْ َِ ٍ ِ
ﻒ ﺷْﺌﺘُ ْﻢ إذَا َ ﺎف ﻓَﺒﻴﻌُﻮا َﻛْﻴ ُ ََﺻﻨ ْ ﺖ َﻫﺬﻩِ اٍْﻷ ْ اﺧﺘَـﻠَ َﻔ
ْ ﻳَ ًﺪا ﺑﻴَﺪ ﻓَﺈ َذا
(َﻛﺎ َن ﻳَ ًﺪا ﺑﻴَﺪ )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ
Dari Ubadah bin Shamit ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan
gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma, garam
dengan garam, hendaklah sama banyaknya, tunai dan
timbang terima. Apabila berlainan jenisnyam bolehlah kamu
jual sekehendakmu asalkan tunai. (HR. Muslim)
45
Rukun Sharf
1. Bai’ (penjual)
2. Musytari (pembeli)
3. Sharf (mata uang yagn diperjual belikan)
4. Syi’rus Sharf (Nilai tukar)
5. Shigat (ijab qabul)
46