Di Susun Oleh :
NAMA : ALDIN
NIM : P201902026
KELAS : T3
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
penyusunan tugas Konsep Dasar Keperawatan (KDK I) ini dengan judul “Aspek
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk itu penulis dengan tulus dan ikhlas dan rasa hormat mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Fransiska TDI, S. Kep, Ns, M. Kes
selaku Dosen Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan (KDK I) yang telah
penulisan Tugas ini. Oleh karena itu demi kesempurnaan, kami mengharapkan
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 19
B. Saran .................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Anak (KIA) adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak yang meliputi
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, keluarga berencana, kesehatan
kesehatan ibu dan anak tersebut diyakini memerlukan kondisi sosial politik,
hukum dan budaya yang kondusif. Situasi kesehatan ibu dan bayi baru lahir
tahun 2002/2003 angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka
307 per 100 ribu kelahiran. Tingginya angka kematian ibu dan bayi sebesar
307 per 100 ribu kelahiran hidup, menjadi salah satu indikatornya buruknya
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kendati berbagai upaya perbaikan serta
dukungan.
Indonesia (SDKI) 1994 masih cukup tinggi, yaitu 390 per 100.000 kelahiran.
1
care/ANC) yang memadai. Walaupun proporsi perempuan usia 15-49 tahun
yang melakukan ANC minimal satu kali telah mencapai lebih dari 80%, tetapi
menurut SDKI 1994, hanya 43,2% yang persalinannya ditolong oleh tenaga
rendah, di mana sebesar 54% persalinan masih ditolong oleh dukun bayi.Usia
Survei Kesehatan Ibu dan Anak (SKIA) 2000 menunjukkan umur median
sebanyak 9,21% PUS sebenarnya tidak ingin mempunyai anak atau menunda
perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak
Kemudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan
2
Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu
Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kebudayaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia pada ibu
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan
klukhon 1950 ).
berarti budi akal atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal. Budaya
dapat dipisahkan sebagai kata majemuk Budi & Daya yang berupa : cipta,
lebih menitik beratkan pada upaya-upaya penurunan angka kematian bayi dan
anak, angka kelahiran kasar dan angka kematian ibu. Hal ini terbukti dari
4
anak, angka kelahiran kasar. Namun tidak demikian halnya dengan angka
kematian ibu (MMR) yang selama dua dekade ini tidak menunjukkan
penurunan yang berarti. SKRT 1994 menunjukkan hahwa MMR sebesar 400-
seperti ISPA, diare dan tetanus yang sering diderita oleh bayi dan anak acap
diderita oleh ibu hamil seperti anemia, hipertensi, hepatitis dan lain-lain dapat
positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak. Pola makan,
misalnya, fakta dasarnya adalah merupakan salah satu selera manusia dimana
peran kebudayaan cukup besar. Hal ini terlihat bahwa setiap daerah
mempunyai pola makan tertentu, termasuk pola makan ibu hamil dan anak
yang disertai dengan kepercayaan akan pantangan, tabu, dan anjuran terhadap
5
Membicarakan mengenai mitos dan fakta seputar kehamilan maupun
kelahiran memang tidak akan pernah ada habisnya. Mitos telah menjadi adat
istiadat yang bersifat turun temurun dari orang tua kita terdahulu, menjadi
Tidak sedikit mitos yang hanya tinggal mitos, bahkan tidak layak
untuk sekedar diyakini. Namun ternyata banyak pula mitos yang dapat
dinalar, diterima oleh akal dan ternyata ada faktanya. Sehingga tidak ada
salahnya apabila sekali waktu kita mengulas soal mitos-mitos yang banyak
dijalani didunia. Masa kehamilan dan kelahiran dianggap masa krisis yang
berbahaya, baik bagi janin atau bayi maupun bagi ibunya karna itu sejak
keselamatan bagi diri wanita itu serta bayinya, saat berada di dalam
Orang jawa adalah salah satu contoh dari masyarakat yang sering
6
kehamilan, sehingga di dalam adat-istiadat mereka terdapat berbagai
upacara adat yang cukup rinci untuk menyambut kelahiran bayi. Biasanya
upacara dimulai sejak usia ketujuh bulan kandungan ibu sampai pada saat
bagi janin dalam prosesnya menjadi bayi hingga saat kelahirannya itu
pada usia tujuh bulan mempunyai peluang untuk hidup, bahkan lebih kuat
daripada bayi yang lahir pada usia kehamilan delapan bulan, walupun
kelahiran itu masih prematur. Kepercayaan ini tampak terdapat pula pada
Karna itu orang jawa menganggap usia tujuh bulan kandungan sebagai
saat yang penting, sehingga perlu dilakukan upacara yang disebut mitoni
masa itu. Upacara mitoni yang umumnya hanya dilakukan pada kehamilan
dengan air bunga, yang biasanya dilakukan oleh orangtua pasangan suami-
7
terdekat atau sepupuh yang dihormati. Selanjutnya diadakan upacara
dan dewi ratih oleh sang calon ayah, yang sebelumnya dimasukan ke
dalam sarung yang dikenakan oleh si calon ibu ketika dimandikan, mulai
menyentuh tanah, sang calon ayah harus bisa menagkap buah kelapa itu
pada ujung sarung dekat kaki istrinya. Upacara ini dimaksudkan agar
kelak proses kelahiran bayi dapat berjalan lancar dan bayi yang akan lahir
tampan atau cantik seperti dewa dan dewi tersebut. Rangkain upacara
mitoni pada dasarnya melambangkan harapan baik bagi sang bayi, yakni
harapan agar ia sempurna dan utuh fisiknya, tampan atau cantik wajahnya,
yakni bubur putih yang dicampur dengan irisan ubi. Upacara procotan
khusus bertujuan agar sang bayi mudah lahir dari rahim ibunya.
dengan membuat sajian nasi urap dan telur rebus yang diedarkan pada
harus ditangkal, serta harapan akan kebaikan bagi janin dan ibunya. Maka
8
upacara kelahiran seringkali tidak dilaksanakan dalam bentuk kenduri
1. Jawa Tengah :
2. Jawa Barat :
dilahirkan.
3. Masyarakat Betawi :
Berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting
4. Daerah Subang :
persalinan. Dan memang, selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi
daya tahan dan kesehatan si bayi. Selain itu, larangan untuk memakan
9
hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat terutama
modern. Beberapa hal yang dilakukan oleh masyarakat pada ibu bersalin :
Memang, rumput Fatimah bisa membuat mulas pada ibu hamil, tapi apa
mencapai 3-5 cm, letak kepala bayi sudah masuk panggul, mulut rahim
sudah lembek atau tipis, dan posisi ubun-ubun kecilnya normal. Jika
ada, tapi si ibu justru dirangsang mulas pakai rumput ini, bisa-bisa
janinnya malah naik ke atas dan membuat sesak nafas si ibu. Mau tak
10
b. Keluarnya lendir semacam keputihan yang agak banyak menjelang
lebih mudah keluar. Ini tak benar! Keluarnya cairan keputihan pada usia
hamil tua justru tak normal, apalagi disertai gatal, bau, dan berwarna.
selaput mata pada bayi. Harus diketahui pula, yang membuat persalinan
lancar bukan keputihan, melainkan air ketuban. Itulah mengapa, bila air
dalam dunia kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam
Demikian juga dengan telur, pada dasarnya selama telur itu matang
11
maka tidak akan berbahaya bagi kehamilan. Hal ini disebabkan karena
Duren mengandung alkohol, jadi panas ke tubuh. Begitu juga tape serta
persalinan.
yang pernah mengalami dua kali kuret atau punya banyak anak, misal
empat anak. Ari-ari lengket bisa berakibat fatal karena kandungan harus
segera.
diantaranya :
12
rahim kembali ke bentuk dan ukuran semula. Selain karena fungsi
waktu, vaskularisasi ini kian berkurang dan baru akan normal kembali
harus lurus. Dalam arti, kaki kanan dan kiri enggak boleh saling
darah tetap lancar alias tak terhambat. Secara medis, posisi kaki yang
pula. Dengan catatan, kondisi si ibu dalam keadaan baik, semisal tak
13
BAK dan BAB serta selera makannya bagus. Begitu juga tensi, denyut
nadi, dan suhu tubuhnya dalam batas normal. Soalnya, jika tak bisa
BAK dan BAB berarti ada sesuatu yang enggak beres yang akan
rahim.
lalu ikut aliran darah ke jantung, otak dan organ-organ penting lain
agar darah putih bisa turun dan tak menempel di mata. Namun agar
14
tak bau apek dan tetap harum disarankan menggunakan ratus pewangi.
dilakukan jam 5 atau 6 untuk mandi pagi dan sebelum magrib untuk
berpengaruh pada bayinya. Begitu juga ikan dan telur asin serta
menyebabkan bau anyir pada ASI yang membuat bayi muntah saat
lebih lambat.
memudahkan BAB. Ikan dan telur juga merupakan salah satu sumber
15
durian memang tak dianjurkan karena kandungan kolesterolnya tinggi,
Sementara kalau diajak pun masih kelewat kecil. Malah takut ada apa-
pun membuat si ibu jadi tak tahan menghadapi aneka godaan untuk
nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
wilayah tersebut.
16
Dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan tradisional setempat tenaga
kesehatan, maka perlu peran aktif semua pihak dalam mengatasi masalah
17
PKK, Taruna Karya, Pramuka, Sarjana Penggerak Pedesaan dan organisasi
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
suatu daerah yang mempengaruhi fungsi kesehatan dan bagaimana peran kita
dengan baik.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://siwisan.wordpress.com/2010/09/28/kesehatan-ibu-dan-anak-persepsi-
http://shidiqwidiyanto.wordpress.com/2009/04/03/aspek-budaya-tentang-
https://www.scribd.com/doc/145406677/Makalah-Aspek-Sosial-Budaya-Yang-
https://www.scribd.com/doc/244723115/PENGARUH-SOSIAL-BUDAYA-
20