Anda di halaman 1dari 7

MEKANIKA

GAYA SENTRAL

Dosen pengampu :

Prasetyaningsih, M. Pd.

Kelompok 3

Disusun oleh :

Eris Wulan (2281180001)

Indriyani Cahyuningsih (2281180010)

Diyah Nadiyah (2281180021)

Sami Azi Pangestu (2281180027)

Ratu Annas Tasya Azizah (2281180029)

JURUSAN PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018-2019
GAYA SENTRAL

Diyah Nadiyah1 .,Eris Wulan2 ., Indriyani cahyuningsih3 ., Ratu Annas Tasya Azizah4., Sami Azi
Pangestu5.

Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan AgengTirtayasa

Serang, Indonesia

Dnadiah5@gmail.com, eriswulan2332@gmail.com, indricn76@gmail.com,


ratuannastasyaazizah44@gmail.com , Azisami17@gmail.com.

Abstract

A force that is affected by the influence of the center point is called the central force. If the
magnitude of the force depends only on the distance from the center and does not depend on its
direction, it is called isotropic. The central force is basic knowledge that is very important in physics,
including among others the gravitational force, electrostatic force and so on. The interaction force
between elementary particles found in nature has a great effect, for two particles, one particle will
function as the center of the force of the other particles. The main purpose of this chapter is to study
the central force field motion of isotropic particles with an emphasis on the gravitational field.

keywords: Central force, particle, isotropic

Abstrak

Suatu gaya yang dipengaruhi oleh adanya pengaruh dari titik pusat disebut dengan gaya
sentral. Jika besar gaya tersebut hanya bergantung pada jarak dari pusat dan tidak tergantung pada
arahnya, disebut isotropic. Gaya sentral merupakan pengetahuan dasar yang sangat penting dalam
ilmu fisika, termasuk diantaranya antara lain gaya gravitasi, gaya elektrostatik dan sebagainya. Gaya
interaksi antara partikel-partikel dasar yang terdapat di alam sangat besar pengaruhnya, untuk dua
partikel, salah satu partikel akan berfungsi sebagai pusat gaya dari partikel yang lain. Tujuan utama
dari bab ini adalah untuk mempelajari gerakan medan gaya sentral dari partikel isotropik dengan
penekanan pada medan gravitasi.

Kata kunci: Gaya sentral, partikel, isotropik

PENDAHULUAN gaya gravitasi, gaya elektrostatik dan


sebagainya. Gaya interaksi antara
1. Latar Belakang
partikel-partikel dasar yang terdapat di
Gaya sentral merupakan pengetahuan
alam sangat besar pengaruhnya, untuk
dasar yang sangat penting dalam ilmu
dua partikel, salah satu partikel akan
fisika, termasuk diantaranya antara lain
berpungsi sebagai pusat gaya dari partikel
yang lain. Pada kehidupan contoh yang seperti halnya gaya konservatif.misalnya saja
termasuk gaya sentral adalah gaya pada pada benda yang menderita gaya sentral saja
planet, ketika planet mengorbit matahari, berlaku hukum kekekalan energi mekanis.
saat itu terjadi gaya gravitasi antara planet Salah satu contoh dari gaya sentral adalah
dan matahari. Kita menggunakan kata gaya yang di derita pada planet atau satelit
“gaya sentral” layaknya kita mengerti dan ketika planet mengorbit matahari dan satelit
paham apa yang dimaksud, sehingga mengorbit bumi. Saat itu terjadi gaya gravitasi
penting bagi kita untuk mengetahui antara planet dengan matahari atau satelit
konsepgaya sentral dengan jelas, dan dengan bumi. Pusat orbit planet adalah
hubungannya dengan fenomena yang matahari, sedangkan pusat orbit satelit adalah
berhubungan dengan gaya sentral. bumi. Pada peristiwa ini terjadi gaya interaksi
yang berupa gaya grafitasi antar massa yang
2. Tujuan disebut gaya sentral. Namun planet atau satelit
Mengetahui konsep hukum newton tetap di orbitnya karena juga terdapat gaya
gravitasi. Mengetahui hubungan gaya sentrifugal yang sama besarnya tetapi
gravitasi dan medan gravitasi. berlawanan arah dengan gaya sentral. Gaya
Mengetahui hubungan energi potensial sentrufugal disebabkan oleh gerak planet atau
dan potensial gravitasi. Mengetahui satelit yang lintasannya tertutup (bisa
hubungan medan gravitasi dan potensial berbentuk elips atau lingkaran)(Jati, 2008).
gravitasi.

GAYA SENTRAL

Gaya sentral (Fs) merupakan gaya fungsi


posisi (r) yang berarah menuju atau
meninggalkan titik ertentu dan titik itu
merupakan titik pusat. Gaya ini di definisikan
sebagai gaya berarah memusat sehingga biasa
tersaji : Fs = 𝑓(𝑟)ȓ
Berhubung ȓ merupakan vektor satuan Gambar 1.1 kerja yang dilakan pada
radial yang berarah menjauhi pusat maka sebuah partikel
ketika Fs berarah menuju kepusatnya, nilai (sumber : Tipler, 1998 : 357)
𝑓(𝑟) haruslah negatif. Setiap gaya sentral
merupakan gaya konservatif, tetapi tidak setiap Gaya sentral yang besarnya bergantung
gaya korsevatif merupakan gaya sentral. hanya pada koordinat radial r adalah
Artinya, gaya sentral merupakan sebagian dari konservatif. Gaya semacam ini pada sebuah
gaya konservatif. akibatnya, bila gaya sentral partikel yang bergerak dari suatu posisi awal
melakukan usaha maka gaya itu berperan P1 ke suatu posisi akhir P2 tak bergantung pada
lintasan yang diikuti dan karena itu bergerak kembali ke posisi semula. Misalnya saja orbit
hanya pada posisi awal dan akhir. Kita parabola pada lintasan gerak komet dan orbit
perhatikan gaya sentripental umum spiral. Orbit spiral dapat berupa spiral obat
Fs = 𝑓(𝑟)ȓ nyamuk atau spiral pegas.orbit spiral obat
Dengan r adalah vektor satuan dalam arah nyamuk terjadi pada bidang datar ( dua
radial dan Fr bergantung hanya pada r. Kerja dimensi) sedangkan spiral pegas di ruang tiga
yang dilakukan oleh gaya ini pada sebuah dimensi contoh peristiwa orbit spiral pegas
partikel yang perpindahanya ds adalah terjadi pada muatan yang bergerak didalam
dW = F.ds = (Fr . ȓ) ds = Fr. dr medang magnet, ketika arah gerak muatan
(secara umum, perpindahan ds tidak tegak lurus terhadap arah medan magnet
mempunyai komponen radial dr ȓ dan (Jati, 2008).
komponen tegak lurus pada ȓ. Namun, karena
GRAVITASI
F hanya mempunyai komponen radial,
perkalian titik F.ds = Fr. dr) gambar 1.1 2.1 Hukum Gravitasi Newton
Menunjukan dua lintasan yang
“Setiap benda di alam semesta menarik
menghubungkan awal dan akhir partikel. Kerja
benda lain dengan gaya yang besarnya
yang dilakukan oleh F sepanjang lintasan l,
berbandinglurus dengan hasil kali masa-
yang adalah lintasan radial yang sederhana,
masanya dan berbanding terbalik
adalah integral Fr dr dari r1 ke r2. Lintasan 2
dengankuadrat jarak antara keduanya”.
terbentuk dari segmen radial dan segmen busur
yang tegak lurus garis-garis radial. Tidak ada Gaya tarik menarik gravitasi ini
kerja yang dilakukan sepanjang segmen tegak dinyatakan oleh Isaac Newton dalam
lurus ini karena f dan ds tegak lurus, dan bentuk rumus sebagai berikut.
karena itu F.ds=0. Kerja total yang dilakukan
sepanjang segmen radial dari lintasan 2 sama
dengan kerja yang dilakukan sepanjang
lintasan 1 karena aFr hanya bergantung pada r.
Jadi, kerja yang dilakukan tak bergantung pada
lintasan, sehingga gaya F adalah gaya
konservatif. (Tipler, 1998). Gambar 2.1 Hukum Gravitasi

Gaya gravitasi dapat terjadi antar massa Newton

yang diam atau bergerak pada orbit tertentu.


(sumber :https://id.m.wikipedia.org)
Orbit itu bisa berupa orbit tertutup, misalnya
bulan orbit bumi yang berlintasan melingkar (Giancoli, 2001)

atau planet mengorbit mata hari pada lintasan


Newton menunjukan bahwa, pada
elips selain itu dikenal pula orbit terbuka. Pada
umumnya, bila sebuah benda (seperti
orbit ini benda yang bergerak tidak pernah
planet atau komet) bergerak dU= -Fs.ds = - GMe m r ds
mengelilingi pusat gaya (seperti
r2
matahari) ke mana benda itu ditarik
oleh sebuah gaya yang berubah 1/r2, untuk sistem dua benda pada umunya yang
lintasan benda itu adalah elips, terdiri dari satu benda bermassa m dan
parabola, atau hiperbola. Lintasan benda lain bermassa M. Perubahan energi
parabola dan hiperbola berlaku untuk potensial bila sistem bergerak dari jarak
benda-benda yang hanya sekali pisah r1 ke jarak pisah r2 diberikan oleh
mendekati satu lewatan matahari dan persamaan
tak pernah kembali. Orbit semacam itu
U(r2) - U (r1) = GMm – GMm
bukan orbit tertutup. Satu-satunya
orbit tertutup yang mungkindalam r1 r2
medan gaya berbanding terbalik
dengan mengatur r2 sama dengan suatu
kuadrat adalah elips (Tipler, 1998).
jarak pisah umum rdan r1 = ∞, didapatkan
2.2 Hubungan gaya gravitasi dan medan
U(r) - U (∞) = – Gmm
gravitasi
r
Gaya gravitasi pada sebuah massa dibagi
dengan massa disebut medan gravitasi. Jadi, dengan memilih U sama dengan nol
Medan gravitasi bumi pada suatu jarak r pada r = ∞, didapatkan
(dengan r lebih besar daripada jari-jari
U(r) = – GMm U = 0 di r = ∞
bumi) menuju ke bumi dan mempunyai
magnitudo g(r) yang diberikan oleh r
persamaan
(Tipler, 1998).
g(r) = F = GMe
Energi potensial gravitasi disini adalah
2
m r sifat system dua partikel bukan salah satu
partikel saja. Energi potensial gravitasi
(Young,2002).
dirumuskan
2.3 Hubungan Energi Potensial dan
EP grav = - GMm
Potensial Gravitasi

Untuk mendapatkan fungsi energi r

pontesial U(r) untuk sistem yang terdiri


(Giancoli, 2001)
dari sebuah partikel bermassa m dan bumi,
kita gunakan definisi umum energi 2.4 Hubungan Medan Gravitasi dan
Potensial Gravitasi
potensial
Bila energi potensial nol di jarak pisah g(r) = F = GMe
tak terhingga, maka kita dapat membahas jenis
orbit yang diambil oleh sebuah benda yang m r2
bergerak dalam medan gravitasi matahari.  Hubungan Energi Potensial dan Potensial
Energi potensial sebuah benda bermassa m
pada jarak r dari matahari adalah Gravitasi
U(r) = – GMm U = 0 di r = ∞
U(r) = – GMm
r
r
UCAPAN TERIMA KASIH
jika energi total, energi kinetik ditambah
Terima kasih kepada Allah SWT atas
energi potensial lebih kecil dan nol, maka orbit
akan merupakan elips dan benda akan terikat limpahan karunia dan hidayahnya sehingga
pada matahari. Artinya, benda tak dapat lepas kami dapat menyelesaikan artikel ini. Ibu
dari medan gravitas matahari. Sebaliknya, jika
Prasetyaningsih, M. Pd., selaku dosen
energi total adalah positif, maka orbit akan
merupakan hiperbola, yang berarti bahwa pembibing mata kuliah Mekanika. Kepada
benda akan satu kali mengelilingi matahari orang tua kami yang telah membantu dan
kemudian meninggalkannya, serta tak pernah
mendukung kami dalam menyelesaikan
kembali lagi (Tipler, 1998).
artikel ini.

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
 Gaya sentral (Fs) merupakan gaya fungsi
Giancoli, Douglas. C. 2001.
posisi (r) yang berarah menuju atau
FisikaEdisiKetujuhJilid 1.Jakarta
meninggalkan titik ertentu dan titik itu
:Erlangga.
merupakan titik pusat. Gaya ini di
definisikan sebagai gaya berarah memusat Jati, Bambang. 2008. Fisika Dasar Untuk
sehingga biasa tersaji : Fs = 𝑓(𝑟)𝑟 Mahasiswa Ilmu-Ilmu Eksakta Dan
 Gaya tarik menarik gravitasi Teknik. Yogyakarta : Andi Offset.
dinyatakan oleh Isaac Newton dalam
Tipler, Paul. A. 1998.
bentuk rumus sebagai berikut.
FisikauntukSainsdanTeknik.Jakarta
:Erlangga

Young, Hugh. 2002. Fisika Universitas.


Jakarta. Erlangga.

 Gaya gravitasi pada sebuah massa dibagi


dengan massa disebut medan gravitasi.
Medan gravitasi bumi pada suatu jarak r
LAMPIRAN

Contoh soal 1 Perbandingan kuat medan gravitasi


benda A (gA) dengan benda B (gB)
Massa (Kg) Posisi dari gA : gB
permukaan bumi
G : G/2
1 : 1/2
Benda A M R 2:1
Benda B 2M 2R

Tabel data fisis benda A dan benda B terhadap


permukaan bumi yang memiliki jari-jari R.
Perbandingan kuat medan gravitasi benda A
dengan benda B adalah…

Diketahui :
Massa benda A (mA) = 1
Massa benda B (mB) = 2
Jarak benda A dari planet bumi (rA) =
1
Jarak benda B dari planet bumi (rB) =
2
Ditanya : perbandingan kuat medan
gravitasi benda A (gA) dengan benda
B (gB)
Jawab :
Rumus kuat medan gravitasi bumi :
g = G mB

r2B

Keterangan : g = kuat medan gravitasi


bumi, G = konstanta gravitasi
universal, mB = massa bumi, rB = jari-
jari bumi
Kuat medan gravitasi yang dialami benda A

g = G mA = G 1 = G 1 = G

r2A 12 1

Kuat medan gravitasi yang dialami benda B

g = G mB = G 2 = G 2 = G

r2B 22 4 2

Anda mungkin juga menyukai