Garam Kompleks Dan Garam Rangkap
Garam Kompleks Dan Garam Rangkap
PERCOBAAN V
OLEH :
KELOMPOK : IV (EMPAT)
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan ligan-ligan yang ada cenderung disubtitusi oleh molekul-molekul air dan
schlenk di bawah lindungan gas argon. Isolasi uap air yang tidak sempurna
molekul air. Senyawa kompleks dari garam-garam logam alkali tanah dengan
Garam rangkap adalah garam yang dalam kisi kristalnya mengandung dua
kation yang berbeda dengan proporsi tertentu. Garam rangkap biasanya lebih
penyusunya. Contoh kristal garam rangkap adalah garam Mohr. Kombinasi antara
ammonium besi (II) sulfat, ammonium cobalt (II) sulfat dan ammonium nikel
sulfat. Ketiga garam diatas memiliki ion ammonium dan sulfat, tapi dengan atom
pusat yang berbeda. Secara umum garam mohr berbentuk kristal berwarna hijau
dibandingkan dengan garam besi (II) sulfida atau besi (II) klorida, kristal garam
mohr ini lebih stabil di udara. Selain itu besi (II) sulfat dengan garam sulfat dari
dengan bidang magnet, jadi bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan karena
atom pusat Cu2+ memiliki orbital e- d (3dz) yang hanya dimiliki satu elektron yang
latar belakang maka dilakukan percobaan pembuatan garam kompleks dan garam
rangkap.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
adalah dapat memberi gambaran tentang proses pembuatan garam kompleks tetra
A. Definisi Garam
kebutuhan garam untuk konsumsi garam manusia dan garam industri, suatu
metode fisik dan kimia, metode fisik adalah metode untuk meningkatkan kualitas
penguapan (re kristalisasi), dan metode kimia yaitu ditambahkan bahan kimia
B. Senyawa Kompleks
dekade terakhir terbentuk kesadaran tentang pentingnya berbagai logam dan non
elemen logam dalam sistem biologis. Beberapa 25 elemen yang saat ini ada
penting bagi kehidupan, sepuluh dapat diklasifikasikan sebagai jejak ion logam;
Fe, Cu, Zn, Mn, Co, Cr, Sn, V dan Ni dan empat sebagai ion logam curah; Na, K,
Mg dan Ca. Selain itu ada beberapa bukti sementara bahwa Cd dan Pb mungkin
memang, selain sifat logam dan tingkat oksidasi, berbagai geometri dan bilangan
Ligan juga dapat terlibat dalam aktivitas biologis yang diamati melalui
keikutsertaannya dalam aktivitas cyto-toksik dari setiap ligan yang dilepaskan atau
D. Terusi (CuSO4.5H2O)
yang efektif bagi lumut di tambak udang. Dalam industry akuakultur, tembaga
sulfat digunakan sebagai bahan kimia terapi untuk berbagai infeksi ektroparasit
dan bakteri. Hal ini mengurangi kejadian parasit ikan seperti protozoa, trematoda,
jamur eksternal dan bakteri. Para ilmuwan telah membuktikan tembaga sulfat
pentahidrat beracun daripada pengawet untuk banyak ikan hias dan komersial
Etanol adalah substrat untuk sintesis kimia asam lemak etil ester (FAEE)
selama penyimpanan minyak zaitun murni yang isinya diatur secara resmi.
minyak zaitun, tingkat metabolit ini telah dipelajari dalam serangkaian genotipe
europaea). Kadar etanol substansial telah ditemukan dalam minyak dari semua
genotipyang diteliti. Etanol adalah komponen yang secara alami hadir dalam
F. Amonia (NH3)
Amonia adalah senyawa gas yang sangat larut dalam air, tidak berwarna
dengan bau yang tajam, dan ambang batas bau berkisar antara 0,05 hingga 2,6
ppm. Amonia digunakan dalam industri pertanian, tekstil dan fermentasi, operasi
pendinginan, pupuk dan dalam produksi plastik dan bahan peledak. Amonia
adalah agen korosif dan paparan kulit terhadap bahan kimia ini dikaitkan dengan
luka bakar dan lepuh yang parah. Selain itu, radang dingin dapat terjadi setelah
paparan kulit. Efek utama dari paparan akut amonia adalah iritasi oronasal dan
bronkial, obstruksi jalan napas, dan edema paru (Neghab dkk, 2018).
nitrat [NH4NO3] dan amonium hidrogen sulfat [(NH4) HSO4]. Konsentrasi spesies
seperti (NH4) HSO4 dan NH4NO3 sangat rendah dibandingkan dengan (NH4)
2SO4. Di atmosfer, sebagian besar proporsi amonium dikaitkan dengan sulfat
antara konsentrasi ion amonium dan sulfat di Delhi. Oleh karena itu, mereka telah
mempertimbangkan bahwa sebagian besar dari 2SO4 hadir sebagai (NH4) 2SO4
H. Kristalisasi
Kristalisasi adalah teknik pemisahan zat padat-cair kimia. Dalam hal ini,
terjadi perpindahan massa zat terlarut dari larutan cair ke fase kristal padat murni.
Untuk kristalisasi, jenuh dan suhu adalah dua faktor penting. Kristalisasi
menemukan aplikasi utama dalam industri makanan dan farmasi. Produksi wafer
silikon kristal, garam bubuk untuk makanan, produksi sukrosa dari bit gula adalah
pertumbuhan kristal dan aspek penting lainnya dari kristalisasi (Kulkarni 2015).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Kendari.
1. Alat
adalah gelas kimia 250 mL, gelas ukur 100 mL, corong, spatula, pipet tetes,
2. Bahan
akuades
whatmann
Hitung rendamennya.
IV. PEMBAHASAN
dan basa yang dapat bersifat asam, basa, ataupun netral. Larutan garam dapat
klorida dari logam alkali dan alkali tanah, sedang klorida dari aluminium, raksa
kadmium, dan berilium adalah garam lemah. Garam kompleks berlainan dengan
terbentuk karena penggabungan dua atau lebih senyawa sederhana, yang masing-
masingnya dapat berdiri sendiri, sedangkan garam rangkap dalam larutan akan
warna biru tua, ammonia pekat bertindak sebagai ligan yang akan menggantikan
ligan akuades (H2O). Ligan NH3 lebih kuat dari pada H2O sehingga akan lebih
mudah bagi NH3 untuk menggantikan H2O. Penambahan etanol bertujuan untuk
mengikat molekul air yang terdapat dalam larutan yang mungkin dapat
pengeringan ini bertujuan agar terbebas dari filtratnya. Sehingga berat yang di
dapatkan sebesar 8.6 gram, dengan persen rendamen sebesar 118,07%, kristal
yang dihasilkan berwarna biru keunguan yang merupakan kristal dari senyawa
tembaga (II) sulfat heksahidrat direaksiakan dengan air bertujuan agar terusi lebih
mudah bereaksi dengan ligan dan menghasilkan larutan berwarna biru muda,
berubah menjadi biru tua, kemudian diaduk sambil dipanaskan di lemari asam.
Pemanasan larutan berfungsi agar kelarutan zat suatu senyawa bertambah. Setelah
itu, larutan didinginkan di dalam wadah yang berisi akuades dan es batu dengan
endapan. Endapan yang diperoleh disaring untuk memisahkan filtrat dan residu.
Residu yang dihasilkan kemudian didiamkan selama 24 jam, agar kadar airnya
maka diperoleh berat kristal 12,529 gram dan persen rendamennya 78,4 %.
KESIMPULAN
dengan cara mereaksikan terusi (CuSO4.5H2O) dengan larutan NH3, akuades dan
etanol. Berat garam kompleks yang diperoleh adalah 8,6 gram dengan persen
dan ammonium sulfat berat garam rangkap yang diperoleh adalah 12,5 gram
Goel V., Mishra S.K., Sharma C., Sarangi B., Anggarwal S.G., Agnihotri R., and
Kotnala R.K, 2018, A Non-Descrutive FTIR Method for the
Determination of Ammonium and Sulfate in Urban PM2.5 Samples,
Journal of Metrology Society of India, doi.org/10.1007/s12647-018-
0253-9
Grau J., Critina R., Ana B.C., Amparo C., Marta P., Julia L. and Patrick G, 2018,
Evaluation of the Metal-Dependent Cytotoxic Behaviour of
Coordination Compounds, Journal Dalton Transaction,
Doi://10.1039/c7dt04604a
Neghab M., Ahmad M., FatemehK.S.,Mehdi J., Maryam Z. and Saeed Y, 2018,
VentilatoryDisordes Associated with Occupational Inhalation Exposure
to Nitrogen Trihydride (Ammonia), Jurnal Industrial Health, 56
Sumada K., Dewati R., and Suprihatin, 2017, Improvement of Seawater Salt
Quality By Hydro-Extraction and Re-Crystalization Methods,
International Join Conference on Science and
Technology,Doi:https://doi.10.1088/1742-6596/953/1/012214
Ullah, M.R., Tania N., and Hossain A, 2013, The Influence of a New-Synthesized
Complex Compounds of Co(II), Zn(II) and Cd(II) Containing a Ligand
Having TetraoxotetrahydrazinMoiey On Some Pathogenic Bacteria,
International Journal of Chemical Studies, 1(2).
Vico L.G., Angjelina B., Lorenzo L., Rauldela R., Carlos S., and Ana G.P, 2018,
A Survey of Ethanol Content in Virgin Olive Oil, Journal Food
Control, Doi:10.1016/j.foodcont.2018.04.006
LAMPIRAN I
Prsedur kerja
Cu(NH3)4SO4.5H2O
- disaring
- dikeringkan
- ditimbang
Rendamen = 118,07 %
Cu(SO4)2(NH4)2SO4.H2O.6H2O
- ditimbang 10 g Cu(SO4)2(NH4)2SO4.H2O.6H2O
- dimasukkan ke dalam gelas piala
- dilarutkan dengan akuades dan ditambahkan 6 g
ammonium sulfat, diaduk dan dipanaskan
- diuapkan larutan sampai volume 20 mL
- didinginkan dengan es batu
- terbentuk kristal
Terbentuk kristal Filtrat
- disaring
- dikeringkan
- ditimbang
Rendamen =78,4 %
A. Data Pengamatan
Ditambahkan etanol 15 mL +
2. terbentuk kristal
es batu
4. Warna Biru
5. Bentuk Padatan
6. Berat 8,696 gram
10 gram terusi + 30 ml
Larutan berwarna
1. akuades + 6 gram amonia
biru
sulfat dipanaskan
Analisis Data
1. Perhitungan
Konsentrasi ammonia = 15 M
7,5 g
=
249,603 g/mol
= 0,03 mol
n NH3 = M . V
= 15 M . 11,3 mL
= 15 M . 0,0113 L
= 0,17 mol
CuSO4.5H2O + 4NH3 Cu(NH3)4SO4 + 5H2O
g
= 0,03mol × 245, 5
mol
= 7,365 g
8,696 𝑔
= .100%
7,365 g
= 118,07 %
1. Perhitungan
Massa Cu(SO4)2(NH4)2.6H2O = 10 g
Konsentrasi ammonia = 15 M
10 g
=
249,603 g/mol
= 0,040 mol
massa
n (NH4)2SO4 =
Mr
6g
= 132,076 g/mo
= 0,0454 mol
g
= 0,040 mol . 399,5 mol
= 15,98 g
12,529 g
= .100%
15,98 g
= 78,40 %
C. Reaksi yang Terjadi