g. Analisis oleh Saudara, apakah menurut Anda Sumber belajar/media yang digunakan
sudah tepat untuk membelajarkan siswa pada matetri turunan fungsi trigonometri!
Jika ya sebutkan alasannya, jika tidak jelaskan Sumber belajar/media apa yang tepat
untuk membelajarkan materi turunan fungsi trigonometri!
Jawab:
Ya sudah tepat.
Karena Sumber belajar yang digunakan yaitu buku yang sudah di sarankan oleh guru
sehingga siswa dapat dengan mudah untuk mempelajarinya.
h. Setelah Anda melakukan analisis, uraikan pada format berikut bagaimana
membelajarkan materi turunan fungsi trigonometri agar mudah dipahami oleh siswa!
SKENARIO PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI (22 Menit)
MENALAR -Siswa menerapkan konsep hasil kali dan hasil bagi pada
turunan untuk menentukan turunan tangen,cotangent,sec dan
cosecan?
35 sin (5 – 3x)
– 15 sin (5 – 3x)
Jawab ;
ingat
maka ;
2.
Jawab :
Misalkan:
u(x) =
y = u(x) . v(x)
= 2x sin 3x +
= 2x sin 3x +
jawaban :
Misalkan;
=2cos (2x + 3)
a.f(x) = 4 sin x
b.f(x) = 3 cos x
c.f(x) = -2cos x
d.f(x) = 2 sec x
e.f(x) = 2 cosec x
pembahasan :
Berikut ini catatan tentang proses penyelesaian permasalahan yang dilalui dengan menerapkan
langkah “mengolah informasi”.
Langkah-1 : Menyusun model matematika :
a. Siswa dapat memilih untuk menghubungkan keadaan waktu dua tahun lalu, sekarang atau
delapan tahun yang akan datang dengan umur Pak Ali dan Dedi yang masing-masing diwakili
oleh suatu variabel tertentu.
b. Misalkan siswa memilih umur Pak Ali diwakili variabel X dan umur Dedi diwakili oleh
variabel Y pada saat sekarang. Ini berarti:
Dua tahun lalu umur Pak Ali = X-2 dan umur Dedi = Y -2,
Delapan tahun yang akan datang umur Pak Ali = X+8 dan umur Dedi = Y+8.
c. Dua tahun lalu umur Pak Ali lima kali umur Dedi: X – 2 = 5 ( X – 2)
……………………………..(1)
Delapan tahun yang akan datang umur Pak Ali tiga kali umur Dedi: X + 8 = 3 (Y + 8) …..(2)
d. Bila siswa membuat pernyataan-pertanyaan di atas dalam bntuk tabel maka keadaan tersebut
tergambar dalam tabel berikut ini.
Dua tahun lalu Sekarang Delapan tahun yang akan
datang
Umur Pak Ali X–2 X X+8
Umur Dedi Y–2 Y Y+8
Model matematika X – 2 = 5 (Y – 2) X + 8 = 3 (Y + 8)
Langkah-2: Menyelesaiakan model matematika:
a. Persamaan linear dua variabel (PLDV) yang terbentuk ada dua macam dan keduanya
merupakan satu sistem, yaitu: X – 2 = 5 (Y – 2) dan X + 8 = 3 (Y + 8).
b. Untuk menentukan nilai X dan Y pada dua PLDV tersebut, dapat ditempuh beberapa cara,
misalnya cara substitusi, eliminasi, membuat grafik. Siswa dapat memilih salah satu cara
yang disukainya atau dikuasainya. Guru mengakomodasi cara pilihan siswa.
c. Misalkan siswa memilih cara substitusi, selanjutnya terjadi proses sebagai berikut.
X – 2 = 5 (Y – 2) atau X – 2 = 5Y – 10 atau X = 5Y – 8…………………(PLDV-1)
X + 8 = 3 (Y + 8) atau X + 8 = 3Y + 24 atau X = 3Y + 16………………… (PLDV-2)
X pada PLDV-1 disubstitusikan pada PLDV-2, sehingga diperoleh:
5Y – 8= 3Y + 16 atau 5Y – 3Y = 16 + 8 atau 2Y = 24 atau Y = 12
Y =12 disubstitusikan pada PLDV-1, sehingga: X = 5 (12) – 8 = 60 – 8 = 52 atau X = 52
Langkah-3: Menafsirkan hasil dari penyelesaian model matematika
a. Dengan diperolehnya X = 52 dan Y= 12, berarti sekarang umur Pak Ali adalah 52 tahun, dan
umur Dedi adalah 12 tahun.
b. Selisih umur Pak Ali dan Dedi sekarang = (52-12) tahun = 40 tahun. Ini berarti ketika Dedi
lahir, umur Pak Ali adalah 40 tahun. Dedi lahir ketika Pak Ali sudah menikah selama 6 tahun.
Ini berarti Pak Ali menikah pada umur (40-6) tahun atau 34 tahun.
Langkah-4: Memeriksa jawaban:
a. Keadaan dua tahun lalu: (52 – 2) = 5 × (10 – 2) …………………………………benar
Keadaan delapan tahun yang akan datang: (52 + 8) = 3 × (12 +8) ……………benar
b. Umur Pak Ali ketika menikah: 34 + 6 = (52 – 12) ………………………………benar
Kesimpulan: Sekarang umur Pak Ali adalah 52 tahun dan umur Dedi adalah 12 tahun. Pak Ali
menikah ketika berumur 34 tahun.
dst
Ambillah 3 (tiga) dari model peraga persegi tersebut, kemudian susunlah model atau
peraga persegi tersebut sedemikian sehingga membentuk segitiga siku-siku yang
salah satu contohnya seperti berikut ini.
Gunakan busur derajat atau alat yang lain untuk memastikan bahwa salah satu sudut
yang terbentuk adalah sudut siku-siku.
Catatlah panjang masing-masing sisi segitiga yang terbentuk dalam persegi satuan
Lakukan 3 (tiga) langkah di atas untuk model atau peraga persegi yang lain untuk
membentuk segitiga siku-siku,
Isikan hasil yang Anda peroleh untuk melengkapi tabel berikut, kemudian
presentasikan di depan kelas.
(a) (b)
a. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 4 kursi, baris kedua
diisi 6 kursi, baris ketiga diisi 8 kursi, dan seterusnya setiap baris ke
belakang bertambah 2 kursi, berapakah banyaknya kursi yang
dibutuhkan jika susunan kursi yang dibentuk ada 12 baris, 15 baris, dan
20 baris? Dapatkah kamu membuat rumus untuk memprediksikan
banyak kursi yang dibutuhkan dalam gedung pertunjukkan tersebut jika
terdapat n baris?
b. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 7 kursi, baris kedua
diisi 9 kursi, baris ketiga diisi 11 kursi, dan seterusnya setiap baris ke
belakang bertambah 2 kursi, berapakah banyaknya kursi yang
dibutuhkan jika susunan kursi yang dibentuk ada 10 baris, 12 baris, dan
15 baris? Dapatkah kamu membuat rumus untuk memprediksikan
banyak kursi yang dibutuhkan dalam gedung pertunjukkan tersebut jika
terdapat n baris?
Guru selanjutnya menjelaskan cara pembelajaran yang akan dilaksanakan
seterusnya, yaitu melalui penyelidikan, kerja kelompok, dan presentasi
hasil.
Fase 2 Pada fase ini fokus utama/aktivitas utama guru adalah membantu siswa untuk
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengorganisas belajar (mengorganisasikan siswa untuk belajar yang berhubungan dengan
ikan siswa masalah yang diberikan).Kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah:
Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-
5 orang.
Guru memberi tugas kelompok untuk menyelesaikan masalah yang
diberikan dengan melalui diskusi kelompok.
Guru memberi kesempatan kepada kelompok untuk membaca buku
siswa atau sumber lain atau melakukan penyelidikan guna memperoleh
informasi yang berkaitan dengan masalah yang diberikan.
Fase 3 Pada fase ini, guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah melalui
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Kegiatan pembelajaran yang
penyelidikan dimungkinkan sebagai berikut.
individu dan Guru meminta siswa untuk melakukan penyelidikan dengan
kelompok mengumpulkan informasi terkait banyak kursi yang dibutuhkan dalam
setiap baris dan banyak kursi dalam beberapa baris.
Guru membimbing siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
kritis dalam mencari jawaban terkait dengan masalah yang telah
diberikan (banyak kursi yang dibutuhkan dalam menyusun barisan
kursi).
Fase 4 Pada fase ini guru dapat membimbing siswa untuk mengembangkan hasil
Mengembang- penyelidikannya dan meminta siswa mempresentasikan hasil temuannya.
kan dan Kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan sebagai berikut.
menyajikan Guru meminta siswa untuk mengembangkan hasil penyelidikan menjadi
hasil karya bentuk umum (rumus umum) yaitu berapa banyak kursi yang dibutuhkan
jika terdapat n baris.
Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
temuannya (jawaban terhadap masalah yang diberikan) dan memberi
kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dan memberi
pendapat terhadap presentasi kelompok.
Fase 5 Pada fase ini guru memandu/memfasilitasi siswa untuk menganalisa dan
Menganalisa mengevaluasi proses pemecahan masalah yang diperolehnya. Kegiatan
dan pembelajaran yang dimungkinkan sebagai berikut.
mengevaluasi Guru membimbing siswa untuk melakukan analisis terhadap pemecahan
proses masalah terkait pola bilangan yang telah ditemukan siswa.
pemecahan Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
masalah penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa.
SUMBER:
Hand Out 3.1c ini dikutip dari sumber: Wijaya, A. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning dalam Pembelajaran Matematika SMP/MTs Berdasarkan Kurikulum 2013.
Modul Diklat Guru Matematika SMP/MTs Tahun 2013. Yogyakarta: PPPPTK Matematika
D. Contoh Penerapan Model Pembelajaran Project Base Learning dalam
Pembelajaran Matematika SMP/MTs