Gilang Ilham F.

17/411698/BI/09838

AFP & AFGP

Agar dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat dingin, banyak organisme telah
berevolusi dengan memiliki mekanisme adaptif yang unik. Di daerah kutub, suhu air laut secara
konsisten di bawah nol karena kehadiran garam garam terlarut. Suhu di bawah nol ini bisa sangat
berbahaya dan mematikan bagi ikan kutub. Antifreeze Protein (AFP) dan Antifreeze glikoprotein
(AFGPs), secara kolektif disebut AF (G) Ps, merupakan kelas beragam protein yang ditemukan di
berbagai ikan Kutub Utara dan Antartika, sebagai mekanisme adaptasi terhadap dingin, berbagai
ikan polar menghasilkan protein / peptida antibeku (AFP) atau antifreeze glycopeptides (AFGPs)
untuk melindungi diri dari suhu dingin yang dapat membuat beku. Protein dan peptida ini memiliki
afinitas pengikat es, dan dapat menurunkan suhu beku larutan secara non-koligatif tanpa
mempengaruhi suhu lelehnya, sebuah fenomena disebut Histeresis Termal (TH). Kemudian, AF
(G) Ps juga dapat menghambat rekristalisasi es, di mana kristal es besar tumbuh dengan
mengorbankan es yang lebih kecil, dan dengan demikian mencegah kerusakan sel secara mekanis
yang disebabkan oleh pertumbuhan kembali es. AF (G) Ps diproduksi oleh beragam spesies ikan
dan diklasifikasikan ke dalam 5 kategori berbeda (tipe I-IV dan AFGP) tergantung pada
karakteristik dan sumber struktural mereka. AF (G) P adalah contoh luar biasa dari evolusi
konvergen karena mereka memiliki urutan dan struktur protein yang sama sekali berbeda tetapi
melakukan fungsi yang sama (Bang et al., 2013).

Gambar berbagai macam struktur AF(G)Ps (Harding et al., 2003).

Referensi:

Bang, J.K., Lee, J.H.,Murugan, R.N., Lee, S.G., Do, H., Koh, H.Y, Shim, H.E., Kim, H. & Kim,
H.J. 2013. Antifreeze Peptides and Glycopeptides, and Their Derivatives: Potential Uses
in Biotechnology. Marine Drugs. 11: 2013-2041.

Harding, M.M., Anderberg, P.I. & Haymet, A. D. J. 2003. ‘Antifreeze’ glycoproteins from polar
fish. Eur. J. Biochem. 270: 1381–1392.