TUGAS KELOMPOK
DISUSUN OLEH :
NURHIKMAH ISMIAYAU
NUR AULIA PUTRI
NUR WAHIDA
MUH. FADIL S
MURSIDIN
d. Kehidupan Masyarakat
a). Masyarakat Ladang
Kelompok masyarakat berdasarkan ekonomi dapat terbagi menjadi
pangalasan (orang utas), jurulukis (pelukis), pande dang (pandai tembaga),
pande mas (pandai mas), pande glang (pandai gelang), pande wesi (pandai
besi), guru wida madu wayang (pembuat wayang), kumbang gending (penabuh
atau pembuat gamelan), tapukan (penari), banyolan (badut), pahuma
(peladang), rere angon (pengembala) dan masih bayak yang lain.[3] Semua
kelompok masyarakat tersebut melaksanakan darma dan tugas masing-masing
sesuai dengan fungsinya.
Kerajaan Sunda adalah sebuah negara yang umumnya hidup dari
pertanian , terutama dari perladangan. Yang terbukti dari sumber-sumber berita
baik tertulis maupun lisan, diantaranya dalam cerita parahyangan. Pada
umumnya manusia ladang bertempat tinggal di ladangnya masing-masing,
sehingga mereka hidup terpencil dari peladang lain yang menjadi tetangganya.
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Sunda merupakan kerajaan pecahan dari kerajaan tarumanegara.
Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti
Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang
bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan
perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
Kerajaan Sunda menguasai daerah Jawa Barat untuk waktu yang lama,
diantara rajanya, yang terkenal adalah Jaya Bhupati dan Sri Baduga Maharaja.