Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN HASIL KEGIATAN WISATA EDUKATIF

DI PELABUHAN MALAHAYATI KRUENG RAYA

KECAMATAN MESJID RAYA

KABUPATEN ACEH BESAR

08 Desember 2018

Disusun Oleh :

Suryani, S. Pd

NIP. 196812092006042001

Instansi : MIN 4 Kota Banda Aceh

TAHUN PELAJARAN

2018/2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

“LAPORAN KEGIATAN WISATA EDUKATIF”

DI PELABUHAN MALAHAYATI – KRUENG RAYA

KECAMATAN MESJID RAYA - ACEH BESAR

Sabtu, 08 Desember 2018

Disusun untuk memenuhi Tugas sebagai Shadow Teacher


Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas V-/1
Standar Kompetensi : 3.1 Memahami peranan bangsa Indonesia di era Global
Kompetensi Dasar : 3.2 Mengenal manfaat Ekspor dan Impor di Indonesia sebagai kegiatan
ekonomi antar bangsa
MIN 4 Kota Banda Aceh
Tahun Pelajaran 2018/2019

Disetujui Dan Disahkan Oleh : Banda Aceh, 15 Desember 2018

Kepala MIN 4 Kota Banda Aceh Penyusun

Bukhari, S. Pd, M. Pd Suryani, S. Pd


NIP. 197001191999031001 NIP. 196812092006042001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………….. i

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………... ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………... 1

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. 3

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………….

A. Latar Belakang ……………………………………………………………. 2


B. Tujuan …………………………………………………………………...... 4
C. Manfaat …………………………………………………………………… 4

BAB II. PEMBAHASAN…………………………………………………………………

A. Sejarah……………………….…………………………............................ 5
B. Manfaat Ekspor dan Impor………………………………………………..7
C. Pelabuhan Malahayati Jadi Pusat Logistik …………................................ 10
D. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh September 2018......................... 13
E. Pelayaran Perdana Kapal Petikemas di Pelabuhan Malahayati…....…… 14
F. Baru Lima Pelabuhan Aktif Ekspor/Impor di Aceh……………………. 15
G. Belum Ada Ekspor/Impor di Pelabuhan Malahayati……………………. 16

BAB III LAPORAN KUNJUNGAN…………………………………………………........

A. Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………………. 17
B. Hasil Kunjungan…………………………………………………………. 17

iii
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………...

A. Simpulan ………………………………………………………………. 18
B. Saran ………………………………………………………………..….. 18
C. Lampiran……………………………………………………………...... 19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 20

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan

“Laporan Hasil Kegiatan Wisata Edukatif” tepat pada waktunya.

Adapun “Laporan Hasil Kegiatan Wisata Edukasi” ini telah kami usahakan

semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat

memperlancar pembuatan laporan kunjungan edukatif ini. Untuk itu kami tidak lupa

menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami

dalam pembuatan laporan kunjungan edukatif ini.

Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Laporan ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon para pembaca

memberikan saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan, untuk itu kami

ucapkan selamat membaca dan semoga karya tulis kami yang berjudul “Laporan Hasil

Kegiatan Wisata Edukasi” bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Banda Aceh, 15 Desember 2018

Penulis

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran yang dilakukan di sekolah tidak hanya berupa kegiatan di dalam

kelas. Proses belajar mengajar sehari-hari dapat dilakukan di luar kelas. Salah satunya

dengan proses belajar yang nyata (kontektual). Bentuk proses nyata yang dapat dilakukan

adalah kegiatan yang turut membawa peserta didik survey secara langsung pada objek

pembelajaran, diantaranya objek Ruang Terbuka Hijau (RTH), historis dan ilmu

pengetahuan serta dermaga. Adapun yang menjadi titik fokus penulis dalam

menyelesaikan laporan ini adalah objek dermaga (Pelabuhan Malahayati) Krueng Raya

berjarak 35 km dari Banda Aceh. Pelabuhan Malahayati sering dipergunakan masyarakat

Banda Aceh untuk menyeberang ke pulau Weh (Sabang)

Pelabuhan Malahayati diyakini sudah ada sejak zaman Sultan Iskandar Muda,

namun tempatnya tidak persis berada di posisi (pelabuhan) sekarang ini. Pelabuhan

Malahayati sejak dulu disinggahi pedagang dari Cina yang kemudian dikenal dengan

sebutan Lamwuli. Merujuk pada catatan sejarah Aceh, Lamwuli yang dimaksud yaitu

Kerajaan Lamuri yang letaknya tidak jauh dari posisi Pelabuhan Malahayati saat ini.

Lamuri merupakan salah satu kerajaan di Aceh yang masih bercorak kebudayaan Hindu.

Kerajaan ini kemudian berubah menjadi Kerajaan Aceh Darussalam setelah rajanya yang

terakhir memeluk Islam. Pusat Kerajaan Lamuri yang semula berada di Krueng Raya

dipindahkan ke tepi muara krueng Aceh.

Dalam catatan Dinasti Ming mengenai Aceh yang dikutip Denys Lombard dalam

2
bukunya Kerajaan Aceh; Zaman Sultan Iskandar Muda, bangsa Cina kerap mengunjungi

Lamuri untuk berdagang batu mulia, akik, hablur, nila, kuda yang bernilai tinggi, badak,

batu ambar dan kayu gaharu. Selain itu, bangsa Cina juga kerap membeli kayu kelembak,

pucuk, cengkeh, dupa, keris, busur, timah, lada, kayu sapan, belerang, dan barang-barang

lainnya.

Oleh masyarakat Aceh, penyebutan kata Lamuri kemudian berubah menjadi

Lamreh. Pelabuhan tua ini kemudian diambil alih oleh PT Pelindo pada tahun 1970.

Pelabuhan ini pernah menjadi salah satu pelabuhan transit ke Pulau Sabang di era 80-an.

Kemudian pelabuhan tersebut dialih fungsikan menjadi tempat persinggahan kapal barang

setelah beroperasinya Pelabuhan Ulee Lheue sekitar tahun 2004. Saat tsunami, lokasi

pelabuhan ini ikut terkena imbas gelombang pasang air laut. Beberapa saat pelabuhan ini

tidak bisa disinggahi kapal. Setelah diadakan pembersihan oleh lembaga donor, sekitar

tahun 2007 pelabuhan ini kembali beroperasi hingga sekarang.

Pembelajaran kontekstual terlaksana secara edukatif pada bidang historis dan

dermaga (Pelabuhan Malahayati). Kegiatan edukatif tersebut membawa pengalaman

peserta didik dalam pendalaman dan memperluas wawasan yang berorientasi pada

pembelajaran kontekstual serta menjadikan wawasan untuk membekali salah satu MTs

yang efektif bagi lulusan MI.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menyusun laporan kegiatan edukatif

yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 08 Desember 2018, pukul 08.00 s.d 15.00

WIB. Perjalanan kegiatan edukatif ini sebagai laporan tentang hal-hal yang telah didapat

selama mengikuti kegiatan ini. Selain itu dengan laporan kegiatan wisata ini, penulis

dapat membagikan pengalaman-pengalaman dan ilmu yang telah didapatkan selama

3
mengikuti kegiatan tersebut.

B. Tujuan

Proses belajar kontekstual dalam studi wisata bertujuan sebagai berikut.

a. Melakukan pengamatan secara langsung dalam situasi objek yang dikunjungi untuk

selanjutnya melakukan diskusi atau tukar pendapat tentang objek tersebut.

b. Memberikan suasana baru bagi peserta didik dan shadow teachers dalam proses

pembelajaran kontekstual sehingga mampu membangkitkan motivasi untuk meningkatkan

kinerja.

c. Mengambil data atau dokumen pada objek tersebut untuk dijadikan laporan kegiatan

yang diberikan pada pihak yang berwenang.

C. Manfaat

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan ada manfaatnya. Adapun manfaat dari

wisata edukasi ini sebagai berikut:

a. Saling bertukar pengalaman peserta didik dari objek yang dikunjungi.

b. Untuk mempererat persaudaraan maupun kekeluargaan antara peserta didik pada proses

belajar konstektual

c. Menghilangkan kejenuhan belajar yang bersifat tradisional dan monoton dalam

menggunakan strategi proses belajar.

d. Mempererat hubungan silaturahmi Antara pihak MIN 4 Kota Banda Aceh dengan objek

wisata edukatif yang dikunjungi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan kegiatan wisata edukasi pada tanggal 8 Desember 2018, Kami
berkunjung ke beberapa objek wisata di Kota Madya Banda Aceh dan Aceh Besar, salah satu dari
objek tersebut adalah Pelabuhan Malahayati. Berikut ini beberapa deskriptif tentang Pelabuhan
Malahayati.

A. Sejarah

Keumalahayati, adalah
salah seorang perempuan pejuang
yang berasal dari Kesultanan
Aceh. Ayahnya bernama
Laksamana Mahmud Syah.
Kakeknya dari garis ayahnya
adalah Laksamana Muhammad
Said Syah, putra dari Sultan
Salahuddin Syah yang memerintah
sekitar tahun 1530–1539 M.
Adapun Sultan Salahuddin Syah
adalah putra dari Sultan Ibrahim
Ali Mughayat Syah (1513–1530
M), yang merupakan pendiri
kerajaan Aceh Darussalam.

Pada tahun 1585–1604, dia


memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol
Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang

5
telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11

September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu

lawan satu di geladak kapal. Dia mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini,

sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati. Saat meninggal

dunia, jasad Malahayati dikebumikan di bukit Krueng Raya, Lamreh, Aceh Besar.

Selain dinamakan sebagai nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia, nama Malahayati

juga banyak diabadikan dalam berbagai hal berikut :

1. Pelabuhan laut di Teluk Krueng Raya, Aceh Besar dinamakan dengan Pelabuhan

Malahayati.

2. Salah satu kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali (fregat) kelas Fatahillah

milik TNI Angkatan Laut yang dinamakan KRI Malahayat Kapal perang ini dibuat di

galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1980, khusus TNI-AL.

3. Dalam dunia pendidikan, terdapat Universitas Malahayati yang terdapat di Bandar

Lampung.

4. Sebuah serial film Laksamana Malahayati yang menceritakan riwayat hidup Malahayati

6
telah dibuat pada tahun 2007.

5. Nama Malahayati juga dipakai oleh Ormas Nasional Demokrat sebagai nama divisi

wanitanya dengan nama lengkap Garda Wanita Malahayati.

Atas jasa-jasanya Pemerintah Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo


menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 115/TK/Tahun 2017 tanggal 6 November 2017.

B. Manfaat Ekpor dan Impor bagi bangsa Indonesia

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses
ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai
strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko
lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya
Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi.

Dan Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain
secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.

7
Bangsa Indonesia sudah mengenal perdagangan antaranegara sejak dahulu. Peninggalan
sejarah membuktikan bahwa bangsa Indonesia sudah melakukan perdagangan dengan negara
lain. Cina, India, dan bangsa bangsa Eropa adalah beberapa negara yang pernah melakukan
hubungan perdagangan dengan Indonesia.

Tiap negara memiliki sifat saling ketergantungan. Sifat saling ketergantungan ini
menyebabkan timbulnya kegiatan perdagangan antarnegara. Perdagangan antarnegara muncul
karena tiap negara tidak mampu menghasilkan sendiri semua barang kebutuhannya. Sebagian
barang kebutuhannya harus dipenuhi negara lain. Kekurangan akan barang kebutuhan masing
masing negara akan dicukupi oleh negara lain. Misalnya, sebuah industri di suatu negara
memerlukan banyak bahan baku untuk proses produksinya.

Negara tempat industri ini berada tidak bisa menyediakan bahan baku yang cukup untuk
kegiatan industrinya. Oleh karena itu, mereka mengimpor bahan baku dari negara lain.
Sebaliknya, negara penghasil bahan baku memerlukan berbagai barang yang dihasilkan oleh
negara industri. Mereka kemudian mengimpor berbagai barang kebutuhannya itu dari negara
indsutri.

Kegiatan Ekspor dan impor ini dapat menghasilkan devisa bagi negara. Devisa adalah
pemasukan atau pendapatan negara dalam bentuk mata uang asing. Mata uang asing ini dapat
digunakan dalam kegiatan perdagangan antarnegara. Kegiatan ekspor dan impor biasanya
dilakukan melalui pelabuhan laut

1. Manfaat Ekspor bagi Bangsa Indonesia


Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kerja sama antarnegara dalam bidang perdagangan sangat
penting untuk memenuhi kebutuhan masing masing negara. Manfaat bagi negara yang
melakukan kegiatan ekspor adalah sebagai berikut.

8
 Menambah pemasukan negara. Semakin tinggi nilai ekspor suatu negara, semakin besar
pendapatan berupa uang asing. Jika pendapatan bertambah, akan semakin baik pula tingkat
perekonomian negara tersebut.
 Membuka lapangan kerja. Dengan makin meluasnya pasar barang hasil industri, maka akan
banyak permintaan yang menuntut penambahan produksi. Penambahan produksi berarti
memperluas lapangan kerja.
 Menyerap tenaga kerja. Semakin banyak lapangan kerja, akan semakin banyak tenaga kerja
yang diserap.
 Meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara negara asal dan negara
tujuan.Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Manfaat Impor bagi Bangsa Indonesia

Setiap kegiatan perdagangan antarnegara tentu saja bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Adakah mafnaat dari kegiatan mengimpor bagi negara kita? manfaat yang didapat negara
pengimpor barang dan jasa adalah sebagai berikut.

 Dapat memenuhi kebutuhan barang barang yang tidak dapat diproduksi sendiri di negaranya.
 Dapat memenuhi kebutuhan bahan ahan industri yang tidak tersedia di negaranya.
 Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui proses alih teknologi dari tenaga ahli
yang didatangkan dari negara maju.
 Menambah pemasukan atau pendapatan negara.

9
C. Pelabuhan Malahayati Jadi Pusat Logistik

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I Cabang Malahayati, Banda Aceh


berhasil menurunkan biaya logistik dari Jakarta ke Aceh menjadi Rp 7,5 juta dan membuat waktu
perjalanan menjadi relatif lebih singkat yaitu 4 hari. Sebagai perbandingan, biaya logistik untuk
angkutan darat menggunakan truk dari Jakarta ke Aceh via Merak-Bakauheni Rp 17,5 juta dan
membutuhkan waktu tempuh 4-5 hari. Sementara untuk pelayaran dari Jakarta ke Belawan dan
selanjutnya dari Belawan ke Banda Aceh melalui jalur darat dengan menggunakan truk
memerlukan waktu 4-5 hari dengan biaya angkut diperkirakan Rp 13,5 juta.

Penurunan biaya logistik tersebut tercapai setelah adanya pelayaran dari Jakarta langsung
menuju Pelabuhan Malahayati. Seperti diketahui mulai Januari 2017, Pelindo I Cabang
Malahayati sudah ditetapkan sebagai terminal petikemas oleh Kementerian Perhubungan. Untuk
menunjang hal tersebut, Pelindo I Cabang Malahayati telah menyiapkan segala fasilitas dan
peralatan untuk mendukung kegiatan bongkar muat di terminal petikemas tersebut.

10
PELINDO 1

“Pelabuhan Malahayati sudah memiliki kedalaman alur 9,5 meter dengan dermaga yang
mendukung, adanya pelayaran yang terjadwal, ketersediaan alat bongkar muat, lapangan
penumpukan petikemas, dan transportasi jalan yang mendukung. Dengan semua hal tersebut
mampu mendukung untuk masuknya kapal-kapal kontainer ke Pelabuhan Malahayati,”.

11
Pelindo I Cabang Malahayati, Banda Aceh sendiri telah melaksanakan pelayanan
petikemas sejak Agustus 2016. Dengan pengiriman barang dari Jakarta menuju Aceh melalui
transportasi laut dapat menekan biaya operasional. Selain efisiensi biaya transportasi, efisiensi
bahan bakar juga dapat tercapai. “Efisiensi ini diharapkan dapat mengundang investor-investor
baru ke Aceh. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen Pelindo I untuk turut dalam
menyukseskan Program Tol Laut dan gagasan jaringan maritim nasional,”.
Pelabuhan Malahayati merupakan bagian dari rangkaian program tol laut, di mana 24
pelabuhan telah ditetapkan untuk melaksanakan program tol laut yang menjadi program andalan
pemerintah. “Dengan dilayaninya kapal petikemas di Malahayati berarti sudah mulai ada tol laut
di Aceh. Keberadaan tol laut bisa membuat ongkos distribusi logistik menjadi lebih murah. Itu
artinya, pengiriman barang ke Aceh akan lebih murah dan efisien. Sehingga dengan masuknya
kapal-kapal kontainer bisa meningkatkan daya saing harga barang nasional, terutama di wilayah
Aceh,”

12
D. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh September 2018

Kepala Bidang Distribusi BPS Aceh, Kenda Prayatno di Banda Aceh,

menyebut, sepanjang delapan bulan terakhir tahun ini, praktis tidak terjadi kegiatan

ekspor/impor di pelabuhan yang dikelola PT Pelindo I (Persero). "Di September 2018, tercatat

4.000 ton barang dari berbagai komoditas impor diturunkan melalui Pelabuhan Ulee Lheue,

Malahayati, dan Lhoknga di Aceh, kegiatan ekspor berbagai komoditas unggulan di provinsi

paling Barat di Indonesia tersebut masih nihil hingga triwulan ketiga tahun ini.

Data BPS Aceh tahun 2017 mencatat, terdapat total 9.800 ton barang di muat dari

kegiatan ekspor lewat pelabuhan yang terletak di Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar itu.

Sedangkan jumlah barang di bongkar dari kegiatan impor di Pelabuhan Malahayati yang

dikelola PT Pelindo I (Persero) berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara total berjumlah

53.979 ton. "Ini kondisi riil pemanfaatan Pelabuhan Malahayati hingga September 2018 untuk

pelayaran luar negeri,". General Manager PT Pelindo I Cabang Malahayati, Sam Arifin Wiwi

bulan lalu mengatakan, sejak dua tahun terakhir pelabuhan ini sudah memiliki falisitas yang

memadai untuk melakukan ekspor dan impor di Aceh. Seperti diketahui, PT Pelindo I

(Persero) Cabang Malahayati sejak Januari 2017, telah ditetapkan sebagai pelabuhan terminal

petikemas oleh. Kementerian Perhubungan demi mendukung program tol laut.

Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 384 meter yang dapat menampung tiga kapal

ukuran 100 meter bermuatan 300 TEUs/peti kemas sekaligus, didukung alat bongkar muat satu

unit "harbour mobile crane/HMC", tiga unit "forklift", dan enam unit truk pengangkut peti

kemas."Fasilitas yang dimiliki Pelabuhan Malahayati sudah cukup memadai, namun hingga

kini pengusaha wilayah Aceh belum memanfaatkannya.

13
E. Pelayaran Perdana Kapal Petikemas di Pelabuhan Malahayati

14
Pelabuhan Malahayati, sebagai cabang pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan
Indonesia I (Persero) akan melayani pelayaran perdana kapal petikemas yang sandar di Terminal
Petikemas Pelabuhan Malahayati. Ini akan menjadi momentum bersejarah bagi tranportasi laut di
Aceh karena ada dua kapal peti kemas memasuki pelabuhan terbesar di Aceh tersebut. Kapal
tersebut berasal dari Tanjung Priok Jakarta akan membongkar peti kemas sebanyak 135 box, yang
berisi kebutuhan pokok sehari-hari untuk masyarakat Aceh.

Untuk sementara terminal Pelabuhan Malahayati ini akan melayani angkutan peti kemas
domestik, dengan dua perusahaan pelayaran yang telah melakukan kerjasama, yaitu Tempuran
Emas Lines dan Kanaka Lines. Direncanakan Tempuran Emas akan melakukan bongkar muat
secara weekly service (semingggu sekali) dengan rute pelayaran dari Tanjung Priok- Belawan-
Malahayati. Sedangkan Kanaka Lines akan melakukan bongkar muat 2 kali dalam satu bulan
dengan rute Tanjung Priok-Belawan-Lhokseumawe-Malahayati. Untuk komoditas yang diangkut,
merupakan consumer goods.

F. Baru lima pelabuhan aktif ekspor/impor di Aceh


Dewasa ini, baru terdapat lima pelabuhan aktif melayani kegiatan ekspor/impor barang
dari dan ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir di Provinsi Aceh. "Tahun 2017, total
barang di bongkar 2,65 juta ton. Sedangkan barang muat 1,03 juta ton di lima pelabuhan,". Hal
tersebut,tidak bisa dilepaskan dari kesiapan infrastruktur atau berbagai fasilitas pendukung di
lima pelabuhan ini, dari total 11 pelabuhan di provinsi paling Barat di Indonesia. Dari kelima
pelabuhan ini untuk kegiatan bongkar barang atau impor terbanyak terdapat di Pelabuhan Kuala
Langsa, Kota Langsa yang tercatat 2.591.633 ton.

Untuk muatan barang dari kegiatan ekspor pelabuhan di Aceh ini, terbanyak berada di
Pelabuhan Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara sebesar 1.025.912 ton. "Kegiatan ekspor
barang selama tahun 2017 di Kuala Langsa cuma 60 ton, dan impor barang di Krueng Geukuh
tercatat 10.775 ton,". Tiga pelabuhan dalam pelayaran luar negeri lagi dari di Aceh seperti
Pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati, dan Lhoknga tercatat barang bongkar dan muat barang
masing-masing 53.979 ton dan 9.800 ton. Lalu Pelabuhan Balohan di Sabang tercatat hanya
melakukan kegiatan bongkar barang impor 1.626 ton, dan Pelabuhan Meulaboh di Aceh Barat
cuma muat barang ekspor 2.280 ton. Seperti diketahui, keenam pelabuhan di Aceh lagi yakni

15
Sabang di Simeulue, Singkil dan Pulau. Banyak di Aceh Singkil, Tapaktuan di Aceh Selatan, Idi
di Aceh Timur, Susoh di Aceh Barat Daya, dan Calang di Aceh Jaya."Disamping infrastruktur,
jarak tempuh juga selalu menjadi perhatian eksportir dan importir. Tidak cuma di Aceh, tapi
secara nasional,".

G. Belum ada ekspor/impor di pelabuhan Malahayati

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, sepanjang tahun ini hingga Agustus 2018
belum ada kegiatan ekspor/impor dilayani oleh pelabuhan Malahayati di Aceh Besar.Periode
Januari sampai Agustus 2018, baik barang muat dan bongkar dari kegiatan ekspor/impor di
pelabuhan Malahayati masih nihil. Sepanjang tahun 2017 terdapat total 9.800 ton barang dimuat
dari kegiatan ekspor lewat pelabuhan yang terletak di kecamatan Krueng raya Aceh Besar.
Sedangkan jumlah barang dibongkar dari kegiatan impor di pelabuhan yang dikelola oleh PT
PELINDO I (Persero) berjumlah total 53.979 ton. Padahal sejak Januari 2017, PT PELINDO I
Cabang Malahayati telah ditetapkan pelabuhan terminal Peti Kemas oleh Kementerian
Perhubungan demi mendukung program tol laut di gagas pemerintah.

Pelabuhan ini telah dilengkapi panjang dermaga 384 m yang dapat menmpung 3 kapal
ukuran 100 meter dengan muatan 300 TEUs/Peti Kemas sekaligus, karena didukung alat bongkar
muat satu unit “HARBOUR MOBILE CRANE (HMC)”, tiga “forklift”, enam unit truk
pengangkut peti kemas. Eksportir dan Importir, lebih memilih pelabuhan di luar Malahayati karena
satu dan berbagai hal. Sejak dua tahun terakhir pelabuhan ini sudah memiliki fasilitas yang
memadai untuk melakukan ekspor dan impor di Aceh. Fasilitas yang dimiliki pelabuhan
Malahayati sudah cukup memadai, namun hingga kini pengusaha wilayah Aceh belum
memanfaatkannya.

16
BAB III

LAPORAN KUNJUNGAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan wisata edukasi ini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 8 Desember 2018, mulai
pukul 08.00 wib sampai pukul 15.30 wib kami sudah tiba kembali di MIN 04 Kota Banda Aceh.
Kami shadow teacher (guru pendamping) berjumlah 6 orang mendampingi peserta didik dalam
kunjungan wisata edukatif yang berjumlah 160 orang terdiri dari kelas 5 yang berjumlah 2 kelas
dan kelas 6 berjumlah 2 kelas. Kami berkunjung ke beberapa objek wisata di Kota Madya Banda
Aceh dan Aceh Besar, salah satu diantara objek tersebut adalah Pelabuhan Malahayati.

B. Hasil Kunjungan

Kunjungan lapangan ke Pelabuhan Malahayati sangat menarik, karena sesuai dengan


tujuan kunjungan lapangan ini yaitu untuk melakukan pengamatan secara langsung dalam situasi
objek yang dikunjungi dan memberikan suasana baru bagi peserta didik dan shadow teachers
dalam proses pembelajaran kontekstual sehingga mampu membangkitkan motivasi untuk
meningkatkan kinerja.

17
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman yang didapat dari perjalanan wisata edukatif ini, dapat
disimpulkan Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang patut dikunjungi, khususnya kota
Banda Aceh dan Aceh Besar. Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga
memiliki tempat-tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah. Salah satunya adalah Pelabuhan
Malahayati yang merupakan dermaga bongkar muat barang dari dan ke kapal di Krueng Raya
Kecamatan Mesjid Raya.

2. Saran

Sebaiknya waktu untuk kunjungan lebih lama agar kami bisa memaknai setiap objek yang
dikunjungi dengan baik, tidak hanya sekedar melihat tanpa mengerti apa yang tersirat dalam setiap
objek tersebut.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/@kumparannews/ada-pelabuhan-malahayati-biaya-logistik-jakarta-aceh-
bisa-ditekan-50

https://id.wikipedia.org/wiki/Malahayati

https://mybooksanddreams.blogspot.com/2017/01/manfaat-ekspor-dan-impor-bagi-
indonesia.html

19
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Foto-foto kegiatan peserta didik di Pelabuhan Malahayati

20
21
22
“IDENTITAS GURU’

Nama : Suryani, S. Pd
NIP : 196812092006042001
Tempat Tanggal Lahir : Aceh Selatan, 09 Desember 1968
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat/Gol : Penata TK.I/III/d
Jabatan : Guru Muda
Jenis Guru : Guru Kelas
Alamat Sekolah : Jln. STA. Johansyah No. 36 Seutui, Kecamatan
Baiturrahman - Banda Aceh
Alamat Rumah : Jln. Ksatria, Lr Teupin Tgk Malem No.1, Geuceu
Komplek, Kecamatan Banda Raya - Banda Aceh
No Handphone : 081370901234

23
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4
Jln. Sultan Alaidin Johansyah, lorong Taqwa No. 36 Kode Pos 23243
Telp. (0651) 48635 Email:minseutuy@yahoo.co.id Banda Aceh

Banda Aceh, 7 Desember 2018


Nomor : B-266.A/Mi.01.07.04/Pp.00.1/12/2018
Perihal : Mohon izin Kunjungan

Yth Pengurus Pelabuhan Malahayati

Di_
Tempat

Dengan hormat ,
Sehubungan dengan akan diadakan kegiatan study alam pada semester ganjil Tahun Pelajaran
2018/2019, kami bermaksud memohon izin untuk mengunjungi Pelabuhan Malahayati Aceh Besar
yang akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu / 8 Desember 2018
Waktu : 8.00 – Selesai
Besar harapan kami untuk diterima, demikian surat permohonan atas kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.

Kepala MIN 4 Kota Banda Aceh Mengetahui Pengurus

Bukhari ( )

24
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4
Jln. Sultan Alaidin Johansyah, lorong Taqwa No. 36 Kode Pos 23243
Telp. (0651) 48635 Email:minseutuy@yahoo.co.id Banda Aceh

Lampiran : -
Perihal : Surat Pemberitahuan Izin Orang Tua
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Wali Murid
………………………..
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan PRAKTEK BELAJAR DIALAM
dari sekolah, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu / 08 Desember 2018
Tempat : 1. Taman Kota
2. Kebun kurma
3. Benteng Indrapatra
4. Pelabuhan Malahayati
Jam : 08.00 – 14.30 WIB
Agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar, maka kami mohon izin agar Bapak/Ibu dapat
memberi izin kepada putra/i Bapak/Ibu.
Demikian surat izin ini kami buat, atas perhatian dan izin yang diberikan kami ucapkan
terima kasih.
Wassalam

25
Mengetahui.,
Kepala MIN 4 Orang tua murid

Bukhari, S.Pd., M.Pd ( )


Note : siswa membawa bekal/nasi sendiri dari rumah

…………………………………….….……Potong disini…………………....……………………
Orang Tua / Wali yang memberi izin
Nama : ……………………….
Kelas : ……………………….

Banda Aceh, 07 Desember 2018

( )

26
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK KELAS V-B PADA KEGIATAN WISATA EDUKATIF
DI PELABUHAN MALAHAYATI KRUENG RAYA ACEH BESAR
Hari Sabtu, 08 Desember 2018
No Nama L/P NIS NISN Hadir/Tidak
Hadir
1 Akhmad Ikmaluddin Fikri L 4411 0087997155 √
2 Akmal Faras L 4412 0085012588 √
3 Amelia Nurul Aziza P 4413 0078833830 √
4 Annisa Rizkiya P 4463 0083847540 √
5 Dara Amanda P 4327 0062948646 √
6 Dorri Nazaf Abadi L 4416 0081505752 √
7 Fadillah Ibnu Ridya Sabil L 4544 0089101393 √
8 Fairuzi Alfayizh L 4417 0085710919 √
9 Fanny Hilmiya P 4418 0086730068 √
10 Fathin Naufal Syafiq L 4420 0087061016 √
11 Furqan Ridha L 4421 0083390449 √
12 Haya Nada Hanan P 4422 0082852435 √
13 Iqlima P 4386 0078157798 √
14 Keysa Helmiqa P 4387 0081547545 √
15 Khalis Akmal L 4424 0083685076 √
16 Khalis Mirqal L 4425 0079656733 √
17 M. Amirul Sidki L 4426 0084812150 √
18 M. Farid Amanda L 4438 0088398865 √
19 M. Luthfi Afkar L 4389 0077128056 √
20 M. Ryan Alfarazi L 4545 0079472729 √
21 Martunis Sadewa L 4429 0083127406 √
22 Mazaya Zahra Humaira P 4430 0084510838 √
23 Muhammad Hafidh Daniel Zulham L 4431 0079078593 √
24 Muhammad Nawal Azka L 4394 0072807779 √
25 Muhammad Nur Khalis L 4395 0081705646 √
26 Muhammad Zaki Marsyall L 4433 0086910407 √
27 Najwa Salsabila P 4400 0087199135 √
28 Nurilsyifaa P 4436 0086556663 √
29 Nurul Farah P 4437 0081772831 √
30 Putri Ardilla Murry P 4403 0083674471 √
31 Rahel Humaira P 4440 0083162839 √
32 Rahmiyur Rizka P 4439 0083674471 √
33 Raysah Dwita Aura P 4404 0086058042 √
34 Raudhatul Jannah P 4536 0085973345 √
35 Raysa Zahratunafisah P 4442 0081476340 √
36 Risa Merlisa P 4446 0081773625 √
37 Shifa Lathifa P 4447 0086126974 √
38 Syahra Maghfira P 4449 0081164669 √
39 Widya Permata Layya P 4410 0076431377 √

27
40 Zaki Farizzatullah L 0086126974 √
41 Wahyu Aulia Waliyun L √

28

Anda mungkin juga menyukai