Lap PDF
Lap PDF
08 Desember 2018
Disusun Oleh :
Suryani, S. Pd
NIP. 196812092006042001
TAHUN PELAJARAN
2018/2019
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
A. Sejarah……………………….…………………………............................ 5
B. Manfaat Ekspor dan Impor………………………………………………..7
C. Pelabuhan Malahayati Jadi Pusat Logistik …………................................ 10
D. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh September 2018......................... 13
E. Pelayaran Perdana Kapal Petikemas di Pelabuhan Malahayati…....…… 14
F. Baru Lima Pelabuhan Aktif Ekspor/Impor di Aceh……………………. 15
G. Belum Ada Ekspor/Impor di Pelabuhan Malahayati……………………. 16
A. Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………………. 17
B. Hasil Kunjungan…………………………………………………………. 17
iii
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………...
A. Simpulan ………………………………………………………………. 18
B. Saran ………………………………………………………………..….. 18
C. Lampiran……………………………………………………………...... 19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 20
iv
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Adapun “Laporan Hasil Kegiatan Wisata Edukasi” ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan kunjungan edukatif ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon para pembaca
memberikan saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan, untuk itu kami
ucapkan selamat membaca dan semoga karya tulis kami yang berjudul “Laporan Hasil
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelas. Proses belajar mengajar sehari-hari dapat dilakukan di luar kelas. Salah satunya
dengan proses belajar yang nyata (kontektual). Bentuk proses nyata yang dapat dilakukan
adalah kegiatan yang turut membawa peserta didik survey secara langsung pada objek
pembelajaran, diantaranya objek Ruang Terbuka Hijau (RTH), historis dan ilmu
pengetahuan serta dermaga. Adapun yang menjadi titik fokus penulis dalam
menyelesaikan laporan ini adalah objek dermaga (Pelabuhan Malahayati) Krueng Raya
Pelabuhan Malahayati diyakini sudah ada sejak zaman Sultan Iskandar Muda,
namun tempatnya tidak persis berada di posisi (pelabuhan) sekarang ini. Pelabuhan
Malahayati sejak dulu disinggahi pedagang dari Cina yang kemudian dikenal dengan
sebutan Lamwuli. Merujuk pada catatan sejarah Aceh, Lamwuli yang dimaksud yaitu
Kerajaan Lamuri yang letaknya tidak jauh dari posisi Pelabuhan Malahayati saat ini.
Lamuri merupakan salah satu kerajaan di Aceh yang masih bercorak kebudayaan Hindu.
Kerajaan ini kemudian berubah menjadi Kerajaan Aceh Darussalam setelah rajanya yang
terakhir memeluk Islam. Pusat Kerajaan Lamuri yang semula berada di Krueng Raya
Dalam catatan Dinasti Ming mengenai Aceh yang dikutip Denys Lombard dalam
2
bukunya Kerajaan Aceh; Zaman Sultan Iskandar Muda, bangsa Cina kerap mengunjungi
Lamuri untuk berdagang batu mulia, akik, hablur, nila, kuda yang bernilai tinggi, badak,
batu ambar dan kayu gaharu. Selain itu, bangsa Cina juga kerap membeli kayu kelembak,
pucuk, cengkeh, dupa, keris, busur, timah, lada, kayu sapan, belerang, dan barang-barang
lainnya.
Lamreh. Pelabuhan tua ini kemudian diambil alih oleh PT Pelindo pada tahun 1970.
Pelabuhan ini pernah menjadi salah satu pelabuhan transit ke Pulau Sabang di era 80-an.
Kemudian pelabuhan tersebut dialih fungsikan menjadi tempat persinggahan kapal barang
setelah beroperasinya Pelabuhan Ulee Lheue sekitar tahun 2004. Saat tsunami, lokasi
pelabuhan ini ikut terkena imbas gelombang pasang air laut. Beberapa saat pelabuhan ini
tidak bisa disinggahi kapal. Setelah diadakan pembersihan oleh lembaga donor, sekitar
peserta didik dalam pendalaman dan memperluas wawasan yang berorientasi pada
pembelajaran kontekstual serta menjadikan wawasan untuk membekali salah satu MTs
yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 08 Desember 2018, pukul 08.00 s.d 15.00
WIB. Perjalanan kegiatan edukatif ini sebagai laporan tentang hal-hal yang telah didapat
selama mengikuti kegiatan ini. Selain itu dengan laporan kegiatan wisata ini, penulis
3
mengikuti kegiatan tersebut.
B. Tujuan
a. Melakukan pengamatan secara langsung dalam situasi objek yang dikunjungi untuk
b. Memberikan suasana baru bagi peserta didik dan shadow teachers dalam proses
kinerja.
c. Mengambil data atau dokumen pada objek tersebut untuk dijadikan laporan kegiatan
C. Manfaat
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan ada manfaatnya. Adapun manfaat dari
b. Untuk mempererat persaudaraan maupun kekeluargaan antara peserta didik pada proses
belajar konstektual
d. Mempererat hubungan silaturahmi Antara pihak MIN 4 Kota Banda Aceh dengan objek
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan kegiatan wisata edukasi pada tanggal 8 Desember 2018, Kami
berkunjung ke beberapa objek wisata di Kota Madya Banda Aceh dan Aceh Besar, salah satu dari
objek tersebut adalah Pelabuhan Malahayati. Berikut ini beberapa deskriptif tentang Pelabuhan
Malahayati.
A. Sejarah
Keumalahayati, adalah
salah seorang perempuan pejuang
yang berasal dari Kesultanan
Aceh. Ayahnya bernama
Laksamana Mahmud Syah.
Kakeknya dari garis ayahnya
adalah Laksamana Muhammad
Said Syah, putra dari Sultan
Salahuddin Syah yang memerintah
sekitar tahun 1530–1539 M.
Adapun Sultan Salahuddin Syah
adalah putra dari Sultan Ibrahim
Ali Mughayat Syah (1513–1530
M), yang merupakan pendiri
kerajaan Aceh Darussalam.
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang
5
telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11
lawan satu di geladak kapal. Dia mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini,
sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati. Saat meninggal
dunia, jasad Malahayati dikebumikan di bukit Krueng Raya, Lamreh, Aceh Besar.
Selain dinamakan sebagai nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia, nama Malahayati
1. Pelabuhan laut di Teluk Krueng Raya, Aceh Besar dinamakan dengan Pelabuhan
Malahayati.
2. Salah satu kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali (fregat) kelas Fatahillah
milik TNI Angkatan Laut yang dinamakan KRI Malahayat Kapal perang ini dibuat di
galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1980, khusus TNI-AL.
Lampung.
4. Sebuah serial film Laksamana Malahayati yang menceritakan riwayat hidup Malahayati
6
telah dibuat pada tahun 2007.
5. Nama Malahayati juga dipakai oleh Ormas Nasional Demokrat sebagai nama divisi
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses
ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai
strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko
lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya
Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi.
Dan Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain
secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.
7
Bangsa Indonesia sudah mengenal perdagangan antaranegara sejak dahulu. Peninggalan
sejarah membuktikan bahwa bangsa Indonesia sudah melakukan perdagangan dengan negara
lain. Cina, India, dan bangsa bangsa Eropa adalah beberapa negara yang pernah melakukan
hubungan perdagangan dengan Indonesia.
Tiap negara memiliki sifat saling ketergantungan. Sifat saling ketergantungan ini
menyebabkan timbulnya kegiatan perdagangan antarnegara. Perdagangan antarnegara muncul
karena tiap negara tidak mampu menghasilkan sendiri semua barang kebutuhannya. Sebagian
barang kebutuhannya harus dipenuhi negara lain. Kekurangan akan barang kebutuhan masing
masing negara akan dicukupi oleh negara lain. Misalnya, sebuah industri di suatu negara
memerlukan banyak bahan baku untuk proses produksinya.
Negara tempat industri ini berada tidak bisa menyediakan bahan baku yang cukup untuk
kegiatan industrinya. Oleh karena itu, mereka mengimpor bahan baku dari negara lain.
Sebaliknya, negara penghasil bahan baku memerlukan berbagai barang yang dihasilkan oleh
negara industri. Mereka kemudian mengimpor berbagai barang kebutuhannya itu dari negara
indsutri.
Kegiatan Ekspor dan impor ini dapat menghasilkan devisa bagi negara. Devisa adalah
pemasukan atau pendapatan negara dalam bentuk mata uang asing. Mata uang asing ini dapat
digunakan dalam kegiatan perdagangan antarnegara. Kegiatan ekspor dan impor biasanya
dilakukan melalui pelabuhan laut
8
Menambah pemasukan negara. Semakin tinggi nilai ekspor suatu negara, semakin besar
pendapatan berupa uang asing. Jika pendapatan bertambah, akan semakin baik pula tingkat
perekonomian negara tersebut.
Membuka lapangan kerja. Dengan makin meluasnya pasar barang hasil industri, maka akan
banyak permintaan yang menuntut penambahan produksi. Penambahan produksi berarti
memperluas lapangan kerja.
Menyerap tenaga kerja. Semakin banyak lapangan kerja, akan semakin banyak tenaga kerja
yang diserap.
Meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara negara asal dan negara
tujuan.Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Setiap kegiatan perdagangan antarnegara tentu saja bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Adakah mafnaat dari kegiatan mengimpor bagi negara kita? manfaat yang didapat negara
pengimpor barang dan jasa adalah sebagai berikut.
Dapat memenuhi kebutuhan barang barang yang tidak dapat diproduksi sendiri di negaranya.
Dapat memenuhi kebutuhan bahan ahan industri yang tidak tersedia di negaranya.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui proses alih teknologi dari tenaga ahli
yang didatangkan dari negara maju.
Menambah pemasukan atau pendapatan negara.
9
C. Pelabuhan Malahayati Jadi Pusat Logistik
Penurunan biaya logistik tersebut tercapai setelah adanya pelayaran dari Jakarta langsung
menuju Pelabuhan Malahayati. Seperti diketahui mulai Januari 2017, Pelindo I Cabang
Malahayati sudah ditetapkan sebagai terminal petikemas oleh Kementerian Perhubungan. Untuk
menunjang hal tersebut, Pelindo I Cabang Malahayati telah menyiapkan segala fasilitas dan
peralatan untuk mendukung kegiatan bongkar muat di terminal petikemas tersebut.
10
PELINDO 1
“Pelabuhan Malahayati sudah memiliki kedalaman alur 9,5 meter dengan dermaga yang
mendukung, adanya pelayaran yang terjadwal, ketersediaan alat bongkar muat, lapangan
penumpukan petikemas, dan transportasi jalan yang mendukung. Dengan semua hal tersebut
mampu mendukung untuk masuknya kapal-kapal kontainer ke Pelabuhan Malahayati,”.
11
Pelindo I Cabang Malahayati, Banda Aceh sendiri telah melaksanakan pelayanan
petikemas sejak Agustus 2016. Dengan pengiriman barang dari Jakarta menuju Aceh melalui
transportasi laut dapat menekan biaya operasional. Selain efisiensi biaya transportasi, efisiensi
bahan bakar juga dapat tercapai. “Efisiensi ini diharapkan dapat mengundang investor-investor
baru ke Aceh. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen Pelindo I untuk turut dalam
menyukseskan Program Tol Laut dan gagasan jaringan maritim nasional,”.
Pelabuhan Malahayati merupakan bagian dari rangkaian program tol laut, di mana 24
pelabuhan telah ditetapkan untuk melaksanakan program tol laut yang menjadi program andalan
pemerintah. “Dengan dilayaninya kapal petikemas di Malahayati berarti sudah mulai ada tol laut
di Aceh. Keberadaan tol laut bisa membuat ongkos distribusi logistik menjadi lebih murah. Itu
artinya, pengiriman barang ke Aceh akan lebih murah dan efisien. Sehingga dengan masuknya
kapal-kapal kontainer bisa meningkatkan daya saing harga barang nasional, terutama di wilayah
Aceh,”
12
D. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh September 2018
menyebut, sepanjang delapan bulan terakhir tahun ini, praktis tidak terjadi kegiatan
ekspor/impor di pelabuhan yang dikelola PT Pelindo I (Persero). "Di September 2018, tercatat
4.000 ton barang dari berbagai komoditas impor diturunkan melalui Pelabuhan Ulee Lheue,
Malahayati, dan Lhoknga di Aceh, kegiatan ekspor berbagai komoditas unggulan di provinsi
paling Barat di Indonesia tersebut masih nihil hingga triwulan ketiga tahun ini.
Data BPS Aceh tahun 2017 mencatat, terdapat total 9.800 ton barang di muat dari
kegiatan ekspor lewat pelabuhan yang terletak di Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar itu.
Sedangkan jumlah barang di bongkar dari kegiatan impor di Pelabuhan Malahayati yang
dikelola PT Pelindo I (Persero) berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara total berjumlah
53.979 ton. "Ini kondisi riil pemanfaatan Pelabuhan Malahayati hingga September 2018 untuk
pelayaran luar negeri,". General Manager PT Pelindo I Cabang Malahayati, Sam Arifin Wiwi
bulan lalu mengatakan, sejak dua tahun terakhir pelabuhan ini sudah memiliki falisitas yang
memadai untuk melakukan ekspor dan impor di Aceh. Seperti diketahui, PT Pelindo I
(Persero) Cabang Malahayati sejak Januari 2017, telah ditetapkan sebagai pelabuhan terminal
Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 384 meter yang dapat menampung tiga kapal
ukuran 100 meter bermuatan 300 TEUs/peti kemas sekaligus, didukung alat bongkar muat satu
unit "harbour mobile crane/HMC", tiga unit "forklift", dan enam unit truk pengangkut peti
kemas."Fasilitas yang dimiliki Pelabuhan Malahayati sudah cukup memadai, namun hingga
13
E. Pelayaran Perdana Kapal Petikemas di Pelabuhan Malahayati
14
Pelabuhan Malahayati, sebagai cabang pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan
Indonesia I (Persero) akan melayani pelayaran perdana kapal petikemas yang sandar di Terminal
Petikemas Pelabuhan Malahayati. Ini akan menjadi momentum bersejarah bagi tranportasi laut di
Aceh karena ada dua kapal peti kemas memasuki pelabuhan terbesar di Aceh tersebut. Kapal
tersebut berasal dari Tanjung Priok Jakarta akan membongkar peti kemas sebanyak 135 box, yang
berisi kebutuhan pokok sehari-hari untuk masyarakat Aceh.
Untuk sementara terminal Pelabuhan Malahayati ini akan melayani angkutan peti kemas
domestik, dengan dua perusahaan pelayaran yang telah melakukan kerjasama, yaitu Tempuran
Emas Lines dan Kanaka Lines. Direncanakan Tempuran Emas akan melakukan bongkar muat
secara weekly service (semingggu sekali) dengan rute pelayaran dari Tanjung Priok- Belawan-
Malahayati. Sedangkan Kanaka Lines akan melakukan bongkar muat 2 kali dalam satu bulan
dengan rute Tanjung Priok-Belawan-Lhokseumawe-Malahayati. Untuk komoditas yang diangkut,
merupakan consumer goods.
Untuk muatan barang dari kegiatan ekspor pelabuhan di Aceh ini, terbanyak berada di
Pelabuhan Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara sebesar 1.025.912 ton. "Kegiatan ekspor
barang selama tahun 2017 di Kuala Langsa cuma 60 ton, dan impor barang di Krueng Geukuh
tercatat 10.775 ton,". Tiga pelabuhan dalam pelayaran luar negeri lagi dari di Aceh seperti
Pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati, dan Lhoknga tercatat barang bongkar dan muat barang
masing-masing 53.979 ton dan 9.800 ton. Lalu Pelabuhan Balohan di Sabang tercatat hanya
melakukan kegiatan bongkar barang impor 1.626 ton, dan Pelabuhan Meulaboh di Aceh Barat
cuma muat barang ekspor 2.280 ton. Seperti diketahui, keenam pelabuhan di Aceh lagi yakni
15
Sabang di Simeulue, Singkil dan Pulau. Banyak di Aceh Singkil, Tapaktuan di Aceh Selatan, Idi
di Aceh Timur, Susoh di Aceh Barat Daya, dan Calang di Aceh Jaya."Disamping infrastruktur,
jarak tempuh juga selalu menjadi perhatian eksportir dan importir. Tidak cuma di Aceh, tapi
secara nasional,".
Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, sepanjang tahun ini hingga Agustus 2018
belum ada kegiatan ekspor/impor dilayani oleh pelabuhan Malahayati di Aceh Besar.Periode
Januari sampai Agustus 2018, baik barang muat dan bongkar dari kegiatan ekspor/impor di
pelabuhan Malahayati masih nihil. Sepanjang tahun 2017 terdapat total 9.800 ton barang dimuat
dari kegiatan ekspor lewat pelabuhan yang terletak di kecamatan Krueng raya Aceh Besar.
Sedangkan jumlah barang dibongkar dari kegiatan impor di pelabuhan yang dikelola oleh PT
PELINDO I (Persero) berjumlah total 53.979 ton. Padahal sejak Januari 2017, PT PELINDO I
Cabang Malahayati telah ditetapkan pelabuhan terminal Peti Kemas oleh Kementerian
Perhubungan demi mendukung program tol laut di gagas pemerintah.
Pelabuhan ini telah dilengkapi panjang dermaga 384 m yang dapat menmpung 3 kapal
ukuran 100 meter dengan muatan 300 TEUs/Peti Kemas sekaligus, karena didukung alat bongkar
muat satu unit “HARBOUR MOBILE CRANE (HMC)”, tiga “forklift”, enam unit truk
pengangkut peti kemas. Eksportir dan Importir, lebih memilih pelabuhan di luar Malahayati karena
satu dan berbagai hal. Sejak dua tahun terakhir pelabuhan ini sudah memiliki fasilitas yang
memadai untuk melakukan ekspor dan impor di Aceh. Fasilitas yang dimiliki pelabuhan
Malahayati sudah cukup memadai, namun hingga kini pengusaha wilayah Aceh belum
memanfaatkannya.
16
BAB III
LAPORAN KUNJUNGAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan wisata edukasi ini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 8 Desember 2018, mulai
pukul 08.00 wib sampai pukul 15.30 wib kami sudah tiba kembali di MIN 04 Kota Banda Aceh.
Kami shadow teacher (guru pendamping) berjumlah 6 orang mendampingi peserta didik dalam
kunjungan wisata edukatif yang berjumlah 160 orang terdiri dari kelas 5 yang berjumlah 2 kelas
dan kelas 6 berjumlah 2 kelas. Kami berkunjung ke beberapa objek wisata di Kota Madya Banda
Aceh dan Aceh Besar, salah satu diantara objek tersebut adalah Pelabuhan Malahayati.
B. Hasil Kunjungan
17
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang didapat dari perjalanan wisata edukatif ini, dapat
disimpulkan Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang patut dikunjungi, khususnya kota
Banda Aceh dan Aceh Besar. Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga
memiliki tempat-tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah. Salah satunya adalah Pelabuhan
Malahayati yang merupakan dermaga bongkar muat barang dari dan ke kapal di Krueng Raya
Kecamatan Mesjid Raya.
2. Saran
Sebaiknya waktu untuk kunjungan lebih lama agar kami bisa memaknai setiap objek yang
dikunjungi dengan baik, tidak hanya sekedar melihat tanpa mengerti apa yang tersirat dalam setiap
objek tersebut.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/@kumparannews/ada-pelabuhan-malahayati-biaya-logistik-jakarta-aceh-
bisa-ditekan-50
https://id.wikipedia.org/wiki/Malahayati
https://mybooksanddreams.blogspot.com/2017/01/manfaat-ekspor-dan-impor-bagi-
indonesia.html
19
LAMPIRAN – LAMPIRAN
20
21
22
“IDENTITAS GURU’
Nama : Suryani, S. Pd
NIP : 196812092006042001
Tempat Tanggal Lahir : Aceh Selatan, 09 Desember 1968
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat/Gol : Penata TK.I/III/d
Jabatan : Guru Muda
Jenis Guru : Guru Kelas
Alamat Sekolah : Jln. STA. Johansyah No. 36 Seutui, Kecamatan
Baiturrahman - Banda Aceh
Alamat Rumah : Jln. Ksatria, Lr Teupin Tgk Malem No.1, Geuceu
Komplek, Kecamatan Banda Raya - Banda Aceh
No Handphone : 081370901234
23
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4
Jln. Sultan Alaidin Johansyah, lorong Taqwa No. 36 Kode Pos 23243
Telp. (0651) 48635 Email:minseutuy@yahoo.co.id Banda Aceh
Di_
Tempat
Dengan hormat ,
Sehubungan dengan akan diadakan kegiatan study alam pada semester ganjil Tahun Pelajaran
2018/2019, kami bermaksud memohon izin untuk mengunjungi Pelabuhan Malahayati Aceh Besar
yang akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu / 8 Desember 2018
Waktu : 8.00 – Selesai
Besar harapan kami untuk diterima, demikian surat permohonan atas kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Bukhari ( )
24
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4
Jln. Sultan Alaidin Johansyah, lorong Taqwa No. 36 Kode Pos 23243
Telp. (0651) 48635 Email:minseutuy@yahoo.co.id Banda Aceh
Lampiran : -
Perihal : Surat Pemberitahuan Izin Orang Tua
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Wali Murid
………………………..
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan PRAKTEK BELAJAR DIALAM
dari sekolah, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu / 08 Desember 2018
Tempat : 1. Taman Kota
2. Kebun kurma
3. Benteng Indrapatra
4. Pelabuhan Malahayati
Jam : 08.00 – 14.30 WIB
Agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar, maka kami mohon izin agar Bapak/Ibu dapat
memberi izin kepada putra/i Bapak/Ibu.
Demikian surat izin ini kami buat, atas perhatian dan izin yang diberikan kami ucapkan
terima kasih.
Wassalam
25
Mengetahui.,
Kepala MIN 4 Orang tua murid
…………………………………….….……Potong disini…………………....……………………
Orang Tua / Wali yang memberi izin
Nama : ……………………….
Kelas : ……………………….
( )
26
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK KELAS V-B PADA KEGIATAN WISATA EDUKATIF
DI PELABUHAN MALAHAYATI KRUENG RAYA ACEH BESAR
Hari Sabtu, 08 Desember 2018
No Nama L/P NIS NISN Hadir/Tidak
Hadir
1 Akhmad Ikmaluddin Fikri L 4411 0087997155 √
2 Akmal Faras L 4412 0085012588 √
3 Amelia Nurul Aziza P 4413 0078833830 √
4 Annisa Rizkiya P 4463 0083847540 √
5 Dara Amanda P 4327 0062948646 √
6 Dorri Nazaf Abadi L 4416 0081505752 √
7 Fadillah Ibnu Ridya Sabil L 4544 0089101393 √
8 Fairuzi Alfayizh L 4417 0085710919 √
9 Fanny Hilmiya P 4418 0086730068 √
10 Fathin Naufal Syafiq L 4420 0087061016 √
11 Furqan Ridha L 4421 0083390449 √
12 Haya Nada Hanan P 4422 0082852435 √
13 Iqlima P 4386 0078157798 √
14 Keysa Helmiqa P 4387 0081547545 √
15 Khalis Akmal L 4424 0083685076 √
16 Khalis Mirqal L 4425 0079656733 √
17 M. Amirul Sidki L 4426 0084812150 √
18 M. Farid Amanda L 4438 0088398865 √
19 M. Luthfi Afkar L 4389 0077128056 √
20 M. Ryan Alfarazi L 4545 0079472729 √
21 Martunis Sadewa L 4429 0083127406 √
22 Mazaya Zahra Humaira P 4430 0084510838 √
23 Muhammad Hafidh Daniel Zulham L 4431 0079078593 √
24 Muhammad Nawal Azka L 4394 0072807779 √
25 Muhammad Nur Khalis L 4395 0081705646 √
26 Muhammad Zaki Marsyall L 4433 0086910407 √
27 Najwa Salsabila P 4400 0087199135 √
28 Nurilsyifaa P 4436 0086556663 √
29 Nurul Farah P 4437 0081772831 √
30 Putri Ardilla Murry P 4403 0083674471 √
31 Rahel Humaira P 4440 0083162839 √
32 Rahmiyur Rizka P 4439 0083674471 √
33 Raysah Dwita Aura P 4404 0086058042 √
34 Raudhatul Jannah P 4536 0085973345 √
35 Raysa Zahratunafisah P 4442 0081476340 √
36 Risa Merlisa P 4446 0081773625 √
37 Shifa Lathifa P 4447 0086126974 √
38 Syahra Maghfira P 4449 0081164669 √
39 Widya Permata Layya P 4410 0076431377 √
27
40 Zaki Farizzatullah L 0086126974 √
41 Wahyu Aulia Waliyun L √
28