Disusun Oleh :
Identitas anak :
A. TAHAPAN PERKEMBANGAN
1. Personal social
Personal social adalah penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap
kebutuhan perorangan
a. Menurut teori :
Pada usia ini anak sudah mampu untuk melakukan
- Menatap muka
- Membalas senyum pemeriksa
- Tersenyum spontan
- Mengamati tanganya
- Berusaha mencapai mainan
- Makan sendiri
- Menyatakan keinginan
- Daag – daag dengan tangan
Saat dilakukan tes anak mampu menatap muka pemeriksa, mampu tersenyum
spontan, dan mampu mengamati tanganya.
2. Motorik halus
a. Menurut teori :
Pada usia ini anak sudah bisa melakukan :
- Mengikuti garis tengah
- Mengikuti lewat garis tengah
- Memegang icik – icik
- Tangan bersentuhan
- Menggikuti 1800
- Mengamati manik – manik
- Meraba
- Mencari benang
- Mengarahkan manik – manik
- Memindahkan kubus
- Mengambil kubus
3. Bahasa
a. Menurut teori
Pada usia ini anak sudah bisa melakukan :
- Bereaksi terhadap bel
- Bersuara
- Tertawa
- Berteriak
- Menoleh ke bunyi icik – icik
- Menoleh ke arah suara
- Satu silabel
- Meniru bunyi kata
- Papa mama spesifik
4. Motoric kasar
a. Menurut teori :
Pada usia ini anak sudah mampu :
- Gerakan seimbang
- Mengangkat kepala
- Kepala terangkat 450
- Kepala terangkat 900
- Duduk kepala tegak
- Menjumpu bersandar pada kaki
- Membalik
- Bangkit kepala tegak
- Duduk tanpa pegangan
- berdiri dengan pegangan
B. JENIS PERMAINAN
Jenis permainan yang dilakukan adalah permainan.
C. ALAT YANG DIGUNAKAN
Alat yang digunakan adalah icing – icing (Tamborine) dengan warna yang mencolok
D. ATURAN MAIN
1. Mendekatkan pasien dengan orang tua
2. Berdiri di tempat yang mampu dijangkau dan dilihat dari pasien dan ibunya.
3. Mengajak pasien mengobrol dan berbicara sambil membuyikan icing – cing
4. Jika pasien sudah mulai melihat dan mencari sumber suara maka pasien diarahkan
untuk meraih mainan yang dibunyikan
5. Berusaha membuat nyaman keadaan pasien dan menghilangkan keraguan pasien
untuk mampu meraih mainan
6. Meminta pasien untuk meraih mainan yang dibunyikan
7. Jika pasien sudah meraih mainan minta pasien untuk membunyikan mainan dengan
mandiri. Apabila pasien tidak bisa membunyikan icik – icik maka perawat
mendorong dan membantu pasien untuk membunyikan icik – icik.
8. Beri pujian pada pasien jika pasien sudah mampu meraih mainan dan sudah mampu
membunyikan mainan.
9. Mempertahankan suasana terapi bermain untuk mengurangi stress hospitalisasi
E. TUJUAN MAIN
1. Membantu mengurangi stress hospitalisasi
2. Melatih kemampuan visual pasien mengenal bunyi dan warna
3. Melatih kemampuan motoric kasar pasien untuk belajar memegang benda – benda
4. Melatih stimulus bahasa untuk dengan membuat anak tersenyum atau tertawa
F. PELAKSANAAN
1. Waktu : 10 – 15 menit
2. Tempat : Ruang perawatan dahlia
3. Peserta : An. Maria Krismas You & Ibu.
4. Observasi : pasien tampak tersenyum saat di ajak bermain
5. Model permainan : Meraih mainan
G. DENAH :
KETERANGAN :
H. EVALUASI :
1. Pasien dan keluarga mampu bekerja sama mendukung terapi bermain yang disediakan
perawat
2. Pasien mampu meraih mainan yang diberikan perawat
3. Perawat kesulitan untuk berkomunikasi dengan pasien, beberapa kali perawat
menginstruksikan untuk mengambil mainan dari tangan perawat namun pasien hanya
tersenyum dan melihat bahagia perawat.
4. Waktu yang disediakan sesuai dengan waktu yang direncanakan
LAMPIRAN GAMBAR
1. GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
Erna.2017. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Usia 0 – 2 Tahun. Pustaka Medika : Sidoarjo