Bab 1-5
Bab 1-5
PENDAHULUAN
1
Pada kesempatan ini, penulis melaksanakan magang di kantor Akuntan
Publik Arnestesa Semarang. Kantor Akuntan Publik Arnestesa dalam
melaksanakan tugasnya berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP) yang telah ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) serta dengan memperhatikan asersi-asersi yang
terkait dengan pemeriksaan. Berkaitan dengan kebijakan pemeriksaan,
Kantor Akuntan Publik Arnestesa berpartisipasi dalam pelaksanaan prosedur
penyusunan kertas kerja audit. Semakin berkembangnya teknologi, kertas
kerja audit dapat dilaksanakan dengan berbasis elektronik yaitu dengan
menggunakan aplikasi atau software yang sekaligus sebagai media untuk
mendokumentasikan hasil audit. Seperti halnya pada Kantor Akuntan Publik
Arnestesa yang telah beralih dari manual (paper) ke aplikasi dalam
pelaksanaan kertas kerjanya yaitu dengan menggunakan Aplikasi ATLAS.
2
a. Bagi Mahasiswa
3
c. Bagi Kantor Akuntan Publik Arnestesa
4
BAB II
KAJIAN ILMU
2.1 Auditing
5
Tujuan dari audit ini adalah untuk meninjau sejauh mana efisiensi dan
efektivitas kinerja organisasi tersebut.
6
2.1.3 Tujuan Audit
7
6. Membuat Pisah Batas (Cut-Off)
1. Auditor Internal
2. Auditor Ekstern
3. Auditor Pajak
8
Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang berada dibawah naungan Departemen
Keuangan Republik Indonesia.
4. Auditor Pemerintah
9
4. Bila dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak konsisten,
maka di dalam laporan auditor harus menjelaskannya dan memberikan
rekomendasi untuk diperbaiki.
Kertas kerja audit atau yang sering disebut dengan kertas kerja
pemeriksaan adalah catatan yang dipersiapkan dan disimpan oleh auditor
yang isinya meliputi prosedur audit yang diterapkan, pengujian yang
dilakukan, informasi yang diperoleh serta kesimpulan yang dicapai dalam
penugasan audit. Kertas kerja audit digunakan untuk mendukung pekerjaan
audit yang dilakukan dalam rangka memberikan jaminan bahwa audit telah
dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang releven.
Bentuk dan isi kertas kerja audit dirancang sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan kondisi masing-masing auditor. Informasi yang dimasukkan
dalam dokumentasi pemeriksaan menggambarkan catatan penting mengenai
10
pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor sesuai dengan standar dan simpulan
auditor. Kuantitas, jenis, dan isi kertas kerja didasakan atas pertimbangan
profesional auditor.
11
Management Letter, Surat Representasi Klien, Review Points, Kertas
Kerja Perencanaan Audit, Kertas Kerja Pengujian Substantif seperti
Working Balance Sheet, Working Profit and Loss, Ayat Jurnal Koreksian
Auditor, Audit Program dan kertas kerja lainnya yang berkaitan dengan
audit tahun berjalan.
3. Tax File, berisi informasi yang berkaitan dengan kewajiban klien dibidang
perpajakan tahun berjalan, tahun-tahun sebelumnya dan tahun yang akan
datang. Berkas ini juga berfungsi sebagai dasar pengisian SPT Tahun
berjalan.
1. Kertas kerja audit sebagai dasar pemberian opini audit atas laporan
keuangan. Standar pekerjaan lapangan mengharuskan auditor untuk
memperoleh bukti audit kompeten yang cukup untuk mendukung opininya
atas laporan keuangan (SPAP-SA). Dalam hal ini, kertas kerja audit
berfungsi sebagai pendukung dalam pemberian opini audit, dan sebagai
bukti auditor telah melaksanakan audit secara memadai sesuai SPAP.
2. Kertas kerja audit sebagai dasar bagi auditor untuk mengambil kesimpulan
dan menunjukkan kompetensi hasil audit yang dilakukannya. Jika
pekerjaan atau pertimbangan auditor dipertanyakan oleh pihak tertentu
dikemudian hari, maka auditor tidak dapat mendukung kesimpulan atau
memberikan apa alasan yang melandasi kesimpulan tersebut tanpa
didukung dengan adanya kertas kerja audit.
3. Kertas kerja audit sebagai dasar supervisi dan evaluasi pekerjaan yang
dilakukan anggota tim. Kertas kerja berfungsi sebagai dasar untuk menilai
kualitas pekerjaan yang dilaksanakan dan kompetensi anggota tim audit.
Dengan adanya kertas kerja audit, supervisor dapat mengetahui penalaran,
logika, dan seberapa kuat anggota tim audit dalam melaksanakan
pemeriksaan atas akun-akun laporan keuangan.
12
4. Kertas kerja audit sebagai panduan dalam melaksanakan audit tahun-tahun
berikutnya. Auditor dapat menggunakan kertas kerja audit sebagai acuan
dalam melaksanakan penugasan beikutnya, seperti: pemahaman bisnis
klien, catatan dan kebijakan akuntansi klien, masalah-masalah audit tahun
sebelumnya, saran perbaikan yang diberikan kepada klien dan hal-hal
lainnya yang harus diperhatikan oleh auditor dalam menyiapkan program
audit dan dalam merencanakan pelaksanaan prosedur audit untuk tahun
berikutnya.
1. Program audit
Working trial balance adalah suatu daftar yang berisi saldo berbagai akun
buku besar pada akhir tahun yang diaudit dan pada akhir tahun yang diaudit
dan pada tahun sebelumnya, kolom untuk penyesuaian dan
mengklasifikasikan kembali serta saldo setelah koreksi auditor dan akan
dicantumkan dalam laporan keuangan auditan. Working trial baance
merupakan dasar untuk pemeriksaan kertas kerja secara individual dan
merupakan ringkasan semua data yang diperoleh selama pemeriksaan.
13
misalnya akun obligasi jangka panjang yang jatuh tempo tahun depan,
maka auditor harus mengklasifikasikannya ke dalam kelompok kewajiban
lancar.
4. Daftar pendukung
5. Daftar utama
Tujuan disusu scara sistematik dan dalam urutan logis adalah untuk
memudahkan review atas kertas kerja yang dihasilkan oleh auditor. Urutan
susunan kertas kerja audit adalah sebagai berikut:
14
1. Draft laporan audit (Audit Report)
4. Program pemeriksaan
8. Top schedule
9. Supporting schedule
15
a. Kertas kerja pemeriksaan harus rapi dan bersih.
b. Kertas kerja pemeriksaan harus mudah dibaca.
c. Bahasa yang digunakan (Indonesia dan Inggris) harus baik.
d. Jangan hanya memphoto copy data dari klien tanpa diberi suatu
penjelasan.
9. Dibagian muka file kertas kerja pemeriksaan harus dimasukkan Daftar Isi
dan Indeks kertas kerja pemeriksaan dan contoh paraf seluruh tim
pemeriksa yang terlibat dalam penugasan audit tersebut.
2.3.7 Karakteristik Kertas Kerja Audit
2. Jelas dan Singkat, semua orang yang menggunakan kertas kerja harus
dapat memahami tujuan, sifat dan lingkup pekerjaan yang dilakukan dan
simpulan yang dicapai oleh karena itu diperlukan penjelasan yang
memadai. Kertas kerja juga harus berisi ringkasan, indeks, petunjuk silang
(cross-reference) dari dokumen yang terkait.
4. Mudah Dimengerti dan Berurutan, kertas kerja harus rapi dan mudah
dipahami. Jika tidak, kegunaan kertas kerja dalam pembuatan laporan akan
terbatas, dan kertas kerja itu akan kehilanggan nilainya sebagai bukti
pemeriksaan.
16
5. Releven, informasi yang terdapat dalam kertas kerja harus dibatasi hanya
untuk hal-hal yang secara material penting, mendasar dan berguna dengan
tujuan yang ditetapkan dalam penugasan.
3. Bila ada pihak lain yang ingin meminjam atau meriview kertas kerja
pemeriksaan, baru bisa diberikan atas persetujuan tertulis dari klien yang
bersangkutan, sebaiknya hanya bagian yang diperlukan saja yang
dipinjamkan atau diperlihatkan.
17
4. Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan menyimpan kertas kerja
tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
18
menggunakan Lotus Notes dari IBM. Kertas kerja tersebut dibuat sesuai
dengan metodologi masing-masing kantor akuntan.
19
1. Beranda
Kertas kerja ini berisi informasi umum yang harus diisi oleh auditor
untuk melakukan proses selanjutnya dalam aplikasi ini. Pada kertas kerja
ini ada 3 (tiga) jenis isian yaitu sebagai berikut:
a. Identitas Auditor dan Tim Perikatan
b. Identitas Klien
c. Informasi Perikatan.
20
Gambar 2.2 Audit Cycle
3. Content
Laman ini berisi daftar seluruh kertas kerja yang ada dalam aplikasi
ATLAS beserta indeks untuk setiap kertas kerja. Setiap tahap audit
tersebut dapat langsung diklik untuk menuju ke kertas kerja yang
bersangkutan.
21
BAB III
22
kewajaran laporan keuangan klien berdasarkan standar akuntansi
keuangan yang berlaku umum dan standar atau praktik akuntansi lain yang
berlaku umum (sepanjang belum diatur oleh SAK).
Review laporan keuangan merupakan salah satu jasa yang diberikan KAP
untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa tidak terdapat modifikasi
material yang harus dilaksanakan agar laporan keuangan tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan atas basis akuntansi komprehensif
lainnya. Review dilakukan melalui prosedur pengajuan pertanyaan dan
analisis dengan berpedoman pada Standar Jasa Akuntansi dan Review
yang terdapat dalam SPAP.
23
5. Jasa Prosedur yang Disepakati.
7. Jasa Perpajakan.
24
pada peraturan pajak yang berlaku dan tingkat risiko pajak. Review
meliputi transaksi yang berpengaruh terhadap Pajak Penghasilan
perusahaan, pajak penghasilan karyawan, pajak penghasilan yang
bersifat final, Pajak Pertambahan Nilai maupun pajak terutang dari hasil
temuan lainnya.
3.2.1 Visi
3.2.2 Misi
25
1. Memberikan jasa asurans dan non asurans yang berkualitas dengan
berbasis teknologi informasi.
26
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik Arnestesa
27
3.4.2 Kondisi Bisnis Perusahaan
KAP Arnestesa dikelola oleh para profesional dan tenaga ahli yang
memiliki pengalaman cukup panjang di bidang akuntansi, baik pada
perusahaan manufaktur, perusahaan retail, perusahaan jasa keuangan,
koperasi, yayasan, perusahaan hak pengusahaan hutan, perusahaan jasa
transportasi, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, serta organisasi sektor
publik lain.
28
BAB VI
Hari,
Aktivitas Kegiatan Keterangan
Tanggal
- Pengenalan dengan staff
kantor Memperkenalkan diri pada
Senin, Perkenalan
- Pengecekan buku bank karyawan yang bekerja di KAP
dan
2 Sept proyek ketapang dan pembagian jobdesk, lalu
Pembagian
2019 - Pengarsipan bukti fisik penempatan di klien KAP (PT
Jobdesk
- Pengarsipan invoice CPA)
faktur pajak
29
3 Sept aplikasi mempermudah pengelolaan
2019 Accurate 4 data keuangan perusahaan
ATLAS adalah sarana untuk
Rabu, Pengenalan menjalankan prosedur audit
- Pengenalan Aplikasi
4 Sept Aplikasi dan mendokumentasikan
ATLAS
2019 ATLAS hasilnya sebagai dasar dalam
pemberian opini.
30
Jasa yang diberikan oleh
akuntan yang terbatas pada
- Memeriksa faktur penyajian laporan keuangan
Kamis, Kompilasi pembelian PT SKP beserta catatan atas laporan
12 Sept laporan - Membuat flowchart keuangan sesuai dengan SA
2019 keuangan penerimaan kas dari yang berlaku, dengan di awali
penjualan kiriman oleh adanya engagement letter
antara akuntan dan manajemen
atau pemilik suatu perusahaan.
Faktur pembelian adalah
Jumat, Kompilasi invoice yang diterima oleh
- Memeriksa faktur
13 Sept laporan konsumen atau PKP dari
pembelian PT SKP
2019 keuangan penjual yang menyerahkan
Barang/Jasa Kena Pajak.
Rekening koran adalah
ringkasan transaksi keuangan
Senin, - Entry rekening koran
Entry secara menyeluruh dari suatu
giro bank mandiri bulan
16 Sept rekening rekening, dapat berupa
November PT LJS ke
2019 koran rekening milik individu
Aplikasi Accurate 4
maupun rekening milik
perusahaan.
31
pada Accurate 4 dengan daftar
rekening giro dari bank.
- Memeriksa rekening
Senin, koran PT LJS pada
Entry
Accurate 4
23 Sept rekening
- Entry rekening koran
2019 koran
bank danamon bula Juni
PT LJS pada Accurate 4
Selasa, Entry - Entry rekening koran
24 Sept rekening bank danamon bula Juni
2019 koran PT LJS pada Accurate 4
32
4.3 Analisis dan Pembahasan
Pada kesempatan kali ini, penulis diberikan tugas untuk mengisi Kertas
Kerja Audit menggunakan Aplikasi ATLAS untuk perusahaan PT ANZET
Semarang. PT ANZET merupakan perusahaan yang masuk dalam kelompok
industri penggergajian kayu, perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi
dan pengelolaan Decking Beam dari Logam.
4.3.1 Kelengkapan Kertas Kerja Pemeriksaan
Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas atau dokumentasi
prosedur audit dan pemeriksaan yang dikumpulkan oleh auditor dalam
menjalankan pemeriksaan baik dokumen yang berasal dari klien maupun
analisa yang dibuat oleh auditor dan pihak ketiga. Dalam penyusunan kertas
kerja audit, PT ANZET telah memberikan beberapa data sebagai salah satu
syarat untuk melengkapi dokumen dalam penyusunan kertas kerja audit,
adapun kelengkapan dokumen yang telah diberikan oleh PT ANZET pada
KAP Arnstesa, yaitu:
1. SPT Tahunan, yaitu surat pemberitahuan untuk suatu tahun pajak. Ini
adalah jenis pelaporan pajak yang wajib dilakukan oleh wajib pajak
perseorangan maupun wajib pajak badan.
2. Rekening Bank, rekening keuangan pencatatan transaksi keuangan antara
pelanggan dan bank mereka dan posisi keuangan yang dihasilkan dari
pelanggan dengan bank.
3. Laporan Keuangan Tahunan, merupakan laporan perkembangan dan
pencapaian yang berhasil diraih organisasi dalam setahun. Data dan
informasi yang akurat menjadi kunci penulisan laporan tahunan. Isi
dari laporan tahunan tersebut mencakup laporan keuangan dan prestasi
akan kinerja organisasi selama satu tahun.
4. Neraca Saldo, merupakan daftar yang berisi kumpulan dari seluruh
rekening atau perkiraan Buku Besar. Neraca saldo memiliki fungsi untuk
mengevaluasi adanya kesalahan posting atau penjurnalan melalui
ketidaksamaan antara debet dan kredit, atau untuk memastikan bahwa
33
buku besar secara matematis telah akurat yaitu jumlah saldo debet selalu
sama dengan saldo kredit.
5. Laporan Audit Sebelumnya, laporan yang diberikan oleh akuntan publik
terdahulu atas hasil penilaiannya atas kewajaran laporan keuangan yang
disajikan perusahaan.
4.3.2 Penyusunan Kertas Kerja Audit PT ANZET
4.3.2.1 Mengisi informasi Home / Beranda PT ANZET
Pengisian informasi pada Home / Beranda untuk kertas kerja audit PT
ANZET melalui Aplikasi ATLAS
1. Identitas Auditor, diisi manual dengan nama Kantor Akuntan Publik
yang mengaudit yaitu KAP Arnestesa. Untuk nama tim perikatan tidak
bisa di isi manual karena akan terisi secara otomatis setelah semua indeks
pada content untuk Pra Perikatan terisi semua.
Keterangan :
(*) = Terisi secara otomatis
(**) = Diisi dengan menggunakan pilihan Dropdown
(***) = Diisi secara Manual
2. Identitas Klien, diisi manual dengan identitas PT ANZET yang meliputi
nama, alamat, no telp, NPWP, sektor maupun subsektor usaha, serta
status kepemilikan.
3. Informasi Perikatan,
- Tahun Buku, diisi dengan tahun pembukuan yang ingin di audit yaitu
tahun 2018 untuk PT ANZET
- Tipe Perikatan, ada dua pilihan tipe yaitu perikatan tahun pertama dan
perikatan berulang. Untuk PT ANZET diisi dengan perikatan tahun
pertama karena PT ANZET pada pengauditan sebelumnya
menggunakan jasa auditor lain, dan baru menjadi klien KAP
Arnestesa untuk pengauditan laporan keuangan tahun 2018.
34
Gambar 4.1 Home / Beranda setelah terisi
4.3.2.2 Mengisi informasi untuk Content Pra Perikatan
Pada bagian ini berisi seluruh kertas kerja untuk menganalisis dan
mendokumentasikan prosedur yang dilakukan auditor serta simpulan yang
dihasilkan dalam rangka menerima / melanjutkan perikatan dengan klien.
Ada beberapa indeks dalam content Pra Perikatan, dan semua indeks
tersebut harus diisi, yaitu:
a. Indeks A110 Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan
Klien, kertas kerja yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap
faktor-faktor yang menjadi pertimbangan apakah auditor akan menerima
atau melanjutkan perikatan audit. Kertas kerja ini merupakan kontrol atas
isian kertas kerja pendukung yang terdiri dari 4 kertas kerja pendukung,
yaitu:
1. Indeks A.1101 Isu Pelaporan Keuangan Terdahulu, digunakan untuk
menganalisis hal-hal yang menjadi isu/perhatian auditor dari
informasi laporan keuangan terdahulu sebelum perikatan diterima.
Cara pengisian:
35
a. Setiap pertanyaan yang terkait dengan laporan keuangan harus
dijawab pada masing-masing kotak jawaban sesuai dengan kondisi
klien.
b. Memilih isu pelaporan keuangan terdahulu dengan pilihan
dropdown.
2. Indeks A.1102 Integritas Manajemen, digunakan untuk menilai
integritas manajemen sebelum perikatan diterima.
Cara pengisian:
a. Setiap pertanyaan terkait integritas manajemen harus dijawab pada
masing-masing kotak jawaban sesuai dengan kondisi klien.
3. Indeks A.1103 Kompetensi dan ketersediaan waktu, dan Independensi
personel KAP, digunakan untuk menilai kompensasi sumber daya
manusia yang dimiliki oleh KAP dan waktu yang tersedia untuk
memastikan apakah perikatan dapat dijalankan jika perikatan
diterima. Pada tahap ini auditor mulai menganalisis sumber daya
manusia yang akan masuk dalam susunan tim perikatan.
Cara pengisian:
a. Daftar nama personel KAP diisi dengan seluruh personel yang
dimiliki oleh KAP dilengkapi dokumentasi pendukung terkait
kompetensi dan ketersediaan waktu personel KAP, namun untuk
kertas kerja PT ANZET pada KAP Arnestesa hanya memasukkan
3 nama personel utama yang kemungkinan besar akan menjadi
personel yang terlibat dalam tim perikatan.
b. Memasukkan pengalaman setiap personel KAP dalam bidang audit
secara manual. Selanjutnya, menggunakan pilihan dropdown untuk
mengisi masing-masing pertanyaan terkait pemahaman personel
KAP mengenai entitas, standar audit, peraturan yang releven,
teknologi informasi yang releven, penggunaan pertimbangan
profesional dalam audit, serta kebijakan dan prosedur dalam KAP.
c. Mengisi batasan waktu yang tersedia terkait dengan perjanjian
kerja antara Tim dengan KAP menggunakan pilihan dropdown.
36
d. Pada kertas kerja A.1103.A menentukan personel KAP yang
terlibat dalam perikatan.
4. Indeks A.1104 Komunikasi dengan Auditor Pendahulu, digunakan
untuk mengidentifikasi apakah auditor perlu melakukan komunikasi
dengan auditor pendahulu sebelum perikatan diterima. Setiap
pertanyaan terkait komunikasi dengan auditor pendahulu haris
dijawab sesuai dengan kondisi klien.
Setiap kertas kerja pendukung pada indeks A.110 dalam status KKP
harus berisikan “Completed”, dengan begitu menunjukka bahwa semua
pertanyaan yang ada telah dijawab.
37
Selanjutnya auditor mengisi kertas kerja pendukung lainnya untuk
memperoleh hasil analisis terkait kertas kerja pendukung tersebut.
Setelah melengkapi semua kertas kerja audit ini, maka KAP harus
menentukan apakah menerima atau menolak perikatan audit.
b. Indeks A120 Analisis Kompetansi, Sumberdaya, dan Alokasi Jam Jasa,
kertas kerja ini digunakan untuk mengalokasikan waktu untuk setiap
personel yang ditugaskan dalam perikatan audit serta merespons kondisi
kompetensi sumber daya yang diperoleh. Ada 3 point penting dalam
indeks ini, yaitu:
1. Alokasi jam, berisi tentang:
a. Rencana jadwal pelaksanaan perikatan audit yang telah disepakati.
b. Rencana alokasi jam kerja per Tim pada setiap tahapan audit.
c. Nama auditor yang muncul merupakan hasil penentuan tim
perikatan pada analisis penerimaan dan keberlanjutan hubungan
dengan klien dan menentukan peran setiap anggota dalam tim
dengan menggunakan pilihan dropdown.
d. Alokasi rencana jam jasa terdapat 2 (dua) jenis alokasi yaitu alokasi
rencana jam kerja otomatis dan aktual. Alokasi rencana jam kerja
otomatis telah dihitung menggunakan rumus tertentu. Sedangkan
pada alokasi rencana jam kerja aktual, auditor harus memasukkan
jumlah alokasi rencana jam kerja setiap auditor secara manual.
e. Untuk alokasi rencana jam kerja aktual harus diisi meskipun
auditor memutuskan menggunakan perhitungan alokasi rencana
jam kerja otomatis.
f. Analisis kompetensi sumberdaya untuk pelatihan berkelanjutan,
terdapat informasi atas kebutuhan pengembangan kompetensi
personal KAP.
2. Penelaahan mutu perikatan, terdapat informasi tentang risiko
penerimaan dan keberlanjutan klien sehinggan KAP dapat
menentukan kebutuhan perlu tidaknya EQCR sesuai dengan kebijakan
Sistem Pengendalian Mutu KAP.
38
c. Indeks A130 Surat Perikatan, kertas kerja ini digunakan untuk
menganalisis surat perikatan yang akan ditandatangani oleh KAP dengan
klien. Akan ada beberapa pertanyaan sebagai kontrol untuk memastikan
bahwa isi dan kelengkapan surat perikatan yang dibuat telah sesuai
dengan standar yang berlaku, pertanyaan tersebut haris dijawab
menggunakan pilihan dropdown.
d. Indeks A140 Surat Tugas, kertas kerja yang digunakan untuk mengecek
kelengkapan surat tugas untuk Tim Perikatan yang akan melaksanakan
audit. Dalam indeks ini ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab
menggunakan pilihan dropdown.
e. Indeks A150 Pernyataan Independensi, kertas kerja yang berisi informasi
tentang analisis KAP terhadap independensi atas pelaksanaan audit baik
untuk Tim Perikatan maupun Kantor Akuntan Publik. Dalam indeks ini
ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab menggunakan pilihan
dropdown.
f. Indeks A160 Komunikasi Tahap Pra Perikatan, kertas kerja yang
digunakan untuk mengidentifikasi komunikasi dan konsultasi yang
terjadi di antara tim perikatan dalam rangka proses pelaksanaan audit.
Dalam indeks ini ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab
menggunakan pilihan dropdown.
g. Indeks A170 Perikatan Tahun Pertama, kertas kerja yang digunakan
untuk mengidentifikasi proses / prosedur yang harus dilakukan auditor
pada perikatan tahun pertama. Dalam indeks ini ada beberapa pertanyaan
yang harus dijawab menggunakan pilihan dropdown.
Dalam memilih klien, Kantor Akuntan Publik Arnestesa memiliki
kriteria. Klien harus memiliki kualitas baik dalam artian tidak pernah
melakukan kecurangan, melengkapi data dan dokumen, serta mematuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Dengan begitu, semua klien / perusahaan
yang berkerjasama dengan KAP Arnestesa telah diseleksi sehingga klien
KAP adalah perusahaan yang bagus.
39
4.3.2.3 Mengisi informasi untuk Content Risk Asessment
Risk Asessment berisi seluruh kertas kerja untuk melakukan proses
pengidentifikasi dan penilaian risiko serta mendokumentasikan prosedur
yang dilakukannya. Tujuan auditor dalam proses penilaian risiko (risk
asessment) adalah untuk mengidentifikasi dan menilai salah saji yang
material, karena kecurangan atau kesalahan pada tingkat laporan keuangan
dan asersi melalui pemahaman terhadap entitas dan lingkungannya
termasuk pengendalian intern entitas yag memberi dasar untuk merancang
dan mengimplementasikan tanggapan terhadap risiko yang dinilai.
Dalam content Risk Asessment ada 7 indeks yang tersedia, namun untuk
hanya beberapa indeks yang diisi untuk kertas kerja audit PT ANZET, yaitu:
a. Indeks A210 Materialitas Awal, kertas kerja ini digunakan untuk
melakukan perhitungan dan pertimbangan dalam penetapan tingkat
materialitas. Ada beberapa acuan dalam menetapkan materialitas yang
disesuaikan dengan kondisi klien seperti total aset, aset bersih, jumlah
pendapatan, dll. Materialitas pada umumnya dibagi menjadi beberapa
level, yaitu:
1. Materialitas keseluruhan.
2. Materialitas pelaksanaan.
3. Spesific Materiality.
Untuk menghitung tingkat materialitas PT ANZET, terlebih dahulu
memasukkan laporan keuangan PT ANZET pada Content Input Data
Laporan Keuangan.
40
Gambar 4.3 Input Data Laporan Keuangan
Untuk mengisi data laporan keuangan dengan cara mengklik kotak
merah, setelah itu akan masuk ke laman pengisian template kosong.
Setelah itu, diisi sesuai dengan yang ada di laporan keuangan.
41
Setelah Template Kosong terisi dengan data laporan keuangan, maka
kolom indek Materialitas akan secara otomatis terisi.
42
2. Indeks A.2202 Analisis rasio keuangan, merupakan kertas kerja yang
berisi rasio keuangan klien. Pada setiap Laporan Keuangan Tahunan
klien KAP Arnestesa harus tersedia perhitungan rasio yang
dibutuhkan, begitu juga dengan PT ANZET yang telah
mencantumkan perhitungan rasio keuangan pada laporan
keuangannya. Dalam indeks ini tersedia ruang untuk perhitungan yang
berisi rumus-rumus perhitungan rasio yang dibutuhkan.
43
4.3.2.4 Mengisi informasi untuk Content Risk Response
Risk response adalah tahapan audit dimana auditor melakukan prosedur
audit lanjutan untuk menanggapi risiko yang telah diidentifikasi dan dinilai
pada tahap risk asessment. Secara umum, pada tahap ini akan dilakukan
prosedur sebagai berikut:
1. Pemilihan prosedure audit untuk akun yang dipilih.
2. Penentuan jumlah sampel yang akan diuji.
3. Input jurnal koreksi baik dari manajemen maupun auditor (jika ada).
4. Prosedur pengujian khusus.
Sama halnya dengan Risk Asessment, dalam content Risk Response
hanya ada beberapa indeks yang perlu diisi yaitu:
a. Indeks B100 Worksheet, indeks ini digunakan sbagai media informasi
pengelolaan angka laporan keuangan berupa informasi saldo awal, jurnal
penyesuaian, serta angka final laporan keuangan setelah final.
44
Biasanya indeks ini akan terisi otomatis setelah data laporan keuangan
telah diisi.
45
2. Menambahkan informasi penjelas mengenai kondisi dari masing-
masing pertanyaan (jika ada).
3. Jika pertanyaan telah dijawab semua maka akan muncul simpulan
secara otomatis dan kotak “Status KKP” akan “Completed”.
46
- SA 705 tentang Modifikasi terhadap opini dalam laporan auditor
independen.
- SA 706 tentang Paragraf penekanan suatu hal dan paragraf hal lain
dalam laporan auditor independen.
Cara pengisian:
1. Menjawab pertanyaan dengan “V” pada pilihan “Ada” atau “Tidak
Ada” sesuai dengan kondisi.
2. Menambahkan informasi tambahan jika diperlukan.
3. Jika seluruh pertanyaan telah terjawab, maka “status KKP” akan
menjadi “Complete”.
b. Indeks C530 Laporan Auditor Independen Final dan Laporan Keuangan,
kertas kerja ini digunakan untuk mencantumkan informasi yang
diperlukan terkait dengan Laporan Auditor Independen yang akan
diterbitkan sekaligus memberikan contoh format opini yang akan
diterbitkan oleh auditor.
47
audit mengacu pada laporan audit yang diterbitkan, rencana kerja dan bahan
lainnya yang mendukung laporan.
Kertas kerja merupakan dokumentasi yang menggambarkan pekerjaan
auditor dan memberikan dasar serta pemahaman audit. Kantor Akuntan
Publik Arnestesa telah pindah dari catatatn dokumen kertas dan tulisan tangan
ke era dimana pekerjaan audit dikerjaan pada komputer, karena keamaan
dokumentasi menjadi lebih baik dan prosedur retensi yang sangat
menentukan yaitu menggunakan Aplikasi ATLAS (Audit Tool and Linked
Archive System). Dokumentasi yang berupa kertas kerja audit menjadi milik
kantor akuntan publik walaupun kertas kerja tersebut berisi mengenai
perusahaan.
Saat pengisian kertas kerja melalui Aplikasi ATLAS, auditor
melampirkan infomasi yang dibutuhkan dalam setiap indeks. Lampiran
tersebut berasal baik dari klien yaitu PT ANZET ataupun dari Kantor
Akuntan Publik Arnestesa, misalnya informasi mengenai usaha klien.
Pendokumentasian dengan Aplikasi ATLAS berfungsi untuk meminimalisir
kehilangan dokumen kertas, semisal ada dokumen berbentuk kertas
sebaiknya di scan lalu dilampirkan dalam Aplikasi ATLAS. Sehingga dalam
satu aplikasi sudah memuat banyak dokumen pendukung yang digunakan.
Dokumentasi audit disimpan untuk jangka waktu tujuh tahun.
Pendokumentasian ini juga bisa digunakan untuk bahan komunikasi antar
kantor akuntan publik, atau dengan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan.
4.4 Kendala Yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan magang berkaitan
dengan prosedure penyusunan dan pendokumentasian kertas kerja audit
melalui aplikasi ATLAS, yaitu:
1. Aplikasi ATLAS yang digunakan masih versi lama, sedangkan buku
panduan ATLAS adalah buku panduan untuk aplikasi ATLAS yang baru.
Tampilan ATLAS sedikit berbeda sehingga seringkali membingungkan
penulis saat mengerjakan kertas kerja melalui aplikasi ATLAS.
48
2. Staf karyawan KAP Arnestesa belum menguasai prosedur penggunaan
aplikasi ATLAS, sehingga staf karyawan saat ditanya oleh penulis jika
penulis mengalami kesulitan saat mengisi kertas kerja dalam aplikasi
ATLAS.
4.5 Upaya Penyelesaian
Upaya untuk menyelesaikan permasalahn yang dialami oleh penulis
diantaranya adalah dengan:
49
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor
mengenai prosedur audit yang ditempuh, pengujian yang dilakukan,
informasi yang diperoleh, dan simpulan yang dibuat oleh auditor terkait
dengan pelaksanaan penugasan audit yang dilakukannya.
2. Aplikasi ATLAS adalah software yang digunakan untuk prosedur
pemeriksaan audit dan dokumentasi audit yang memuat data-data
mengenai klien dan Kantor Akuntan Publik, di buat oleh Pusat Pembinaan
Profesi Keuangan. PT ANZET adalah salah satu klien Kantor Akuntan
Publik Arnestesa yang untuk penyusunan kertas kerja auditnya telah
menggunakan Aplikasi ATLAS. Pendokumentasian kertas kerja audit
dalam bentuk software digunakan dengan tujuan untuk mengurangi
penggunaan kertas (paperless) dan memudahkan pengguna kertas kerja
dalam mencari informasi atau data yang dibutuhkan.
3. Mahasiswa magang telah mendapatkan ilmu yang berkaitan dengan
prosedur penyusunan dan pendokumentasian kertas kerja audit melalui
Aplikasi ATLAS.
5.2 Saran
Setelah kurang lebih satu bulan melaksanakan kegiatan magang pada
Kantor Akuntan Publik Arnestesa, penulis dapat memberikan saran untuk
Kantor Akuntan Publik Arnestesa dan saran untuk pelaksana magang sendiri
selaku mahasiswa, agar dapat berguna untuk membangun kemajuan pada
perusahaan maupun terhadap mahasiswa.
Adapun saran yang dapat disampaikan, yaitu untuk:
50
1. Kantor Akuntan Publik Arnestesa agar selalu mengikuti perkembangan
teknologi serta pembaharuan teknologi terkait kertas kerja audit agar selalu
dapat memberikan pelayanan terbaik untuk klien.
2. Kantor Akuntan Publik Arnestesa agar dapat melakukan pelatihan
terhadap staf karyawan guna memperbaiki kualitas kerja serta mengikuti
perubahan-perubahan teknologi yang ada terkait aplikasi kertas kerja
audit.
3. Bagi mahasiswa itu sendiri agar lebih disiplin dalam pelaksanaan kegiatan
magang, baik dalam kedisplinan waktu, pengerjaan tugas dan penyelesaian
tugas yang diberikan.
4. Mahasiswa agar mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pada Kantor
Akuntan Publik Arnestesa.
51
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Akuntan Publik Arnestesa. 2018. Company Profile Kantor Akuntan Publik
Arnestesa. Semarang.
Manikam, Sandra Yuanita. 2018. Prosedur Penyusunan Kertas Kerja Audit Pada
KAP Sodikin & Harijanto Semarang. Semarang. Universitas Stikubank
Semarang.
52