Anda di halaman 1dari 87

Paket Unit Pembelajaran

Matriks

i
ii
Paket Unit Pembelajaran
Matriks

Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

Matriks
Penulis:
Mahmun Zulkifli

Penyunting:
Sri Murwati

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

iii
DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI ___________________________________ 4


DAFTAR GAMBAR _______________________________ 5
DAFTAR TABEL _________________________________ 5
PENDAHULUAN ________________________________ 7
KOMPETENSI DASAR ____________________________ 9
A. Target Kompetensi __________________________________________________________ 9
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ________________________________________ 10
APLIKASI DI DUNIA NYATA ______________________ 13
SOAL-SOAL UN ________________________________ 19
A. Operasi Matriks_____________________________________________________________ 19
B. Determinan dan Invers Matriks ___________________________________________ 24
BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 27
A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 27
Aktivitas 1 : Pengertian dan Kesamaan Matriks _________________________________28
Aktivitas 2 : Operasi Matriks ______________________________________________________30
Aktivitas 3 : Invers Matriks ________________________________________________________33
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 35
Lembar Kerja 1: Pengertian dan Kesamaan Matriks ____________________________35
Lembar Kerja 2: Operasi Matriks _________________________________________________39
Lembar Kerja 3: Invers Matriks ___________________________________________________46
C. Bahan Bacaan _______________________________________________________________ 49
Pengertian dan Kesamaan Matriks _______________________________________________49
Operasi Matriks ____________________________________________________________________51
Determinan Matriks________________________________________________________________56
Invers Matriks ______________________________________________________________________64
PENGEMBANGAN PENILAIAN _____________________ 71

4
A. Pembahasan Soal-soal _____________________________________________________ 71
Operasi Matriks ___________________________________________________________________ 71
Determinan dan Invers Matriks __________________________________________________ 75
B. Mengembangkan Soal HOTS ______________________________________________ 76
Kisi-kisi Soal _______________________________________________________________________ 78
Kartu Soal __________________________________________________________________________ 80
KESIMPULAN _________________________________ 83
UMPAN BALIK ________________________________ 85

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1: Arthur Cayley (1821–1895) .........................................................................13


Gambar 2 : Susunan Meja di Ruang Kelas Merupakan Contoh Matriks ............14

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 : Kompetensi dan Target Kompetensi ___________________________________ 9


Tabel 2 : Indikator Pencapaian Kompetensi ___________________________________ 10
Tabel 3 : Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Bukit Harapan __________________________ 14
Tabel 4 : Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Bukit Harapan __________________________ 15
Tabel 5 : Jumlah Siswa SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Bukit Harapan ____ 15

5
Tabel 6 : Jarak Jakarta, Semarang dan Surabaya_______________________________ 16
Tabel 7 : Data Penjualan 4 Jenis Barang elektronik ___________________________ 16
Tabel 8 : Penjualan Bunga Bulan Januari _______________________________________ 39
Tabel 9 : Penjualan Bunga Bulan Pebruari _____________________________________ 40
Tabel 10 : Total penjualan Bulan Januari dan Bulan Pebruari _______________ 40
Tabel 11 : Data Penjualan Bualan Maret _______________________________________ 42
Tabel 12 : Daftar Barang _________________________________________________________ 43
Tabel 13: Harga Barang __________________________________________________________ 43

6
PENDAHULUAN

Unit Matriks disusun sebagai salah satu alternatif sumber bahan pembelajaran
bagi guru untuk memahami materi matriks di kelas XI. Inti pokok dari unit ini
adalah pengertian dan kesamaan matriks, operasi matriks, determinan dan
invers matriks. Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru
akan memiliki dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi-materi tersebut
ke peserta didik yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun
terutama dalam memfasilitasi kemampuan pengembangan kemampuan
berpikir tingkat tinggi peserta didik.

Untuk memudahkan guru mempelajari materi dan cara mengajarkannya, pada


unit ini dimuat kompetensi dasar yang memuat target kompetensi dan
indikator pencapaian kompetensi, aplikasi materi di dunia nyata, soal-soal UN,
bahan pembelajaran dan pengembangan penilaian. Pada bagian
pengembangan penilaian terdiri dari pembahasan soal UN dan pengembangan
soal HOTS. Pada pengembangan soal HOTS guru diharapkan dapat
mengembangkan soal HOTS yang sesuai dengan kompetensi yang dipelajari.

Aktivitas pembelajaran disajikan dengan menggunakan model pembelajaran.


Guru dapat menggunakan model pembelajaran yang berbeda sesuai dengan
materi, peserta didik dan alat yang tersedia. Aktivitas pembelajaran
disesuaikan dengan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). LKPD dapat
digunakan guru untuk memfasilitasi pembelajaran. Guru dapat
mengembangkan LKPD yang lain yang sesuai dengan IPK dan aktivitas
pembelajaran. Bahan bacaan merupakan referensi yang dapat dipelajari oleh
guru, maupun peserta didik, dan sebagai rujukan dalam mengembangkan kisi-
kisi dan soal HOTS.

Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan agar


guru dapat dengan mudah memfasilitasi peserta didik belajar yang terkait

7
dengan matriks serta mendorong peserta didik mencapai kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Sebagai tambahan, guru boleh menambahkan bahan-
bahan atau kegiatan yang relevan.

8
KOMPETENSI DASAR

A. Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar


Matematika Wajib kelas XI:

Tabel 1 : Kompetensi dan Target Kompetensi


NO KOMPETENSI DASAR TARGET KD KELAS

KD PENGETAHUAN

3.3 Menjelaskan matriks 1. Menjelaskan matriks dengan XI


dan kesamaan matriks menggunakan masalah
dengan menggunakan kontekstual
masalah kontekstual dan 2. Menjelaskan kesamaan matriks
dengan menggunakan masalah
melakukan operasi pada
kontekstual
matriks yang meliputi
3. Melakukan penjumlahan matriks
penjumlahan, 4. Melakukan pengurangan matriks
pengurangan, perkalian 5. Melakukan perkalian skalar
skalar, dan perkalian, matriks
serta transpose 6. Melakukan perkalian matriks
7. Melakukan transpose matriks

3.4 Menganalisis sifat-sifat 1. Menganalisis sifat-sifat XI


determinan dan invers determinan matriks
matriks berordo 2×2 dan 2. Menganalisis invers matriks
3×3

KD KETERAMPILAN

4.3 Menyelesaikan masalah 1. Menyelesaikan masalah XI


kontekstual yang kontekstual yang berkaitan
berkaitan dengan dengan matriks.
matriks dan operasinya 2. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan operasi matriks

9
NO KOMPETENSI DASAR TARGET KD KELAS

4.4 Menyelesaikan masalah 1. Menyelesaikan masalah yang XI


yang berkaitan dengan berkaitan dengan determinan
determinan dan invers matriks berordo 2x2
matriks berordo 2×2 dan 2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan determinan
3×3
matriks berordo 3x3
3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan invers matriks
berordo 2x2
4. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan invers matriks
berordo 3x3

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi pada unit ini adalah;


Tabel 2 : Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK PEGETAHUAN IPK KETERAMPILAN KELAS
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar XI
3.3. Menjelaskan matriks dan 4.3. Menyelesaikan masalah
kesamaan matriks dengan kontekstual yang
menggunakan masalah berkaitan dengan matriks
kontekstual dan melakukan dan operasinya
operasi pada matriks yang
meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian
skalar, dan perkalian, serta
transpose

IPK Pendukung IPK Pendukung


3.3.1. Menjelaskan pengertian baris -
3.3.2. Menjelaskan pengertian kolom

10
IPK PEGETAHUAN IPK KETERAMPILAN KELAS
IPK Kunci IPK Kunci
3.3.3. Menjelaskan pengertian 4.3.1. Membuat model berkaitan
matriks dengan menggunakan dengan masalah
masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
3.3.4. Menentukan jenis-jenis matriks dengan matriks
3.3.5. Menjelaskan kesamaan dua 4.3.2. Menyelesaikan masalah
matriks dengan menggunakan kontekstual yang berkaitan
masalah kontekstual dengan matriks
3.3.6. Menentukan penjumlahan dua 4.3.3. Menyelesaikan masalah
matriks kontekstual yang berkaitan
3.3.7. Menentukan pengurangan dua dengan penjumlahan
buah matriks matriks
3.3.8. Menentukan hasil perkalian 4.3.4. Menyelesaikan masalah
matriks dengan skalar. kontekstual yang berkaitan
3.3.9. Menentukan hasil perkalian dua dengan perkalian matriks.
buah matriks
3.3.10. Menentukan transpose suatu
matriks.
IPK Pengayaan IPK Pengayaan
3.3.11. Menganalisis sifat-sifat -
perkalian matriks

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar XI


3.4. Menganalisis sifat-sifat 4.4. Menyelesaikan masalah
determinan dan invers yang berkaitan dengan
matriks berordo 2×2 dan 3×3 determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan
3×3
IPK Pendukung IPK Pendukung
IPK Pendukung ada pada materi KD
3.3

IPK Kunci IPK Kunci


3.4.1. Menentukan determinan 4.4.1. Menyelesaikan masalah
matriks berordo 2x2 yang berkaitan dengan
3.4.2. Menentukan determinan determinan matriks
matriks berordo 3x3 berordo 2x2
3.4.3. Menganalisis sifat-sifat 4.4.2. Menyelesaikan masalah
determinan matriks yang berkaitan dengan
3.4.4. Menentukan invers matriks determinan matriks
berordo 2x2 berordo 3x3

11
IPK PEGETAHUAN IPK KETERAMPILAN KELAS
3.4.5. Menentukan invers matriks 4.4.3. Menyelesaikan masalah
berordo 3x3 yang berkaitan dengan
3.4.6. Menganalisis sifat-sifat invers invers matriks berordo
matriks 2x2
4.4.4. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
invers matriks berordo
3x3

IPK Pengayaan IPK Pengayaan


3.4.7. Menentukan determinan -
matriks berordo 4x4
3.4.8. Menentukan invers matrik
berordo 4x4

12
APLIKASI DI DUNIA NYATA

Dalam kehidupan sehari–hari, kita sering berhadapan permasalahan yang


apabila kita telusuri ternyata merupakan permasalahan matematika atau
dapat diselesaikan dengan persamaan matematika diantaranya dengan
matriks. Pada dasarnya, matriks merupakan suatu alat yang dapat
memecahkan persoalan matematika. Matriks pertama kali diperkenalkan oleh
Athur Cayley (1821-1895) pada tahun 1859 di Inggris dalam sebuah studi
sistem persamaan linear dan transformasi linear. Namun pada awalanya,
matriks hanya dianggap permainan karena tidak bisa diaplikasikan. Baru pada
tahun 1925, 30 tahun setelah Cayley meninggal, matriks digunakan pada
mekanika kuantum. Selanjutnya matriks mengalami perkembangan yang
pesat dan digunakan dalam berbagai bidang.

Gambar 1: Arthur Cayley (1821–1895)


Sumber:https://artuk.org

13
Banyak benda disekeliling kita yang kita jumpai yang disusun dalam baris dan
kolom yang sesuai dengan definisi matriks, misalnya susunan meja di kelas,
susunan jadwal mata pelajaran dan banyak lagi.

Gambar 2 : Susunan Meja di Ruang Kelas Merupakan Contoh Matriks


Sumber : http://www.sedesbedono.sch.id

Tabel berikut adalah jumlah siswa di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Bukit
Harapan.

Tabel 3 : Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Bukit Harapan


Kelas Laki-laki Perempuan

X 250 255

XI 220 260

XII 210 200

14
Tabel 4 : Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Bukit Harapan
Kelas Laki-laki Perempuan

X 200 185

XI 184 190

XII 190 210

Data jumlah siswa SMA Negeri 1 Bukit Harapan di atas dapat disajikan ke
250 255
dalam bentuk matriks menjadi (220 260), sedangkan data jumlah siswa
210 200
SMA Negeri 2 Bukit Harapan dapat disajikan ke dalam bentuk matriks menjadi
200 185
(184 190). Kedua matriks di atas akan memiliki makna jika diberi
190 210
keterangan tambahan seperti baris pertama adalah jumlah siswa kelas X, baris
ke kedua adalah jumlah baris kelas XI dan baris ketiga adalah jumlah siswa
kelas XII serta kolom pertama untuk jumlah siswa laki-laki dan kolom kedua
untuk jumlah siswa perempuan. Kedua matriks diatas terdiri dari 3 baris 2
kolom.

Jika jumlah siswa kedua sekolah di atas di jumlahkan, maka akan diperoleh
tabel berikut;

Tabel 5 : Jumlah Siswa SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Bukit Harapan
Kelas Laki-laki Perempuan

X 450 440

XI 404 450

XII 400 410

Jika data di atas disajikan ke dalam matriks adalah

15
250 255 200 185 450 440
(220 260) + (184 190) = (404 450)
210 200 190 210 400 410

Penggunaan matriks berikutnya yang sering kita jumpai adalah jarak antar
kota. Jarak kota Jakarta, Semarang dan Surabaya disajikan pada tebel berikut;

Tabel 6 : Jarak Jakarta, Semarang dan Surabaya


Jakarta Semarang Surabaya

Jakarta 0 441 782

Semarang 441 0 348

Surabaya 782 348 0

Jarak ketiga kota di atas dapat dituliskan ke dalam bentuk matriks berordo
0 441 782
3 × 3 adalah [441 0 348].
782 348 0

Dalam penyajian data dan analisis data ekonomi, penggunaan matriks dapat
menghemat tempat penulisan dan dapat menganalisis dua variabel atau lebih
yang berbeda secara simultan.

Misalnya, suatu toko elektronik yang menjual 4 jenis barang elektronik


mencatat penjualan bulanannya sebagai berikut:

Tabel 7 : Data Penjualan 4 Jenis Barang elektronik


Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

TV LCD 7 5 3 2

Dispenser 6 5 4 3

Lemaris Es 5 4 6 4

AC 5 6 5 6

16
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Kipas Angin 9 9 7 5

Dalam bentuk matriks, data penjualan tersebut dapat ditulis sebagai:

7 5 3 2
6 5 4 3
𝑆= 5 4 6 4
5 6 5 6
[9 9 7 5]

17
18
SOAL-SOAL UN

Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar


penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional. Menurut standar
penilaian, penilaianhasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan
dan pemerintah. Penilaian oleh pemerintah dilaksanakan dalam bentuk Ujian
Nasional (UN). Materi Matriks merupakan materi yang selalu diujikan pada
Ujian Nasional. Berikut disajikan soal-soal Ujian Nasional dari tahun 2017
sampai tahun 2019. Guru dapat mengembangkan soal latihan, penilaian
harian, penilaian tengah semester dan ulangan akhir sekolah yang mengacu
pada soal Ujian Nasional.

A. Operasi Matriks

1. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2017

No. Soal

1 Nilai 2𝑥 − 𝑦 dari persamaan matriks


5 3𝑥 7 1 − 2𝑦 6 2 0 3
( )−( )=( )( )
𝑦−1 2 2𝑥 6 −4 8 −1 1
adalah ....
A. −7
B. −1
C. 1
D. 7
E. 8

Identifikasi

Level : L2 (Aplikasi)
Kognitif

19
3.3.5. Menjelaskan kesamaan dua matriks
Indikator :
yang 3.3.7. Menentukan pengurangan dua buah matriks
bersesuaian 3.3.9. Menentukan hasil perkalian dua buah matriks

Diketahui : Empat matriks yang dua matriks sebagian anggotanya


merupakan variabel x dan y serta persamaan matriks.

Ditanyakan : Nilai 2𝑥 − 𝑦

Materi yang : 1. Kesamaan matriks


dibutuhkan
2. Pengurangan Matriks
3. Perkalian Matriks

2. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2017

No. Soal

2 Diketahui matriks 𝐾 = (
𝑘 𝑙 2 8 1 6
), 𝐴 = ( ), 𝐵 = ( ), 𝐶 = ( ), 𝐷 = ( ). Jika
𝑚 𝑛 0 −2 1 2
−2
KA=B, KC = D, nilai 𝐾 ( ) adalah ....
1
−6
A. ( )
5
5
B. ( )
−4
12
C. ( )
−5
6
D. ( )
−5
−14
E. ( )
7

Identifikasi

Level : L2 (Aplikasi)
Kognitif
3.3.5. Menjelaskan kesamaan dua matriks
Indikator :
yang 3.3.9. Menentukan hasil perkalian dua buah matriks
bersesuaian

20
Diketahui : 𝑘 𝑙
Matrik A, B, C, D dan matriks 𝐾 = ( ), persamaan matriks
𝑚 𝑛
KA=B, KC = D

Ditanyakan : −2
nilai 𝐾 ( )
1
Materi yang : 1. Kesamaan matriks
dibutuhkan
2. Perkalian Matriks

3. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2018

No. Soal
Jumlah umur kakak dan dua kali umur adik adalah 27 tahun. Selisih umur
2
kakak dan umur adik adalah 3 tahun. Jika umur kakak x tahun dan umur adik
y tahun, persamaan matriks yang sesuai dengan permasalahan tersebut
adalah ....

𝑥 2 1 9
A. (𝑦) = ( )( )
1 −1 1
𝑥 2 −1 9
B. (𝑦) = ( )( )
1 1 1
𝑥 1 2 9
C. (𝑦) = ( )( )
1 −1 1
𝑥 −1 2 9
D. (𝑦) = ( )( )
1 1 1
𝑥
E. (𝑦) = (1 −2) (9)
1 −1 1

Identifikasi

Level : L3 (Penalaran)
Kognitif
3.3.5. Menjelaskan kesamaan dua matriks
Indikator :
yang 4.3.1 Membuat model berkaitan dengan masalah kontekstual
bersesuaian yang berkaitan dengan matriks

Diketahui : Soal cerita jumlah umur kakak dan dua kali umur adik adalah
27 tahun. Selisih umur kakak dan umur adik adalah 3 tahun.

21
No. Soal

Ditanyakan : Persamaan matriks dari cerita

Materi yang : 1. Kesamaan Matriks


dibutuhkan
2. Perkalian Matriks

4. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2019

No. Soal
𝑎 𝑏 3 7 11 44
1 Diketahui matriks 𝐴 = ( ) dan 𝐵 = ( ) dan 𝐶 = ( ). Jika
4 7 1 6 19 70
𝐴𝐵=𝐶, nilai 𝑎+𝑏= ….
A. 2
B. 5
C. 6
D. 7
E. 10

Identifikasi

Level : L2 (Aplikasi)
Kognitif
3.3.5. Menjelaskan kesamaan dua matriks
Indikator :
yang 3.3.9. Menentukan hasil perkalian dua buah matriks
bersesuaian

Diketahui : Matriks A, B dan C yang sebagian anggotanya merupakan


variabel dan persamaan matriks AB=C

Ditanyakan : Anggota matriks yang merupakan variabel

Materi yang : 1. Kesamaan Matriks


dibutuhkan
2. Perkalian Matriks

22
5. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2019

No. Soal
Amir dan Budi memancing ikan di kolam. Amir menangkap ikan dua kali
2
lipat dari banyak ikan yang ditangkap Budi. Total ikan yang didapatkan
mereka berdua adalah 30 ekor. Jika x menyatakan banyak ikan yang
ditangkap Amir dan y adalah banyak ikan yang ditangkap budi, persamaan
yang sesuai dengan permasalahan di atas adalah … .
1 1 𝑥 30
A. ( )( ) = ( )
1 −2 𝑦 0
1 1 𝑥 30
B. ( )( ) = ( )
1 2 𝑦 0
1 −1 𝑥 30
C. ( )( ) = ( )
1 −2 𝑦 0
1 −1 𝑥 0
D. ( ) (𝑦) = ( )
1 2 30
1 1 𝑥 20
E. ( ) (𝑦) = ( )
−1 2 30

Identifikasi

Level : L3 (Penalaran)
Kognitif
3.3.5. Menjelaskan kesamaan dua matriks
Indikator :
yang 3.3.9. Menentukan hasil perkalian dua buah matriks
bersesuaian 4.4.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan matriks
Diketahui : Soal cerita yang dapat dijadikan persamaan linear yang
diselesaikan dengan matriks

Ditanyakan : Persamaan matriks dari cerita

Materi yang : 1. Kesamaan Matriks


dibutuhkan
2. Perkalian Matriks

23
B. Determinan dan Invers Matriks

1. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2017

No. Soal

3 Diketahui matriks 𝐴 = (
2 3
), 𝐵 = (
−5 −2
) dan 𝐶 = 𝐴. 𝐵. Matriks 𝐶 −1
3 4 3 2
adalah invers matriks C, maka 𝐶 −1 adalah ....
1 2 −2
A. ( )
4 3 −1
1 −2 2
B. ( )
4 3 1
1 2 2
C. (
4 −3 1
)

1 3 −2
D. (
4 2
)
1
1 −3 2
E. ( )
4 −2 1

Identifikasi

Level : L2 (Aplikasi)
Kognitif
3.3.5. Menjelaskan kesamaan dua matriks
Indikator :
yang 3.3.9. Menentukan hasil perkalian dua buah matriks
bersesuaian 3.4.4. Menentukan invers matriks berordo 2x2

Diketahui : Matriks A dan matriks B dan persamaan matriks 𝐶 = 𝐴. 𝐵

Ditanyakan : Matriks 𝐶−1

Materi yang : 1. Kesamaan matriks


dibutuhkan
2. Perkalian Matriks
3. Invers Matriks

24
2. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2018

No. Soal
2 3 1 2
1 Diketahui matriks A =( ) dan matriks B =( ). Mariks (𝐴𝐵)−1
1 2 −1 1
adalah ....
1 −1 7
A. ( )
3 1 4
1 −1 −7
B. (
3 1
)
7
1 4 −7
C. (
3 1
)
−1
1 2 3
D. (
3 −1
)
2
1 −8 −1
E. (
3 −5
)
1

Identifikasi

Level : L2 (Aplikasi)
Kognitif
3.3.9. Menentukan hasil perkalian dua buah matriks
Indikator :
yang 3.4.4. Menentukan invers matriks berordo 2x2
bersesuaian

Diketahui : Matriks A dan B

Ditanyakan : Matriks (𝐴𝐵)−1

Materi yang : 3. Perkalian Matriks


dibutuhkan
4. Invers Matriks

25
3. Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2019

No. Soal
2 5 1 3 0 1
4 Diketahui matriks 𝐴 = ( ),𝐵 = ( ),𝐶 = ( ), dan 𝐷 =
1 3 2 1 3 2
2𝐴 − 𝐵 + 𝐶. Invers matriks D adalah … .
1 2 −3
A. 𝐷−1 = 7 ( )
1 −5
1 5 −3
B. 𝐷−1 = 7( )
1 −2
1 −7 8
C. 𝐷−1 = 3( )
3 −3
1 2 −3
D. 𝐷−1 = 13 ( )
1 −5
1 5 −3
E. 𝐷−1 = ( )
13 1 −2

Identifikasi

Level : L2 (Aplikasi)
Kognitif
3.4.4. Menentukan invers matriks berordo 2x2
Indikator :
yang
bersesuaian

Diketahui : Tiga buah matriks A, B dan C dan matriks D=2𝐴 − 𝐵 + 𝐶

Ditanyakan : Invers matriks D

Materi yang : 5. Kesamaan Matriks


dibutuhkan
6. Invers Matriks

26
BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktitas pembelajaran atau kegiatan pembelajaran adalah semua aktivitas atau


kegaitan yang dirancang oleh guru dalam silabus dan RPP untuk mencapai
indikator yang telah ditetapkan. Aktivitas pembelajaran memuat semua
interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dengan bahan ajar, interaksi
siswa dengan siswa. Aktivitas siswa dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok.

Untuk merancang aktivitas yang baik, guru terlebih dahulu memahami


indikator apa yang akan dicapai oleh siswa dalam pembelajaran, untuk
mencapai indikator itu dengan cara apa yang paling efektif dilakukan oleh
siswa. Merancang aktivitas pembelajaran, guru menggunakan berbagai
pendekatan, metode dan model pembelajaran. Untuk itu penguasaan akan
model pembelajaran mutlak dilakukan oleh guru.

Aktivitas pembelajaran yang baik adalah aktivitas yang dapat memfasilitasi


peserta belajar baik secara mandiri maupun kelompok. Keberhasilan aktivitas
pembelajaran dapat dilihat dari tercapainya indikator pencapaian kompetensi
yangtelah ditetapkan. Guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, sarana dan
prasarana yang tersedia dan kesiapan peserta didik.

Aktivitas yang dipaparkan pada bagian ini adalah aktivitas pembelajaran


dalam menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing (Guided
Discovery). Menurut Eggen model Guided Discovery Learning (temuan
terbimbing) adalah satu pendekatan mengajar dimana guru memberi siswa
contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik
tersebut (Paul Eggen, 2012).

27
Pada aktivitas pembelajaran ini, media yang digunakan oleh guru adalah
Lembar Aktivitas Siswa (LKPD).

Aktivitas 1 : Pengertian dan Kesamaan Matriks

Materi Pokok : Matriks

Kelas/Semester : XI / Gasal

Waktu : 90 menit

Tujuan Pembelajaran : Dengan bekerja kelompok berbasis penemuan


terbimbing peserta didik dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks
secara teliti.

Kompetensi Dasar : 3.3. Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks


dengan menggunakan masalah kontekstual dan
melakukan operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan
perkalian, serta transpose
4.3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan matriks dan operasinya
IPK : IPK yang akan di capai adalah
1. Menjelaskan pengertian matriks
2. Menjelaskan kesamaan dua matriks

Pendekatan pembelajaran : Cooperatif Learning

Model Pembelajaran : Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

Rancangan Pembelajaran :

Apa yang Saudara lakukan?

28
1. Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5
orang.
2. Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang menggunakan
model penemuan terbimbing sesuai dengan indikator yang telah
dirumuskan.
3. Membimbing peserta didik dengan langkah-langkah sebagai berikut;
No Aktivitas
1. Permasalan 1:

Guru memberikan permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa.


Permasalahan yang diajukan oleh guru adalah:

Data penjualan sepeda selama 6 bulan disajikan dalam tabel berikut:

Jan Pebr Maret April Mei Jun

Sepeda BMX 5 4 5 3 2 0

Sepeda 5 5 6 6 6 2
Gunung

Road Bike 2 2 3 2 0 0

City Bike 2 2 1 2 2 2

Permasalahan:

1. Nyatakan penjualan di atas ke dalam bentuk matriks

2. Jelaskan definisi matriks, ordo dan elemen matriks.

2 Masalah 2:

Guru memberikan berbagai matriks A, B dan C yang dua diantaranya


merupakan matriks yang sama.

2 0 4
−3 4
2 −3 4
𝐴= [ ], 𝐵 = [−3 2 ], 𝐶 = [ 2 ]
0 2 −1 0 √4 −1
4 −1

Permasalahan:

29
No Aktivitas
1. Dari ketiga matriks di atas, manakah matriks yang sama?

2. Jelaskan syarat dua matriks di katakan sama.

Aktivitas 2 : Operasi Matriks

Materi Pokok : Matriks

Kelas/Semester : XI / Gasal

Waktu : 90 menit

Tujuan Pembelajaran : Dengan bekerja kelompok berbasis penemuan


terbimbing peserta didik dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan operasi matriks.

Kompetensi Dasar : 3.3. Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks


dengan menggunakan masalah kontekstual dan
melakukan operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan
perkalian, serta transpose
4.3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan matriks dan operasinya
IPK : IPK yang akan di capai adalah
1. Menentukan penjumlahan dua matriks
2. Menentukan pengurangan dua buah matriks
3. Menentukan hasil perkalian matriks dengan
skalar.
4. Menentukan hasil perkalian dua buah matriks
5. Menentukan transpose suatu matriks.
Pendekatan pembelajaran : Cooperatif Learning

30
Model Pembelajaran : Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

Rancangan Pembelajaran :

Apa yang Saudara lakukan?

1. Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5


orang.
2. Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang menggunakan
model penemuan terbimbing sesuai dengan indikator yang telah
dirumuskan.
3. Membimbing peserta didik denganlagkah-langkah sebagai berikut;
No Aktivitas
1. Permasalan 1:

Untuk memahami penjumlahan, pengurangan dan perkalian matriks


dengan skalar guru memberikan permasalahan yang akan dipecahkan
oleh siswa. Permasalahan yang diajukan oleh guru adalah:

Disajikan tabel penjualan Bunga dari tiga toko bunga pada bulan
Januari dan Februari 2019 sbb:

Bulan Januari

Toko Toko
Toko “Segar”
“Alami” “Harum”
Bunga Mawar 14 18 17

Bunga Melati 13 10 15

Bunga Anggrek 12 11 12

Bulan Pebruari

31
No Aktivitas
Toko Toko
Toko “Segar”
“Alami” “Harum”
Bunga Mawar 10 12 15

Bunga Melati 10 5 10

Bunga Anggrek 11 9 12

Permasalahan:

1. Bagaimana menentukan jumlah total penjualan pada bulan Januari


dan Pebruari jika disajikan dengan matriks?

2. Bagaimana menetukan selisih penjualan Bualan Januari dan Bulan


Pebruari?

3. Karena permintaan meningkat seluruh toko bunga akan


menggkaliankan banyaknya bunga yang akan dijual menjadi 2 kali
semula, bagaimana disajikan dengan matriks?

2 Masalah 2:

Untuk memahami perkalian matriks guru memberikan permasalahan


yang akan dipecahkan oleh siswa. Permasalahan yang diajukan oleh
guru adalah:

Untuk mengahadapi Ujian Nasional Amir, Cici dan Ito akan


membeli peralatan ujian berupa pensil 2B, penghapus dan rautan.
Daftar barang yang akan mereka beli dan harga barang disajikan
dalam tabel berikut:

32
No Aktivitas
Tabel Daftar Barang

Pensil 2B Penghapus Rautan

Amir 2 1 1

Cici 3 1 1

Ito 2 0 1

Tabel Harga Barang

Harga

Pensil 2B Rp3.000,00

Penghapus Rp8.000,00

Rautan Rp3.000,00

Permasalahan:

Bagaimana menyajikan harga total harga barang yang mereka beli


menggunakan perkalian matriks?

Aktivitas 3 : Invers Matriks

Materi Pokok : Matriks

Kelas/Semester : XI / Gasal

Waktu : 90 menit

Tujuan Pembelajaran : Dengan bekerja kelompok berbasis penemuan


terbimbing peserta didik dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan operasi matriks.

33
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan 3×33.3. Menjelaskan
matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan
masalah kontekstual dan melakukan operasi pada
matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose
4 4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3
IPK : IPK yang akan di capai adalah
1. Menentukan invers matriks berordo 2x2
Pendekatan pembelajaran : Cooperatif Learning

Model Pembelajaran : Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

Rancangan Pembelajaran :

Apa yang Saudara lakukan?

1. Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5


orang.
2. Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang menggunakan
model penemuan terbimbing sesuai dengan indikator yang telah
dirumuskan.
3. Membimbing peserta didik denganlagkah-langkah sebagai berikut;

No Aktivitas
1. Permasalan 1.

Untuk memahami konsep invers matriks guru memberikan masalah dua


menentukan invers sebuah matriks dengan menggunakan persamaan
linear dua variabel. Permasalahan yang diajukan guru adalah;

34
No Aktivitas
3 1
Diketahui matriks 𝐴 = [ ], dengan memisalkan invers matriks
2 1
𝑎 𝑏
𝐴−1 = [ ], maka tentukanlah 𝐴−1
𝑐 𝑑

Aktivitas di atas merupakan contoh aktivitas yang dapat digunakan oleh


guru dalam pembelajaran yang mengakomodir pembelajaran abad 21.
Anda dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran yang lain yang sesuai
dengan materi pebelajaran, media dan peserta didik.
Aktivitas pembelajaran di atas merupakan sebagian aktivitas pada materi
matriks. Anda dapat mengembangkan aktivitas untuk bagian lain dari
materi matriks yang lain seperti transpose matriks dan determinan
matriks

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja 1: Pengertian dan Kesamaan Matriks

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berikut dirancang disesuaikan dengan


aktivitas pembelajaran pada bagian sebelumnya. Saudara bisa
mengembangkan aktivitas yang lain sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dengan mempertimbangkan aktivitas berpikir menganalisis
dan menalar.

35
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan : 1. Menjelaskan matriks pengertian matriks,


ordo matriks, dan elemen matriks.
2. Menjelaskan kesamaan matriks

Mata Pelajaran : Matematika


Alokasi Waktu : 90 menit
Petunjuk Kerja : Perhatikan dengan seksama masalah yang
disajikan pada LKPD kemudian lengkapilah
pertanyaan yang terdapat pada LKPD sesuai
dengan aktivitas yang kalian lakukan.

Masalah 1:

Penjualan sepeda di Toko Sinar dalam 6 bulan adalah sebagai berikut:

Jan Pebr Maret April Mei Jun

Sepeda BMX 5 4 5 3 2 0

Sepeda 5 5 6 6 6 2
Gunung

Road Bike 2 2 3 2 0 0

City Bike 2 2 1 2 2 2

1. Penjualan sepeda motor selama 6 bulan pada Toko Sinar dijadikan ke


bentuk matriks S. Lengkapi anggota matriks berikut.

5 … … 3 … …
… … … … … …
𝐴=[ ]
… 2 … … … …
2 … … … … …

36
2. Matriks A terdiri dari ............ baris dan ........ kolom, dengan demikian
matriks A berordo … × …

3. Bentuk umum matriks A berordo 𝑚 × 𝑛 adalah

4. Berdasarkan jawaban No. 2, ordo suatu matriks adalah ...............................


..................................................................................................................................................

5. Elemen atau anggota baris ke-1 kolom ke-1 dari matriks A ditulis
dengan 𝑎11 , anggota baris ke-2 kolom ke-1 dari matriks A ditulis
dengan 𝑎, demikian seterusnya anggota baris ke-i kolom ke-j dari
matriks A ditulis dengan 𝑎𝑖𝑗 .

𝑎11 = …. 𝑎21 = …. 𝑎31= ….

𝑎31 = …. 𝑎35 = …. 𝑎43= ….

6. Tuliskan contoh matriks B berordo 2 × 2 lain yang Kalian ketahui

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil dari masalah 1 di atas dapat disimpulkan:

1. Pengertian Matriks

Matriks adalah ...........................................................................................................

37
...........................................................................................................................................

2. Ordo Matriks

Ordo suatu matriks adalah ....................................................................................

...........................................................................................................................................

Masalah 2:

Diketahui matriks A, B dan C adalah:

2 0 4
−3 4
2 −3 4
𝐴= [ ], 𝐵 = [−3 2 ], 𝐶 = [2 ], dengan
0 2 −1 0 √4 −1
4 −1
memperhatikan anggota-anggota dari matriks di atas untuk memahami
kesamaan matriks, lengkapilah isilah titik-titik dibawah ini.

1. Diantara ketiga matriks di atas, matriks yang sama adalah ....................

2. Matriks pada jawaban No.1 di atas dikatakan sama karena


.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................

3. Dua matriks A dan B dikatakan matriks yang sama ditulis 𝐴 = 𝐵, jika

a. ...............................................................................................................................................................

b. ...............................................................................................................................................................

4. Agar pemahaman Kalian lebih baik, jawablah soal-saol berikut;

3 1   3 x
a. Tentukanlah nilai 𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑎𝑟𝑖   = 
0 − 5 2 y − 5

 4a 8 4  12 8 4 
   
b. Diketahui matriks A =  6 − 1 − 3b  dan B =  6 − 1 − 3a 
 5 3c 9  5 b 9 
 

38
Jika A = B, maka a + b + c = …

Lembar Kerja 2: Operasi Matriks

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berikut dirancang disesuaikan dengan


aktivitas pembelajaran pada bagian sebelumnya. Saudara bisa
mengembangkan aktivitas yang lain sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dengan mempertimbangkan aktivitas berpikir menganalisis
dan menalar.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan : Dengan bekerja kelompok berbasis penemuan


terbimbing peserta didik dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan operasi
matriks.
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 90 menit
Petunjuk Kerja : Perhatikan dengan seksama masalah yang
disajikan pada LKPD kemudian lengkapilah
pertanyaan yang terdapat pada LKPD sesuai
dengan aktivitas yang kalian lakukan.

Masalah 1:

Disajikan tabel penjualan Bunga dari tiga toko bunga pada bulan Januari
dan Februari 2019 sbb:

Tabel 8 : Penjualan Bunga Bulan Januari


Toko Toko
Toko “Segar”
“Alami” “Harum”
Bunga Mawar 14 18 17

39
Bunga Melati 13 10 15

Bunga Anggrek 12 11 12

Tabel 9 : Penjualan Bunga Bulan Pebruari


Toko Toko
Toko “Segar”
“Alami” “Harum”
Bunga Mawar 10 12 15

Bunga Melati 10 5 10

Bunga Anggrek 11 9 12

Untuk menuntun kalian memahami penjumlahan, pengurangan, dan


perkalian matriks dengan skalar isilah titik-titik berikut dan buatlah
kesimpulan berdasarkan pemahaman yang kalian peroleh.

1. Jadikan tabel penjualan bunga di atas ke dalam bentuk matriks. Misalkan


penjualan pada Bulan Januari dengan matriks 𝐴 dan penjualan bulan
Pebruari dengan matriks 𝐵.

… … …
𝐴 = [… … …]
… … …
… … …
𝐵 = [… … …]
… … …

2. Total penjualan bunga pada Bulan Januari dan Bulan Pebruari disajikan
pada tebel berikut:

Tabel 10 : Total penjualan Bulan Januari dan Bulan Pebruari

40
Jumlah Penjualan Bulan Januari dan Pebruari

Toko “Segar” Toko “Alami” Toko “Harum”

Bunga Mawar 24 .... ....

Bunga Melati .... .... ....

Bunga Anggrek .... .... ....

2. Jumlah penjualan pada Bulan Januari dan Pebruari jika disajikan ke dalam
matriks adalah
Total Penjualan
Penjualan Bulan Januari

…. …. …. …. …. …. …. …. ….
[… . … . … .] + [ … . … . … .] = [ … . …. … .]
…. …. …. …. …. …. …. …. ….

Penjualan Bulan Pebruari

3. Soal di atas merupakan gambaran penjumlahan dua buah matriks. Secara


umum penjumlahan matriks berordo 2 × 2 adalah;

𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 …..+ ….. …..+ …..


[ ]+[ ]=[ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ …..+ ….. …..+ …..

4. Berdasarkan No. 3 diatas, coba kalian jelaskan syarat penjumlahan dua


buah matriks.

Syarat penjumlahan dua buah matriks adalah ................................................................

.......................................................................................................................................................................

5. Karena banyaknya permintaan dari pelanggan kedua toko bunga akan


memperkirakan adanya peningkatan penjualan pada Bulan Maret 2019.

41
Peningkatan penjualan diperkirakan dua kali lipat dibandingkan Bulan
Januari. Perkiraan penjualan Bulan Maret adalah

Tabel 11 : Data Penjualan Bualan Maret


Toko Toko
Toko “Segar”
“Alami” “Harum”
Bunga Mawar .... .... ....

Bunga Melati .... 20 ....

Bunga Anggrek .... .... ....

6. Tabel pada No.6 di atas jika dijadikan ke dalam matriks adalah

…. …. ….
𝐴 = 2 [… . … . … .]
…. …. ….

𝑎 𝑏
7. Jika matriks 𝐴 = ( ) dikalikan dengan skalar 𝑘, maka hasil perkaian
𝑐 𝑑
matriks A dengan skalar 𝑘 adalah

𝑎 𝑏 …. ….
𝑘𝐴 = 𝑘 ( ) = (… . … .)
𝑐 𝑑

8. Untuk memahami materi operasi matriks selesaikanlah soal dibawah ini.


Diketahui matriks
 2 3 2 3
 
A = − 2 9 dan B = − 2 6  . Tentukan 
 1 3  1 − 2
a. 𝐴 + 𝐵
Penyelesaian
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

42
b. 𝐴−𝐵
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

c. 5A+2B
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Masalah 2:

Untuk mengahadapi Ujian Nasional Amir, Cici dan Ito akan membeli
peralatan ujian berupa pensil 2B, penghapus dan rautan. Daftar barang
yang akan mereka beli dan harga barang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 12 : Daftar Barang


Pensil 2B Penghapus Rautan

Amir 2 1 1

Cici 3 1 1

Ito 2 0 1

Tabel 13: Harga Barang

43
Harga

Pensil 2B Rp3.000,00

Penghapus Rp8.000,00

Rautan Rp3.000,00

Untuk menuntun kalian memahami perkalian dua matriks, isilah titik-titik


berikut dan buatlah kesimpulan berdasarkan pemahaman yang kalian
peroleh.

1. Kita akan menghitung harga uang yang dibayarkan Amir, Cici dan Ito
untuk membeli ketiga barang itu

a. Harga yang harus dibayar oleh Amir

= ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯ + ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯ + ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯
= 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯

b. Harga yang harus dibayar oleh Cici

= ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯ + ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯ + ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯
= 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯

c. Harga yang harus dibayar oleh Ito

= ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯ + ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯ + ⋯ × 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯
= 𝑅𝑝 ⋯ ⋯ ⋯

2. Masalah di atas dapat disajikan ke dalam matriks. Mari kita lanjutkan


mengisi titik-kitik berikut.
Misalkan harga yang akan dibayarkan Amir=𝑥, harga yang akan
dibayarkan Cici =𝑦 dan harga yang akan dibayarkan Ito =𝑧, maka:

44
𝑥 2𝑥 3000 + 1 𝑥 8000 + 1𝑥 3000 ⋯⋯⋯⋯
[𝑥 ] = [3𝑥 ⋯ ⋯ + 1𝑥 ⋯ ⋯ ⋯ + 1𝑥 ⋯ ⋯ ⋯] = [⋯ ⋯ ⋯ ⋯]
𝑧 2𝑥 ⋯ ⋯ + 0𝑥 ⋯ ⋯ ⋯ + 1𝑥 ⋯ ⋯ ⋯ ⋯⋯⋯⋯

3. Bentuk soal No. 2 diatas dapat dijadikan matriks perkalian yaitu


𝑥 2 1 1 3000
𝑦
[ ] = [⋯ ⋯ ⋯] [3000]
𝑧 ⋯ ⋯ ⋯ 3000
4. Berdasarkan jawaban pada soal di atas, dapat disimpulkan jika matriks
𝑎11 𝑎12 𝑏11 𝑏12
𝐴 = (𝑎
21 𝑎22 ) dan matriks 𝐵 = (𝑏21 𝑏22
), maka perkalian matriks 𝐴

dan matriks 𝐵 adalah


𝑎11 𝑎12 𝑏11 𝑏12 𝑎 𝑏 + 𝑎12 𝑏21 ⋯⋯+ ⋯⋯
𝐴. 𝐵 = (𝑎 𝑎22 ) . (𝑏21 ) = ( 11. 11 )
21 𝑏22 ⋯⋯+ ⋯⋯ ⋯⋯+ ⋯⋯
 − 1 2  4 0 3 − 2
5. Diketahui A =   ,B =   dan C =   , maka tentukanlah
 2 3 2 1 1 3 
a. 𝐴. 𝐵
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
b. B.A
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
c. A(B+C)
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

45
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Lembar Kerja 3: Invers Matriks

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan : Dengan bekerja kelompok berbasis penemuan


terbimbing peserta didik dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan invers
matriks
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 90 menit
Petunjuk Kerja : Perhatikan dengan seksama masalah yang
disajikan pada LKPD kemudian lengkapilah
pertanyaan yang terdapat pada LKPD sesuai
dengan aktivitas yang kalian lakukan.

Masalah 1:

Untuk memahami konsep invers matriks selesaikanlah permasalahan di


bawah ini. Kamu dapat menyelesaikan masalah ini dengan memperguankan
persamaan linear dua variabel.

3 1 𝑎 𝑏
Diketahui matriks 𝐴 = [ ], dan matriks 𝐵 = [ ], maka tentukanlah
2 1 𝑐 𝑑
matriks B jika;

1 0
1. 𝐴. 𝐵 = 𝐼, dengan 𝐼 = [ ]
0 1

46
1 0
2. 𝐵. 𝐴 = 𝐼, dengan 𝐼 = [ ]
0 1

Penyelesaian:

1. 𝐴. 𝐵 = 𝐼

3 1 𝑎 𝑏 1 0
[ ][ ]=[ ]
2 1 𝑐 𝑑 0 1

3𝑎 + 𝑐 ⋯⋯+ ⋯⋯ 1 0
[ ]=[ ]
⋯⋯+ ⋯⋯ ⋯⋯+ ⋯⋯ 0 1

Berdasarkan persamaan matriks di atas diperoleh 4 buah persamaan, yaitu

3𝑎 + 𝑐 = 1 ........................................................................................................................ 1

...................................................................................................................................................... 2

...................................................................................................................................................... 3

...................................................................................................................................................... 4

Tentukan nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 dengan eliminasi atau substitusi

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................
⋯ ⋯
Maka 𝐵 = [⋯ ⋯]

2. 𝐵. 𝐴 = 𝐼

𝑎 𝑏 3 1 1 0
[ ][ ]=[ ]
𝑐 𝑑 2 1 0 1

3𝑎 + 2𝑏 ⋯⋯+ ⋯⋯ 1 0
[ ]=[ ]
⋯⋯+ ⋯⋯ ⋯⋯+ ⋯⋯ 0 1

47
Berdasarkan persamaan matriks di atas diperoleh 4 buah persamaan, yaitu

3𝑎 + 2𝑏 = 1 .......................................................................................................................1

...................................................................................................................................................... 2

...................................................................................................................................................... 3

...................................................................................................................................................... 4

Tentukan nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 dengan eliminasi atau substitusi

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................
⋯ ⋯
Maka 𝐵 = [⋯ ⋯]

3. Jika berlaku 𝐴. 𝐵 = 𝐵. 𝐴 = 𝐼, maka matriks A dan B saling invers.

48
C. Bahan Bacaan

Pengertian dan Kesamaan Matriks

1. Pengertian Matriks

Matriks adalah susuan bilangan, simbol atau ekspresi yang disusun dalam
bentuk baris dan kolom sehingga membentuk suatu bangun persegi atau
persegi panjang. Susunan bilangan atau simbol tersebut biasanya diletakkan
dalam sepasang kurung biasa,”( )”, atau sepasang kurung siku, “[ ]”. Bilangan-
bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom matriks disebut anggota
matriks.

Bentuk umum matriks:

𝑎11 𝑎12 𝑎13 … 𝑎1𝑛


𝑎21 𝑎22 𝑎23 … 𝑎2𝑛
𝐴= 𝑎 31 𝑎32 𝑎33 … 𝑎3𝑛
… … … … …
( 𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 𝑎𝑚3 … 𝑎𝑚𝑛 )

a1.1 = elemen matriks pada baris ke-1 dan kolom ke-1

a1.2 = elemen matriks pada baris ke-1 dan kolom ke-2

a1.3 = elemen matriks pada baris ke-1 dan kolom ke-3


.
.
.
am.n = elemen matriks pada baris ke-𝑚 dan kolom ke-𝑛

Dalam matriks 𝐴 = (𝑎𝑖𝑗 ), dengan 𝑖 dan 𝑗 adalah bilangan asli, bilangan 𝑎𝑖𝑗
disebut elemen matriks.

2. Kesamaan Matriks

Dua matriks A dan B dikatakan sama ditulis 𝐴 = 𝐵, jika matriks A dan B


memiliki ordo yang sama dan anggota yang seletak bernilai sama. Jadi jika

49
matriks 𝐴 = (𝑎𝑖𝑗 ) berordo 𝑚 × 𝑛 dan matriks 𝐵 = (𝑏𝑖𝑗 ) berordo 𝑚 × 𝑛,
maka 𝐴 = 𝐵 jika dan hanya jika 𝑎𝑖𝑗 = 𝑏𝑖𝑗 untuk i = 1, 2, 3, ....., m dan j = 1, 2, 3,
......., n.

Penggunaan kesamaan matriks banyak sekali digunakan untuk menjawab


soal-soal Ujian Nasional.

Contoh:

 4a 8 4  12 8 4 
   
Diketahui matriks A =  6 − 1 − 3b  dan B =  6 − 1 − 3a 
 5 3c 9  5 b 9 
 

Jika A = B, tentukanlah nilai dari a + b + c

Penyelesaian:

4𝑎 8 4 12 8 4
Jika 𝐴 = 𝐵, maka ( 6 −1 −3𝑏 ) = ( 6 −1 −3𝑎)
5 3𝑐 9 5 𝑏 9

Dari kesamaan matriks di atas diperoleh;

• 4𝑎 = 12 → 𝑎 = 3

• −3𝑏 = −3𝑎

𝑏=𝑎 →3

• 3𝑐 = 𝑏

3𝑐 = 3 → 𝑏 = 1

Jadi a + b + c = 3 + 3 + 1 = 7

50
Operasi Matriks

Operasi matriks pada yang akan dibahas pada bagian ini adalah penjumlahan
matriks, pengurangan matriks, perkalian matriks dengan skalar, perkalian
matriks dan transpose matriks.

1. Penjumlahan Matriks dan Pengurangan Matriks

Dua matriks 𝐴 dan 𝐵 dapat dijumlahkan, jika matriks 𝐴 dan 𝐵 mempunyai


ordo yang sama. Hasil penjumlahan matriks 𝐴 dan 𝐵 adalah matriks baru yang
ordonya sama dengan ordo matriks 𝐴 dan 𝐵 . Elemen-elemen matriks hasil
penjumlahan dua matriks diperoleh dengan menjumlahkan elemen-elemen
seletak pada matriks yang dijumlahkan.

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑏11 𝑏12 𝑏13


Dengan demikian, jika 𝐴 = [𝑎 𝑎22 𝑎23 ], dan 𝐵 = [𝑏21 ],
21 𝑏22 𝑏23

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑏11 𝑏12 𝑏13


maka 𝐴 + 𝐵 = [𝑎 𝑎22 𝑎23 ] + [𝑏21 ]
21 𝑏22 𝑏23

𝑎11 + 𝑏11 𝑎12 + 𝑏12 𝑎13 + 𝑏13


𝐴+𝐵 = [ ]
𝑎21 + 𝑏21 𝑎22 + 𝑏22 𝑎23 + 𝑏23

Seperti halnya penjumlahan, pengurangan dua matriks 𝐴 dan 𝐵 dapat


dilakukan jika 𝐴 dan 𝐵 mempunyai ordo yang sama. Pengurangan dua matriks
𝐴 dan 𝐵 didefinisikan sebagai berikut:

𝐴 − 𝐵 = 𝐴 + (−𝐵)

51
Matriks A dikurangi matriks B sama dengan matriks A ditambah dengan
lawan matriks 𝐵.

Contoh:

2 1 3 1 2 −4
Jika 𝐴 = ( ), 𝐵 = ( ) dan 𝐶 = ( ), tentukan :
1 3 2 4 −2 3

a. 𝐴 + 𝐵

b. 𝐴 − 𝐵

c. 𝐴 + 𝐵 + 𝐶

Jawab:

2 1 3 1
d. 𝐴 + 𝐵 = ( )+( )
1 3 2 4
5 2
= ( )
3 7
2 1 3 1
e. 𝐴 − 𝐵 = ( )−( )
1 3 2 4
−1 0
=( )
−1 −1
2 1 3 1 2 −4
f. 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 = ( )+( )−( )
1 3 2 4 −2 3
3 6
=( )
5 8

Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks;

1) 𝐴 + 𝐵 = 𝐵 + 𝐴 (Hukum Komutatif)

2) (𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = 𝐴 + (𝐵 + 𝐶) (Hukum Asosiatif)

3) 𝐴 − 𝐵 ≠ 𝐵 − 𝐴

52
2. Perkalian Matriks dengan Skalar

Hasil perkalian skalar k dengan sebuah matriks A yang berordo 𝑚 𝑥 𝑛


adalah sebuah matriks yang berordo 𝑚 𝑥 𝑛 dengan elemen-elemennya
adalah hasil kali skalar k dengan setiap elemen matriks A.

2 −1
Contoh: Jika 𝐴 = ( ) maka tentukan :
3 −5

a. 2A

1
b. − 2 𝐴

Jawab:

2 −1
a. 2𝐴 = 2 ( )
3 −5

4 −2
=( )
6 −10

1 1 2 −1
b. − 2 𝐴 = − 2 ( )
3 −5

1
−1
= ( 3 2 5)
−2 −2

Sifat perkalian matriks dengan skalar;

1) 𝑘(𝐵 + 𝐶) = 𝑘𝐵 + 𝑘𝐶

2) 𝑘(𝐵 − 𝐶) = 𝑘𝐵 − 𝑘𝐶

3) (𝑎 + 𝑏)𝐶 = 𝑎𝐶 + 𝑏𝐶

4) (𝑎 − 𝑏)𝐶 = 𝑎𝐶 − 𝑏𝐶

5) (𝑎𝑏)𝐶 = 𝑎(𝑏𝐶)

53
2. Perkalian Dua Matriks

Perkalian matriks A dan matriks B diperoleh dengan mengalikan baris pada


matriks A dengan kolom pada matriks B. Perkalian matriks A dengan matriks
B ditulis dengan A.B. Perkalian matriks A dengan matriks B akan mungkin
jika jumlah anggota pada kolom matriks A sama dengan jumlah anggota pada
baris matriks B.

Matriks A berordo 𝑚 × 𝑛 jika dikalikan dengan matriks B berordo 𝑛 × 𝑝 akan


menghasilkan matriks C yang berordo 𝑚 × 𝑝.

Am×n × Bn×p = Cm×p


Cara mengalikan matriks A dan matriks B yaitu dengan menjumlahkan setiap
perkalian elemen pada baris matriks A dengan elemen kolom matriks B dan
hasilnya diletakkan sesuai dengan baris dan kolom pada matriks C (matriks
𝑎 𝑏
hasil perkalian). Sebagai ilustrasi perkalian matriks 𝐴 = ( ) dengan
𝑐 𝑑
𝑤 𝑥
matriks 𝐵 = ( 𝑦 𝑧 ) dapat digambarkan sebagai berikut.

𝑤 𝑥
(𝑎 𝑏) ( 𝑦 ) (𝑎 𝑏) (𝑦)
𝑎 𝑏 𝑤 𝑥 𝑎𝑤 + 𝑏𝑦 𝑎𝑥 + 𝑏𝑧
( )( 𝑧) = ( 𝑤 𝑥 ) = (𝑐𝑤 + 𝑑𝑦 )
𝑐 𝑑 𝑦 (𝑐 𝑑) ( 𝑦 ) (𝑐 𝑑) (𝑦)
𝑐𝑥 + 𝑑𝑧

Contoh:

2 4
(2 −1) ( ) (2 −1) ( )
2 −1 2 4 6 1 )
( )( )=( 2 4
3 −2 6 1 (3 −2) ( ) (3 −2) ( )
6 1
2 × 2 + (−1) × 6 2 × 4 + (−1) × 1
=( )
3 × 2 + (−2) × 6 3 × 4 + (−2) × 1
4−6 8−1
=( )
6 − 12 12 − 2

54
−2 7
=( )
−6 10

Sifat-sifat perkalian matriks dengan matriks adalah;

1) Pada umumnya 𝐴𝐵 ≠ 𝐵𝐴 (tidak komutatif)

2) 𝐴(𝐵. 𝐶) = (𝐴. 𝐵)𝐶

3) 𝐴(𝐵 + 𝐶) = 𝐴. 𝐵 + 𝐴. 𝐶

4) (𝐵 + 𝐶)𝐴 = 𝐵. 𝐴 + 𝐶. 𝐴

5) 𝐴(𝐵 − 𝐶) = 𝐴. 𝐵 − 𝐴. 𝐶

6) (𝐵 − 𝐶)𝐴 = 𝐵. 𝐴 − 𝐶. 𝐴

7) 𝑘(𝐵. 𝐶) = (𝑘𝐵)𝐶 = 𝐵(𝑘𝐶), dengan 𝑘 ∈ 𝑅 atau 𝑘 skalar

8) Jika 𝐴𝐵 = 0, belum tentu 𝐴 = 0 atau 𝐵 = 0

9) Jika 𝐴𝐵 = 𝐴𝐶, belum tentu 𝐵 = 𝐶

10)𝐴𝐼 = 𝐼𝐴 = 𝐴, 𝐼 adalah matriks identitas.

11) Apabila A suatu matriks persegi maka 𝐴2 = 𝐴. 𝐴; 𝐴3 = 𝐴2 . 𝐴; 𝐴4 = 𝐴3 . 𝐴


dan seterusnya.

3. Transpose Matriks

Transpose (putaran) matriks A ditulis yaitu matriks yang diperoleh dari


matriks A dengan menukarkan elemen-elemen pada baris menjadi kolom dan
sebaliknya elemen-elemen pada kolom menjadi baris.

Transpose matriks A dinyatakan dengan 𝐴𝑡 atau 𝐴′ .

Contoh:

55
3 2
Jika 𝐴 = (−1 0 ) maka tentukan 𝐴𝑡
2 −2

Jawab:

3 −1 2
𝐴𝑡 = ( )
2 0 −2

Determinan Matriks

1. Determinan Matriks Ordo 2 × 2

𝑎 𝑏
Misalkan A adalah matriks persegi ordo 2 × 2 dengan bentuk 𝐴 = [ ].
𝑐 𝑑
Determinan matriks A didefinisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-
elemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal
sekunder. Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau |A|. Nilai
dari determinan suatu matriks berupa bilangan real.

Berdasarkan definisi determinan suatu matriks, Kalian bisa menentukan nilai


determinan dari matriks A, yaitu:

Contoh:

Tentukanlah determinan dari matriks berikut;

−3 −2 3 2 −6 2
𝐴=[ ], 𝐵 =[ ] , dan 𝐶 = [ ]
6 4 6 −5 4 −5

Jawab:

|𝐴| = |−3 −2| = −(3) ∙ 4 − (−2) ∙ 6 = (−12) − (−12) = 0


6 4
|𝐵| = |3 2 | = 3 ∙ (−5) − 2 ∙ 6 = −15 − 12 = −27
6 −5

56
|𝐶| = |−6 2 | = (−6) ∙ (−5) − 2 ∙ 4 = 30 − 8 = 22
4 −5

2. Determinan Matriks Ordo 3 × 3

Untuk menentukan determinan matriks berordo 3 × 3 biasanya menggunakan


dua cara yaitu dengan menggunakan metode Sarrus dan metode Kofaktor
(Cofactor).

Menentukan determinan matriks menggunakan metode Sarrus.

Cara menentukan determinan matriks ordo 3 𝑥 3 dengan menggunakan


diagram Sarrus, yaitu :

1. Salin kolom ke-1 dan ke-2 pada kolom ke-4 dan ke-5

2. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dan


diagonal lain yang sejajar dengan diagonal utama.

3. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal sekunder dan


diagonal lain yang sejajar dengan diagonal sekunder.

4. Kurangkan jumlah perkalian elemen-elemen pada diagonal utama dan


diagonal lain yang sejajar dengan jumlah perkalian elemen-elemen pada
diagonal sekunder dan diagonal lainnya yang sejajar. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar.

Dari gambar di atas, determinan dari matriks A adalah

det 𝐴 = ( 𝑎11 ∙ 𝑎22 ∙ 𝑎33 + 𝑎12 ∙ 𝑎23 ∙ 𝑎31 + 𝑎13 ∙ 𝑎21 ∙ 𝑎32 ) − (𝑎31 ∙ 𝑎22 ∙ 𝑎13
+ 𝑎32 ∙ 𝑎23 ∙ 𝑎11 + 𝑎33 ∙ 𝑎21 ∙ 𝑎12 )

57
Dengan menggunakan metode sarrus tentukan mdeterminan matriks 𝐴 =
1 2 −3
[−4 5 6]
7 −8 9

Jawab:

1 2 −3 1 2
det 𝐴 = |−4 5 6 | −4 5
7 −8 9 7 −8

det 𝐴 = |𝐴| = (1.5.9 + 2.6.7 + −3. −4. −8) − (7.5. −3 + (−8).6.1


+ 9. −4.2)

 |𝐴| = (45 + 84 − 96) − (−105 − 48 − 72)

 |𝐴| = 33 − (−225)

|𝐴| = 258

Menentukan determinan matriks menggunakan metode Kofaktor (Cofactor).

Untuk itu, marilah kita pahami lebih dahulu apa yang dimaksud dengan Minor
dan Kofaktor.

1) Minor

Apabila elemen-elemen pada baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗 dari matriks 𝐴 berordo
3×3 dihapuskan maka didapat suatu matriks baru yang berordo 2×2. Matriks
baru ini merupakan submatriks 𝐴. Determinan dari submatriks 𝐴 ini disebut
minor dan dinyatakan dengan |𝑀𝑖𝑗 |

Misalkan matriks 𝐴 berordo 3×3

58
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12 𝑎13
𝑎
𝐴 = [ 21 𝑎22 𝑎23 ], determinan 𝐴 = |𝐴| = |𝑎21 𝑎22 𝑎23 |
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32 𝑎33

Minor-minor dari matriks 𝐴 setelah dihilangkan elemen-elemen pada baris ke


1 sampai 3 dan kolom ke 1 sampai 3 adalah sebagai berikut:

𝑎 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22


|𝑀11 | = |𝑎22 𝑎33 |, |𝑀12 | = |𝑎31 𝑎33 |, |𝑀13 | = |𝑎31 𝑎32 |
32

𝑎 𝑎13 𝑎11 𝑎13 𝑎11 𝑎12


|𝑀21 | = |𝑎12 𝑎33 |, |𝑀22 | = |𝑎31 𝑎33 |, |𝑀23 | = |𝑎31 𝑎32 |
32

𝑎 𝑎13 𝑎11 𝑎13 𝑎11 𝑎12


|𝑀31 | = |𝑎12 𝑎23 |, |𝑀32 | = |𝑎21 𝑎23 |, |𝑀33 | = |𝑎21 𝑎22 |
22

1 2 −3
Diberikan Matriks A = [−4 5 6]
7 −8 9

Tentukan minor-minornya!

Jawab:

1 2 −3
Determinan 𝐴 = |𝐴| = |−4 5 6 |,
7 −8 9

|𝑀11 | = | 5 6| = 5 ∙ 9 − (6 ∙ −8) = 45 + 48 = 93
−8 9

|𝑀12 | = |−4 6| = (−4 ∙ 9) − 6 ∙ 7 = 36 − 42 = −78


7 9

|𝑀13 | = |−4 5 | = (−4 ∙ −8) − 5 ∙ 7 = 32 − 35 = −3


7 −8

|𝑀21 | = | 2 −3
| = 2 ∙ 9 − (3 ∙ −8) = 18 + 24 = 42
−8 9

|𝑀22 | = |1 −3
| = 1 ∙ 9 − (−3 ∙ 7) = 9 + 21 = 30
7 9

|𝑀23 | = |1 2
| = (1 ∙ −8) − 2 ∙ 7 = −8 − 14 = 22
7 −8

59
|𝑀31 | = |2 −3
| = 2 ∙ 6 − (−3 ∙ 5) = 12 + 15 = 27
5 6

|𝑀32 | = | 1 −3
| = 1 ∙ 6 − (−3 ∙ −4) = 6 − 12 = −6
−4 6

|𝑀33 | = | 1 2
| = 1 ∙ 5 − (2 ∙ −4) = 5 + 8 = 13
−4 5

2) Kofaktor

Kofaktor 𝐶𝑖𝑗 dari matriks 𝐴 ditentukan dengan rumus 𝐶𝑖𝑗 = (−1)𝑖+𝑗 |𝑀𝑖𝑗 |.

Kofaktor-kofaktor dari matriks 𝐴 adalah:

𝐶11 = (−1)1+1 |𝑀11 | = |𝑀11 |

𝐶12 = (−1)1+2 |𝑀12 | = −|𝑀12 |

𝐶13 = (−1)1+3 |𝑀13 | = |𝑀13 |

𝐶21 = (−1)2+1 |𝑀21 | = −|𝑀21 |

𝐶22 = (−1)2+2 |𝑀22 | = |𝑀22 |

𝐶23 = (−1)2+3 |𝑀23 | = −|𝑀23 |

𝐶31 = (−1)3+1 |𝑀31 | = |𝑀31 |

𝐶32 = (−1)3+2 |𝑀32 | = −|𝑀32 |

𝐶33 = (−1)1+3 |𝑀33 | = |𝑀33 |

Contoh:

1 2 −3
Diberikan Matriks 𝐴 = [−4 5 6]
7 −8 9

Tentukan kofaktor-kofaktornya!

Jawab:

60
Dengan menggunakan hasil penghitungan minor pada contoh soal di atas,
kofaktor-kofaktor matriks 𝐴 di atas adalah:

𝐶11 = (−1)1+1 (93) = 93

𝐶12 = (−1)1+2 (−78) = 78

𝐶13 = (−1)1+3 (−35) = −35

𝐶21 = (−1)2+1 (42) = −42

𝐶22 = (−1)2+2 (30) = 30

𝐶23 = (−1)2+3 (22) = −22

𝐶31 = (−1)3+1 (27) = 27

𝐶32 = (−1)3+2 (−6) = 6

𝐶33 = (−1)1+3 (13) = 13

Determinan suatu matriks merupakan jumlah perkalian elemen-elemen dari sebuah


baris (kolom) dengan kofaktor-kofaktor yang bersesuaian. Dapat dirumuskan:

n
det 𝐴 = a C
j =1
ij ij dengan 𝑖 sebarang, diekspansikan menurut baris ke-𝑖.

n
det 𝐴 = a C
i =1
ij ij dengan 𝑗 sebarang, diekspansikan menurut kolom ke-𝑗.

Dengan melakukan ekspansi menurut baris ke-𝑖, didapat rumus:

(1) |𝐴| = 𝑎11 ∙ 𝐶11 + 𝑎12 ∙ 𝐶12 + 𝑎13 ∙ 𝐶13


 |𝐴| = 𝑎11 ∙ (−1)1+1 . |𝑀11 | + 𝑎12 ∙ (−1)1+2 ∙ |𝑀12 | + 𝑎13 ∙ (−1)1+3 ∙
|𝑀13 |

 |𝐴| = 𝑎11 |𝑀11 | − 𝑎12 |𝑀12 | + 𝑎13 |𝑀13 |


𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22
 |𝐴| = 𝑎11 |𝑎 𝑎33 | − 𝑎12 |𝑎31 𝑎33 | + 𝑎13 |𝑎31 𝑎32 |
32

(Untuk ekspansi baris ke-1)

(2) |𝐴| = 𝑎21 ∙ 𝐶21 + 𝑎22 ∙ 𝐶22 + 𝑎23 ∙ 𝐶23

61
 |𝐴| = 𝑎21 ∙ (−1)2+1 ∙ |𝑀21 | + 𝑎22 . (−1)2+2 ∙ |𝑀22 | + 𝑎23 ∙ (−1)2+3 ∙
|𝑀23 |

 |𝐴| = −𝑎21 |𝑀21 | + 𝑎22 |𝑀22 | − 𝑎23 |𝑀23 |


𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎13 𝑎11 𝑎12
 |𝐴| = −𝑎21 |𝑎 𝑎33 | + 𝑎 22 |𝑎31 𝑎33 | − 𝑎 23 |𝑎31 𝑎32 |
32

(Untuk ekspansi baris ke-2)

(3) |𝐴| = 𝑎31 ∙ 𝐶31 + 𝑎32 ∙ 𝐶32 + 𝑎33 ∙ 𝐶


 |𝐴| = 𝑎31 ∙ (−1)3+1 ∙ |𝑀31 | + 𝑎32 ∙ (−1)3+2 ∙ |𝑀32 | + 𝑎33 ∙ (−1)3+3 ∙
|𝑀33 |

 |𝐴| = 𝑎31 |𝑀31 | − 𝑎32 |𝑀32 | + 𝑎33 |𝑀33 |


𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎13 𝑎11 𝑎12
 |𝐴| = 𝑎31 |𝑎 𝑎23 | − 𝑎32 |𝑎21 𝑎23 | + 𝑎33 |𝑎21 𝑎22 |
22

(Untuk ekspansi baris ke-3)

Dengan melakukan ekspansi menurut kolom ke-𝑗, didapat rumus:

1) Untuk ekspansi kolom ke-1


|𝐴| = 𝑎11 ∙ 𝐶11 + 𝑎21 ∙ 𝐶21 + 𝑎31 𝐶
 |𝐴| = 𝑎11 ∙ |𝑀11 | + 𝑎21 ∙ (−1)2+1 ∙ |𝑀21 | + 𝑎31 ∙ (−1)3+1 ∙ |𝑀31 |

 |𝐴| = 𝑎11 |𝑀11 | − 𝑎21 |𝑀21 | + 𝑎31 |𝑀31 |


𝑎22 𝑎23 𝑎12 𝑎13 𝑎12 𝑎13
 |𝐴| = 𝑎11 |𝑎 𝑎33 | − 𝑎 21 |𝑎32 𝑎33 | + 𝑎 31 |𝑎22 𝑎23 |
32

2) Untuk ekspansi kolom ke-2


|𝐴| = 𝑎12 ∙ 𝐶12 + 𝑎22 ∙ 𝐶22 + 𝑎32 ∙ 𝐶32
 |𝐴| = 𝑎12 ∙ (−1)1+2 ∙ |𝑀12 | + 𝑎22 ∙ (−1)2+2 ∙ |𝑀22 | + 𝑎32 ∙ (−1)3+2 ∙
|𝑀32 |

 |𝐴| = −𝑎12 |𝑀12 | + 𝑎22 |𝑀22 | − 𝑎32 |𝑀32 |


𝑎21 𝑎23 𝑎11 𝑎13 𝑎11 𝑎13
 |𝐴| = −𝑎12 |𝑎 𝑎33 | + 𝑎 22 |𝑎31 𝑎33 | − 𝑎 32 |𝑎21 𝑎23 |
31

3) Untuk ekspansi kolom ke-3

62
|𝐴| = 𝑎13 ∙ 𝐶13 + 𝑎23 ∙ 𝐶23 + 𝑎33 ∙ 𝐶33
 |𝐴| = 𝑎13 ∙ (−1)1+3 ∙ |𝑀13 | + 𝑎23 ∙ (−1)2+3 ∙ |𝑀23 | + 𝑎33 ∙ (−1)3+3 ∙
|𝑀33 |

 |𝐴| = 𝑎13 |𝑀13 | − 𝑎23 |𝑀23 | + 𝑎33 |𝑀33 |


𝑎21 𝑎22 𝑎11 𝑎12 𝑎11 𝑎12
 |𝐴| = 𝑎13 |𝑎 𝑎32 | − 𝑎 23 |𝑎31 𝑎32 | + 𝑎 33 |𝑎21 𝑎22 |
31

Contoh:

1 2 −3
Diberikan matriks 𝐴 = [−4 5 6]
7 −8 9

Tentukan determinan matriks 𝐴!

Untuk menentukan determinan 𝐴, cukup menggunakan salah satu ekspansi


baris atau ekspansi kolom saja. Dengan menggunakan ekspansi baris pertama
didapat:

|𝐴| = 𝑎11 ∙ 𝐶11 + 𝑎12 ∙ 𝐶12 + 𝑎13 ∙ 𝐶13

 |𝐴| = 𝑎11 ∙ (−1)1+1 . |𝑀11 | +∙ (−1)1+2 ∙ |𝑀12 | + 𝑎13 ∙ (−1)1+3 ∙ |𝑀13 |

 |𝐴| = 𝑎11 |𝑀11 | − 𝑎12 |𝑀12 | + 𝑎13 |𝑀13 |


𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22
 |𝐴| = 𝑎11 |𝑎 𝑎33 | − 𝑎12 |𝑎31 𝑎33 | + 𝑎13 |𝑎31 𝑎32 |
32

5 6 −4 6 −4 5
 |𝐴| = 1. | | − 2. | | + (−3). | |
−8 9 7 9 7 −8

 |𝐴| = 1. (5.9 − (6. −8)) − 2. ((−4.9) − 6.7) + (−3). ((−4. −8) − 5.7)

 |𝐴| = 1. (45 + 48) − 2. (−36 − 42) + (−3). (32 − 35)

 |𝐴| = 1. (93) + 2. (78) + (−3). (−3)

 |𝐴| = 93 + 156 + 9

63
 |𝐴| = 258

Jadi determinan matriks 𝐴 adalah 258.

Jadi determinan matriks A akan menghasilkan nilai yang sama jika dicari
menggunakan metode Sarrus dan metode kofaktor. Coba Kalian lanjutkan
degan ekspansi baris dan kolom yang lain.

Sifat-sifat determinan matriks:

1) Apabila semua elemen dari salah satu baris atau kolom sama dengan nol,
maka determinan matriks tersebut adalah nol.

1 −1 2
Misal 𝐴 = (3 1 3), maka |𝐴| = 0
0 0 0

2) Sebuah matriks bujursangkar A mempunyai invers jika det A  0

3) Jika A adalah sebarang matriks bujursangkar, maka det A = det At

4) Jika A dan B adalah matriks bujur sangkar yang ukurannya sama, maka
|𝐴𝐵| = |𝐴||𝐵|

5) Jika A adalah sebarang matriks bujursangkar, maka |𝐴| = |𝐴𝑡 |, 𝐴𝑡 adalah


transpose dari matriks A.
1
6) |𝐴|−1 = |𝐴|

Invers Matriks

Jika 𝐴 dan 𝐵 adalah dua matriks persegi yang ordonya sama, dan 𝐴 ∙ 𝐵 = 𝐵 ∙
𝐴 = 𝐼, maka 𝐵 adalah invers dari 𝐴, ditulis 𝐵 = 𝐴−1 dan 𝐴 invers dari 𝐵, ditulis
𝐴 = 𝐵 −1 . Jadi 𝐴 ∙ 𝐴−1 = 𝐴−1 ∙ 𝐴 = 𝐼

2 −7 4 7
Matriks 𝐴 = [ ], dan 𝐵 = [ ] merupakan dua buah matriks yang
−1 4 1 2
saling invers. Untuk menunjukkan bahwa Matriks 𝐴 dan 𝐵 saling invers, harus
kita tunjukkan bahwa 𝐴 = 𝐵 −1 dan 𝐵 = 𝐴−1 dengan menunjukkan bahwa 𝐴 ∙
𝐵 = 𝐵 ∙ 𝐴 = 𝐼.

64
2 −7 4 7 2 ∙ 4 + (−7) ∙ 1 2 ∙ 7 + (−7) ∙ 2
𝐴. 𝐵 = [ ]∙[ ]=[ ]
−1 4 1 2 (−1) ∙ 4 + 4 ∙ 1 (−1) ∙ 7 + 4 ∙ 2
1 0
=[ ]=𝐼
0 1

4 7 2 −7 4 ∙ 2 + 7 ∙ (−1) 4 ∙ (−7) + 7 ∙ 4
𝐵. 𝐴 = [ ]∙[ ]=[ ]
1 2 −1 4 1 ∙ 2 + 2 ∙ (−1) 1 ∙ (−7) + 2 ∙ 4
1 0
=[ ]=𝐼
0 1

Jadi 𝐴 ∙ 𝐵 = 𝐵 ∙ 𝐴 = 𝐼 (terbukti)

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang invers matriks, sebaiknya kita
akan membahas terlebih dahulu adjoint dari sebuah matriks.

Adjoint matriks 𝐴 (Adj A) adalah suatu matriks yang diperoleh dengan


melakukan operasi transpose (mentranspose) matriks kofaktor dari matriks
A.

Misalkan 𝐴 = (𝑎𝑖𝑗 ) suatu matriks persegi berordo 𝑛 × 𝑛 dan 𝐶𝑖𝑗 adalah


𝐶11 𝐶21 … 𝐶𝑛1
𝑡
kofaktor dari 𝑎𝑖𝑗 , maka adjoint 𝐴 = adj 𝐴 = (𝐶𝑖𝑗 ) = [ 𝐶…
12 𝐶22

… 𝐶𝑛2 ]
… …
𝐴𝐶1𝑛 𝐶2𝑛 … 𝐶𝑛𝑛

𝑎 𝑏
Adjoint dari matriks 𝐴 = ( ), bagaimana mentukan Adj A?
𝑐 𝑑

Dengan menerapkan cara menentukan minor dan kofaktor yang sudah


dibahas pada bagian di atas, dapat ditentukan bahwa:

𝑀11 = 𝑑, 𝑀12 = 𝑐, 𝑀21 = 𝑏, dan 𝑀22 = 𝑎

sehingga didapat:

𝐶11 = 𝑑, 𝐶12 = −𝑐, 𝐶21 = −𝑏, dan 𝐶22 = 𝑎.

𝑑 −𝑐
Didapat matriks kofaktor [ ]
−𝑏 𝑎

65
𝑑 −𝑐 𝑡 𝑑 −𝑏
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = [ ] =[ ]
−𝑏 𝑎 −𝑐 𝑎

Invers Matriks Ordo 2 × 2.

𝑎 𝑏
Diberikan matriks 𝐴 = [ ]
𝑐 𝑑
1
Invers matriks 𝐴 adalah 𝐴−1 = |𝐴| 𝐴𝑑𝑗 𝐴

1 𝑑 −𝑏
𝐴−1 = [ ]
𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 −𝑐 𝑎

Invers Matriks Berordo 3×3


Jika 𝐴 adalah matriks non singular berordo 3×3, maka invers 𝐴 adalah

1
𝐴−1 = 𝐴𝑑𝑗 𝐴
|𝐴|

Dengan: |𝐴| = determinan dari matriks 𝐴

Adj 𝐴 = adjoint dari matriks A

−3 4 2
Diketahui matriks 𝐴 = [ 2 1 3 ]
1 0 −1

Tentukan nilai determinan matriks A dengan menggunakan dua cara di atas


(dengan metode kofaktor dan metode Sarrus), kemudian tentukan invers dari
matriks 𝐴 dengan menggunakan adjoint!

Jawab :

66
• Menentukan determinan matriks 𝐴 dengan menggunakan metode kofaktor.

Untuk menentukan determinan matriks 𝐴 dengan metode sarus, kita dapat


memilih salah satu rumus yang menggunakan ekspansi baris atau ekspansi
kolom. Pada contoh ini dipilih ekspansi baris pada baris pertama (rumus no
1), yaitu:

|𝐴| = 𝑎11 ∙ 𝐶11 + 𝑎12 ∙ 𝐶12 + 𝑎13 ∙ 𝐶

 |𝐴| = 𝑎11 ∙ (−1)1+1 ∙ |𝑀11 | + 𝑎12 ∙ (−1)1+2 ∙ |𝑀12 | + 𝑎13 ∙ (−1)1+3 ∙ |𝑀13 |

 |𝐴| = 𝑎11 |𝑀11 | − 𝑎12 |𝑀12 | + 𝑎13 |𝑀13 |


𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22
 |𝐴| = 𝑎11 |𝑎 𝑎33 | − 𝑎12 |𝑎31 𝑎33 | + 𝑎13 |𝑎31 𝑎32 |
32

Dengan mensubstitusikan elemen-elemen matriks 𝐴 yang bersesuaian


dengan rumus tersebut didapat:

|𝐴| = (−3) |1 3 | − 4 |2 3 | + 2 |2 1|
0 −1 1 −1 1 0

 |𝐴| = {(−3)[1 ∙ (−1) − 3 ∙ 0]} − {4 ∙ [2 ∙ (−1) − 3 ∙ 1]} + {2 ∙ [2 ∙ 0 − 1 ∙


1]}

 |𝐴| = {(−3)[(−1) − 0]} − {4 ∙ [(−2) − 3]} + {2 ∙ [0 − 1]}

 |𝐴| = {(−3)[−1]} − {4 ∙ [−5]} + {2 ∙ [−1]}

 |𝐴| = {3} − {−20} + {−2}

 |𝐴| = 21

• Menentukan determinan matriks 𝐴 dengan menggunakan menggunakan


Kaidah Sarrus.

67
|𝐴| = (−3) ∙ 1 ∙ (−1) + 4 ∙ 3 ∙ 1 + 2 ∙ 2 ∙ 0 − 1 ∙ 1 ∙ 2 − 0 ∙ 3 ∙ (−3) − (−1)
∙2∙4

|𝐴| = 3 + 12 + 0 − 2 − 0 + 8

|𝐴| = 21

Dengan menggunakan dua cara yang berbeda untuk menghitung


determinan matriks 𝐴 di atas ternyata didapatkan nilai determinan 𝐴 =
|𝐴| = 21.

−3 4 2
Selanjutnya akan dilakukan menentukan adjoint dari 𝐴 = [ 2 1 3 ].
1 0 −1
𝐴11 𝐴21 𝐴31
Adj 𝐴 = [𝐴12 𝐴22 𝐴32 ], dengan
𝐴13 𝐴23 𝐴33

1 3
𝐴11 = (−1)1+1 |𝑀11 | = |𝑀11 | = | | = (−1) − 0 = −1
0 −1
2 3
𝐴12 = (−1)1+2 |𝑀12 | = −|𝑀12 | = − | | = −[(−2) − 3] = 5
1 −1
2 1
𝐴13 = (−1)1+3 |𝑀13 | = |𝑀13 | = | | = 0 − 1 = −1
1 0
4 2
𝐴21 = (−1)2+1 |𝑀21 | = −|𝑀21 | = − | | = −[(−4) − 0] = 4
0 −1
−3 2
𝐴22 = (−1)2+2 |𝑀22 | = |𝑀22 | = | |=3−2=1
1 −1
−3 4
𝐴23 = (−1)2+3 |𝑀23 | = −|𝑀23 | = − | | = −[0 − 4] = 4
1 0
4 2
𝐴31 = (−1)3+1 |𝑀31 | = |𝑀31 | = | | = 12 − 2 = 10
1 3
−3 2
𝐴32 = (−1)3+2 |𝑀32 | = −|𝑀32 | = − | | = −[(−9) − 4] = 13
2 3
−3 4
𝐴33 = (−1)1+3 |𝑀33 | = |𝑀33 | = | | = (−3) − 8 = −11
2 1

Sehingga didapat

68
𝐴11 𝐴21 𝐴31 −1 4 10
Adj 𝐴 = [𝐴12 𝐴22 𝐴32 ] = [ 5 1 13 ]
𝐴13 𝐴23 𝐴33 −1 4 −11

Dengan demikian

−1 4 10
[5 1 13 ]
Adj 𝐴
𝐴−1 = = −1 4 −11
|𝐴| 21

−1 4 10
𝟏
Jadi 𝐴 −1
= 𝟐𝟏 [ 5 1 13 ]
−1 4 −11

Sifat-sifat invers matriks


Jika matriks A dan B adalah matrik mempunyai invers, maka:
1. (𝐴−1 )−1 = 𝐴
2. 𝐴−1 . 𝐴 = 𝐴. 𝐴−1 = 𝐼
3. (𝐴. 𝐵)−1 = 𝐵 −1 . 𝐴−1
4. Jika 𝐴. 𝐵 = 𝐶, maka 𝐴 = 𝐶. 𝐵 −1 atau 𝐵 = 𝐴−1 . 𝐶

69
70
PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal

Pada bagian ini akan dibahas soal-soal Ujian Nasional yang telah disampaikan
pada bagian Soal Ujian Nasional. Pembahasan soal ini merupakan penerapan
teori yang telah dipelajari pada bagian Bahan Pembelajaran di materi
sebelumnya. Pembahasan soal ini diurutkan sesuai dengan urutan soal pada
bagian Soal Ujian Nasional.

Operasi Matriks

1) Pembahasan Soal Ujian Nasional Tahun 2017

Nilai 2𝑥 − 𝑦 dari persamaan matriks


5 3𝑥 7 1 − 2𝑦 6 2 0 3
( )−( )=( )( ) adalah ....
𝑦−1 2 2𝑥 6 −4 8 −1 1
Pembahasan:
5 3𝑥 7 1 − 2𝑦 6 2 0 3
( )−( )=( )( )
𝑦−1 2 2𝑥 6 −4 8 −1 1

−2 3𝑥 + 2𝑦 − 1 −2 20
( )= ( )
𝑦 − 2𝑥 − 1 −4 −8 −4

Dari persamaan matriks di atas, diperoleh;

3𝑥 + 2𝑦 = 21
}
−2𝑥 + y = −7

Dari sistem persamaan linear di atas di 𝑥 = 5 dan 𝑦 = 3. Maka nilai dari


2𝑥 − 𝑦 = 7

Jawaban D

71
2) Contoh Soal Ujian Nasional Tahun 2017

𝑘 𝑙 2 8 1 6
Diketahui matriks 𝐾 = ( ), 𝐴 = ( ), 𝐵 = ( ), 𝐶 = ( ), 𝐷 = ( ).
𝑚 𝑛 0 −2 1 2
−2
Jika KA=B, KC = D, nilai 𝐾 ( ) adalah ....
1
Pembahasan:

KA = B

𝑘 𝑙 2 8
( )( ) = ( )
𝑚 𝑛 0 −2

2𝑘 8
( ) = ( ), maka 𝑘 = 4 dan 𝑚 = −1
2𝑚 −2

KC=D

𝑘 𝑙 1 6
( ) ( ) = ( ), diperoleh 𝑘+𝑙 =6 dan 𝑚 + 𝑛 = 2, dengan
𝑚 𝑛 1 2
mensubstitusikan 𝑘 = 4 dan 𝑚 = −1, maka diperoleh 𝑙 = 2 dan 𝑛 = 3.

−2 𝑘 𝑙 −2
Maka nilai 𝐾( )=( )( )
1 𝑚 𝑛 1

4 2 −2
=( )( )
−1 3 1
−6
=( )
5

Kunci A

3) Pembahasan Soal Ujian Nasional Tahun 2018

Jumlah umur kakak dan dua kali umur adik adalah 27 tahun. Selisih umur
kakak dan umur adik adalah 3 tahun. Jika umur kakak x tahun dan umur
adik y tahun, persamaan matriks yang sesuai dengan permasalahan
tersebut adalah ....

Pembahasan

Misal umur kakak x tahun dan umur umur adik y tahun.

72
Jumlah umur kakak dan dua kali umur adik adalah 27 tahun kalimat
matematikanya adalah 𝑥 + 2𝑦 = 27.

Selisih umur kakak dan umur adik adalah 3 tahun kalimat matematikanya
adalah 𝑥 − 𝑦 = 3

Dari kalimat matematika tersebut:

𝑥 + 2𝑦 = 27
} dijadikan ke dalam persamaan matriks menjadi
𝑥−𝑦 =3

1 2 𝑥 27
( ) (𝑦 ) = ( )
1 −1 3

Ingat jika 𝐴𝐵 = 𝐶 maka 𝐵 = 𝐴−1 𝐶, sehingga:

𝑥 1 −1 −2 27
(𝑦) = ( )( )
−3 −1 1 3

𝑥 1 2 9
(𝑦) = ( )( )
1 −1 1

Jawaban C

4) Pembahasan Soal Ujian Nasional Tahun 2019

𝑎 𝑏 3 7 11 44
Diketahui matriks 𝐴 = ( ) dan 𝐵 = ( ) dan 𝐶 = ( ). Jika
4 7 1 6 19 70
𝐴𝐵=𝐶, nilai 𝑎+𝑏= ….

Pembahasan

𝐴𝐵 = 𝐶

𝑎 𝑏 3 7 11 44
( )( )=( ).
4 7 1 6 19 70

3𝑎 + 𝑏 7𝑎 + 6𝑏 11 44
( )=( )
12 + 7 28 + 42 19 70

73
Dari persamaan matriks diperoleh;

3𝑎 + 𝑏 = 11
}, maka diperoleh nilai 𝑎 = 2 dan nilai 𝑏 = 5
7𝑎 + 6𝑏 = 44

Maka 𝑎 + 𝑏 = 7

Jawaban D

5) Pembahasan Soal Ujian Nasional Tahun 2019

Amir dan Budi memancing ikan di kolam. Amir menangkap ikan dua kali
lipat dari banyak ikan yang ditangkap Budi. Total ikan yang didapatkan
mereka berdua adalah 30 ekor. Jika x menyatakan banyak ikan yang
ditangkap Amir dan y adalah banyak ikan yang ditangkap budi, persamaan
yang sesuai dengan permasalahan di atas adalah … .

Pembahasan
Misalkan banyak ikan yang ditangkap Amir adalah x dan banyaknya ikan
yang ditangkap Budi adalah y, maka persamaan matematika dari soal di
atas adalah;

Amir menangkap ikan dua kali lipat yang ditangkap Budi, kalimat
Matematikanya adalah 𝑥 = 2𝑦. Total ikan yang ditangkap mereka berdua
adalah 30 ekor kalimat matematikanya adalah 𝑥 + 𝑦 = 30.

Maka persamaan yang tepat dari kalimat matematika di atas adalah;

𝑥 + 𝑦 = 30
} dapat diubah menjadi persamaan matriks
𝑥 − 2𝑦 = 0

1 1 𝑥 30
( ) (𝑦 ) = ( )
1 −2 0

Jawaban A.

74
Determinan dan Invers Matriks

1) Pembahasan Soal Ujian Nasional Tahun 2017

2 3 −5 −2
Diketahui matriks 𝐴 = ( ), 𝐵 = ( ) dan 𝐶 = 𝐴. 𝐵. Matriks
3 4 3 2
𝐶 −1 adalah invers matriks C, maka 𝐶 −1 adalah ....

Pembahasan

𝐶 = 𝐴. 𝐵
2 3 −5 −2
𝐶=( )( )
3 4 3 2
−1 2
𝐶=( )
−3 2
1 2 −2
𝐶 −1 = ( )
4 3 −1

Jawaban A

2) Pembahasan Soal Ujian Nasional Tahun 2018

2 3 1 2
Diketahui matriks A =( ) dan matriks B =( ). Mariks
1 2 −1 1
(𝐴𝐵)−1 adalah ....

Pembahasan

2 3 1 2
𝐴. 𝐵 = ( )( )
1 2 −1 1
−1 7
𝐴. 𝐵 = ( )
−1 4
1 4 −7
𝐴𝐵 −1 = ( )
3 1 −1

Jawaban C

3) Pembahasan Ujian Nasional Tahun 2019

75
2 5 1 3 0 1
Diketahui matriks 𝐴 = ( ),𝐵 = ( ),𝐶 = ( ), dan 𝐷 = 2𝐴 − 𝐵 +
1 3 2 1 3 2
𝐶. Invers matriks D adalah … .

Pembahasan

𝐷 = 2𝐴 − 𝐵 + 𝐶
2 5 1 3 0 1
𝐷 = 2( )−( )+( )
1 3 2 1 3 2
3 8
𝐷=( )
3 7
1 −7 8
𝐷−1 = ( )
3 3 −3

Jawaban C

B. Mengembangkan Soal HOTS

Soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) merupakan instrumen


pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat
tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite). Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan: 1)
transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan
informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4)
menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide
dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS
tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall.

76
Anderson & Krathwohl mengklasifikasi dimensi proses kognitif sebagai
berikut.

Mencipta Mengkreasi ide/gagasan sendiri


Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
Evaluasi Mengambil keputusan sendiri
Kata Kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
HOTS
memutuskan,
memilih, mendukung.
Analisis Menspesifikasi aspek-aspek/elemen
Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi,
menguji.
Aplikasi Menggunakan informasi pada domain
berbeda
Kata kerja: Menggunakan,
mendemostrasikan, mengilustrasikan,
MOTS mengoperasikan
Pemahaman Menjelaskan ide atau konsep
Kata kerja: menjelaskan,
mengklasifikasikan, menerima,
melaporkan
Pengetahuan Mengingat kembali
LOTS Kata kerja: mengingat,
mendaftar,mengulang, menirukan
Anderson dalam (Kemdikbud, 2015)

77
Kisi-kisi Soal

KISI-KISI UJIAN SOAL HOTS

Jenis Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 30 Menit
Jumlah Soal : 3 Soal
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Kompetensi Lingkup Level Bentuk


NO Materi Indikator Soal No
yang diuji Materi Kognitif Soal
1 Menyusun Aljabar Kesamaan Indikator Soal: 1 L3 Uraian
persamaan Matriks Diberikan masalah
matriks tentang dua
perusahaan
telekomunikasi
yang bersaing
menarik
pelanggan, peserta
didik dapat
menganalisis
permasalahan
dengan
menentukan
persamaan
matriks.
2 Menyusun Aljabar Kesamaan Diberikan data 2 L3 Uraian
persamaan Matriks pinjaman di
matriks sebuah bank
kepada 3
perusahaan
dengan besar
pinjaman yang
berbeda, peserta
didik dapat
menganalisis
permasalahan
dengan
menentukan
persamaan
matriks dari data
itu.

78
Kompetensi Lingkup Level Bentuk
NO Materi Indikator Soal No
yang diuji Materi Kognitif Soal
3 Menentukan ALjabar Invers Diberikan definisi 3 L3 Uraian
invers matriks Matriks dua matriks yang
saling invers,
siswa dapat
menentukan 3
pasang matriks (A
dan B) yang saling
invers.

79
Kartu Soal

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2019/2020
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
:Mahmun
Mata Pelajaran : Matematika Nama Penyusun
Zulkifli
Pengetahuan Aplikasi Penalaran
KOMPETENSI DASAR: /pemahaman √
Buku Sumber:
Menjelaskan matriks dan
kesamaan matriks dengan
menggunakan masalah BUTIR SOAL:
kontekstual dan
melakukan operasi pada Nomor Dua perusahaan telekomunikasi yaitu perusahaan X
matriks yang meliputi Soal
penjumlahan, dan Y bersaing mendapatkan pelanggan di Kota
pengurangan, perkalian
1 Bekasi. Setiap tahun perusahaan X dapat
skalar, dan perkalian, serta
transpose 3 2
mempertahankan 5
pelanggan dan kehilangan 5
ke

Perusahaan Y, sedangkan perusahaan Y dapat


Ruang Lingkup Materi:
Aljabar mempertahankan
2
pelanggan dan kehilangan
1
3 3
Materi : Kesamaan Matriks
Indikator Soal: pelanggan beralih ke Perusahaan X. Jika Perusahaan X
Diberikan masalah tentang saat ini memiliki 150.000 pelangan dan Perusahaan Y
dua perusahaan
telekomunikasi yang saat ini memiliki 120.000 pelanggan, tentukanlah
bersaing menarik
pelanggan, peserta didik persamaan matriks yang tepat untuk menggambarkan
dapat menganalisis data di atas.
permasalahan dengan
menentukan persamaan
matriks.

80
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2019/2020
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
:Mahmun
Mata Pelajaran : Matematika Nama Penyusun
Zulkifli

Aplikasi √
Pengetahuan
KOMPETENSI DASAR: Penalaran
Buku Sumber: /pemahaman
Menjelaskan matriks dan
kesamaan matriks dengan
menggunakan masalah
BUTIR SOAL:
kontekstual dan
melakukan operasi pada
Sebuah bank memberikan pinjaman sebesar
matriks yang meliputi Nomor Rp400.000.000 kepada 3 pengusaha kecil untuk
penjumlahan, Soal
pengurangan, perkalian pengembangan usaha. Pengusaha paling
skalar, dan perkalian, serta 2
banyak memperoleh pinjaman Rp100.000.000
transpose
lebih besar dari jumlah yang dipeoleh dua
perusahaan lainnya. Perusahaan memperoleh
Ruang Lingkup Materi:
Aljabar pinjaman terkecil yang besarnya setengah dari
Materi : Kesamaan Matriks perusahan lainnya. Tentukan persamaan
INDIKATOR SOAL: matriks yang tepat untuk menggambarkan data
Diberikan data pinjaman di
sebuah bank kepada 3 di atas.
perusahaan dengan besar
pinjaman yang berbeda,
peserta didik dapat
menganalisis
permasalahan dengan
menentukan persamaan
matriks dari data itu.

81
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2019/2020
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
Mata Pelajaran : Matematika Nama Penyusun :Mahmun Zulkifli
Pengetahuan Aplikasi Penalaran
/pemahaman √
Buku Sumber:

KOMPETENSI DASAR:
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan Nomor
BUTIR SOAL:
determinan dan Soal
invers matriks
berordo 2×2 dan 3×3 3 Dua buah matriks A dan B dikatakan saling invers jika
1 0
memenuhi 𝐴𝐵 = 𝐵. 𝐴 = 𝐼, dengan 𝐼 = [ ], dan A dan
0 1
B matriks non singular. Tentukanlah tiga pasang matriks
Ruang Lingkup
Materi: Aljabar 𝐴 dan 𝐵 yang berordo 2 × 2 jika matriks A dan matriks
Materi : Invers B saling invers.
Matriks

INDIKATOR SOAL:
Diberikan definisi dua
matriks yang saling
invers, perseta didik
dapat menentukan 3
pasang matriks (A
dan B) yang saling
invers

82
KESIMPULAN

Pada Unit Matriks di bahas empat materi yaitu Pengertian dan Kesamaan
Matriks, Operasi Matriks, Determinan Matriks dan Invers Matriks. Ketiga
materi ini mempunyai banyak aplikasi dalam kehidupan nyata dan merupakan
dasar bagi siswa untuk mempelajari berbagai ilmu di perguruan tinggi
sehingga guru dalam merancang pembelajaran harus mengaitkan materi
pembelajaran dengan konteks dunia nyata.
Agar KD dapat tercapai dengan baik, perancangan aktivitas pembelajaran
merupakan salah satu unsur terpenting. Aktivitas yang baik akan
menghasilkan output pembelajaran yang baik pula. Merancang aktivitas
pembelajaran hendaknya memperhatikan alat, bahan dan sarana yang
tersedia. Dalam merancang aktivitas pembelajaran guru juga harus
memperhatikan kondisi peserta didik. Aktivitas pembelajaran yang baik, akan
membuat peserta didik lebih mudah dan nyaman dalam belajar sehingga
materi pembelajaran dapat diserap dengan baik. Penggunaan model
pembelajaran sangat disarankan dalam pembelajaran matriks.
Ujian Nasional merupakan salah satu evaluasi yang dilakukan oleh
pemerintah untuk melihat ketercapaian hasil belajar peserta didik.
Kemampuan peserta didik dalam menjawab soal-soal Ujian Nasional sangat
dipengaruhi oleh proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang terencana
dengan baik akan dapat mencapai nilai Ujian Nasional yang baik pula.
Soal-soal HOTS merupakan soal yang dirancang oleh guru sesuai KD yang
dapat melatih peserta didik agar dapat berpikir kreatif, berpikir analisis dan
bernalar. Pengembangan soal HOTS dapat dilakukan oleh guru dengan
memperhatikan konteks nyata, mengaitkan materi yang sedang dipelajari
dengan materi yang telah dipelajari dan menggunakan kata kerja dengan
ranah berpikir C4 sampai C6.

83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

84
Matriks

UMPAN BALIK

Agar Saudara berhasil baik dalam mempelajari Unit Matriks ini , ikutilah
petunjuk belajar berikut ini.
1. Bacalah uraian dan contoh-contoh dengan cermat dan berulang-ulang
sehingga Saudara benar-benar memahami dan menguasai materi yang ada
dalam unit ini.
2. Kerjakan contoh-contoh soal secara mandiri maupun berkelompok. Jika
Saudara mengalami kesulitan, maka ikutilah rambu-rambu atau penjelasan
dalam menjawab latihan.
3. Lakukanlah aktivitas-aktivitas yang dicontohkan oleh unit ini kepada
peserta didik Saudara di dalam kelas. Mintalah bantuan rekan guru,
instruktur atau pengawas untuk menjadi observer di kelas Saudara ketika
Saudara melakukan aktivitas-aktivitas yang dicontohkan. Mintalah
bantuan dan saran mereka dalam rangka perbaikan pelaksanaan aktivitas-
aktivitas tersebut.
4. Jika Saudara masih mengalami kesulitan setelah mengikuti rambu-rambu
atau penjelasan dalam memahami materi serta melakukan aktivitas-
aktivitas yang terdapat di dalam unit ini, mintalah bantuan instruktur,
pengawas atau narasumber yang ada.
5. Lakukan refleksi apakah Saudara telah memahami isi dari unit ini? Apabila
Saudara belum memahami secara tuntas pelajari ulang unit ini, kembali
baca dan diskusikan dengan teman dalam MGMP. Apabila Saudara telah
memahami dengan baik, cobalah kembangkan soal-soal dalam bentuk
yang lain dengan membaca referensi-referensi pendukung yang ada.
Selamat belajar, selamat bekerja, semoga sukses!

85

Anda mungkin juga menyukai