VI PELURUSAN KOPLING
6.1 Kopling
Kopeling adalah alat yang menghubungkan dua buah poros. Agar kopeling
bekerja secara benar atau sempurna, komponen-komponennya harus berada
dalam kondisi baik, dan perlengkapannya harus diluruskan secara tepat
sehingga garis pusat kedua poros tersebut membentuk satu garis lurus yang
tidak terputus. Penempatan kopeling dan poros disebut pelurusan poros (shaft
alignment).
6.1.1 Mengidentifikasi Ketidaklurusan
Poros harus diluruskan secara tepat ketika dipasang, karena ketidaklurusan akan
menyebabkan kerusakan atau mempersingkat usia fungsi bearing maupun
kopeling.
Mesin terposisi secara tetap ketika digunakan, oleh karena itu kelurusan poros
harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika perlu. Ada empat kondisi yang
dapat menunjukkan ketidaklurusan:
1. Poros goyang.
2. Getaran yang berlebihan.
3. Temperatur bearing tinggi.
4. Ada bunyi aneh.
Goyangnya poros dapat diamati tanpa instrumen atau alat. Ini menunjukkan
bahwa poros tersebut tidak lurus dan perlu disetel.
Getaran dapat dideteksi di dalam rumah motor atau rumah pompa. Cara
sederhana untuk mendeteksi getaran yang tidak normal adalah dengan
meletakkan tangan pada rumahan (housing) motor tersebut. Getaran dalam
besaran tertentu masih dianggap normal pada perlengkapan yang sedang
berjalan atau hidup, dan ini tidak menjadi masalah. Pekerja harus mengenal
persis getaran normal ini agar, jika terjadi getaran yang berlebihan, dapat dengan
mudah terdeteksi.
Beberapa mesin dilengkapi dengan indikator temperatur bearing. Untuk mesin-
mesin yang tidak dilengkapi dengan indikator seperti itu, dengan menempatkan
tangan pada bearing, maka temperatur bearing akan dapat dirasakan. Jika
bearing pada mesin-mesin tertentu lebih panas dibandingkan dengan bearing
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
92
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
93
Setiap jenis ketidaklurusan dapat terjadi baik secara horizontal maupun vertikal.
Umumnya, kedua jenis ketidaklurusan terjadi secara bersamaan. Poros,
misalnya, dapat mengalami keadaan seimbang maupun miring satu sama lain,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.1.
6.1.2 Prosedur Pelurusan - Metode 1
Panjang end play poros penggerak (driving shaft) dan poros yang digerakkan
(driven shaft) harus diukur (sebelum diluruskan) agar kelonggaran dapat dibuat
untuk jarak bebas (clearance) yang cukup di antara poros.
Catatan:
End play adalah besaran gerakan poros pada saat ditarik ke dalam dan ke luar.
Ini dapat diukur dengan dial indicator.
Mengukur Kelurusan Sudut
Pekerjaan pelurusan harus selalu dimulai dengan mengetahui ketidak lurusan
sudut. Ketidaklurusan sudut dapat dihitung atau diketahui dengan mengukur
celah antara bidang permukaan hub pada saat pompa dan motor masih dibaut
kuat pada pelat fondasi (bedplate). Jika celah tersebut sama besar,
kelurusannya sudah benar. Jika tidak, maka sistem tersebut tidak lurus.
Dalam mengukur kelurusan sudut, bidang permukaan hub pada motor harus
dianggap sebagai permukaan lingkar jam. Untuk permukaan lingkar hub motor,
bagian atas hub adalah pukul 12, bagian dasarnya adalah pukul 6, dan
seterusnya. Pengukuran harus dilakukan pada posisi pukul 12, 3, 6, dan 9,
dengan menggunakan sebuah taper gauge. Taper gauge bekerja lebih baik bila
dibandingkan dengan feeler gauge. Gambar 6.2 menunjukkan sebuah kasus
dimana hasil pengukuran pada pukul 3 dan 9 adalah sama. Ini berarti bahwa
kelurusan horizontal sistem tersebut sudah benar. Namun demikian, hasil
pengukuran pukul 12 lebih besar dibandingkan dengan hasil pengukuran pukul 6,
jadi kelurusan sudut vertikalnya salah (off).
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
94
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
95
Pada unit yang ditunjukkan pada Gambar 6.5, tidak ada masalah kelurusan
pada posisi pukul 12 dan pukul 6, jadi kelurusan vertikal dan paralel sudah benar.
Seperti ditunjukkan oleh adanya celah dengan ukuran yang berbeda-beda pada
posisi pukul 3 dan pukul 9, maka terjadi ketidaklurusan paralel horizontal.
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
96
Catatan:
Metode ini hanya cocok untuk situasi-situasi yang tidak memerlukan derajat
keakuratan tinggi, atau dilakukan sebelum menggunakan menggunakan metode
dial indicator
6.1.5 Membetulkan Ketidaklurusan Paralel Horizontal
Seperti halnya kedua jenis ketidaklurusan vertikal yang dibetulkan dengan
menggunakan shim, ketidaklurusan paralel horizontal dan ketidaklurusan sudut
horizontal dapat dibetulkan dengan memindahkan atau menggeser motor
secara horizontal pada pelat fondasi (bedplate)-nya. Dalam kasus
ketidaklurusan paralel horizontal, motor tidak dibautkan pada pelat fondasi
(bedplate)-nya, dan keseluruhan motor dipindahkan atau digeser ke satu arah
atau arah yang lain hingga lurus kembali. (Gambar 6.6)
Bila terjadi ketidaklurusan sudut horizontal (Gambar 6.7), motor dibautkan dari
pelat fondasi (bedplate) dan diputar secara horizontal hingga garis pusat kedua
porosnya membentuk garis lurus yang tidak terputus.
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
97
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
98
Persiapan Pelurusan
Untuk memulai, sambungan-sambungan (hub) kopeling harus digeser dengan
menggunakan prying bar atau obeng besar. Setiap hub harus digeser hingga
porosnya tidak berpindah lagi. Pada posisi ini, poros tepat berhadapan dengan
outboard bearing-nya. Celah yang diperlukan harus tetap ada diantara hub satu
dengan lainnya.
Selama pekerjaan pelurusan, hub satu dengan lainnya harus dijaga agar tetap
terpisah sejauh mungkin agar tidak dapat bergeser secara aksial. Ini berarti
bahwa poros harus tepat berhadapan dengan outboard bearing-nya.
Untuk menjaga hub dan poros pada posisinya, sebuah bola karet atau
penghapus pensil yang terbuat dari karet kadang-kadang diapitkan di antara
permukaan hub satu dan lainnya. Yang sering terjadi adalah karet ini juga akan
berfungsi menghubungkan hub yang satu dengan yang lainnya agar berputar
bersama selama pengukuran kelurusan, tetapi kadang-kadang potongan karet
tidak akan cukup. Jangan menjepit sambungan (hub) kopeling secara satu sama
lain karena akan menyebabkan pembacaan yang salah. Ini akan menimbulkan
regangan seperti regangan pipa. Karet tersebut menjaga terpisahnya bagian
permukaan hub. Jika sedang dilakukan pelurusan pada kopeling jenis grid,
maka grid tersebut dapat digunakan untuk menjaga agar hub-hub selalu tetap
terhubung, jika grid nya tidak terlalu kencang. Dalam hal kopeling yang besar,
hub dengan indicator head mungkin harus ditandai dimana dial stem menyentuh
dankemudian masing-masing dapat berputar atau berotasi secara terpisah ke
berbagai posisi untuk menunjukkan pembacaan. Sebuah level harus digunakan
untuk mengetahui posisi pukul 12, 3, 6 dan 9 yang tepat. CATATAN: Betulkan
pembacaan untuk bar sag.
Gambar 6.8 menunjukkan bagaimana dial dimulai dengan indikator yang disetel
pada angka nol. Jika tangkai atau stem didorong ke dalam alat, pembacaan
bergerak ke arah positif. Jika stem diperpanjang keluar alat, pembacaan akan
bergerak dengan arah negatif. Kadang-kadang, dial indicator tidak ditandai
positif atau negatif. Dalam hal ini, arah gerakan jarum jam adalah positif dan
arah yang berlawanan dengan gerakan jarum jam adalah negatif.
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
99
Catatan:
Setelah motor ditinggikan, direndahkan atau disetel horizontal, besaran yang
diperlukan, kelurusan sudut horizontal telah berubah, oleh karena itu, perlu
diperiksa kembali kelurusannya setelah setiap penyetelan dilakukan terhadap
kelurusan paralel.
Ketidaklurusan (Misalignment):
F
Angularity: Ang D thau
f
R*
Parallel Offset: P offset thau
2
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
100
Koreksi:
(-) Horizontal digeser ke arah set nol (-) Horizontal digeser menjauhi
set nol
Faktor Barsag:
Vertical R * R Barsag
Horizontal R* R
Keterangan:
ST = Stasioner/mesin diam
M = Moveable/mesin bergerak.
Misal:
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
101
Diketahui:
Df = 10
L1 = 18
L2 = 36
Barsag = +2 mils.
Vertical:
F 12 mils
Ang 1,2
D f 10 inch
R * 20 2
POffset 9mils
2 2
Koreksi =
Ff Ang x L1 POffset
1,2 x 18 ( 9) 30,6 mils
sadar_wahjudi@yahoo.co.id
102
B f Ang x L2 POffset
1,2 x 36 ( 9) 52,2 mils
Horizontal:
F
Ang
Df
15 mils
1,5
10 inch
R * 30
POffset 15mils
2 2
Koreksi:
Ff Ang x L1 Poffset
1,5x18 15 42mils
Kaki depan (front feet) digeser menjauhi set nol 42 mils (0,042).
B f Ang x L2 Poffset
1,5x 36 15 69mils
Kaki belakang (back feet) digeser menjauhi set nol 69 mils (0,069).
sadar_wahjudi@yahoo.co.id