Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA PETUGAS DI

RUMAH SAKIT CAHAYA

I. LATAR BELAKANG
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bertujuan agar komunikan dapat memahami
pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan memberikan umpan balik yang sesuai
dengan pesan. Umpan balik yang sesuai dengan pesan tidak selalu berupa persetujuan.
Komunikan dapat saja memberikan umpan balik berupa ketidaksetujuan terhadap pesan, yang
terpenting adalah dimengertinya pesan dengan benar oleh komunikan dan komunikator
memeroleh umpan balik yang menandakan bahwa pesannya telah dimengerti oleh komunikan.
Sebagai contoh, auditor meminta data anggaran kepada auditan. Auditan mengerti permintaan
auditor, tetapi menolak memberikan data tersebut, maka komunikasi yang terjadi telah efektif.
Komunikasi tersebut efektif, meskipun umpan balik tidak sesuai keinginan auditor, karena pesan
telah dimengerti dengan benar dan diberikan umpan balik

Tidak mudah bagi petugas untuk menggali keterangan dari pasien karena memang tidak
bisa diperoleh begitu saja. Perlu dibangun hubungan saling percaya yang dilandasi
keterbukaan, kejujuran dan pengertian akan kebutuhan, harapan, maupun kepentingan masing-
masing. Dengan terbangunnya hubungan saling percaya, pasien akan memberikan
keterangan yang benar dan lengkap sehingga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis
penyakit pasien secara baik dan memberi obat yang tepat bagi pasien.

Komunikasi yang baik dan berlangsung dalam kedudukan setara (tidak superior-inferior)
sangat diperlukan agar pasien mau/dapat menceritakan sakit/keluhan yang dialaminya secara
jujur dan jelas. Komunikasi efektif mampu mempengaruhi emosi pasien dalam pengambilan
keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya, sedangkan komunikasi tidak efektif akan
mengundang masalah.

II. TUJUAN
A. Tujuan umum
Pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan serta skill tentang komunikasi efektif
dalam pelayanan rumah sakit
B. Tujuan khusus
1) Memahami Effective Communication Mindset
2) Komunikasi efektif dalam perspektif keselamatan pasien.
III. SASARAN
Petugas Rumah Sakit Cahaya baik medis maupun non medis.

IV. WAKTU PELAKSANAAN


Pelatihan Komunikasi Efektif dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2018.

V. PEMBIAYAAN
Dana dari Rumah Sakit Cahaya. (Rp 1.500.000,00)

VI. HASIL YANG DIHARAPKAN


Petugas Rumah Sakit Cahaya yang sudah mengikuti pelatihan Komunikasi Efektif
diharapkan mampu untuk membangun komunikasi yang baik dan berlangsung dalam
kedudukan setara (tidak superior-inferior) sangat diperlukan agar pasien mau/dapat
menceritakan sakit/keluhan yang dialaminya secara jujur dan jelas.

VII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun agar dapat dipergunakan seperlunya sebagai
gambaran dasar pengambilan kebijakan untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Cahaya di masa datang.

Diketahui oleh Direktur RS Cahaya

Dr. Wilhan Dico Wijaya

Anda mungkin juga menyukai