Anda di halaman 1dari 3

YUDHISTIRA ANANDA CHRISTIANA

181210185

3-AS C S1/P

RANGKUMAN BISNIS INTELEGENT

Inteligensi Bisnis (IB) adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari
data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis.
Teknologi IB dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk
membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi
bisnis yang baru. Tujuan dari IB yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang
besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi
yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang
kompetitif dan stabilitas jangka panjang. (Sumber:wikipedia)

Inteligensi Bisnis dibangun dari sejumlah komponen termasuk:

* Alokasi dan agregasi multidimensi

* Denormalisasi, penandaan dan standarisasi

* Pelaporan seketika dengan peringatan analitis

* Sebuah metode antarmuka terhadap sumber data tak terstruktur

* Perkiraan konsolidasi grup, anggaran dan perpindahan (pegawai)

* Inferensi statistik dan simulasi probabilitas

* Optimisasi kunci indikasi performansi

* Pengontrolan versi dan manajemen proses

* Manajemen item terbuka


Istilah "Inteligensi Bisnis" awalnya ditemukan oleh Richar Millar Devens dalam "Cyclopedia of
Commercial and Business Anecdotes" pada tahun 1865. Devens menggunakan istilah tersebut
untuk menjelaskan bagaimana seorang bankir, Sir Henry Furnese, mendapatkan profit dengan
memainkan informasi tentang lingkungannya, sebelum kompetitornya. "Sepanjang Holandia,
Flanders, Prancis, dan Jerman, dia memelihara rentetan inteligensi bisnis yang komplet dan
sempurna.Berita-berita dari banyak pertempuran pertama kali diterima olehnya, dan jatuhnya
Namur menambah keuntungannya, berkat penerimaan paling awal dari berita." (Devens, (1865),
p. 210). Kemampuan untuk mengumpulkan dan bereaksi berdasarkan informasi yang diterima,
suatu kemampuan yang Furnese sangat handal, sampai sekarang masih menjadi jantung dari IB.

* Perbandingan Dengan Intelegensi Kompetitif

Walaupun istilah inteligensi bisnis terkadang sinonim untuk intelegensi kompetitif (karena
keduanya mendukung pembuat keputusan), IB menggunakan teknologi, proses, dan aplikasi
untuk menganalisis data terstruktur dan proses bisnis yang umumnya internal; sementara
inteligensi kompetitif mengumpulkan, menganalisis dan menyebarluaskan informasi dengan
fokus topik pada pesaing perusahaan. Jika dipahami secara luas, inteligensi bisnis bisa
mengikutkan bagian dari inteligensi kompetitif.

JENIS ELEMEN DALAM INTELEGENSI BISNIS

* Data dari lingkungan bisnis: Bisnis harus berurusan dengan data terstruktur dan tidak
terstruktur dari banyak sumber, termasuk data besar. Data perlu diintegrasikan dan
diorganisasikan sehingga dapat dianalisis dan digunakan oleh pembuat keputusan manusia.

* Infrastruktur intelijen bisnis: Landasan dasar yang mendasari BI adalah kuat

* Perangkat analisis bisnis: Seperangkat alat perangkat lunak digunakan untuk menganalisis data
dan menghasilkan laporan, merespons pertanyaan yang diajukan manajer, dan melacak kemajuan
bisnis dengan menggunakan indikator kinerja utama.

* Pengguna dan metode manajerial: perangkat keras dan lunak BI hanya sepintar manusia yang
menggunakannya. Manajer memaksakan urutan pada analisis data dengan menggunakan
berbagai metode manajerial yang menentukan tujuan bisnis strategis dan menentukan bagaimana
kemajuan akan diukur. Ini termasuk manajemen kinerja bisnis dan pendekatan balanced
scorecard yang berfokus pada indikator kinerja utama, dengan perhatian khusus kepada pesaing.
* Platform pengiriman — MIS, DSS, ESS: Hasil dari BI dan analitik disampaikan kepada
manajer dan karyawan dalam berbagai cara, tergantung pada apa yang perlu mereka ketahui
untuk melakukan pekerjaan mereka. MIS, sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS), dan
sistem dukungan eksekutif (ESS), memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang dan
tingkat yang berbeda di perusahaan — karyawan operasional, manajer menengah, dan eksekutif
senior. Di masa lalu, sistem ini tidak dapat dengan mudah berbagi data dan dioperasikan sebagai
sistem independen. Saat ini, intelijen bisnis dan alat analisis dapat mengintegrasikan semua
informasi ini dan membawanya ke desktop manajer atau platform seluler.

* Interaksi antar pengguna: Pelaku bisnis sering belajar lebih cepat dari representasi visual data
daripada dari laporan kering dengan kolom dan baris informasi. Suite perangkat lunak analitik
bisnis saat ini dilengkapi alat visualisasi data, seperti grafik kaya, bagan, dasbor, dan peta.
Mereka juga dapat mengirimkan laporan tentang ponsel dan tablet serta di portal web
perusahaan. Perangkat lunak BA menambahkan kemampuan untuk memposting informasi di
Twitter, Facebook, atau media sosial internal untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
pengaturan grup online daripada dalam pertemuan facetoface.

Anda mungkin juga menyukai