Anda di halaman 1dari 2

Bleomisin

Bentuk sediaan : serbuk injeksi

Nama dagang : Blenamax, Bleocin

Terapeutik use, dosis, durasi frekuensi

Terapeutik use : kanker kulit termasuk kanker penis, skrotum dan vulva; kanker pada kepala dan
leher; kanker maxilla, lidah, bibir, faring, rongga mulut; kanker esofagal, kanker serviks, limfoma
ganas: retikulosarkoma, limfosarkoma, penyakit Hodgkin?; efusi pleura (Pionas)
Dosis, durasi, frekuensi : Injeksi intramuskular atau subkutanLarutkan 15?0 mg (potensi) bleomisin
dalam 5 mL larutan yang sesuai seperti larutan garam fisiologi dll. Lalu suntikkan secara
intramuskular atau subkutan.Pada kanker kulit kepala dan leher, kadar bleomisin yang disuntikkan
tidak lebih dari 1 mg (potensi)/ mL disekeliling daerah target.Injeksi intra arteriLarutkan 5?5 mg
(potensi) bleomisin dalam larutan untuk injeksi seperti larutan garam fisiologi, larutan glukosa dll.
Lalu suntikkan secara intraarteri dalam satu suntikan atau dengan infus.Injeksi intravenaLarutkan
15?0 mg (potensi) bleomisin dalam 5?0 mL larutan yang sesuai untuk intravena seperti larutan
garam fisiologis, larutan glukosa dll. Lalu suntikkan secara intravena dengan perlahan. Pada
pireksia, kurangi dosis menjadi 5 mg (potensi) atau kurang, dan suntikkan lebih sering misalnya 2
kali sehari. Frekwensi penyuntikan, umumnya 1 kali sehari sampai 1 kali seminggu, tergantung
kondisi pasien. Umumnya 2 kali seminggu. Dosis total Bleomisin umumnya 300?00 mg. (Pionas)

KoPrecausion, kontra indikasi

Precausion : Hampir semua obat sitotoksik bersifat teratogenik dan memiliki toksisitas yang dapat
mengancam jiwa. Pemberian obat sitotoksik sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
berpengalaman dalam penggunaannya. Karena kompleksitas dosis regimen dalam pengobatan
penyakit kanker, informasi terkait dosis beberapa obat yang termasuk dalam bagian ini tidak
dicantumkan. Pada semua kasus, kajian ahli secara rinci sebaiknya dipertimbangkan. Resep
sebaiknya tidak diulang kecuali atas permintaan dokter spesialis onkologi. (Pionas)

Penggunaan sitotoksik, baik pada dewasa maupun pada anak selalu diberikan dalam bentuk
protokol baku. Kemoterapi selalu dimulai dengan tujuan untuk pengobatan yang bersifat kuratif,
namun kemudian dapat diteruskan sebagai terapi paliatif jika penyakit tidak tertangani. Secara
prinsip, komponen terapi leukemia pada anak digunakan terapi sitotoksik, sedangkan untuk tumor
padat, diatasi dengan pembedahan atau radioterapi sebagai tambahan dari kemoterapi. (Pionas)

Kontra indikasi : Wanita hamil, ibu menyusui, pasien dengan infeksi paru akut atau fungsi paru
sangat berkurang, hipersensitif atau idiosinkratik terhadap bleomycin

Toksisitas dan efek samping : Profil toksisitas bleomycin termasuk paru disfungsi (pneumonitis,
fibrosis), yang berkembang perlahan dan membatasi dosis. Reaksi hipersensitivitas (menggigil,
demam, anafilaksis) sering terjadi, demikian pula reaksi mukokutan (alopesia, pembentukan lepuh,
hiperkeratosis). (katzung,2013)
Golongan obat menurut pemerintah dan kategori untuk wanita hamil

Blenamax

Produsen: Pharmachemie BV.-Netherland

Pendaftar: Combiphar

Bentuk Sediaan: Serbuk injeksi

Kekuatan: 15 U

Golongan Obat: K

Monografi: BLEOMISIN

Referensi Kelas Terapi: 8.1.2 Antibiotika Sitotoksik (pionas)

Bleocin

Pendaftar: Kalbe Farma

Bentuk Sediaan: Serbuk injeksi

Kekuatan: 15 mg/ampul

Golongan Obat: K

Monografi: BLEOMISIN

Referensi Kelas Terapi: 8.1.2 Antibiotika Sitotoksik1. (Pionas)

Farmakokinetik :

Bleomycin diberikan secara parenteral. Ini dinonaktifkan oleh jaringan aminopeptidase, tetapi
beberapa ginjal pembersihan obat utuh juga terjadi. (Katzung, 2013)

Mekanisme aksi :

Bleomycin adalah campuran glikopeptida yang menghasilkan radikal bebas, yang berikatan dengan
DNA, menyebabkan untai rusak, dan menghambat sintesis DNA. Bleomycin adalah obat CCS aktif
dalam fase G2 dari siklus sel tumor. (Katzung,2013)

Meskipun mekanisme pasti tindakan bleomycin tidak diketahui, bukti yang tersedia tampaknya
menunjukkan bahwa modus tindakan utama adalah penghambatan sintesis DNA dengan
beberapa bukti penghambatan RNA dan sintesis protein yang lebih rendah. Sebagaimana
terbukti dalam studi in vitro , aksi cleomycin yang membelah DNA tergantung pada oksigen
dan ion logam. Dipercayai bahwa ion-ion logam bleomycin chelates (terutama besi)
menghasilkan pseudoenzyme yang bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan radikal
bebas superoksida dan hidroksida yang membelah DNA. (Drug Bank)
Pemantauan terapi :

Anda mungkin juga menyukai