Produksi Global Pengalihdayaan Dan Logistik
Produksi Global Pengalihdayaan Dan Logistik
Produksi Global,
Pengalihdayaan, dan Logistik
Bisnis Internasional
I. Studi Kasus
Li & Fung adalah sebuah perusahaan berbasis di Hong Kong yang didirikan pada
tahun 1960. Li & Fung merupakan perusahaan perdagangan multinasional yang
terbesar di negara berkembang. Perusahaan ini didirikan oleh Victor dan William
Fung, saat ini dikelola oleh cucu mereka. Li & Fung merupakan perusahaan
business to business dimana konsumen dari Li & Fung adalah berbagai macam
industri mulai dari ritel pakaian hingga perusahaan elektronik. Contoh dari
konsumennya ialah The Limited, Inc.
Li & Fung bergerak pada bidang logistik dan rantai pasok untuk barang-barang
dalam jumlah banyak. Li & Fung berperan sebagai penghubung dari vendor-
vendor konsumen yang berada di berbagai negara. Seperti contohnya The
Limited, Inc. yang merupakan sebuah perusahaan retail fashion di Amerika
Serikat.
Proses produksi tidak dilakukan oleh Li & Fung sendiri. Proses ini dijalankan di
berbagai negara seperti contohnya benang rajutan yang dibeli di Korea dan akan
ditenun dan diwarnai di taiwan. Lalu membeli ritsleting dari produsen di Jepang
dan membawa seluruh material ke Thailand untuk dijahit.
II. Pendahuluan
Terdapat lima masalah yang sering dihadapi perusahaan dalam menghadapi
berkembanya pasar global. Pertama, lokasi produksi, dengan pertimbangan
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 2
perbedaan antarnegara dalam hal fakror biaya, hambatan tarif, risiko politik, dan
lainnya. Kedua, peran strategis jangka panjang lokasi produksi luar negeri jika
faktor berubah. Ketiga, produksi yang dilakukan sendiri atau dilakukan dengan
pengalihdayaan. Keempat, pengelolaan rantai pasok global. Dan kelima,
pengelolaan logistik global.
Li & Fung, perusahaan yang dibahas dalam studi kasus di atas merupakan salah
satu alternatif dari permasalahan-permasalahan pasar global tersebut. Li & Fung
memindai jaringan global sekitar 7,500 pemasok yang berlokasi di 40 negara. Li
& Fung dalam bisnisnya memutuskan lokasi yang tepat untuk memproduksi suatu
barang dan kuantitasnya. Dalam mengambil keputusan ini terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi diantaranya biaya tenaga kerja, hambatan
perdagangan, biaya transportasi, dan kualitas produk.
Alat utama yang saat ini marak digunakan untuk peningkatan mutu produk adalah
metodologi six sigma. Metodologi ini adalah turunan langsung dari falsadah
manajemen kualitas total atau dikenal dengan total quality management (TQM).
Dalam TQM telah diidentifikasi sejumlah langkah yang harus menjadi bagian dari
setiap program. Manajemen harus mengakui falsafah bahwa kesalahan, cacat,dan
bahan-bahan berkualitas rendah tidak dapat diterima dan harus dihilangkan.
Standar kerja dalam TQM tidak hanya didefinisikan sebagai angka atau kuota,
tetapi juga mencakup standar kualitas untuk meningkatkan output produksi yang
bebas cacat.
Six Sigma adalah falsafah berbasis statistik yang bertujuan untuk mengurangi
cacat, meningkatkan produktivitas, menghilangkan pemborosan, dan memotong
seluruh biaya perusahaan. Pada six sigma, proses produksi akan 99.99966 persen
akurat, dengan hanya 3.4 unit cacat per 1 juta unit. Standar kesempurnaan kualitas
six sigma adalah tujuan yang berusaha dicapai untuk mencoba meningkatkan
kualitas produk dan produktivitasnya. Selain six sigma terdapat standar lain untuk
mendefinisikan mutu. Salah satunya adalah ISO 9000 yang diterapkan di Uni
Eropa.
Selain menurunkan biaya dan meningkatkan kualitas, fungsi produksi dan logistik
memiliki tujuan lain. Tujuan tersebut adalah pertama, untuk memenuhi tuntutan
tanggapan lokal. Yaitu tekanan untuk mendesentralisasikan kegiatan produksi ke
pasar nasional atau regional utama di mana perusahaan melakukan bisnis atau
melaksanakan proses manufakturing yang fleksibel yang memungkinkan
perusahaan untuk meyesuaikan produk yang keluar dari pabrik sesuai dengan
pasar di mana barang tersebut dijual.
perusahaan yang dapat beradaptasi paling cepat menanggapi pergeseran ini akan
mendapat keuntungan.
Faktor Negara
Hal yang juga penting pada industri tertentu adalah adanya konsentrasi global
dari kegiatan dari kegiata-kegiatan di lokasi tertentu. Peran eksternalitas lokasi
dalam memengaruhi keputusan investasi asing langung.. Ekesternalitas tersebut
dapat memainkan peran penting dalam menentukan tempat untuk melakukan
kegiatan manufacturing. Misalnya, karena adanya kelompok pabrik
semikonduktor di Taiwan, jumlah tenaga kerja dengan pengalaman dalam bisnis
semikonduktor di Taiwan, jumlah tenaga kerja dengan pengalaman dalam bisnis
semikonduktor telah berkembang. Selain itu, pabrik telah menarik sejumlah
industry pendukung, seperti produsen modal peralatan semikonduktor dan silicon,
yang telah mendirikan fasilitas di Taiwan agar berada dekat dengan pelanggannya.
Perbedaan faktor biaya relatif, ekonomi politik, budaya dan eksternalitas lokasi
adalah hal yang penting, teteapi ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh
besar dalam menentukan lokasi produk. Biaya transportasi dan aturan perundang-
undagan mengenai investasi langsung luar negeri dapat memperngaruhi dalam
penentuan lokasi. Selain itu, pergerakan nilai mata uang pada masa depan juga
dapat mempengaruhi dalam penentuan lokasi. Perubahan negative dalam nilai
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 6
tukar dapat dengan cepat mengubah daya tarik suatu negara sebagai basis
manufacturing. Apresiasi mata uang dapat mengubah lokasi murah menjadi lokasi
berbiaya tinggi. Sebagai contoh, banyak perusahaan Jepang menghadapi masalah
pada tahun 1990an-2000an. Nilai yen yang relatif rendah di pasar valuta asing
pada tahun 1950-1980 memperkuat posisi Jepang sebagai lokasi produksi yang
murah. Tetapi, pada 1980-1990an, apresiasi stabil yen terhadap dolar AS
meningkatkan biaya dolar per produk yang diekspor ke Jepang, membuat Jepang
menjadi kurang menarik sebagai lokasi manufacturing. Oleh karena itu, banyak
perusahaan Jepang memindahkan lokasi manufacturing mereka ke Negara-negara
di Asia Timur untuk menurunkan biaya.
Faktor Teknologi
Biaya Tetap
Biaya tetap mendirikan pabrik yang tinggi menjadikan suatu perusahaan harus
melayani pasar dunia yang hanya dari satu lokasi atau sedikit lokasi. Sebaliknya,
tingkay biaya tetap yang relative rendah dapat membuat aktivitas produksi di
beberapa lokasi sekaligus menjadi ekonomis untuk dilakukan. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk lebih mengakomodasi tuntutan untuk tanggapan
lokal. Berproduksi di beberapa lokasi juga dapat membantu perusahaan terhindar
dari terlalu bergantung pada satu lokasi. Menjadi terlalu bergantung pada satu
lokasi sangat berisiko dalam dunia dengan kurs mengambang. Banyak perusahaan
menyebarkan pabrik mereka ke lokasi yang berbeda sebagai “lindung nilai nyata”
terhadap gerakan mata uang yang berpotensi merugikan.
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 7
Skala efisien minimum (minimum efficient scale) adalah tingkat skala output
dimana suatu pabrik harus beroperasi untuk mewujudkan seluruh ekonomi skala
utama tingkat pabrik.
Gambar
Implikasi dari konsep ini: Semakin besar skala efisien minimum suatu pabrik
relatif terhadap total permintaan global, semakin besar alasan untuk melakukan
sentralisasi produksi dalam satu lokasi atau sedikit lokasi. Atau ketika skala
efisien minimum produksi relative rendah terhadap perminaan global, akan lebih
ekonomis jika berproduksi di beberapa lokasi. Misalnya, skala efisien minimum
suatu pabrik untuk memproduksi computer pribadi adalah sekitar 250.000 unit per
tahun, sedangkan total permintaan global melebihi 35 juta unit per tahun.
Rendahnya tingkat skala efisien minimum dalam kaitannya dengan total
permintaan global membuatnya layak secara ekonomis bagi perusahaan seperti
perusahaan Dell untuk memproduksi PC di berbagai lokasi.
Salah satu contoh teknologi manufacturing yang fleksibel yang paling terkenal,
system produksi Toyota. Sistem ini menjadikan Toyota menjadi perusahaan mobil
paling efisien di dunia. Ohno Taiichi – salah satu insinyur Toyota pengembang
system manufacturing fleksibel – menyatakan bahwa produksi massal yang
diterapkan dalam membuat mobil adalah kurang tepat. Dia melihat banyak
masalah dengan produksi massal yakni,
persediaan berarti bahwa suku cadang yang cacat produksi hanya terjadi dalam
jumlah kecil dan segera memasuki proses perakitan. Hal ini mengurangi sampah
dan membantu menelusuri kembali jejak cacat ke sumbernya untuk memperbaiki
permasalahan yang menyebabkannya.
Sel mesin fleksibel (flexible machine cells) adalah teknologi manufaktur fleksibel
lain yang umum digunakan. Sebuah sel mesin fleksibel adalah pengelompokan
berbagai jenis mesin, penanganan bahan umum, dan pengendali sel terpusat
(komputer).
Manfaat utama dari sel mesin fleksibel adalah peningkatan utilitas dan
pengurangan barang setengah jadi (yaitu, stok produk sebagian jadi – work in
progress). Peningkatan utilitas kapasitas timbul daripengurangan waktu persiapan
dan dari aliran produksi terkoordinasi yang dikendalikan computer antarmesin
produksi, yang menghilangkan kemacetan. Ketatnya koordinasi antarmesin juga
mengurangi persediaan barang setengah jadi. Hal ini meningkatkan efisiensi dan
menghasilkan biaya yang lebih rendah.
Faktor Produk
Rasio nilai terhadap berat ( value to weight )produk memengaruhi terhadap biaya
transportasi. Terdapat dua kategori, pertama, dimana barang tersebut mahal dan
tidak berbobot terlalu banyak - obat-obatan, komponen elektronik – memiliki
persentase biaya transportasi yang relative kecil terhadap biaya total. Kedua,
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 10
produk yang relative murah dengan memiliki bobot yang berat – gula halus, bahan
kimia tertentu, produk minyak bumi - sehingga jika ada pengiriman memiliki
persentase biaya transportasi yang relative tinggi terhadap biaya total.
Selain itu, fitur produk yang universal juga memengaruhi dalam penentuan lokasi,
apakah produk melayani kebutuhan yang universal, kebutuhan yang sama di
seluruh dunia. Hal ini meningkatkan daya tarik untuk memusatkan produksi di
lokasi yang optimal.
Tabel
Nilai tukar mata uang yang dianggap penting diharapkan tetap relative
stabil
Teknologi produksi memiliki biaya tetap yang tinggi dan skala efisien
minimum yang relative tinggi terhadap permintaan global, atau teknologi
manufacturing fleksibel yang ada
Rasio nilai terhadap berat produk yang cukup tinggi
Produk menyajikan kebutuhan universal
Pada akhir tahun 1960-an, HP sedang mencari lokasi berbiaya murah di sekitar
Asia untuk memprodukasi komponen elektronik menggunakan proses padat
karya. Perusahaan melihat beberapa lokasi di Asia dan akirnya memilih Singapura
srebagai lokasi pabrik pertamanya pada 1970. Meskipun Singapura tidak memiliki
biaya tenaga kerja terendah di kawasan ini, biaya tersebut relatif rendah
dibandingkan Amerika Utara. Ditambah lagi, lokasinya Singapura memiliki
beberapa manfaat lagiyang tidak dapat ditemukan di banyak lokasi lain di Asia,
tingkat oendidikan tenaga kerja lokalnya tinggim bahasa inggris digunakan secara
luas, pemerintah Singapura tamoat stabil dan berkomitmen untuk pembangunan
ekonomi serta negara-kota tersebut memiliki salah satu infrastruktur yang lebih
baik di wilayah Asia, termasuk jaringan komunikasi dan transportasi yang baik
dan perkembangan yang pesat pada industri dan perdagangan. HP juga
mengambil keuntungan dari pemerintah Singapura mengenai paja, tarif, dan
subsidi. Pada awal 1973, HP mengalihkan salah satu basis, pembuatan kalkulator
genggamnya dari Amerika Serikat ke Singapura. Tujuannya adalah untuk
mengurangi biaya produksi, yang dapat dilakukan oleh pabrik Singapura dengan
cepat. Pada tahun 1980-an HP mengalihkan produksi kalkulator genggam HP41C
ke Singapura. Para manajer di pabrik Singapura diberi tujuan substansial, yaitu
mengurangi biaya produksi. Mereka berargumen bahwa pengurangan biaya dapat
dicapai hanya jika mereka diizinkan untuk mendesain ulang produk sehingga
dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah secara keseluruha. Manajemen
pusat HP setuju, dan 20 insinyur dari fasilitas Singapura dipindahkan ke Amerika
Serikat selama satu tahun untuk belajar bagaimana merancang aplikadi-spesifik
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 13
Migrasi naik seperti ini terjadi pada peran strategis pabrik-pabrik asing mecuat
karena banyak pabrik asing yang meningkatkan kemamouan mereka sendiri.
Peningkatan ini berasal dari dua sumber. Pertama, tekanan dari pusat untuk
memperbaiki struktur biaya pabrik dan/ atau menyesuaikan produk dengan
tuntutan konsumen di negara tertentu bisa memulai rantai peristiwa yang akhirnya
mengarah pada pengenmabangan kemampuan tambahan di pabrik itu. Sumber
kedua dari peningkatan kemampuan pabrik asing adalah meningkatnya faktor
yang mendorong kemauan produksi di negara di mana pabrik berada. Banyak
negara yang dianggap terbelakang dalam bidang ekonomi satu generasi yang lalau
telah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat selama 20 tahun terakhir.
Infrastruktur komunikasi dan transportasi serta tingkat pendidikan penduduk
meningkat. Ketika negara-negara tersebut tidak memiliki infrastruktur canggih
dibutuhkan untuk mendukung desain canggih, pengembangan, dan operasi
manufakturing, sering kali hal ini tidak terjadi. Hal tersebut telah mempermudah
pabrik-pabrik yang berbasis di negara-negara ini untuk mengambil peran strategis
yang lebih besar. Karena perkembangan tersebut, banyak perusahaan internasional
yang bergerak menjauhi sistem yang memandang pabrik-pabrik asing mereka
tidak lebih dari fasilitas manufakturing murah dan menuju sistem yang
memandang pabrik-pabrik asing sebagai pusat keunggulan peran utama untuk
mendesain dan membuat produk untuk melayani pasar nasional atau regional yang
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 14
KEUNTUNGAN MEMBUAT
Argumen yang mendukung membuat sendiri semua atau sebagian suatu produk –
integrasi vertikal – ada empat hal. Integrasi vertikal dapat dikaikan dengan biaya
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 15
yang lebih rendah, memfasilitasi investasi pada aset yang sangat khusus,
melindungi keeksklusifan teknologi produk, dan kemudahan penjadwalan atas
proses yang berdekatan.Mari kita bahas satu-satu empat argumen yang
mendukung membuat.
1. Menurunkan biaya
Perusahaan akan menuai hasil jika terus memprodukasi kesesluruhan
produk atau komponen bagiannya sendiri jika perusahaan lebih efisien
dalam kegiatan produksi daripada perusahaan lainnya. Contoh kasusnya
adalah perusahaan Boeing, mereka memutuskan untuk melakukan alih
daya produksi beberapa bagian komponen, tetapi tetap mendesin dan
menyusun integrasi akhir pesawat. Alasan Boeing adalah bahwa ia
memiliki kompetensi inti dalam integrasi yang besar, dan lebih efisien
dalam kegiatan ini dariapada perusahaan sebangding lain di dunia. Oleh
karena itu, masuk akal bagi Boeing hanya melakukan pengalihdayaan pada
sebagian kegiatan produksi.
2. Memfasilitasi Investasi Khusus
Terkadangan perusahaan harus berinvestasi dalam aset khusus untuk
melakukan bisnis dengan perusahaan lain. Aset khusus (Specialized asset)
merupakan aset yang nilai nya bergantung pada keberlanjutan hubungan
tertentu. Sebagai contoh, Ford Eropa telah mengembangkan rancangan
sistem injeksi bahan bakar yang baru, performa tinggi, berkualitas tinggi,
dan unik. Peningkatan efisiensi bahan bakar akan membuat mobil Ford
mudah terjual. Ford harus memutuskan apaka akan membuat sistem
produksi mandiri atau mengontrak perusahaan menufakturing lain sebagai
pemasok independen. Merakit sistem yang dirancang unik in
membutuhkan investasi dalam peralatan khusus yang dapat digunakan
hanya untuk tujuan ini, tetapi tidak dapat digunakana untuk membuat
sistem injeksi bahan bakar untuk setiap mobil di perusahaan lain. Dalam
situasi ini, ketika perusahaan harus berinvestasi dalam aset khusus untuk
memasok perusahaa lain, terciptalah kebergantungan timbal balik. Dalam
keadaan seperti itu, masing-masing pihak mungkin takut yang lain akan
menyalahgunakan hubungan dengan mencari kontrak yang lebih
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 16
KEUNTUNGAN MEMBELI
1. Fleksibilitas Startegis
Keuntungan besar membeli satu komponen, atau bahkan seluruh produk,
dari pemasok independen adalah bahwa perusahaan dapat
mempertahankan fleksibilitas dengan mengalihkan pesanan ke pemasok
lain apabila keadaan memaksa. Hal ini sangat penting secara internasional,
di mana perubahan nilai tukar dan hambatan perdagangan dapat mengubah
daya tarik sumber pasokan. Memasok produk dari pemasok independen
juga dapa menguntungkan bila lokasi optimal untuk pembuatan suatu
produk dilanda risiko politik, dalam keadaan seperti itu investasi langsung
luar negeri untuk mendirikan operasi manufakturing komponen di neara
itu akan membuat perusahaan dapat terkena risiko tersebut. Perusahaan
dapat menghindari banyak risiko ini dengan membeli dari pemasok
independen di negara itu, dengan ini mempertahankan fleksibilitas untuk
beralih sumber ke negara lain jika terjadi perang, revolusi, atau perubahan
politik lainnya yang mengubah daya tarik negara sumber pasokan tersebut.
Namun, mempertahankan fleksibilitas strategis memiliki sisi negatif. Jika
pemasok meresakan bahwa perusahaan akan berganti pemasok dalam
menanggapi perubahan nilai tukar, hambatan perdagangan, atau politik
umum, pemasok tidak mungkin bersedia melakukan investasi pada pabrik
Produksi Global, Pengalihdayaan, dan Logistik 18
yang lebih rendah. Selain itu, pengiriman produk harus lebih cepat untuk
menjamin retailer dapat memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah cepat.
Daftar Pustaka
Hill, Charles W.L., Udayasankar, Krishna dan Wee, Chow-Hou. 2014.
Bisnis Internasional Buku 2. Jakarta. Salemba Empat.
Janat, Shah. 2009. Supply Chain Management. Delhi. Dorling Kindersley
Pvt. Ltd.
Tenant, Geoff. 2001. Six Sigma: SPC and TQM in manufacturing and
services. Burlington. Gower Publishing Company.