Laporan Viii Teorema Thevenin Dan Norton
Laporan Viii Teorema Thevenin Dan Norton
PEMBIMBING :
Ir. Moh. Abdullah Anshori, MMT
PENYUSUN :
JTD 1C
Kelompok 3
5) Untuk memperoleh nilai Isc pada terminal titik a-b dengan cara dihubung-singkat
pada terminal titik a-b kemudian arus yang mengalir pada titik tersebut adalah sebagai
Iab = Isc.
6) Rangkaian pengganti Thevenin digambar kembali, kemudian dipasang kembali
komponen yang telah dilepas dan dihitung parameter yang ditanyakan.
8.3.2 Teorema Norton
Teorema Norton menyatakan bahwa:
“Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua
terminal yang diamati”.
Tujuan teorema Norton adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu
membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan
ekivalennya dan ditunjukkan dalam Gambar 8.2.
5) Nilai tegangan open circuit (Voc) dihitung pada terminal titik a-b sebagai nilai
tegangan pada titik tersebut (Vab = Voc).
6) Rangkaian pengganti Norton digambar kembali, kemudian dipasang kembali
komponen yang telah dilepas dan parameter yang ditanyakan dapat dihitung.
8.4 Gambar Rangkaian
Rangkaian teorema Thevenin ditunjukkan dalam Gambar 8.3.
V3 dan I3 Sesudah
In dan Rn
V3 dan I3 Sesudah
PERHITUNGAN
Thevenin
R1 x R 2 1kΩ x 2,2kΩ
R th = =
R1 + R 2 1kΩ + 2,2kΩ
R th = 0,69kΩ
= 690Ω
V1 − V2 12V − 6V
Ith = =
R1 + R 2 1kΩ + 2,2kΩ
Ith 6V
=
3,2kΩ
= 1,875 mA
Vth = V1 − Ith x R1
Vth 7,875
I2 sesudah = = = 1,46 mA
R th + R 3 0,69kΩ + 4.7kΩ
Norton
2,2kΩ x I1 = 12V → I1 = 5,45 mA
1kΩ x I2 = 6V → I2 = 6 mA
In = IR1 + IR2 = 5,45mA + 6mA = 11,45 mA
I1 I2
In
In x R n 11,45 x 0,69
IR3 sesudah = = = 1,46 mA
Rn + R3 0,69kΩ + 4,7kΩ
8.7 Kesimpulan
Dengan menerapkan Teorema Thevenin dan Teorema Norton, dapat dibuat suatu
rangkaian yang sangat sederhana dengan satu resistor dengan satu sumber tegangan
tetap dan satu sumber arus tetap yang setara dengan rangkaian yang rumit itu dengan
hanya melakukan pengukuran pada masukan dan keluarannya.
Untuk memperoleh arus norton dengan pengukuran maka keluaran dihubung singkat.
Sedangkan untuk mengukur hambatan ekivalennya maka dihubung singkat sumber dan
tegangan thevenin diukur pada keluaran setelah hambatan beban dilepas.
8.9 Referensi
https://www.academia.edu/6467346/Rangkaian_Listrik_I_-_Teorema_Thevenin_dan_Norton
8.10 Lampiran
Gambar pengukuran