NIM. : J1A017044
TUGAS
kedelai yang telah digiling dengan penambahan air. Penggumpalan kedelai dilakukan
dengan cara penambahan biang atau garam-garam kalsium, misalnya kalsium sulfat
yang dikenal dengan batu tahu, batu coko atau sioko. Tahu termasuk bahan makanan
yang berkadar air tinggi. Besarnya kadar air dipengaruhi oleh bahan penggumpal yang
dipakai pada saat pembuatan tahu. Bahan penggumpal asam menghasilkan tahu
dengan kadar air lebih tinggi dibanding garam kalsium. Bila dibandingkan dengan
kandungan airnya, jumlah protein tahu tidak terlalu tinggi, hal ini disebabkan oleh
Tahu indonesia teksturnya sangat halus dan lembut. Tahu ini teksturnya lebih lunak
dan kurang tahan terhadap pengolahan.
Perubahan yang dapat terlihat dari luar apabila tahu telah mengalami kerusakan, yaitu
mengeluarkan bau asam sampai busuk, permukaan tahu berlendir, tekstur menjadi
Meskipun teknologi pembuatan tahu dan tempe sangat berbeda, tetapi kedua
hasil tersebut memiliki daya simpan yang sama-sama singkat dan cepat membusuk
serta mudah terkontaminasi. Tahu mempunyai pH relatif 6,2-6,8 dengan kadar air
tinggi umumnya dapat ditumbuhi semua jenis mikroorganisme, tetapi karena bakteri
dapat tumbuh lebih cepat dari pada kapang dan khamir, maka kerusakan akibat bakteri
bahan pengawet walaupun disimpan pada suhu rendah, yaitu suhu maksimum 15 oC
(Fardiaz, 1988). Komposisi tahu yang banyak mengandung protein dan air
menyebabkan tahu merupakan media yang cocok untuk tumbuhnya mikroba sehingga