PRODUK PANGAN
Pendahuluan
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu
molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara
kovalen pada satu atom oksigen. Zat kimia ini merupakan suatu
pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk
melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula,
asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Kandungan air dalam bahan makanan turut menentukan
acceptability, kesegaran, penampakan, tekstur dan daya tahan
bahan tersebut.
Tepung terigu yang digunakan dalam pembuatan snack Taro net memiliki
mutu mikrobiologis yang baik, karena jumlah kapang, khamir dan
koliform pada tepung terigu masing-masing 1.6 x 10^2, 0 dan 0
koloni/gram masih dalam kisaran normal yaitu 10^2- 10^4, 10-10^2, dan
0-10. Dan kadar air tepung terigu yang rendah yaitu 12.24%, sehingga
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Tapioka yang digunakan dalam pembuatan snack Taro net memiliki mutu
mikrobiologis yang baik karena kadar air tapioka yang rendah yaitu
12.73%, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Hasil analisis mikrobiologi pada baking powder, tidak ditemukan
cemaran mikrobiologi. Karena komposisi baking powder tidak
mendukung pertumbuhan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
PENGARUH KADAR AIR TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU ADONAN DAN LEMBARAN ADONAN (SHEET)
Semakin tinggi
persentase air
pemasakan yaitu 34, 37
dan 40% maka kadar air
rata-rata lembaran
adonan semakin
meningkat yaitu 34.9%,
36.2%, dan 39.4%.
Kesimpulan
Kadar air bahan baku snack Taro net mempengaruhi mutu biologis, fisiko-kimia dan
organoleptik.
Persentase air 34% memberikan karakteristik organoleptik paling baik, sedangkan adonan
dengan air 40% memberikan ketebalan dan elastisitas lembaran adonan yang memenuhi
standar.
Kadar air lembaran adonan (sheet) yang tinggi sekitar 33% berpotensi mendukung
pertumbuhan mikroorganisme, yang berasal dari kontaminasi udara, pekerja, permukaan yang
kontak dengan bahan dan tapioka tabur selama proses pendinginan pada cooling conveyor.
Kadar air pelet yang terlalu rendah menyebabkan tekstur pelet rapuh, Kadar air pelet yang
semakin tinggi menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme.
Semakin tinggi aw produk maka tingkat kerenyahan produk semakin rendah, Produk snack
dengan aw 0.270.33, aman dari cemaran mikrobiologis asalkan produk bisa dijaga dari
kelembaban yang memungkinkan kenaikan kadar air.
Daftar Pustaka
Sunaryo, Marlyna. 2006. Mempelajari Pengaruh Kadar Air Terhadap
Karakteristik Mutu Dan Minimalisasi Waste Proses Produksi Snack Taro Net
Di PT. Rasa Mutu Utama. Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.