Anda di halaman 1dari 4

Metode Bryan

1. Masalah A
“100 % seluruh ruangan (16 ruangan) yang diobservasi di Puskesmas
Wanaraja Kabupaten Garut pada bulan Maret 2013 Pengelolaan sampah
domestik (sampah dari ruangan dan halaman) yang tidak memenuhi syarat
”.
2. Masalah B
“9 ruangan dari 16 ruangan (56.25%) yang diobservasi di Puskesmas DTP
Wanaraja Kabupaten Garut pada bulan Maret 2013 tidak memiliki
pencahayaan yang memenuhi syarat”.
3. Masalah C
“4 ruangan dari 16 ruangan (25%) yang diobservasi di Puskesmas DTP
Wanaraja Kabupaten Garut pada bulan Maret 2013 ventilasinya tidak
memenuhi syarat”
4. Masalah D
“Semua Ruangan(100%) hasil observasi (lembar penilaian sanitasi) di
Puskesmas Wanaraja Kabupaten Garut pada bulan Maret 2013 IS
bangunannya tidak memenuhi syarat”
Penetapan Prioritas Masalah
Pemilihan dan Penetapan Prioritas Masalah Kesehatan Lingkungan
Dengan Metode Bryant

Masalah Nilai Kriteria/Indikator


Hasil
No Kesehatan Community Seriousness Managability
Prevalence Penilaian
Lingkungan Concern
1 Masalah A 4 2 4 3 96
2 Masalah B 2 2 4 2 32
3 Masalah C 2 2 3 1 12
4 Masalah D 2 2 2 1 8

Hasil perkalian dari nilai masing- masing kriteria/indikator yang dinilai dari setiap
masalah kesehatan lingkungan dengan angka tertinggi merupakan prioritas utama
masalah yang harus segera diselesaikan.
Dengan demikian berdasarkan hasil penilaian (scoring) terhadap 5 masalah
kesehatan lingkungan yang ditetapkan sebagai prioritas utama dengan menggunakan
metode Bryant adalah masalah A yaitu : 100 % ruangan yang diobservasi di
Puskesmas Wanaraja Kabupaten Garut pada bulan Maret 2013 Pengelolaan sampah
domestik (sampah dari ruangan dan halaman) yang tidak memenuhi syarat ”.

Faktor Penyebab Masalah


a. Unsur masukan
1. Aspek manusia
 Sebesar 100 % dari seluruh karyawan acuh tak acuh terhadap keberadaan
sampah di lingkungan Puskesmas Wanaraja
 Belum adanya kebijakan Tertulis dari Kepala Puskesmas Kabupaten Garut
tentang pengelolaan sampah
 Kurangnya tenaga Kebersihan di lingkungan Puskesmas Wanaraja
2. Aspek sarana (materiil)
Tidak tersedianya tempat sampah yang memenuhi syarat dan tempat
pembuangan sementara di wilayah Puskesmas Wanaraja

3. Aspek Dana
Puskesmas mendapatkan Biaya Operasinal dari Tingkat Kabupaten

b. Unsur Lingkungan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi langsung di lapangan
terhadap aspek kebijakan, struktur organisasi di Puskesmas DTP Wanaraja
Kabupaten Garut ternyata cukup mendukung tetapi kurang menjamin tercapainya
hasil yang diharapkan dalam proses penyelesaian masalah, karena hal ini
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan rasa kepedulian karyawan mengenai
kesehatan lingkungan.

c. Unsur Proses
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung dilapangan
ternyata kemampuan teknologi dan ekonomi yang dimiliki puskesmas DTP
Wanaraja sudah mampu menyelesaikan masalah akan tetapi dikarenakan
kurangnya keberadaan kebijakan dari Kepala Puskesmas dan perilaku karyawan
yang kurang peduli terhadap masalah kesehatan lingkungan sehingga
menyebabkan tidak adanya penyelesaian masalah yang ada.

Alternatif Penyelesaian Masalah


a. Alternatif A
Dilakukan pemilahan sampah organic dan non organic,sampah medis dan non
medis langsung oleh penyumber sampah.
b. Alternatif B
Dilakukan pengolahan sampah terutama sampah organic (di jadikan kompos)
c. Alternatif C
Dilakukan penyuluhan dan pemberdayaan petugas sampah pengenai
pengeloalaan sampah.
d. Alternatif D
Penambahan tempat sampah yang memenuhi syarat terutama di instalasi yang
berpotensi timbulan sampahnya lebih banyak

4.2.6 Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah


Tabel 4.16
Pemilihan Dan Penetapan Alternative Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan
Rumus Reinke
Nilai Kriteria
Total Nilai
Alternatif pemecahan Efisiens
No Efektifitas 𝑀×𝐼×𝑉
masalah i
𝐶
M I V C

1 Alternatif A 2 3 2 2 6
2 Alternatif B 2 2 2 2 4
3 Alternatif C 3 3 3 3 9
4 Alternatif D 4 4 4 4 16

Berdasarkan rumus Reinke, maka yang menjadi prioritas alternatif pemecahan


masalah adalah alternatif D yaitu : “Penambahan(stimulant) tempat yang
memenuhi syarat terutama di instalasi yang berpotensi timbulan sampahnya
lebih banyak”.

Anda mungkin juga menyukai