Anda di halaman 1dari 3

Kucing ditimbang bobot badannya untuk menentukan dosis obat yang

akan diberikan. Dalam hal ini dibutuhkan chemical restrain, yaitu mengendalikan
hewan dengan cara mengurangi atau menghilangkan kesadaran hewan dengan
menggunakan bahan kimia, diantaranya transquilizer, sedative, dan anastetikum.
Berikut adalah perhitungan dosis sediaan untuk kucing dengan berat
badan 3.5kg:
A. Atropin (SC)
Diketahui :
BB = 3.5kg
Dosis obat = 0.025mg/kg BB
Dosis pakai = 0.025mg/kg x 3.5kg = 0.35mL
0.25mg/mL
B. Ketamin HCL 10%(IM)
Diketahui :
BB = 3.5kg
Dosis obat = 10mg/kg BB
Dosis pakai = 10mg/mL x 3.5kg = 0.35mL
100mg/mL
C. Xylazine 2% (IM)
Diketahui:
BB = 3.5kg
Dosis obat = 2mg/kg BB
Xylazine yang diperlukan = 2 mg/kg x 3.5kg = 0.35mL
20mg/mL
D. Oxytetraxycline (IM)
Diketahui :
BB = 3.5kg
Dosis obat = 14mg/kg BB
Dosis pakai = 14mg/kg x 3.5kg = 0.98mL
200mg/mL

E. Amoxicillin (PO)
Diketahui :
BB = 3.5kg
Dosis obat = 20mg/kg BB
Dosis pakai = 20 mg/kg x 3.5kg = 2.8mL
25mg/mL

Atropin merupakan agen preanestesi yang digolongkan sebagai


antikolinergik atau parasimpatolitik. Atropin sebagai prototip antimuskarinik
mempunyai kerja menghambat efek asetilkolin pada syaraf postganglionik
kolinergik dan otot polos (Achmad 1986). Atropin sulfate memiliki efek mencegah
bradycardia, sekresi saliva, bronkodilatator, antidota terhadap efek toksik
organophospate (Plumb 2005). Oleh karena itu pemberian atropine sulfat
bertujuan menghambat peristaltik usus dan lambung sehingga kucing tidak
muntah dan hipersalivasi jika diberikan ketamin-xylazine. Pemberian atropine
dilakukan secara subkutan dengan dosis pemberian 0.35mL.
Setelah pemberian atropine, dilanjutkan induksi dengan pemberian
ketamine-xylazine 15 menit setelah pemberian atropine. Ketamine hidroklorida
adalah anestetikum disosiatif dari golongan nonbarbiturat yang mempunyai sifat
menghilangkan rasa sakit yang kuat serta reaksianestesinya tidak menyebabkan
sedatisi (Kul et al. 2001). Jika dilakukan pemberian ketamin secara tunggal akan
mempunyai efek kekejangan otot dan hipersalivasi serta durasi yang pendek,
peningkatan temperature tubuh, frekuensi jantung, tekanan darah arteri dan
tekanan intra ocular (Haskins et al. 1985). Oleh karena itu, diberikan pula
xylazine yang termasuk dalam golongan sedativa yang memilki efek
menimbulkan rasa kantuk dan melemaskan otot. Dosis pemberian Ketamin-
xylazine masing-masing 0.35mL dalam satu spuid.
Maintenance dibutuhkan apabila masih dibutuhkan waktu yang lama
dalam operasi namun kucing telah menunjukkan refleks sadar. Pada praktikum
Kastrasi dilakukan pemberian maintenance yaitu ketamine 1 dosis untuk
memperpanjang durasi.
Pemberian Oxytetraxycline diberikan pada akhir operasi. Oxytetraxycline
adalah antibiotik spectrum luas yang aktif terhadap berbagai macam bakteri.
Sediaan ini bekerja dengan cara mengganggu produksi bakteri dalam
menghasilkan protein yang penting untuk kelangsungan hidup bakteri tersebut.
Bakteri yang tersisa akhirnya akan dihancurkan oleh system kekebalan hewan itu
sendiri. Pemberian oxytertraxycline secara IM dimaksudkan agar kucing yang
telah menjalani operasi terhindar dari infeksi sekunder oleh bakteri.
Post Operasi dilakukan pemberian antibiotik Amoxicilin dua kali dalam
sehari selama satu minggu secara peroal. Amoxicillin merupakan antibiotika yang
termasuk ke dalam golongan penisilin. Obat ini tidak membunuh bakteri secara
langsung tetapi dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan
yang melekat disekujur tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital
yaitu untuk melindungi bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar
tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri tidak akan mampu bertahan hidup
tanpa adanya lapisan ini.

Kul M, Koc Y. Alkan F, Ogurtan Z. 2001. The effect of Xylazine-Ketamine and


Diazepam-Ketamine on Arterial Blood Pressure and Blood Gases in Dog.
OJVR 4(2):124-132. http://www.cpb.uokhsc.edu/ojvr/0700.htm. [19 Oktober
2013]

Haskin SC, Farver TB, Patz JD. 1985. Ketamine in Dog. Am. J. Vet 9(46):1855-
1860

Achmad.S. A. 1989. Analisis Metabolit Sekunder. Yogyakarta: UGM Press.


Plumb Plumb's Veterinary Drug Handbook

Author Donald C. Plumb


Publisher Wiley & Sons, Incorporated, John
Additional Details
Edition Number 5
Copyright Date 2005

Anda mungkin juga menyukai