Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak digemari oleh masyarakat.


Banyak diantara anjing-anjing kesayangan tersebut mengalami gangguan penyakit, s al ah
s at un ya a d al ah Gastric Dilatation Volvulus (GDV). GDV adalah suatu sindrom pada
anjing dimana lambung mengalami distensi dan berputar atau melintir atau torsio sehingga
menimbulkan perubahan patologi kompleks lokal atau sistemik dan perubahan fisiologis.
Ras anjing tertentu biasanya lebih rentan terhadap GDV daripada ras anjing lainnya.
Biasanya GDV terjadi pada ras-ras anjing dengan dada yang dalam dan sempit, salah satunya
adalah ras Labrador Retriver
Dalam kasus ini, terdapat seekor anjing Labrador Retriver jantan umur 7 tahun,
dengan berat 32,2 kg menujukkan gejala muntah-muntah, perut di daerah thorax dexter
terlihat gembung, agak lebam dan anjing merasakan kesakitan di abdomen. Dalam
pemeriksaan klinis anjing terlihat sesak nafas, hipersalivasi, ditemukan tachycardia (detak
jantung: 160 beats/menit), pulsus melemah, walaupun anjing dalam keadaan sadar, dan
responsive. Anamnese mendapati bahwa kondisi demikian merupakan akibat dari anjing,
yang minum cukup banyak setelah selesai makan.
Berdasarkan gejala-gejala diatas disertai dengan hasil X-Ray dengan posisi lateral
rebah kiri dan ventro dorsal dari anjing tersebut, kami menduga bahwa kasus yang kami
hadapi adalah Gastric Dilatation Volvulus (GDV). GDV dapat mengancam jiwa anjing dan
menyebabkan kematian, sehingga membutuhkan perawatan yang cepat. Dalam keadaan
darurat atau parah biasanya akan dilakukan pembedahan pada daerah abdomen anjing yang
bertujuan untuk mengembalikan posisi gastrium. Agar gastrium tetap pada posisinya, biasa
dilakukan gastropexy, yaitu membuat insisi pada dinding lambung bagian luar dengan dinding
abdomen di dekatnya untuk mencegah rotasi gastrium.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan data – data yang di paparkan di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan, antara lain :
a. Secara anatomis organ apa yang menderita kasus ini (GDV)?
b. Apabila dilakukan operasi oleh Dokter Hewan gambarkan secara jelas secara anatomi
muskulus, nervus, dan pembuluh darah apa saja yang akan berkepentingan secara
terintegrasi pada tindakan operation?

1.3 Tujuan
Berdasarkan data – data yang di paparkan di atas, dapat dirumuskan beberapa tujuan,
antara lain :
a. Mengetahui secara anatomis organ yang menderita kasus ini (GDV).
b. Mengetahui secara anatomis muskulus, nervus, dan pembuluh darah apa saja yang
akan berkepentingan secara terintegrasi pada tindakan operation.
1.4 Manfaat
Berdasarkan data – data yang di paparkan di atas, dapat dirumuskan beberapa manfaat,
antara lain :
a. Mendapatkan informasi secara anatomis organ yang menderita kasus ini.
b. Mendapatkan informasi secara anatomis muskulus, nervus, dan pembuluh darah apa
saja yang akan berkepentingan secara terintegrasi pada tindakan operation.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Organ Target
Gastric Dilatation Volvulus (GDV) pada anjing adalah akumulasi abnormal gas
lambung (dilatasi) dan rotasi perut (volvulus) sekitar sumbu mesentriknya. Sindrom ini
memiliki berbagai efek pada jantung, pernapasan, pencernaan, metabolisme,
haemolymphatic, imun, ginjal dan sistem saraf pusat. Penyakit GDV tidak dapat diketahui
penyebabnya secara akurat karena dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Biasanya
diakibatkan oleh disfungsi sphincter (katup) antara kerongkongan dan perut atau
penyumbatan udara yang keluar melalui pilorus. Aktivitas yang berlebihan atau ketika
kondisi lambung berat ditambah gravitasi akan membuat gerakan lambung terlalu keras
sehingga lambung dapat berputar dan memelintir. Hal ini menyebabkan lambung tersumbat
dan udara dalam lambung terperangkap sehingga menyebabkan perut membesar. Lambung
yang membesar akan menekan diafragma dan menekan jantung sehingga mengganggu
fungsi jantung. Hal ini akan menyebabkan anjing kesulitan bernafas dan menghambat
sirkulasi udara ke seluruh tubuh karena jantung sulit bekerja. Tubuh akan mengalami shock
karena kurangnya aliran oksigen dalam darah ke seluruh tubuh.

2.2 Posisi Organ Target


Gastrium (lambung) merupakan organ yang berbentuk kantong seperti huruf ‘J’,
dengan volume 1200-1500ml pada saat berdilatasi. Pada bagian superior, gastrium berbatasan
dengan bagian distal esofagus, sedangkan pada bagian inferior berbatasan dengan duodenum.
Gastrium terletak pada daerah epigastrium dan meluas ke hipokhondrium kiri.
Gastrium anjing terletak pada sisi kiri abdomen di belakang hepar. Posisinya
bervariasi tergantung jumlah ingesta. Secara anatomis lambung anjing terletak pada sisi
kiri rongga abdomen bagian depan dan di belakang hepar. Lambung yang kosong akan
sulit dipalpasi karena tertutup oleh hepar dan archus cranioventral serta intestinum pada
bagian belakangnya. Kurvatura mayor lambung (greater kurvature) terletak pada bagian
dorsal, pada sisi kiri intestinum dan permukaan ventral serta kaudalnya terletak pada
intercostalis ke-11 dan ke-12.
Gambar 2.1 (a) letak lambung secara skematis (b) letak lambung pada preparat basah

2.3 Sistem Osteologi Terkait dengan Posisi Anatomis Organ Target


Secara anatomis lambung anjing terletak pada sisi kiri rongga abdomen bagian
depan dan di belakang hepar, membentang dari vertebrae thorakalis ke-9 sampai
vertebrae lumbalis yang pertama.

Gambar 2.2 Anantomi sisi sinister pada anjing

2.4 Sistem Muskulator Terkait Dengan Posisi Anatomis Organ Target


Otot-otot yang ditemukan pada region ini antara lain; M. Cutaneus Trunchi, M.
Diafragma, M. Rectus abdominis
Musculus Rectus Abdominis terletak pada kedua sisi dari garis tengah ventral.
Otot ini berorigo di tendon cartilago costae sterna dan sternum. Berinsersio pada tendon
prepubicus dan pubis. Mempunyai arah serabut longitudinal yang bagian kiri dan kanan
dipisahkan oleh linea alba. Pada otot ini terlihat 3-6 goresan tendo transversus. Serta
berfungsi berkontraksi untuk meningkatkan tekanan intraabdominal saat defekasi, urinasi,
ekspirasi dan kelahiran dan untuk fleksor columna vertebralis.

Gambar 2.3 (a) Muskulus Intercostalis Internus (b) Muskulus Diagfragma, (c) Muskulus
Rektus Abdominis

2.5 Sistem Buluh Darah Terkait Suplai Organ Target dan Buluh Darah Terkait
Tindakan Operatif
Kebutuhan darah dilambung disuplai oleh arteria coeliaca, yaitu pembuluh darah
cabang dari aorta yang keluar dari crura diaphragmatika. Sampai pada bagian
pertengahan terbagi menjadi 3, yaitu arteri hepatica, arteri gastrika dan arteri splenika
yang kesemuanya mensuplai nutrisi dari lambung (Archibald, 1974). Arteri yang
menginervasi gastrium adalah a. gastrika sinister dan dekter yang berjalan sepanjang
kurvatura minor dan arteri gastroepiploika sinister dan dekster yang berjalan sepanjang
kurvatura mayor
Aliran pembuluh vena lambung dapat secara langsung masuk ke sistem portal atau
secara tidak langsung melalui vena splenik dan vena mesenterika superior.

Gambar 2.4 Lambung dan vaskularisasi pada gastrium anjing


2.6 Sistem nervus terkait suplai organ target dan terkait tindakan operatif
Gastrium diinervasi syaraf parasimpatis oleh nervus vagus dan syaraf simpatis
oleh pleksus siliaka (Miller et all., 1969).
2.7 Sistem Limphaticus yang Terkait Dengan Aktivitas Organ Target dan Yang
Terkena Dampak Akibat Kasus Ini
Banyak ditemukan pleksus saluran limfatik dan kelenjar getah bening lainnya.
Drainase pembuluh limfe di lambung terbagi atas empat daerah yaitu: (1). Kardia dan
sebagian kurvatura minor ke kelenjar getah bening gastrik kiri; (2). Pilorik dan kurvatura
minor distal ke kelenjar getah bening gastrik dan hepatik kanan; (3). Bagian proksimal
kurvatura mayor ke kelenjar limfe pankreatikosplenik di hilum splenik; serta (4). Bagian
distal kurvatura mayor ke kelenjar getah bening gastroepiploik di omentum mayor dan
kelenjar getah bening pilorik di kaput pankreas.
2.8 Hal-Hal Lain Terkait Anatomis
Secara anatomik, lambung terbagi atas 5 daerah yaitu: (1). Kardia, daerah yang
kecil terdapat pada bagian superior di dekat gastroesofageal junction; (2). Fundus, bagian
berbentuk kubah yang berlokasi pada bagian kiri dari kardia dan meluas ke superior melebihi
tinggi gastroesofageal junction; (3). Korpus, merupakan 2/3 bagian dari lambung dan berada
di bawah fundus sampai ke bagian paling bawah yang melengkung ke kanan membentuk
huruf ‘J’; (4). Antrum pilori, adalah bagian 1/3 bagian distal dari lambung. Keberadaannya
secara horizontal meluas dari korpus hingga ke sphincter pilori; dan (5). Sphincter pilori,
merupakan bagian tubulus yang paling distal dari lambung.

Gambar 2.5 Struktur Anatomi Gastrium


BAB III
KESIMPULAN

Gastric Dilatation Volvulus (GDV) adalah suatu sindrom pada anjing dimana
lambung mengalami distensi dan berputar atau melintir atau torsio sehingga menimbulkan
perubahan patologi kompleks lokal atau sistemik dan perubahan fisiologis. . Biasanya GDV
terjadi pada ras-ras anjing dengan dada yang dalam dan sempit, salah satunya adalah ras
Labrador Retriver. Dalam keadaan darurat atau parah biasanya akan dilakukan pembedahan
di saluran pencernaan atau pada gastrium.
DAFTAR PUSTAKA

Ami S. Bhatia, P.H. Tank, A. S. Karle, H.S. Vedpathak and M.A. Dhami. 2010. Gastric
Dilatation and Volvulus Syndrome in Dog. Department of Veterinary Surgery and
Radiology, College of Veterinary Science and Animal Husbandry Anand
Agricultural University

Banks, J. W. 1986. Applied Veterinary Histology 2nd ed. Williams and Wilkins,
Amerika Serikat.

Clareance A. Rawlings, DVM, PhD, DACVS. 2013. Incisional Gastropexy to Prevent and
Treat Canine Gastric Dilatation Volvulus. University of Georgia

Coleman, R. C. 2006. Digestive System. Faculty of Medicine Technicion Israel. University.


Http://www.technicion.ac.il. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2018.

Colville T and JM Bassert. 2002. Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary
Technicians. Missouri: Mosby an Affiliate of Elsevier.
Dyce, K. M., W. O. Sack, dan C. J. G. Wensing. 1996. Textbook of Veterinary
Anatomy, 2nd ed. W. B. Saunders Company, Philadelphia.

Getty R. 1975. The Anatomy of the Domestic Animals vol. 2. London: WB Saunders
Company. .
Kimball, J. W. 1992. Biologi Edisi ke-5 Terjemahan S. S. Tjitrosomo dan N. Sugiri.Erlangga,
Jakarta.

Leach WJ. 1961. Functional Anatomy of Mammalian and Comparative. 3rd Ed. Boston:
McGraw Hill.
Popesko, P. 1975. Atlas of Topographical Anatomy of The Domestic Animals. 1975. Vol 1.
Ed ke 2. W.B. Sauders Company. Philadelphia
Putra, Citra Setia. 2016. Proposal Kasus Bedah Mandiri Koasistensi Ilmu Bedah
dan Radiologi Gastrotomy pada Anjing. Bagian Ilmu Bedah Dan Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

Sérgio Santalucia Ramos da SilvaI Jorge Luiz Costa CastroII Verônica Souza Paiva CastroII
Alceu Gaspar RaiserII. 2012. Gastric Volvulus Dilatation Syndrome in Dogs.
Universidade Federal de Santa Maria, Brasil

Triakoso, Nusdianto. 2006. Penyakit Sistem Digesti Veteriner II. Bagian Klinik Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Wandia, I Nengah. 2012. Otot Thoraks dan Abdomen. Denpasar: Laboratorium Anatomi
Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
WAVA. World Association of Veterinary Anatomists. 2005. Nomina Anatomica Veterinaria.
5th Ed. Hannover: Editorial Committee.

Anda mungkin juga menyukai