Anda di halaman 1dari 2

Gross Motor Functional Classification System (GMFCS)

Gross Motor Functional Classification System (GMFCS) pada kasus Cerebral


Palsy berdasarkan kemampuan pasien sendiri yang terdiri dari duduk (keseimbangan
tubuh) dan berjalan. Sistem klasifikasi ini terdiri dari lima level. Setiap level
memiliki kriteria klinis yang bermakna. Perbedaan antar level fungsi motorik
berdasarkan keterbatasan fungsi, kebutuhan akan menggunakan teknologi alat bantu
(assisted device), termasuk alat bantu mobilisasi (berupa walkers, crutches, and
canes) dan alat bantu beroda, dan kualitas dari gerakan. Fokus penentuan level pada
GMFCS adalah mewakili kemampuan dan keterbatasan fungsi motorik pada anak.
Penekanan penentuan ini berdasarkan pada performa anak di rumah, sekolah, dan
lingkungan. Tujuan dari penentuan level adalah untuk mengklasifikasikan gross
motor function, bukan untuk menentukan kualitas gerakan atau potensi untuk
perbaikan. Deskripsi lima level tersebut sangat luas, sehingga tidak menggambarkan
semua fungsi aspek pada fungsi tiap individu.

Penggunaan GMFCS ini sangat umum digunakan di kalangan praktisi, seperti


dokter spesialis,dokter umum, perawat, fisioterapi. Hal ini dikarenakan penggunaan
GMFCS ini mudah diterapkan, sederhana, hemat biaya, tidak memerlukan alat
khusus.

Klasifikasi Gross Motor Functional Classification System, yaitu:

 Derajat 1 : jalan tanpa hambatan, limitasi terhadap fungsi motorik lebih lanjut
 Derajat 2 : jalan tanpa alat bantu, limitasi untuk jalan diluar rumah dan
dimasyarakat.
 Derajat 3 : jalan dengan alat bantu, limitasi untuk jalan di luar dan di
masyarakat
 Derajat 4 : menggunakan alat mobilitas di luar dan di masyarakat
 Derajat 5 : mobilisasi mandiri sangat terbatas walaupun menggunakan alat
bantu.
Asworth Scale

Asworth scale atau skala asworth digunakan untuk memeriksa atau menilai tingkat
spastisitas yang dimiliki oleh pasien. Berikut klasifikasi kriteria asworth scale:

Nilai Keterangan
0 Tidak ada peningkatan tonus otot
1 Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan terasanya
tahanan minimal (catch and release) pada akhir ROM pada waktu
sendi digerakkan fleksi atau ekstensi
1+ Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan adanya
pemberhentian gerakan (catch) dan diikuti dengan adanya tahanan
minimal sepanjang sisa ROM, tetapi secara umum sendi tetap
mudah digerakkan
2 Peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar ROM,
tapi sendi masih mudah digerakkan
3 Peningkatan tonus otot sangat nyata, gerak pasif sulit dilakukan
4 Sendi atau ekstremitas kaku/rigid pada gerakan fleksi atau ekstensi

Anda mungkin juga menyukai