Tugas Ektum
Tugas Ektum
2. Carilah minimal 2 contoh hasil-hasil penelitian yang termasuk autekologi dan sinekologi
Jawab :
Autekologi
Judul Penelitian : Aspek Kultivarbuah Merah Panjang ( Pandanus conoideus
lamk.) Di Daerah Dataran Rendah Manokwari
Ringkasan Penelitian
Penelitian tersebut bertujuan untuk melihat dan mengkaji aspek ekologis
kultivar buah merah panjang serta keadaan pertumbuhannya pada berbagai
ketinggian tempat di daerah dataran rendah Manokwari, dan pada hasil penelitian,
kultivar buah merah panjang di daerah dataran rendah Manokwari dijumapai
tumbuh oada ketinggian antara 10 hingga 70 meter diatas permukaan laut pada jenis
typic tropofluvents dan quarzipsamment dengan topografi datar hingga landai.
Tekstur tanahnya lempung berpasir, liat berdebu, dan lempung berdebu, struktur
tanahnya butir lepas. Sudut dan sudut mebulat, warna tanah coklat kekuningan
sampai hitam, kadar air tanah antara 14-20%. Kultivar buah merah panjang dapat
tumbuh dan berkembang pada tanah yang kesuburannya rendah. Temperatur udara
pada tempat tumbuh buah merah panjang berkisar antara 23,5-33,0 derajat celcius,
kelembaban udara berkisar antara 73,0-98,0%, intensitas cahaya matahari berisar
antara 1000-> 3000 lux.
Dan dari hasil penelitian tersebut tergolong dalam pendekatan autekologi
karena dijelaskan dalam penelitian tersebut bahwa tumbuhan buah merah panjang
hanya dapat tumbuh di tanah yang kesuburannya rendah serta pada ketinggian 10-
70 meter diatas permukaan laut.
Sinekologi
Judul Penelitian : Kajian Ekologi tumbuhan obat langka di Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru
Ringkasan Penelitian
Kawasan Bromo Tengger Semeru menyimpan daya tarik yang tersendiri.
Mulai dari pemandangannya, kawah , adanya 6 buah danau alami, lautan pasir yang
luas , dan juga menyimpan keragaman flora langka yang endemik dan ternyata
diantaranya merupakan tanaman obat langka yang sangat dicari. Maka dari itu ,
pada tahun 1982, kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional oleh Menteri
pertanian. Karena kawasan ini dinilai masih mempunyai keragaman flora yang
tinggi, maka dilakukanlah penelitian ini. Yaitu dengan mencari keberadaan
tanaman-tanaman yang tergolong tanaman obat langka dan aspek-aspek
ekologinya. Dengan melakukan kajian ekologis di beberapa transek di kawasan
Taman nasional Bromo Tengger Semeru. Selain itu, penelitian ini juga sangat
berguna bagi pengelola kawasan dalam upaya konservasinya.
Penelitian dilakukan pada rentang ketinggian antara 750 – 3676 m di atas
permukaan laut ,pada 7 blok kawasan di Taman Nasional Bromo Semeru Tengger,
yaitu tanah abang, Pangungaan Gedok, Watu suprit, Glendangan, Ledok Malang,
Krepelan dan Bantengan. Dilakukan dengan cara sampling dan menggunakan
metode systematic parallel lines. Yaitu dengan memasang garis transek sebagai
poros utama sepanjang 100 m dengan arah tertentu yang dipilih secara acak.
Tingkat keragaman dapat kita ketaui melaui formula Krebs(1989) dan penentuan
ada tidaknya asosiasi vegetasi didasarkan pada hitungan tabel contingency 2x2 dan
nilai Chi-square. Disini, ditemukan 13 tumbuhan obat langka. Diantaranya adalah
pronojiwo (Euchresta horsfieldii), pulosari (Alyxia reinwardtii) dan sintok
(Cinnamomum sintoc). Satu jenis tumbuhan obat langka lainnya yaitu purwoceng
(Pimpinella pruatjan) ditemukan di perkebunan penduduk.
Dari data hasil pengamatannya, didapat bahwa tanaman yang banyak
ditemukan adalah Euchresta horsefieldii 29,89 % atau sekitar 440 individu ,,
Cinnamon Sintoc sebesar 5% dan Alyzia reinwardtii yang hanya ditemukan 4
individu pada lokasi tsb. Indeks kesamaan (IS) jenis tertinggi dengan nilai 73,68%
diperoleh antara blok Watu Gupit dan Ledok Malang,, yaitu ditemukan tanaman
jenis sintok. Kebanyakan obat langka yang telah diamati memiliki pola distribusi
mengelompok dan tidak terjadi asosiasi negatif antar jenis- jenis tanaman obat
langka. Dimana tumbuhan yang ada disana tidak saling bergantung dan
berkompetisi dalam wilayah yang sama.
Penelitian ini termasuk sinekologi, karena penelitian dilakukan pada
berbagai kelompok organisme yang mendiami kawasan yang sama. Disini
ditemukan 13 tumbuhan obat langka. Diantaranya adalah pronojiwo (Euchresta
horsfieldii), pulosari (Alyxia reinwardtii) dan sintok (Cinnamomum sintoc). Satu
jenis tumbuhan obat langka lainnya yaitu purwoceng (Pimpinella pruatjan)
ditemukan di perkebunan penduduk. Waktu disini juga berpengaruh. Misalnya saja
pada Euchresta horsfieldii (Lesch.) yang produktifitasnya ditemukan pada bulan Juni.
EKOLOGI TUMBUHAN
Disusun oleh: