Anda di halaman 1dari 8

Tema : Penerapan Full Day School

Full Day School dan Manfaatnya.

Dosen Pengampu :

Dr. Iis Prasetyo S. Pd., M. M.

Oleh :

Ilham Kharismanto Rusnan (17505244007)

Hendrawan Ardin Nugraha (17505244017)

Fikky Faturrahman (17505244024)

Muhammad Nur Aziz (17505244027)

Bryant Rizwantuana (17505244033)

Bayu Prayuda (17505244040)

Universitas Negeri Yogyakarta

Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Tahun Ajaran

2017 - 2018
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Belakangan ini, Menteri Pendidikan Muhajir Effendy memiliki gagasan untuk
melaksanakan Full Day School. Mulai jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Gagasan ini
menuai pro- kontra dari berbagai kalangan masyarakat.
Sebagai mahasiswa sebaiknya kita tidak langsung mengambil kesimpulan baik
buruknya gagasan tersebut. Melainkan harus berpikir secara ilmiah untuk
menanggapinya.
Perlu diketahui dua dari banyak tujuan pendidikan yang paling penting adalah
meretensi dan mentransfer. Meretensi adalah kemampuan untuk mengingat materi
pelajaran sampai jangka yang tertentu sama seperti materi yang diajarkan.
Mentransfer adalah kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari guna
menyelesaikan masalah-masalah baru, menjawab pertan/yaan-pertanyaan baru, atau
memudahkan pembelajaran materi pelajaran baru (Mayer dan Wittrock, 1996).
Dua tujuan tersebut harusnya sudah menjadi acuan menteri pendidikan dalam
menerapkan sistem pendidikan. Dalam makalah ini, kami akan membahas apakah Full
Day School terdapat dua tujuan tersebut?

2. Rumusan Masalah
a. Apa itu Full Day School?
b. Mengapa diterapkan Full Day School?
c. Bagaimana mekanisme Full Day School?
d. Apakah manfaat Full Day School?
e. Apakah Full Day School pantas diterapkan di Indonesia?

3. Tujuan
a. Mengetahui apa itu Full Day School
b. Mengetahui alasan diterapan Full Day School
c. Mengetahui apakah Full Day School memenuhi dua tujuan tersebut.
d. Mengetahui apakah Full Day School pantas diterapkan di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Full Day School


Full day school, berasal dari bahasa Inggris, berarti sekolah sepanjang waktu
namun pengertian Full day school menurut istilah adalah sebuah sekolah yang
memberlakukan jam belajar sehari penuh antara jam 07.00-15.30/ 16.00.
Full day school, adalah program sekolah di mana proses pembelajaran
dilaksanakan sehari penuh di sekolah. Dengan kebijakan seperti ini maka waktu dan
kesibukan anak-anak lebih banyak dihabiskan di lingkungan sekolah dari pada di
rumah.
Full day school yang akan diterapkan oleh Mendikbud ini berkonsep tidak harus
didalam kelas Secara umum, full day school didirikan karena beberapa tuntutan,
diantaranya adalah:
a. Memperkuat pendidikan karakter peserta didik
b. minimnya waktu orang tua di rumah, lebih-lebih karena kesibukan di luar rumah
yang tinggi (tuntutan kerja).
c. perlunya formalisasi jam tambahan keagamaan karena dengan minimnya waktu
orang tua di rumah maka secara otomatis pengawasan terhadap hal tersebut juga
minim.
d. perlunya peningkatan mutu pendidikan sebagai solusi alternatif untuk
mengatasi problematika pendidikan. Peningkatan mutu tidak akan tercapai
tanpa terciptanya suasana dan proses pendidikan yang representative dan
professional.

Gambaran mengenai program full day school adalah :


Aspek kelembagaan, kepemimpinan dan manajemen, mengacu kepada konsep yang
dikembangkan sekolah program full day school yang mengedepankan kemuliaan
akhlaq dan prestasi akademik. Kepemimpinan sekolah dipacu dengan peningkatan
kualitas kepribadian, peningkatan kemampuan manajerial dan pengetahuan konsep-
konsep pendidikan kontemporer yang didukung dengan kegiatan short-course,
orientasi program, dan studi banding, dimana program-program ini dilaksanakan
secara simultan dan kontinu.

Kualitas sumber daya full day school dipilih dari guru-guru bidang studi yang
professional, berkualitas dan mempunyai integritas yang tinggi. Peningkatan
kualitas tenaga kependidikan seperti tenaga kependidikan seperti tenaga ahli
perpustakaan, laborat dan administrasi juga merupakan fokus garapan dalam
peningkatan kualitas sekolah program full day school. Program-program yang
dikembangkan juga beragam dengan melibatkan komite sekolah, pengawas,
pendidikan, pengurus musyawarah guru mata pelajaran.

Pemanfaatan sarana prasarana pembelajaran dengan menggunakan Multimedia.


Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan untuk peralatan dan ruang
laboratorium yaitu lab fisika, biologi, bahasa, lab. komputer, matematika, IPS dan
lainnya yang dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut.

Kurikulum sekolah program full day school juga digarap sedemikian rupa untuk
memacu keunggulan dalam aspek sains, keagamaan, bahasa berbasis informasi
teknologi (IT), M uatan lokal, keterampilan-keterampilan Vocational, dan ekstra
kurikuler dan pengembangan diri.

Kerjasama kelembagaan dan menggerakkan dukungan masyarakat merupakan


keunggulan sekolah islam yang memang sudah menjadi khas, sebab pada dasarnya
sekolah islam merupakan community based education.

Program Full day dilaksanakan melalui pendekatan Integrated Curriculum dan


Integrated Activity. Sedangkan pengembangan full day school diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan perkembangan anak. Pengembangan program ini dapat di
lakukan melalui pengembangan kurikulum dan pengelolaan KBM oleh guru dan
pengelola yayasan/ lembaga yang bersangkutan.

Pengembangan kurikulum harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-


prinsip pengembangan kurikulum. Dari pengembangan kurikulum ini diharapkan
adanya perbaikan pengelolaan proses KBM yang akan menunjang efektifitas
pembelajaran. Pembelajaran yang efektif sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan anak akan membantu anak mengoptimalkan bakat, minat, dan
potensi positifnya.
2. Alasan Diterapkan Full Day School
a. Tidak ada mata pelajaran
Menurut Muhadjir Full Day School adalah pemberian jam tambahan. Tapi
dalam jam tambahan tersebut tidak ada mata pelajaran yang bisa membuat
siswa bosan. Kegiatan yang dialakukan adalah ekstrakurikuler.
b. Orangtua bisa jemput anak sekolah
Pertimbangan lain dari program full day school adalah masalah hubungan
antara orang tua dan anak. Menurut Muhadjir, untuk masyarakat yang tinggal
di perkotaan, pada umumnya orang tua bekerja hingga pukul 5 sore. Dengan
program tersebut, kata dia, orang tua bisa menjemput anak mereka di sekolah
saat pulang kerja.
Sata ini, kata Muhadjir, siswa pulang dari sekolah pukul 1 siang, sementara
orang tua baru pulang pukul 5 sore. "Antara jam 1 sampai jam 5 kita enggak
tahu siapa yang bertanggung jawab pada anak, karena sekolah juga sudah
melepas sementara keluarga juga belum ada," kata Muhadjir.

c. Membantu sertifikasi guru


Program full day school dianggap Muhadjir dapat membantu guru untuk
mendapatkan durasi jam mengajar 24 jam per minggu sebagai syarat
mendapatkan sertifikasi guru.
"Guru yang mencari tambahan jam belajar di sekolah nanti akan akan
mendapatkan tambahan jam itu dari ini," katanya.
3. Mekanisme Full Day School
Berdasarkan pernyataan dari Kemendikbud, Bapak Muhajirin
Effendi, bahwa peserta didik akan menghabiskan selama 8 jam disekolah.
Namun selama di sekolah, peserta didik tidak hanya menjalankan kegiatan
belajar mengajar saja, namun selama 8 jam itu akan dilaksanakan kegiatan
eksternal juga seperti kegiatan ekstrakulikuler dan lainnya.
4. Manfaat Penerapan Full Day Shool
- Ada banyak sekali manfaat dari penerapan sistem belajar Full Day School
ini, tetapi manfaat utama yang hendak dicapai pemerintah dalam
penerapannya di Indonesia adalah mempersiapkan generasi penerus
bangsa Indonesia yang berkarakter dan budi pekerti luhur, sesuai dengan
nilai-nilai agama dan pancasila.
- Mengurangi jam kosong peserta didik setelah jam pulang sekolah sehingga
mengurangi jam peserta didik untuk membuang waktu.
- Peserta didik lebih bisa menghabiskan waktu dengan hal positif
- Peserta didik bisa lebih memaksimalkan minat dan bakat lewat kegiatan
ekstrakulikuler yang ada disekolah.
- Bisa lebih mengenal lingkungan di sekolah..

5. Full Day School diterapkan di Indonesia


Keadaan pendidikan di Indonesia masih dalam perkembangan, masih
mencari sistem pendidikan yang tepat untuk diterapkan. Dengan merujuk alasan
diterapkannya Full Day School, mungkin saja Indonesia bisa menemukan sistem
pendidikan yang tepat.

 Sekolah sebagai pusat manajemen belajar. Pelajar dalam hidup


bermasyarakat nantinya pasti membutuhkan manajemen yang bagus dalam
berinteraksi dengan masyarakat. Terutama di Indonesia ini memiliki interaksi
antar masyarakat yang khas, yaitu bahasa yang santun dan perilaku yang
sopan. Tentu bila Full Day School diterapkan dan tujuannya berhasil, pasti
pelajar akan dapat memahami masyarakat beserta cara berinteraksi dengan
sekitarnya.
 Membangun karakter dan budi pekerti anak yang baik. Banyak anak-
anak jaman sekarang salah dalam pergaulan. Mereka memilih teman yang
salah karena tidak adanya pengawasan orang tua. Di sekolah, tentu ada guru
yang siap untuk mengawasi pergaulan anak. Akan ada pembatasan, bahkan
perbaikan dari guru untuk mencetak anak didik agar memiliki akhlak yang
baik.
 Peningkatan mutu pendidikan sebagai solusi alternatif untuk mengatasi
problematika pendidikan. Dewasa ini juga banyak perdebatan tentang
mana sistem pendidikan yang tepat diterapkan di Indonesia. Mungkin dengan
adanya sistem Full Day School ini bisa menjadi titik terang untuk sistem
pendidikan di Indonesia. Sebab, sudah banyak negara-negara maju yang telah
menerapkan sistem ini terbukti sukses mencetak generasi-enerasi emas.
 Peningkatan mutu tidak akan tercapai tanpa terciptanya suasana dan
proses pendidikan yang representative dan professional. Banyak manfaat
yang terkandung, pasti memiliki kelemahan juga. Dengan diterapkannya Full
Day School, maka fasilitas dan pendidik-pun juga harus berkualitas agar
tercapai tujuan-tujuan yang telah terpaparkan. Mengingat sumber daya
manusia di Indonesia banyak, dan lulusan Sarjana Pendidikan di Indonesia
sangat melimpah tentu bisa menopang kekurangan tersebut.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa full day school
merupakan kegiatan penambahan jam sekolah namun bersifat hal-hal yang
dapat membentuk karakter anak. Dengan berbagai manfaat yang telah
disebutkan diatas, maka full day school cocok untuk diterapkan di Indonesia.

2. Saran
Penerapan full day school dapat dilaksanakan secara merata di seluruh
daerah guna mendapat manfaat yang lebih besar. Dibutuhkan peran semua
komponen mula dari murid, orangtua, guru, dan sekolah untuk mensukseskan
program ini.

3. Daftar Pustaka
 Richard I. Arends, Learning To Teacch, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008).
Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta,PT Rajagrafi ndo
Persada, 2010). John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia,
(Jakarta PT Gramedia 2003).

Anda mungkin juga menyukai