DAN KONTRA
Maraqonita Tillah
Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Seni dan Desain,
Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang
maraqonita15@gmail.com
Abstrak
Layaknya hukum alam ada siang ada malam, ada perempuan
ada laki-laki, ada benar juga ada salah, begitu pula dengan pendapat
dari setiap manusia tentang segala hal baik itu setuju dan tidak setuju
(pro dan kontra). Hal serupa berkaitan dengan adanya kebijakan
menteri yang baru-baru ini masih hangat dibicarakan yaitu full day
school yang menimbulkan banyak argumen baik itu pro maupun
kontra. Kebijakan baru ini yang digagas oleh menteri pendidikan dan
kebudayaan Prof Dr. Muhadjir Effendy menimbulkan banyaknya
pendapat pro dan kontra disertai alasan dari masing-masing pihak
mengapa mereka pro dan mengapa kontra dengan full day school.
Meski demikian kebijakan full day school ini masih menimbulkan
banyak tanda tanya dan kegelisahan dari berbagai masyarakat di
Indonesia.
perbincangan baik itu setuju ataupun tidak diutamakan dalam full day school
setuju, karena ada alasan dibalik setiap adalah pengaturan jadwal mata
kalangan masyarakat baik itu pro maupun sebelum adanya kebijakan ini sekolah
baru ini lebih mengarah kepada masyarakat membuat anak yang sebelumnya ketika pagi
kota atau orang tua yang memiliki karier sekolah formal dan sore sekolah madrasah
yang bekerja hingga sore atau malam hari. diniyah atau mengaji banyak yang
Dengan demikian mereka tidak usah memutuskan memilih sekolah formal yang
khawatir lagi dengan kegiatan anak-anak mana dianggap lebih berguna ijazah