Anda di halaman 1dari 23

1

JUDUL PROGRAM
“BUDIDAYA LELE SANGKURIANG SECARA
ORGANIK DENGAN METODE KONSERVASI AIR
TANAH”

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Bayu Setiaji Muslih (1310503012/2013)


David Pamungkas (1310101021/2013)
Hata Agung Pambudi (1410401005/2014)

UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2015

i
2

PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Usaha : Budidaya Lele Sangkuriang Secara Organik


dengan Metode Konservasi Air Tanah
3. Bidng Kegiatan : PKM-K
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Bayu Setiaji Muslih
b. NIM : 1310503012
d. Jurusan : Teknik Sipil
e. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Tidar
f. Alamat dan No Tel/HP : Dusun Sojomerto Kidul RT 3/ RW 1, Desa
Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Magelang /
085729055172
g. Alamat Email : Setia3setia2setia@gmail.com
3. Anggota Pelaksanaan Kegiatan/Pnulis : 2 orang
4. Dosen Pembimbing
a.Nama Lengkap dan Gelar : Woro Partini Maryunani, S.T, M.T.
b.NIDN : 060866603
c.Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jalan Kyai Ranggo III RT 03 RW 05, Kelurahan
Kranggan, Temanggung/ 08122769994
5. Biaya Kegiatan Toral
a. DIKTI : Rp 11.580.000,00
b. Sumber Lain (Sebutkan) : -
6. Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Magelang, 04 Oktober 2015

Menyetujui,
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegitan
Teknik Sipil UNTIDAR

(Muhammad Amin, S.T, M.T.) (Bayu Setiaji Muslih)


NIK. 197802162006105 C 128 NIM 1310503012

Wakil Rektor Menyetujui,


Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pembimbing
A. Judul
PMW yang kami usulkan yaitu berjudul “Usaha Pengembangan Usaha
Budidaya Lele Mosang (Masamo Sangkuriang) Ramah Lingkungan dengan
Konsep Water Recharger Area.”
(Dr. Bambang Kuncoro, M.Si.) (Woro Partini, S.T, M.T.)
NIP. 195610041986011001 NIDN 060866603
ii
3

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar iv
Ringkasan v
Bab I Pendahuluan 1
a. Latar Belakang Masalah 1
b. Perumusan Masalah 2
c. Tujuan 2
d. Luaran yang diharapkan 2
e. Kegunaan 3
Bab II Gambaran Umum Rencana Usaha 3
Bab III Metode Pelaksanaan 5
Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan 8
a. Anggaran Biaya 8
b. Jadwal Kegiatan 10
Daftar Pustaka 10
Lampiran – lampiran 11
Lampiran 1 Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan 15
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 17
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 18

iii
4

DAFTAR GAMBAR

Bagan 1 5
Gambar 1 6
Gambar 2 7
Bagan 2 8
Tabel 1 8
Tabel 2 10

iv
5

RINGKASAN

Kabupaten Magelang memiliki potensi perikanan air tawar yang relatif


besar, hal ini ditandai dengan kekayaan alam seperti sungai, sawah, mata air dan
air tanah yang melimpah. Sehingga terdapat banyak pengusaha ikan air tawar
seperti lele, gurami, ikan mas dll. Ikan lele menjadi komoditas yang paling banyak
peminatnya utnuk dijadikan usaha budidaya ikan air tawar karena prosesnya yang
relatif lebih mudah dan biaya yang dikeluarkan juga tidak semahaluntuk
membudidayakan ikan air tawar yang lain. Selain itu ikan lele memiliki penikmat
dari semua kalangan, mulai dari anak-anak, orang dewasa, orang kantoran sampai
para pejabatpun menjadikan ikan ini sebagai salah satu makanan
favoritnya,karena rasannya yang gurih dan memiliki gizi yang mampu memenuhi
kebutuhan tubuh. Sehingga permintaan pasar akan ikan lele begitu besar, maka
dari itu usaha budidaya lele masih berpeluang besar untuk dijalankan.
Perbedaan usaha budidaya yang kami rencanakan dengan usaha serupa yaitu
terletak di konsep dan metode pengolahan air limbah sisa produksi budidaya lele.
Kenapa dengan konsep organik? Karena faktor dampak kesehatan bagi konsumen
nantinya. Diharapkan dengan memakai konsep ini, bibit lele yang kami hasilkan
berkualitas unggul dan tidak berdampak negatif bagi konsumen karena lele tidak
mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Adapun tujuan utama konservasi air
yaitu tetap menjaga cadangan air tanah walaupun setiap saat digunakan untuk
proses produksi. Sehingga metode ini dapat diterapkan dalam usaha pembenihan
ikan lele apalagi di daerah yang sering terjadi kekurangan air tanah. Dan
kebanyakan dari pembudidaya lele tidak memperhatikan pengolahan air limbah
lele. Sisa air produksi dibuang begitu saja ke selokan- selokan bahkan
mengenangi halaman rumah, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan
dapat merusak lingkungan. Hal ini yang menyebabkan kami berinisiatif
mengembangkan usaha budidaya ikan lele secara organik yaitu selama proses
produksinya tidak menggunakan bahan- bahan kimia dan ramah lingkungan
dipadukan dengan metode konservasi air tanah untuk mengatasi masalah
ketersediaan air tanah (sumur) dan pengolahan air limbah sisa produksi agar tidak
mencemari lingkungan.
Diharapkan usaha budidaya lele Sangkuriang dengan konsep “Organik dan
memakai Metode Konservasi Air Tanah” dapat berdampak baik bagi kualitas bibit
lele, karena tidak mengunakan bahan- bahan kimia dalam proses produksinya dan
dapat menjaga ketersediaan air tanah dan ketika musim kemarau tiba para
pembudidaya lele tetap bisa melakukan produksi walaupun dengan air yang
minimum, sehingga menjadi pendorong bagi para penggiat usaha budidaya lele
agar dalam produksinya ramah lingkungan dan menjaga kualitas produksi
walaupun tidak menggunakan obat-obatan kimia.

v
1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Kabupaten Magelang memiliki potensi perikanan air tawar yang relatif
besar, hal ini ditandai dengan kekayaan alam seperti sungai, sawah, mata air
dan air tanah yang melimpah. Sehingga terdapat banyak pengusaha ikan air
tawar seperti lele, gurami, ikan mas dll.
Salah satu jenis ikan yang permintaannya cukup banyaik adalah bibit
Ikan Lele. Hal ini disebabkan karena Ikan Lele dapat diolah dalam berbagai
jenis masakan, seperti di goreng, dipepes atau digulai memakai santan,
bahkan dimasak ala asam pedas. Di samping itu yang cukup populer adalah
dibuat Pecel Lele. Berdasarkan hasil penelitian, daging Ikan Lele memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi. Setiap 100 gram daging Ikan Lele
mengandung 18,2 gram protein. Komposisi ini jarang dimiliki oleh sumber
protein hewani lainnya, sehingga lele cukup diminati oleh masyarakat semua
kalangan. Lele sangkuriang sendiri merupakan satu dari berbagai varietas
ikan lele yang ada di Indonesia. keunggulan lele sangkuriang yaitu relatif
tahan terhadap penyakit, nafsu makan tinggi sehingga mempercepat
pertumbuhan dan memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.
Di Magelang sendiri para pembudidaya ikan lele kian bertambah
banyak karena keuntungan yang didapat cukup menjanjikan. Akan tetapi
seiring berjalannya usaha budidaya ini, maka kebutuhan air akan semakin
meningkat, khususnya bagi pengusaha ikan lele yang menggunkan air bawah
tanah (air sumur) sebagai sumber air bagi usaha budidaya lele, karena air
sumur cenderung bersih, mengandung sedikit bakteri, jamur dan zat-zat kimia
yang membahayakan kelangsungan hidup lele daripada memakai air sungai
atau irigasi sebagai sumber air untuk usaha budidaya.
Kebutuhan air untuk budidaya lele sangat banyak, dibutuhkan air
sebanyak kurang lebih 18.000 liter untuk sekali produksi kalau diasumsikan
terdapat 15 kolam ukuran 2x4 meter. Sehingga tidak jarang ditemukan air
sumur kering ketika musim kemarau tiba, air sumur baru ada ketika musim
penghujan. Hal itu terjadi karena eksploitasi air sumur yang besar tetapi tidak
dibarengi dengan konservasi air tanah yang cukup untuk menjaga
ketersediaan air tanah tetap ada selama musim kemarau, sehingga tak jarang
para pembudidaya ikan lele puasa produksi ketika musim kemarau tiba.
Perlu solusi yang tepat dalam mengatasi kekurangan air khususnya
disaat musim kemarau. Salah satu cara agar tetap menjaga ketersediaan air
tanah yaitu dengan melakukan konservasi air tanah. Cara ini bertujuan
menjaga cadangan air tanah walaupun setiap saat digunakan untuk proses
produksi. Sehingga metode ini dapat diterapkan di dalam usaha pembenihan
ikan lele apalagi di daerah yang sering terjadi kekurangan air tanah,
2

harapannya walaupun musim kemarau tiba para pembudidaya lele tetap bisa
melakukan produksi walaupun dengan air yang minimum.
Selain ini tidak jarang pembudidaya lele kurang memperhatikan
pengolahan air limbah, sisa air produksi dibuang begitu saja ke selokan-
selokan bahkan mengenangi halaman rumah, sehingga menimbulkan bau
yang tidak sedap dan dapat merusak lingkungan. Hal ini yang menyebabkan
kami berinisiatif mengembangkan usaha budidaya ikan lele secara organik
yaitu selama proses produksinya tidak menggunakan bahan- bahan kimia dan
ramah lingkungan dipadukan dengan teknologi konservasi air tanah untuk
mengatasi masalah ketersediaan air tanah (sumur) dan pengolahan air limbah
sisa produksi agar tidak mencemari lingkungan.

2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam Program
Kreativitas Mahasiswa ini sebagai berikut :
a. Bagaimana mengelola air sisa produksi budidaya lele?
b. Bagaimana menjaga ketersediaan air tanah (air sumur) sehingga ketika
musim kemarau air tetap tersedi dalam budidaya lele?
c. Bagaimana prospek bisnis usaha budidaya ikan lele Sangkuriang?
d. Bagaimana strategi penjualan bibit lele yang dikelola secara organik?

3. Tujuan
Tujuan dari PMW ini adalah :
a. Memanfaatkan ilmu yang di dapat dari perkuliahan untuk diaplikasikan
dalam kegiatan usaha.
b. Memanfaatkan kekayaan alam Kabupaten Magelang.
c. Menjaga kondisi lingkungan khususnya ketersediaan air dengan
melakukan konservasi air tanah pada budidaya ikan lele masamo.
d. Mengenalkan kepada masyarakat khusunya penati ikan lele bahwa
budidaya lele secara organik dengan teknologi konservasi air tanah
merupakan salah satu metode yang tepat untuk menjaga lingkungan tetap
sehat.
e. Menjaga ketersediaan benih unggul bagi peternak ikan.
f. Mendapatkan keuntungan dari usaha ini.

4. Luaran yang diharapkan


Adapun luaran yang diharapkan dari Program Kreatifitas Mahasiswa di
bidang Kewirausahaan ini adalah :

a. Benih bibit Ikan Lele Sangkuriang ukuran 2-3 cm, 3-4 cm, 3-5 cm, dan
4-6 cm yang memiliki kualitas unggul sebagai sumber ekonomi yang
mampu bersaing di pasaran.
3

b. Melalui proses produksi secara organik dan ramah lingkungan diharapkan


mendapat wawasan baru tentang budidaya lele bahwa bisnis ini mampu
menjadi sumber keuntungan akan tetapi tetap berdampak baik terhadap
lingkungan khususnya ketersediaan air.

5. Kegunaan
a. Bagi Mahasiswa
Program ini dapat merangsang mahasiswa berfikir positif dan
menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa untuk
mengolah metode dalam pembudidayaan ikan lele, sehingga tidak hanya
mendapatkan nilai ekonomisnya saja tetapi juga nilai-nilai lingkungan.

b. Bagi Masyarakat
Adapun benih ikan lele ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
para petani pembesaran ikan lele di daerah Magelang dan luar daerah
Magelang. Dan budidaya lele secara organik dengan metode konservasi
air tanah ini diharapkan dapat mendorong para petani bibit lele agar lebih
memperhatikan faktor lingkungan dalam proses peroduksi, tidak hanya
mencari keuntungan semata.

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Analisa Produk
a. Jenis dan Karateristik Produk
Jenis usaha yang akan dijalankan dalam bidang perikanan, yaitu
budidaya lele sangkuraiang secara organik dangan metode konservasi air
tanah. Perbedaan uasha ini dengan usaha budidaya lele yang lain yaitu
metode produksi yang digunakan, yaitu kami sangat memperhatikan
faktor lingkungan dan kualitas bibit lele yang dihasilkan. Harapannya
dengan produksi secara organik dapat memperkecil dampak negatif dari
zat-zat kimia yang terkandung dalam lele maupun limbahnya dan mampu
menjaga ketersediaan air tanah dengan menggunakan metode konservasi.

b. Keunggulan Usaha Budidaya Lele Sangkuriang Secara Organik


 Indukan lele berkualitas tinggi
 Proses produksi yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau
 Bibit lele memiliki ketahanan tubuh yang ralatif lebih kuat, serta
pertumbuhannya lebih cepat.
4

2. Analisa Pasar
a. Peluang Pasar
Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah
dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di
Pulau Jawa. Pengembangan usaha budidaya ikan ini semakin meningkat
setelah masuknya jenis Ikan Lele Dumbo ke Indonesia pada tahun 1985.
Perkembangan budidaya yang pesat tanpa didukung oleh kontrol
yang baik terhadap penggunaan induk telah mengakibatkan terjadinya
perkawinan sekerabat (inbreeding) yang tinggi. Perkawinan sekerabat ini
telah menyebabkan terjadinya ketidakstabilan pertumbuhan Ikan Lele
Dumbo yang ditandai dengan adanya penurunan pada produksi
pembenihan dan pembesaran.
Hal ini menciptakan sebuah peluang usaha bagi pembenihan ikan
lele Sangkuriang yang memiliki ketahanan tubuh yang tinggi. Sehingga
diharapkan mampu bersaing dengan bibit lele lainnya. Dan dalam metode
produksinya, kami menggunakan metode ramah lingkungan yang
tentunya sangat cocok dikembangkan di berbagai daerah untuk menjaga
ketersediaan air tanah.

b. Kelayakan Usaha
Kelayakan usaha ini ada pada nilai ekonomi dan manfaat teknisnya.
Dari sisi ekonomi, usaha ini menghasilkan keuntungan yang banyak,
menciptakan lapangan kerja dan berpotensi tumbuh menjadi usaha yang
besar. Dari sisi teknis, usaha ini mampu membantu para petani ikan lele
dalam produksi pembesaran dan akhirnya akan bermanfaat bagi
masyarakat umum dan lingkungan sekitar tetap terjaga dengan
menerapkan metode konservasi air tanah.

c. Strategi Pemasaraan
Dalam memasarkan hasil produksi pengusul berencana
menggunakan sistem pemasaran langsung sebagai prioritas strategi
pemasaran. Dengan sistem direct marketing perusahaan menjual hasil
produksi langsung kepada konsumen akhir.
Dengan memasang iklan di pingir jalan sekitar lokasi, penyebaran
informasi lewat brosur dan mulut ke mulut diharapkan keberadaan usaha
akan dapat dikenali dengan cepat dan mudah oleh para konsumen.
Sehingga konsumen dapat langsung datang ke lokasi ataupun memesan
untuk dikirim dengan syarat biaya ditanggung konsumen.
Khusus bagi konsumen luar daerah pemasar akan menggunakan
media online dan media cetak sebagai media promosi karena di pandang
efektif dan efisien.
5

Selain itu kami juga memperbanyak jaringan agen atau pengepul


benih lele yang siap menampung hasil produksi, sehingga jika target
pemasaran langsung ke konsumen tidak terlaksana maka hasil produksi
lele kami jual ke pengepul.

BAB III METODE PELAKSANAAN

Dalam pencapaian tujuan maka diperlukan langkah yang tepat sehinga


target-target yang diinginkan bisa tercapai. Adapun metode pelaksanaan program
ini melalui beberapa tahap, yaitu :

Konsultasi dengan dosen Penentuan lokasi Melakukan


pembimbing dan melakukan Usaha dan survey pengadaan
perencanaan awal tempat sarana

Penjualan produk Melakukan


Menjalin
jaringan kegiatan
pemasaran produksi
Menerapkan strategi
pemasaran dan estimasi
profit
Penyusunan Laporan dan
perencanaan usaha Evaluasi
kedepan

Bagan 1. Metode Pelaksanaan

a. Penentuan Lokasi Usaha


Salah satu faktor penentu keberhasilan usaha pembesaran ikan lele
adalah ketepatan dalam memilih lokasi usaha. Kami selaku pengusul telah
mendapatkan lokasi yang tepat karena tempat ini telah memenuhi
pertimbangan dari beberapa aspek, yakni aspek sosial, aspek ekonomi dan
aspek teknis. Dengan berbagai pertimbangan tadi diharapkan selama proses
produksi tidak akan ditemui kendala yang berarti, sehingga sasaran akhir
dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.

b. Pengadaan Sarana
Pengadaan sarana direncanakan memakan waktu selama satu bulan.
Pengadaan sarana meliputi pembangunan delapan kolam terpal ukuran 2 x 4
m, instalasi pengairan, pembuatan sumur resapan sebagai sarana konservasi
air tanah dan pralonisasi. Selain itu juga pembelian alat-alat perikanan.
6

(a)

(b)

Gambar 1. (a) dan (b) Contoh kolam lele dengan menggunakan terpal bekas

c. Produksi
Setelah pengadaan sarana selesai dan siap pakai, maka operasi produksi
akan segera dilaksanakan. Produksi dilaksanakan selama 2 bulan, dengan
kapasitas produksi 60.000. Produksi dimulai dari proses pemijahan, yaitu
proses perkawinan induk ikan lele yang sudah siap pijah selama 2-3 hari.
Induk ikan dengan ukuran 1 kg dapat menghasilkan telur sebanyak 30.000-
50.000 butir. Pada akhir proses pemijahan akan didapatkan telur-telur ikan
pada kakaban. Telur-telur ini kemudian dipisahkan untuk penetasan selama
24 jam. Bila sudah menetas maka selanjutnya dilakukan usaha pembesaran,
yaitu perawatan larva ikan sampai ukuran tertentu, tahap pertama sampai
ukuran 5 cm selama 1 bulan, dilanjutkan tahap kedua sampai ukuran 10 cm
juga selam 1 bulan.
Proses produksi yang ingin kami laksanakan yaitu secara organik.
Airtinya selama pelaksanaan budidaya lele kami tidak menggunakan bahana-
bahan ataupun obat- obatan kimia, lebih memilih mengunakan herbal dan
7

probiotik untuk mengatasi permasalahan selama produksi, misal penyakit


pada bibit lele, pengkondisian air dan lain-lain. Sehingga lele yang kami
hasilkan berkualitas dan tentunya aman untuk dibesarkan dan dikonsumsi.
Untuk pengolahan limbah produksi pembenihan lele kami ingin
menggunakan metode konservasi air tanah, yang mana air tidak dibuang
begitu saja ke selokan ataupun di pekarangan, akan tetapi air limbah kita
alirkan melalui jaringan pipa yang saling terintegrasi satu kolam dengan
kolam lain yang bermuara di sumur resapan sehingga air dapat meresap
kedalam tanah yang nantinya akan menjadi sumber air tanah (air sumur)
setelah melalui serangkaian proses alami, selain itu air limbah tidak
berdampak negatif bagi lingkungan.

Gambar 2. Rencana desain sumur resapan

Keuntungan dari setiap periode produksi akan digunakan untuk


investasi kolam baru guna menambah kapasitas produksi. Dengan demikian
maka usaha akan menjadi semakin besar dan maju, menyerap lebih banyak
tenaga kerja dan bermanfaat bagi semua pihak.
Bila kapasitas produksi sudah mampu memenuhi permintaan lokal dan
luar daerah, maka kami akan mencoba melayani pasar baru misalnya
mencoba usaha pembesaran atau pun pembenihan untuk jenis ikan lain yang
diprediksi akan terus berkembang sesuai perubahan waktu.
8

d. Manajemen Usaha

MANAGER
 Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha yang dilakukan.
 Mengkoordinir semua tim yang berhubungan dengan usaha yang
dilakukan.
 Membuat planning, melakukan organizing, dan controlling.

KEUANGAN PEMASARAN PRODUKSI

Membuat perencanaan Membuat rencana Melakukan


dalam hal keuangan, pemasaran produk perencanaan dan
mengatur segala dan menyalurkan mengembangkan
keuangan dalam hasil produksi, desain produksi.
usaha, memberikan promosi produk memberi kebijakan
kebijakan dalam hal kepada masyarakat, desain dalam
keuangan pengendalian pasar. produksi.

Bagan 2. Struktur organisasi dan manajemen usaha

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

a. Anggaran Biaya
Tabel 1. Investasi Awal
Kebutuhan Modal Kerja Rupiah
Peralatan Penunjang Produksi Rp 1.760.000
Biaya Pembelian Induk Lele Sangkuriang Rp 1.800.000
Biaya Pembuatan Kolam @ 8 kolam Rp 4.800.000
Biaya Produksi Selama 1x Produksi Rp 1.270.000
Biaya Transportasi Rp 850.000
Biaya Sewa Lahan Rp 700.000
Biaya Komunikasi Rp 100.000
Biaya Pemasaran (Banner dan Pamflt) Rp 300.000
TOTAL Rp 11.580.000

Biaya Tetap
Penyusutan
a. Kolam 2/24 x Rp 4.800.000,00 = Rp. 400.000,00
b. Peralatan Penunjang 2/12 x Rp 1.760.000,00 = Rp. 293.333,00
c. Induk Lele 2/24 x Rp 1.000.000,00 = Rp. 83.333,00
d. Sumur Resapan 2/24 x Rp 800.000,00 = Rp. 66.667,00
9

Sewa Lahan 2/12 x Rp 700.000,00 = Rp. 116.667,00


Biaya Publikasi 2/12 x Rp 300.000,00 = Rp. 50.000,00
Jumlah Biaya Tetap = Rp. 1.010.000,00

Total Biaya Produksi


1. Modal Kerja = Rp. 2.220.000,00
2. Biaya Tetap = Rp. 1.010.000,00
Jumlah Biaya Produksi = Rp. 3.230.000,00

Penjualan
Benih Ikan Lele ukuran
a. 3 - 4 cm @ 30.000 x 70 = Rp 2.100.000,00
b. 3 – 5 cm @ 20.000 x 85 = Rp 1.700.000,00
c. 4 – 6 cm @ 10.000 x 110 = Rp 1.100.000,00
= Rp. 4.900.000,00
Analisis Biaya Manfaat
Keuntungan
- Penerimaan = Rp. 4.900.000,00
- Total Biaya Produksi = Rp. 3.230.000,00
Keuntungan = Rp. 1.670.000,00

Analisis R/C dan BEP


Revenue Cost Ratio (R/C)
= Penerimaan : Biaya Total
= Rp. 4.900.000 : Rp. 3.230.000
= 1,51
Diketahui nilai R/C 1,51 berarti usaha pembenihan dan pembesaran Ikan Lele
Sangkuriang masih layak dan menguntungkan karena dari setiap uang yang
dikeluarkan untuk usaha sebesar Rp. 1.000,00 akan diperoleh hasil sebesar
Rp 1.510,00

Titik Impas ( Break Even Point)


= Total biaya produksi : Total Produksi
= Rp. 3.230.000,00 : 60.000 ekor
= Rp. 53,83
Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa usaha pembenihan dan
pembesaran Ikan Lele tidak akan memperoleh keuntungan atau kerugian alias
mencapai titik impas saat benih lele dijual dengan harga Rp 53,83
10

b. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Penentuan Lokasi Usaha X
2 Pengadaan Sarana X X
3 Produksi X X
4 Strategi Pemasaran X
5 Penyusunan Laporan PKM-K X

DAFTAR PUSTAKA

Nasrudin. 2010. Jurus Sukses Berternak Lele Sangkuriang. Jakarta: PT


AgroMedia Pustaka.
http://1.bp.blogspot.com/-yIsF2-
t2bOI/UZwgDGKPS_I/AAAAAAAAAhk/63NqfG4YX0o/s1600/COMPLETE+S
ET+GAMBAR+IMB+MEI+2013-20.jpg (28 Oktober 2015)
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota

 Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Woro Partini Maryunani, ST, MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIDN 060866603
5 Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung, 8 Juni 1966
6 E-Mail Maryunani_woro@yahoo.co.id
7 Nomer Telephon/ HP 08122769994

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana Pasca Sarjana
Nama Institusi Universitas Sebelas Maret Universitas Diponegoro
Jurusan Teknik Sipil Teknik Sipil
Tahun Masuk-Lulus 1993 2007

C. Pemakalah Seminar ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah/ Waktu dan
NO Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
Presentasi Dosen Batu Bata Non-Bakar
1 Semarang
Kopetensi berkekuatan Tinggi

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
NO Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah
Magelang, 1 Oktober 2015
Pembimbing,

Woro Partini Maryunani, S.T, M.T.


12

 Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Bayu Setiaji Muslih
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1310503012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 10 Januari 1995
6 E-Mail Setia3setia2setia@gmail.com
7 Nomer Telephon/ HP 085729055172

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP N 1 SMK N 1
Nama Institusi SD N 2 Sidomulyo
Salaman Magelang
Jurusan Elektronika
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah

Magelang, 1 Oktober 2015


Pengusul,

Bayu Setiaji Muslih


13

 Anggota Pelaksana 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hata Agung Pambudi
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM/NIDN 1410401005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang
6 E-Mail hatahatihata@yahoo.com
7 Nomer Telephon/ HP 085725983984

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N 2 SMP N 1 SMA N 1
Nama Institusi
Ngawonggo Bandongan Mertoyudan
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah

Magelang, 1 Oktober 2015


Anggota,

Hata Agung Pambudi


14

 Anggota Pelaksana 2

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) David Pamungkas
2 Jenis Kelamin Laki- Laki
3 Program Studi Ekonomi Pembangunan
4 NIM/NIDN 1310101021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 30 Maret 1995
6 E-Mail Davidpamungkas700@yahoo.com
7 Nomer Telephon/ HP 087719181230

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
MAN Kab.
Nama Institusi SD Banjarnegoro I SMP 5 Magelang
Magelang
Jurusan Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah

Magelang, 1 Oktober 2015


Anggota,

David Pamungkas
15

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

Justifikasi Kuantit Harga


No Komponen Biaya Jumlah Biaya
Pemakaian as Satuan
Peralatan Penunjang
Untuk menjaring
1 Seser 2 Rp 15.000 Rp 30.000
ikan lele
Sebagai
2 Plastik Mulsa pelindung dari 4 Rp 20.000 Rp 80.000
panas
Untuk tampungan
3 Tangki air 300 liter 1 Rp 500.000 Rp 500.000
air
Untuk mengambil
4 Pompa Air 1 Rp 450.000 Rp 450.000
air sumur
Untuk
5 Selang pendistribusian 20 Rp 10.000 Rp 200.000
Air
Induk Lele Untuk Indukan
6 1 Rp1.000.000 Rp 1.000.000
Sangkuriang Lele
Untuk
Pembuatan Sumur
7 Konservasi Air 1 Rp 800.000 Rp 800.000
Resapan
Tanah
Untuk suplai
8 Aerator 1 Rp 500.000 Rp 500.000
oksigen
Sub Total Rp 3.560.000
Biaya Habis Pakai
Pembuatan Kolam Untuk
1 Pembenihan ukuran 2 x 4 pemeliharaan 8 Rp 600.000 Rp 4.800.000
m bibit lele
Rincian biaya pembuatan
1 kolam :
a. Terpal ukuran 4x6 m 1 Rp 250.000
b. Paralon ukuran 3 inci 1 Rp 50.000
c. Bambu 4 Rp 60.000
d. Tenaga Kerja 1 Rp 100.000
e. Paralon 3/4 inc 2 Rp 40.000
f. Klem, paku, semen,
1 Rp 100.000
pasir
Biaya Pakan Selama 1x Produksi
Pakan lele umur
a. cacing sutra 6 Rp 70.000 Rp 420.000
4-15 hari
Pakan lele umur
b. Pelet serbuk 10 Rp 17.000 Rp 170.000
16-25 hari
Pakan lele umur
c. PF 800 10 Rp 16.000 Rp 160.000
26-35 hari
Pakan lele umur
d. PF 1000 20 Rp 15.000 Rp 300.000
36-50 hari
16

3. Pakan Induk 10 Rp 14.000 Rp 140.000

Sub Total Rp 5.990.000


Perjalanan
Pembelian Induk
1 Magelang - Yogyakarta 2 orang Rp 100.000 Rp 200.000
Lele
Penjualan bibit
2 Magelang - Sleman 2 orang Rp 100.000 Rp 200.000
lele
3 Magelang - Yogyakarta Pembelian Terpal 1 orang Rp 150.000 Rp 150.000

4 Salaman - Muntilan Pembelian Pakan 2 orang Rp 100.000 Rp 200.000

5 Salaman - Magelang Pembelian Cacing 1 orang Rp 100.000 Rp 100.000

Sub Total Rp 850.000


Lain- Lain
1 Sewa Lahan Untuk Produksi 1 Rp 700.000 Rp 700.000
Membantu
2 Biaya Komunikasi Rp 100.000 Rp 100.000
Produksi
Pengenalan
3 Cetak Banner 1 Rp 100.000 Rp 100.000
Produk
Membantu
4 Listrik Rp 80.000 Rp 80.000
Produksi
Pengenalan
5 Cetak Pamflet 50 Rp 4.000 Rp 200.000
Produk
Sub Total Rp 1.180.000
TOTAL Rp 11.580.000
17

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Bayu Setiaji Teknik Sipil Teknologi 14 jam/minggu Mengkoordinir,
Muslih/131 Rekayasa membuat
0503012 planning dan
controling serta
bertanggung
jawab atas segala
kegiatan usaha
yang dilakukan,
melakukan
lakukan prses
produksi.

2 Hata Agung Agroteknolog Teknologi 14 jam/minggu Melakukan


Pambudi/13 i Rekayasa produksi dan
10101021 perancangan
pengembanga
usaha
3 David Ekonomi Teknologi 14 jam/minggu Membuat
Pamugkas/1 Pembanguna Rekayasa perencanaan
310101021 n dalam hal
keuangan,
mengatur segala
keuangan dalam
usaha,
memberikan
kebijakan dalam
hal keuangan,
membuat rencana
pemasaran produk
dan menyalurkan
hasil produksi
18

KEMENTRIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TIDAR
Alamat : Jl. Kapten Suparman No. 39 Magelang
Telp. (0293) 364113 Fax. 362438 website : www.untidar.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Bayu Setiaji Muslih
NIM : 1310503012
Program Studi : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM K saya dengn judul :


“BUDIDAYA LELE SANGKURIANG SECARA ORGANIK DENGAN
METODE KONSERVASI AIR TANAH”
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksusuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembaikan seluruh biaya penelitian yag sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Magelang, 10 Oktober 2015

Mengetahui, Yang menyatakan


Wakil Rektor Ketua
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

(Dr. Bambang Kuncoro, M.Si.) (Bayu Setiaji Muslih)


NIP. 195610041986011001 NIM. 1310503012

Anda mungkin juga menyukai