Anda di halaman 1dari 11

Pengertian al-Qur’an

ً ْ ُ َُ ْ َ ََ َ
• Etimologis : masdar dari ‫الجمع و الضم → قرأ – يقرأ – قرأنا‬
(mengumpulkan / kumpulan).
• ‫( قراءة‬bacaan) → kumpulan huruf dan kata dalam suatu
susunan tertentu
• Al-Qur’an = ‫( َم ْق ُر ْو ٌء‬yang dibaca)
• Terminologis : ‫كالم هللا املنزل على محمد صلى هللا عليه وسلم املنقول الينا بالتواتر‬
‫واملتعبد بتالوته‬
• “Firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir
dan beribadah dengan membacanya”
• Beberapa sifat masih dilekatkan kepada al-Qur’an
oleh sebagian ulama. Al-Sabuni menambahkan sifat
al-mu’jiz (mukjizat), bi wasi>t}ah al-Ami>n Jibri>l
‘alaihi al-sala>m (melalui perantara Malaikat Jibril),
al-maktu>b fi> al-mas}a>h}if (tertulis dalam mushaf-
mushaf), al-mabdu>’u bi su>rat al-Fa>tih}ah
(diawali dengan Surat al-Fatihah), dan al-mukhattam
bi su>rat al-Na>s (ditutup dengan Surat al-Nas)
Al-Qur’an, Hadis Qudsi, Hadis
Nabawi. Beda?
• Al-Qur’an → isi & redaksi dari Allah
• Hadis Qudsi → isi dari Allah, redaksi
dari Nabi SAW
• Hadis Nabi → isi & redaksi dari Nabi
SAW, meskipun tetap bersumber dari
wahyu
CARA NABI MENERIMA WAHYU
1. Melalui mimpi yang benar (ru’ya shadiqah fi al-manam).
Contoh : mimpi Nabi Ibrahim agar menyembelih Ismail
(Q.S. al-Shaffat: 101 – 112)
2. Dari balik tabir (min wara’i hijab). Contoh : kejadian yang
dialami oleh Nabi Musa (Q.S. al-A’raf : 143 dan al-Nisa’ :
164)
3. Melalui perantara malaikat:
a. Datang kepada Nabi seperti gemerincing lonceng
b. Malaikat menjelma laki-laki
c. Malaikat menjelma dalam wujud asli (al-Najm: 13-14)
d. Malaikat mengilhamkannya di dada Nabi (al-Syura: 51)
NAMA LAIN DAN FUNGSI AL-QUR’AN
• Al-Suyu>t}i mengutip pendapat Abu> al-
Ma’a>li> ‘Uzi>zi> bin ‘Abd al-Malik
menyebutkan bahwa Allah memberi nama al-
Qur’an mencapai lima puluh nama. Nama-
nama tersebut sekaligus menunjukkan fungsi-
fungsi al-Qur’an.
KANDUNGAN AL-QUR’AN
• AYAT & SURAT AL-QUR’AN
→Urutan ayat al-Qur’an dalam suratnya
ditetapkan secara tauqifi (ketetapan Rasul
atas petunjuk wahyu)
→Susunan surat dalam mushaf Usmani tidak
mengikuti kronologi turunnya
→Penamaan surat juga ditetapkan secara
tauqifi
Berapakah Jumlah Ayat?
• Disepakati 6.200 an. Ada yang mengatakan 6.205, 6.210,
6.214, 6.217, 6.220, 6.226, dan 6.236
• Mengapa berbeda → keragaman cara menghitung ayat
yang dilakukan oleh ulama’ qira’at dari Madinah, Mekah,
Basrah, Kufah, dan Syam
• Mengapa beragam → ketika membaca al-Qur’an, Nabi
memulai dari pangkal ayat untuk mengajarkan bahwa itu
adalah pangkal ayat. Namun, Nabi sering pula mewasalkan
demi kesempurnan makna. Sebagian sahabat
menghitungnya satu, sebagian menghitungnya dua.
Macam Surat, berdasar panjang
pendek ayat
• Al-Thiwal → surat dengan ayat terbanyak ; al-Baqarah, Ali
Imran, al-Nisa’, al-Maidah, al-An’am, al-A’raf, Yunus
• Al-Mi’un → jumlah ayat 100 lebih sedikit
• Al-Masani → jumlah ayat sedikit di bawah seratus
• Al-Mufassal → jumlah ayat relatif tidak banyak dan
terletak di akhir-akhir surat al-Qur’an
a. al-Thiwal (al-Hujurat – al-Buruj)
b. Al-Ausath (al-Tariq – al-Bayyinah)
c. Al-Qisar (al-Zalzalah – akhir al-Qur’an)
ISI AL-QUR’AN
• Aqidah
• Syari’ah (ibadah & muamalah)
• Akhlaq (hablun minallah & hablun minannas)
• Berita Ghaib
• Janji dan ancaman
• Tata hukum yang diperlukan manusia
• Sejarah, kisah para nabi dan rasul
Pendalaman Materi
1. Apa yang Anda ketahui tentang al-Qur’an? Definisikan
secara etimologis dan terminologis.
2. Jelaskan cara Nabi SAW menerima al-Qur’an! Manakah
cara yang dianggap berat? Mengapa?
3. Sebutkan 10 nama lain al-Qur’an berikut fungsi al-Qur’an
berdasar nama tersebut!
4. Mengapa para ulama’ berbeda dalam menentukan jumlah
ayat al-Qur’an?
5. Jelaskan perbedaan mendasar antara al-Qur’an, hadis
qudsi, dan hadis nabawi
6. Sebutkan garis besar isi al-Qur’an!

Anda mungkin juga menyukai