BAB I
PENDAHULUAN
1, Latar belakang
Baker’s cyst merupakan lesi kistik yang paling sering di sekitar sendi lutut.
Kista ini memberikan gambaran sebagai massa yang terdapat di aspek posteromedial
lutut. Baker’s cyst merupakan distensi abnormal berisi cairan dari bursa
gastrocnemius-semimembranosus, yang biasanya meluas ke posterior diantara tendon
medial head muskulus gastrocnemius dan muskulus semimembranosus dan
mempunyai saluran hubungan dengan sendi lutut.7
Baker’s cysts biasanya terjadi pada orang dewasa dan jarang terjadi pada anak
anak. Kista ini jarang bermanifes sendirian dan sering ditemukan berkaitan dengan
patologi intra-artikular dan kondisi inflamasi, seperti osteoarthritis, meniscus tears,
dan rheumatoid arthritis. Pada anak-anak, Baker’s cyst hanya sedikit yang terkait
dengan kondisi tersebut dan lebih sering ditemukan tidak sengaja selama pemeriksaan
fisik rutin. Insiden Baker’s cyst bervariasi tergantung pada kelainan sendi lutut lain
yang terkait. Pada suatu penelitian dapat diidentifikasi adanya Baker’s cyst sebanyak
4,7% - 37% pada sendi lutut tanpa gejala pada orang dewasa. Penelitian lain
memperlihatkan bahwa Baker’s cyst dapat diidentifikasi sebanyak 42% dari pasien
dengan osteoarthritis dan 48% pasien dengan rheumatoid arthritis pada pemeriksaan
ultrasonografi. Pada anak, prevalensi popliteal cysts mencapai 6,3%.2
Manifestasi klinis dari Baker’s cyst bervariasi. Pada anak-anak, kista ini
sering ditemukan secara insidental pada pemeriksaan fisik. Gambaran klinis pada
pasien dewasa dapat berupa nyeri lutut posterior, pembengkakan atau massa lokal,
dan terasa tegang di daerah poplitea. Gejala dan temuan fisik lainnya sering berkaitan
dengan penyakit lain yang terkait dengan kista. Pembesaran progresif dari Baker’s
cyst dapat menyebabkan pseudotromboflebitis akibat kebocoran atau ruptur dari kista
dan deep vein trombosis akibat kompresi langsung pada arteri dan vena poplitea.2
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Kista baker (biasa disebut juga dengan kista popliteal) sebenarnya bukanlah
sebuah kista melainkan distensi dari bursa gastrocnemius-semimembranosus pada
daerah belakang lutut. Pada kebanyakan kasus, kista baker muncul antar tendon dari
otot gastrocnemius dan otot semimembranosus pada sisi medial fossa popliteal,
sedikit distal dari lipatan lutut. Kebanyakan kista baker tidak memiliki komplikasi,
namun komplikasi tersering adalah rupture. Kasus ini bisa saja asimptomatik pada
80% pasien. Salah satu komplikasi yang paling jarang terjadi adalah infeksi pada
kista popliteal itu sendiri.1
2.2 Epidemiologi
Ada enam bursa normal di sekitar area Popliteal, di mana kista Bakers adalah
kista yang paling sering terbentuk di sekitar sendi Lutut. Bursa gastrocnemio-
semimembranosus ini menjadi kistik karena kelebihan pengisian dan distensi oleh
cairan dari rongga sendi. Kista Baker berkembang karena kurangnya dukungan
anatomi dari kapsul sinovial di daerah postero-medial, tetapi etiologi yang tepat
masih belum diketahui. Kista Baker berkaitan dengan rongga sendi lutut pada lebih
dari 50% kasus yang terlihat pada orang dewasa. Ini biasanya dialami oleh pasien di
atas 50 tahun dengan keluhan pada lutut terutama yang mempengaruhi dinamika
cairan sinovial seperti radang sendi, robekan meniscus dan jarang asam urat. Studi
MRI untuk pasien yang dirujuk dengan patologi lutut mengungkapkan kista Baker
pada sekitar 19% dari kasus. Studi ultrasonografi yang dilakukan untuk patologi lutut
dan vena memberikan prevalensi yang lebih rendah (sekitar 4%) dari kondisi.
Tekanan dari kista yang sedang berkembang dapat menyebabkan kompresi satu atau
lebih komponen bundel neurovaskular yang dapat bermanifestasi sebagai neuropati
4
Cairan sinovial2
Pada ujung tulang yang meyentuh tulang lainnya dibungkus dengan kartilago
artikular. Kartilago ini berwarna putih, halus, jaringan pengikat fibrosus yang
membungkus ujung tulang untuk melindungi tulang dari gerakan sendi. Kartilago ini
juga membuat tulang bergerak lebih bebas terhadap satu sama lain. Kartilago
artikular terdapat di ujung akhir dari os femur atau tulang paha, ujung atas os tibia
atau tulang kering dan di belakang os patella atau tempurung lutut. Diantara lutut
6
Kebanyakan kista poplitea tidak bergejala dan ditemukan secara tidak sengaja,
biasanya pada orang dewasa antara 35 - 70 dan kejadiannya pada MRI berkisar antara
47% - 19%. Tanda dan gejala umum adalah nyeri lutut posterior, kekakuan lutut, dan
pembengkakan di belakang lutut. Komplikasi, meskipun jarang, disebabkan
7
pembesaran atau pecah. Kista yang membesar dapat muncul dengan eritema, atau
menyebabkan gejala tekan seperti edema distal, jebakan saraf, atau kompartemen
seperti sindrom. Kista yang pecah dapat menyerupai trombosis vena dalam dengan
kelembutan dan eritema pada anak sapi. Pengobatan kista simtomatik dapat dilakukan
dengan aspirasi terpandu gambar dan injeksi glukokortikoid intraartikular, yang
menguntungkan dua pertiga pasien.5
2.5 Patofisiologi
2.6 Diagnosis
Pada 38% pasien dengan kita pada daerah senid lutut dicitrakan oleh MRI,
yang terdiri dari pembesaran bursa gastrocnemius-semimembranosus, yang biasanya
berhubungan dengan ruang sendi melalui tonjolan synovial. Tonjolan terlihat dalam
aspek posteromedial kapsul sendi.12
8
Kista baker seringkali ditemukan secara tidak sengaja. Biasnya pasien datang
dengan gejala klinis OA.15
Kista dan lesi mirip kista adalah temuan umum pada ruang artikular dan
periartikular. Sebagian besar lesi ini dapat berhasil didiagnosis dengan fine needle
aspiration cytology (FNAC) yang dapat membantu dalam pemberian manajemen
terapti yang tepat. FNAC merupakan alternatif yang sangat baik untuk melihat
sitologi dari kista atau metode histologis untuk diagnosis patologi sendi.14
Pada foto konvensional untuk pasien dengan kista baker hanya ditemukan
kalsifikasi pada ujung tulang. Kista tidak nampak pada pemeriksaan foto
konvensional seperti ini maka dari itu dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk
menegakkan diagnosis pasti pada kista baker.9
9
Femur
Femur
Patella Patella
Tibia Tibia
Fibula
Fibula
Aspek AP Aspek Lateral
Tibia
Massa
CT-Scan Axial 9
Kista
Talk Bubble
Diagnosis banding dari kista baker mencakup tumor seperti synovial sarcoma
dan infeksi seperti sinovitis.11
Synovial sarkoma adalah salah satu jenis tumor jaringan lunak atau kanker
yang bermula dari jaringan lunak seperti saraf, tendon, lemak, otot, dan pembuluh
darah. Sarkoma jaringan lunak sangat langka dan hanya terjadi pada 1% dari seluruh
kasus kanker.9
12
Tumor
Tumor
2.7.2 Sinovitis
Sinovitis adalah peradangan pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, lemas
dan kadang-kadang panggul tidak dapat digunakan untuk menahan berat badan.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, seperti infeksi pernapasan bagian
atas, yang kemudian bergerak dan menetap di sendi. Biasanya sendi yang terkena
adalah sendi panggul.9
13
Penumpukan
cairan sinovial
Tibia
2.8 Penatalaksanaan
Opsi pengobatan untuk kista baker adalah eksisi kista. Eksisi yang dekat
denngan arteri dengan penempatan graft bypass, CT atau aspirasi jarum dengan
panduan USG dan manajemen konservatif.3
2.9 Prognosis
Biasanya prognosis kista baker baik jika kista di eksisi dengan baik dan tidak
ada komplikasi setelah tindakan eksisi.3
14
BAB III
KESIMPULAN
Baker’s cyst adalah distensi abnormal berisi cairan dari bursa gastrocnemius-
semimembranosus. USG memungkinkan penilaian jenis dan ukuran kista,
hubungannya dengan otot, tendon, pembuluh darah yang berdekatan dan adanya
komplikasi. Selain itu USG berperan dalam memandu aspirasi kista. Kista baker
dapat didiagnosis dengan USG dupleks, pencitraan resonansi magnetik, angiografi
resonansi magnetik, atau dihitung angiografi tomografi.
Baker’s cysts merupakan kejadian yang biasanya terjadi pada orang dewasa
dan jarang pada anak anak. Prevalensi Baker’s cyst secara signifikan lebih tinggi pada
usia diatas 50 tahun, tanpa kecenderungan untuk ras atau jenis kelamin. Pada suatu
penelitian dapat diidentifikasi adanya Baker’s cyst 4,7% - 37% pada sendi lutut tanpa
gejala pada orang dewasa. Penelitian lain menunjukkan bahwa 42% dari pasien
dengan osteoarthritis memiliki Baker’s cyst yang terdeteksi dengan pemeriksaan
ultrasonografi. Kista Bilateral terlihat pada 16% dari pasien tersebut. Hingga 48%
pasien dengan rheumatoid arthritis dan 21,7% pasien dengan gout arthritis telah
terbukti memiliki Baker’s cyst.
Patogenesis timbulnya Baker’s cyst pada orang dewasa berkaitan dengan
adanya saluran hubungan antara sendi lutut dan bursa
gastrocnemiosemimembranosus, serta berkaitan dengan mekanika cairan.
Presentasi klinis pada pasien dewasa dapat berupa nyeri samar-samar lutut
posterior, pembengkakan atau massa lokal, dan terasa tegang di daerah poplitea.
Gambaran yang khas pada MRI adalah speech bubble atau Talk bubble.
Diagnosis banding dari kista baker mencakup tumor ganas, yang dapat
menetap pada daerah poplitea dan memiliki karakteristik kistik (synovial sarkoma,
fibrosarkoma, dan histiositoma berserat ganas).
15
Opsi pengobatan untuk kista baker adalah eksisi kista. Eksisi yang dekat
denngan arteri dengan penempatan graft bypass, CT atau aspirasi jarum dengan
panduan USG dan manajemen konservatif.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Alonso JV, del Pozo FJ, Van der Bergh E, Kinderman H. Infected Baker’s cyst,
diagnosed in the emergency department using POCUS. POCUS Journal. 2019
Apr 2;4(1):6-8.
2. Paulsen F, Böckers TM, Waschke J, editors. Sobotta Anatomy Textbook: English
Edition with Latin Nomenclature. Elsevier Health Sciences; 2018 Dec 2.
3. Winn J, Singh C, Cloud A, Stock H. Radiological case: Cystic adventitial
disease. Appl Radiol. URL: http://www. appliedradiology.
com/articles/radiological-case-cystic-adventitial-disease [Accessed July 2015].
2015.
4. Blanchard A, Naqvi AA, Badar Z, Choudur H. Radiological Mimics of Popliteal
Cysts: An Algorithmic Approach Using US and MRI to Identify the Potentially
Patil NR, Kamalapur SP. Ruptured Baker’s Cyst: A Case Report. RGUHS
Journal of Medical Sciences. 2018;8(2):90-3.
5. Mortada Ma, Amer Ya. Ab1121 Efficacy And Safety Of Ultrasound Guided
Aspiration And Intra_Lesional Corticosteroids Injection Of Ruptured
Baker’scyst. 2019
6. Trivedi S, Sinha MB, Satapathy B, Sharma DK, Siddiqui AU. Baker‟ s Cyst: A
Case Report and its clinical significance. Inter Jour of Biomed Research.
2015;6(01):55-7.
7. Patil NR, Kamalapur SP. Ruptured Baker’s Cyst: A Case Report. RGUHS
Journal of Medical Sciences. 2018;8(2):90-3.
8. Serban O, Porojan M, Deac M, Cozma F, Solomon C, Lehghel M, Micu M,
Fodor D. Pain in bilateral knee osteoarthritis–correlations between clinical
examination, radiological, and ultrasonographical findings. Medical
ultrasonography. 2016 Sep 18;18(3):318-25.
9. https://radiopaedia.org/search?lang=us&q=baker%27s+cyst
17
10. Zakhmatovа TV, Egorova EA. Cystic Adventitial Disease of the Popliteal Artery
(Literature Review and Case Report). Radiology. 2018;6:72.
11. Adiyeke L, Bılgın E, Duymus TM, Ketencı İE, Ugurlar M. Giant Baker’s cyst
associated with rheumatoid arthritis. Case reports in orthopedics. 2017;2017.
12. Neto N, Nunnes P. Spectrum of MRI features of ganglion and synovial cysts.
Insights into imaging. 2016 Apr 1;7(2):179-86.
13. Yadav A, Yadav BS, Jain S. ULTRASONOGRAPHY..... A DIAGNOSTIC
TOOL FOR SUPERFICIAL SOFT. Head and neck. 2017 Jul 14;11:22.
14. Saini S, Sinha M, Gulati NS, Das A, Mehndiratta MM. Cytomorphological study
of articular and periarticular cystic lesions. International J. of Healthcare and
Biomedical Research. 2018 Jul;6(04):23-36.
15. Uson J, Naredo E, de Miguel E, Andreu JL. AB1190 Ultrasonography in spainsh
rheumatology: a cross sectional survey.