Anda di halaman 1dari 4

Destilasi atau Distilasi (penyulingan) adalah sebuah metode yang digunakan untuk memisahkan

bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap atau volatilitas bahan.
Dalam penyulingan ini, camouran zat didihkan sehingga menguap dan uap tersebut kemudian
didihkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap
lebih dulu.

Pengertian destilasi yang lain, destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya
berdasarkan perbedaan titik didih atau kemampuan zat untuk menguap.

Adapun prinsip destilasi yaitu :”Jika suatu zat dalam larutan tidak sama-sama menguap, maka uap larutan
akan memiliki komponen yang berbesa dengan larutan aslinya”. Apabila salah satu zat menguap maka
pemisahannya akan terjadi sempurna. Namun apabila kedua zat tersebut menguap maka pemisahannya
akan hanya terjadi sebagian namun destilat atau produk akan menjadi kaya dapa suatu komponen
daripada larutan aslinya.

Tujuan destilasi yaitu untuk memurnikan zat cair pada titik didihnya dan memisahkan cairan dari zat
padat. Uap yang yang dikeluarkan dari campuran sebagai uap bebas. Konsentrat yang jatuh sebagai
destilat dan bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Jika yang diinginkan adalah bagian
campuranna yang tidak teruapkan maka proses tersebut disebut dengan pengentalan dengan evaporasi.

Destilasi Bertingkat

Fungsi destilasi fraksionasi atau destilasi bertingkat atau destilasi berfraksi ini yaitu memisahkan
komponen cair, dua atau lebih dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi
juga bisa digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20°C dan bekerja
pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Pengaplikasian teknik destilasi ini yaitu di
industri minyak mentah yaitu untuk memisahkan komponen yang ada dalam minyak mentah.

Perbedaan antara destilasi fraksionasi dan destilasi biasa yaitu adanya kolom fraksionasi. Pada
kolom tersebut terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda pada setiap platnya,
Pemanasan yang berbeda bertujuan untuk memurnikan distilat yang lebih dari plat dibawahnya.

Destilasi Uap

Destilasi ini digunakan pada campuran senyawa dengan titik didih 200°C atau lebih.Destilasi ini
bisa menguapkan senyawa dengan suhu mendekati 100°C dalam tekanan atmosfer dengan uap
atau air mendidih.

Sifat fundamental destilasi ini yaitu dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titih didih di
tiap-tiap senyawa campuran. Selain itu, distilasi ini juga bisa digunakan untuk campuran yang tida
terlarut dalam air di semua temperatur, namun bisa didistilasi dengan air. Pengaplikasian distilasi
uap yaitu untuk mengekstrak beberapa produk alami seperti minyak sitrus dari jeruk atau lemon,
minyak ecalyptus dari ecaluyptus dan minyak parfum dari tumbuhan.
campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin
ditambahkan dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju kondensor dan
akhirnya masuk ke labu distilat.

Destilasi Vakum

Destilasi vakum biasanya digunakan apabila senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil dengan pengertian
bisa terdekomposisi sebelum dan mendekati titik didihnya atau campuran bertitik didih diatas 150°C.
Metode inidigunakan tidak bisa digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah apabila
kondensornya menggunakan air dingin karena komponen yang menguap tidak bisa dikondensasi air.
Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan
pada sistem distilasi ini.

Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (≤300 mmHg
absolut). Proses distillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer.
2.Fungsi dari Destilasi Vakum
Untuk menurunkan titik didih pada minyak berat atau long residu sehingga
menghasilkan produk –produknya.
3.Produk yang dihasilkan dan Alat yang digunakan
a.Produk yang dihasilkan
Produk-produk yang dihasilkan pada destilasi vakum antara lain :
1.Produk Hight Vacum Gas Oil ( HVGO ),
2.Produk Light Vacum Sloop ( LVS ),
3.Produk Light Vacum Gas Oil ( LVGO ),
4.Produk Parafine Oil Distillate ( POD ),
5.Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue.
b.Alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan pada pross destilasi vakum antara lain :
üEnjector
üKondensor
üColoum vakum
4.Treatment dan Proses Destilasi Vakum
a.Treatment Destilasi Vakum
Proses distillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer, bertujuan untuk
mengambil minyak midle distillate yang tidak terambil diproses CDU, dengan cara menarik (
vacum ) produk tersebut dari long residue, sebenarnya minyak midl
e distillate tersebut mungkin dapat dipisahkan dengan menaikkan suhu inlet kolom pada proses
distillasi
atmosfer.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi bila dipanaskan pada suhu
370 derajat Celcius minyak bumi akan mengalami cracking, patahan
yang terjadi dapat
membentuk senyawa hydrocarbon tidak jenuh berupa olefin, dimana senyawa ini dalam
produk minyak bumi tidak dikehendaki karena sifatnya yang tidak stabil. Untuk menyiasati
supaya suhu tidak tinggi maka tekanan prosesnya yang dibuat renda
h sehingga tujuan
menguapkan minyak midle distillate dapat diuapkan pada temperatur kurang dari 370 derajat
celcius ( ± 345 oC ).
b.
Proses Destilasi Vakum
Long Residue hasil dari proses distilasi atmosfer dipanaskan pada preheater dan dapur
samp
ai temperatur ± 345 OC, kamudian dimasukkan dalam kolom distilasi vacum yang
tekanannya ± 13 mmH2O. Dalam kolom ini terdapat tray
-
tray seperti halnya di kolom
distilasi atmosferik. Untuk memperluas kontak uap dan cairan biasanya kolomnya dibuat
lebih lebar
. Untuk mendapatkan tekanan dibawah atmosfer digunakan peralatan yang disebut
ejector dan kondensor.
Dari kolom ini akan keluar produk masing
-
masing :
Ø
Top kolom berupa produk Light Vacum Sloop ( LVS ), produk ini merupakan produk yang
jelek, yang biasa
nya di tampung sebagai minyak sloop.
Ø
Dibawah Light Vacum Sloop ( LVS ) adalah produk Light Vacum Gas Oil ( LVGO ),
digunakan untuk komponen blending solar.
Ø
Selanjutnya produk Parafine Oil Distillate ( POD ), produk ini adalah bahan baku bagi proses
p
embuatan lilin atau Wax di unit proses Wax Plant. Produk ini merupakan produk yang
khusus, jadi tidak semua HVU mempunyai produk ini.
Ø
Produk selanjutnya adalah produk Hight Vacum Gas Oil ( HVGO ). Produk ini digunakan
untuk bahan baku proses cracking (
Hydro Cracking Unit / HCU ). Produk POD bila tidak di
olah di wax plant di gabungkan dengan produk HVGO untuk umpan di HCU.
Ø
Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakan untuk Fuel Oil di dapur
atau digunakan untuk asphal jalan.
Ø
Produk
-
produk tersebut keluar dari kolom kemudian diambil panasnya di preheater atau heat
exchanger dan didinginkan dengan fin fan dan selanjutnya di kirim ke tanki produksi atau ke
proses selanjutnya.
5.
Aplikasi Destilasi Vakum
a.
Dalam Skala Laborat
orium
Skala laboratorium penyulingan vakum adalah ketika cairan untuk disuling memiliki
titik didih atmosfer tinggi atau perubahan kimia pada suhu mendekati titik didih atmosfer
mereka. Suhu bahan sensitif (seperti beta karoten) juga memerlukan distilasi
vakum untuk
menghapus pelarut dari campuran tanpa merusak produk. Alasan lain penyulingan vakum
digunakan adalah bahwa dibandingkan dengan penyulingan uap ada tingkat yang lebih
rendah residu membangun. Hal ini penting dalam aplikasi komersial dimana trans
fer suhu
diproduksi menggunakan penukar panas.
b.
Dalam Skala Industri
Vakum skala industri penyulingan memiliki beberapa keunggulan. Tutup mendidih
campuran mungkin memerlukan banyak tahap kesetimbangan untuk memisahkan komponen
-
komponen. Satu alat
untuk mengurangi jumlah tahapan yang diperlukan adalah dengan
memanfaatkan penyulingan vakum. Vacuum kolom distilasi biasanya digunakan dalam
penyulingan minyak telah diameter berkisar sampai sekitar 14 meter (46 kaki), tinggi badan
berkisar sampai sekitar
50 meter (164 kaki), dan harga berkisar sampai sekitar 25.400 meter
kubik per hari (160.000 barel per hari).

Destilasi Azetrop

Destilasi ini adalah jenis destilasi yang menguapkan zat cair tanpa perubahan komposisi

Anda mungkin juga menyukai