Anda di halaman 1dari 13

MODUL PRAKTIKUM

SMAN 1 SUMBER
BIOLOGI KELAS X
(CIRI DAN KLASIFIKASI LICHENES)

Disusun Oleh :
NENENG NURLAILA QODRI
(1608106064)

PROGRAM STUDI TADRIS IPA-BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2019
Modul Praktikum Terkait Materi Lichenes Menggunakan Metode Inquary Terbimbing
dengan Keterampilan Proses Sains

Kompetensi Dasar (KD)


3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi dan mengaitkan
peranannya dalam kehidupan.
4.7 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya
dalam kehidupan.

A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui ciri umum Lichenes
2. Untuk mengidentifikasi jenis Lichenes
3. Untuk mengklasifikasikan jenis Lichenes
B. DASAR TEORI
Lichen atau sering disebut lumut kerak, yaitu organisme gabungan dari alga
dan jamur yang memiliki ciri-ciri spesifik jika dibandingkan dengan tumbuhan dan
hewan. Lichen adalah hasil simbiosis antara alga dengan jamur membentuk individu
yang unik. Alga penyusun tubuh lichen adalah alga biru (Cyanobacteria) atau alga
hijau (Chlorophyta) dan jamur dari golongan Ascomycetes atau Basidiomycetes.
Tubuh lichen ini dinamakan thallus yang secara vegetatif mempunyai kemiripan
dengan alga dan jamur. Thallus ini ada yang berwarna abu-abu atau abu-abu
kehijauan. Beberapa spesies ada yang berwarna kuning, orange, coklat atau merah
dengan habitat yang bervariasi.

Gambar struktur lichen


Lumut kerak berkembangbiak dengan dua cara, yaitu secara aseksual
(vegetatif) dan secara seksual (generatif). Perkembangbiakan secara aseksual
dilakukan dengan fragmentasi dan soredia. Adapun perkembangbiakan seksual di
mana jamur dan alga dilakukan sendiri-sendiri. Jmaur dapat membentuk askokarp
atau basidiokarp yang mengandung spora. Jika sporanya masak akan pecah dan
terlepas kemudian dibawa angin. Jika jatuh di tempat yang cocok dan bertemu dengan
alga, maka akan terbentuk lichenes.

Gambar reproduksi lichen


Lichen hidup epifit pada pepohonan, bebatuan, tempat yang lembab dan tanah.
Lichen memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia, yaitu: Parmotrema
tinctorum dan Parmotrema austrosinensis digunakan sebagai bioindikator kualiatas
udara, Cladina stellaris digunakan untuk bahan makanan, Lobaria pulmonaria
digunakan untuk menyembuhkan penyakit paru-paru, Usnea filipendula digunakan
untuk obat luka, Cladonia sp. digunakan sebagai antibiotik, Evernia prunastri
digunakan untuk pembuatan sabun mandi dan parfum. Parmelia sulcata digunakan
untuk pewarna wol dan bahan pewarna. Sampai saat ini masih sedikit masyarakat
yang mengetahui secara spesifik apa itu lichen.
Menurut Suwarso (2004) “Lichen berperan sebagai tumbuhan perintis pada
kondisi lingkungan yang ekstrim. Lichen dapat mempengaruhi komponen ekosistem
lain dan juga keberadaannya sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, seperti
mempunyai kemampuan dalam menyerap bahan-bahan beracun di udara dan
menampilkan gejala yang khas untuk bahan beracun tertentu. Hampir sebagian
besar spesies lumut kerak sangat sensitif terhadap gas belerang dioksida (SO2)
dan gas buang lainnya yang berasal dari industri maupun dari kendaraan
bermotor”.
Struktur morfologi lichen yang tidak memiliki lapisan kutikula, stomata dan
organ absorptif, memaksa lichen untuk bertahan hidup di bawah cekaman polutan
yang terdapat di udara. Jenis lichen yang toleran dapat bertahan hidup di daerah
dengan kondisi lingkungan yang udaranya tercemar. Sementara itu, jenis lichen yang
sensitif biasanya tidak dapat ditemukan pada daerah dengan kualitas udara yang
buruk. Lichen dapat mempengaruhi komponen ekosistem lain dan juga
keberadaannya sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan dan hampir sebagian
besar spesies lumut kerak sangat sensitif terhadap gas belerang dioksida (SO2)
dan gas buang lainnya yang berasal dari industri maupun dari kendaraan
bermotor. Semakin baik kualitas udara, maka lichen akan semakin banyak dan
beragam, dan sebaliknya jika kualitas udara memburuk maka jumlah lichen sedikit
dan cenderung berkurang.
Lichen adalah salah satu organisme yang digunakan sebagai bioindikator
pencemaran udara karena mudah menyerap zat-zat kimia di udara dan air hujan.
Lichen tidak memiliki kutikula sehingga mendukung lichen dalam menyerap semua
unsur senyawa termasuk SO2 yang akan diakumulasikan dalam thallusnya.
Kemampuan tersebut menjadi dasar penggunaan lichen untuk pemantauan
pencemaran udara. Pencemaran udara berarti masuknya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lainnya ke udara akibat perbuatan manusia maupun proses alam
sehingga menyebabkan penurunan kualitas udara sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak berfungsi sesuai peruntukannya.
Kematian lichen yang sensitif dan peningkatan dalam jumlah spesies yang lebih
tahan dalam suatu daerah dapat dijadikan peringatan dini akan kualitas udara yang
memburuk. Penggunaan lichen sebagai bioindikator dinilai lebih efisien dibandingkan
menggunakan alat atau mesin indikator ambien yang dalam pengoperasiannya
memerlukan biaya yang besar dan penanganan khusus (Roziaty,2016).
Lichen hidup tidak terikat pada ketinggian tempat dimana lichen dapat
ditemukan hidup di daerah sekitar pantai sampai gunung-gunung yang tinggi
(Yurnaliza,2002). Berdasarkan habitatnya lichen dibagi menjadi corticolous,
terricolous dan saxicolous. Lichen saxicolous adalah jenis lichen yang hidup di batu,
lichen terricolous adalah jenis lichen yang hidup di permukaan tanah dan lichen
corticolous adalah jenis lichen yang hidup pada kulit pohon. Adapun contoh dari
lichen adalah sebagai berikut:
Usnea Parmelia Peltigera

Cladonia Lobaria Ephebe

Crustaceous Nostoc Squamarina

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan apa saja yang dapat Kalian bawa untuk mengetahui ciri-ciri Lichenes
? (20)
Jawab :
D. LANGKAH KERJA
Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan pada alat dan bahan yang telah
dibawa oleh Kalian untuk mengetahui ciri-ciri Lichenes ? (30)
E. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan apa yang telah teramati, cobalah rangkai menjadi data yang terstruktur!
(50)
F. PERTANYAAN
1. Berdasarkan hasil pengamatan, identifikasikan ciri organ dari Lichenes ! (10)
2. Uraikan ciri organ dari masing-masing Lichenes ! (10)
3. Klasifikasikan dari masing-masing Lichenes ! (15)
4. Bandingkan struktur organ dari masing-masing Lichenes ! (20)
5. Ani melakukan pengamatan pada sebuah pohon dan menemukan kerak yang
menempel pada batang pohon tersebut. Kemudian Ani mengambil sampel kerak
dan di bawa ke lab MIPA untuk diamati di bawah mikroskop. Berdasarkan
pengamatan yang diperoleh, diketahui bahwa sampel kerak memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Memiliki bentuk seperti daun
b. Hidup di batang pohon
c. Terdapat spora
d. Terdapat talus yang terdiri dari hifa
e. Ditemukan sel alga
Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka sampel kerak termasuk ke dalam lichenes ?
Jelaskan mengapa demikian ? (20)
6. Buatlah gambar struktur organ tubuh Lichenses ! (25)
Lampiran 1
Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan
Indikator
No. Soal Jenjang jawaban Skor
Soal
1. Mengidentifik Berdasarkan hasil C1 Ciri organ Lichen 0-10
asi ciri-ciri pengamatan, secara umum seperti
Lichenes identifikasikan ciri organ memiliki bentuk
dari Lichenes menyerupai daun,
kerak dan lain-lain,
terdapat hifa, terdiri
dari jamur dan alga
2. Mengurai ciri- Uraikan ciri organ dari C2 Setiap Lichenes 0-10
ciri dari jenis masing-masing Lichenes memiliki ciri yang
Lichenes beragaman tergantung
dari jenis habitat dan
jamurnya.
3. Mengklasifika Klasifikasikan dari C3 Dilihat berdasarkan 0-15
si jenis-jenis masing-masing Lichenes habitatnya atau jenis
Lichen jamurnya.
4. Menbandingka Bandingkan struktur C4 Struktur organ pada 0-20
n sktruktur organ dari masing- setiap Lichenes
organ masing Lichenes memiliki ciri yang
Lichenes hampir sama, namun
yang membedakannya
dapat terlihat pada
bentuk tubuhnya
5. Membuktikan Ani melakukan C5 Berdasarkan 0-20
struktur dan pengamatan pada sebuah pengamatan Ani maka
ciri-ciri pohon dan menemukan kerak tersebut
Lichenes kerak yang menempel termasuk ke dalam
berdasarkan pada batang pohon Lichenes karena
pengamatan tersebut. Kemudian Ani memiliki ciri-ciri yang
mengambil sampel kerak sesuai dengan ciri dan
dan di bawa ke lab MIPA struktur Lichenes
untuk diamati di bawah
mikroskop. Berdasarkan
pengamatan yang
diperoleh, diketahui
bahwa sampel kerak
memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Memiliki bentuk
seperti daun
b. Hidup di batang pohon
c. Terdapat spora
d. Terdapat talus yang
terdiri dari hifa
e. Ditemukan sel alga
Berdasarkan ciri-ciri
tersebut maka sampel
kerak termasuk ke dalam
lichenes ? Jelaskan
mengapa demikian ?
6. Membuat Buatlah gambar struktur C6 Contoh ganbar 0-25
gambar organ tubuh Lichenses struktur Lichenes
struktur
Lichenes

Ketepatan petunjuk
pada gambar dengan
keterangan organ
Lichenes
Lampiran 2
Kisi- kisi Instrumen Penilaian Kinerja Proses Praktikum Inquiry Terbimbing dengan
Keterampilan Proses Sains
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Persiapan kegiatan praktikum
2. Kegiatan saat Pengamatan
3. Data yang diperoleh saat pengamatan
4. Penggunaan mikroskop
5. Menyimpulkan hasil pengamatan

Instrument Penilaian Kinerja proses Praktikum Inquiry Terbimbing dengan


Keterampilan Proses Sains
Petunjuk:
1. Waktu yang digunakan untuk praktikum selama 90 menit
2. Berilah skor pada kolom nilai aspek kinerja sesuai dengan aspek dan nama peserta didik
Observer : X MIPA 3
Judul praktikum : Ciri Dan Klasifikasi Lichenes
Nilai Aspek Kinerja Skor
No. Nama Peserta Didik
A1 A2 A3 A4 A5 Penilaian
1.
2.
3.
4.

Pedoman penskoran
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai siswa = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 % =

Keterangan:
4 = jika empat kriteria yang terpenuhi
3 = jika hanya tiga kriteria yang terpenuhi
2= jika hanya dua kriteria yang terpenuhi
1 = jika hanya satu kriteria yang terpenuhi
Rubrik Penilaian Kinerja Praktikum Inquiry Terbimbing dengan Keterampilan Proses
Sains
Aspek yang Penilaian
No.
dinilai 1 2 3 4
A1 Persiapan Rangkaian alat Rangkaian alat Rangkaian alat Rangkaian alat
kegiatan tidak benar dan dan bahan benar dan bahan benar benar, rapi dan
praktikum tidak ada tetapi tidak tetapi kurang memperhatikan
persiapan untuk memperhatikan memperhatikan keselamatan
praktikum. keselamatan keselamatan kerja.
kerja. kerja.
A2 Kegiatan Pengamatan tidak Sebagian Pengamatan Pengamatan
saat cermat pengamatan cermat, tetapi cermat dan
Pengamatan kurang cermat tidak dapat dapat
dan tidak dapat menginterpresta menginterprest
menginterpresta sikan. asikan.
sikan.
A3 Data yang Data tidak Data kurang Data lengkap Data lengkap,
diperoleh lengkap lengkap dan dan tidak terorganisir
saat tidak terorganisir atau dan ditulis
pengamatan terorganisir atau ada yang salah dengan benar
ada yang salah tulis
tulis
A4 Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Mikroskop mikroskop tidak mikroskop mikroskop benar mikroskop
benar dan tidak kurang benar dan kurang benar dan
terampil dan kurang terampil sudah terampil
terampil
A5 Menyimpulk Tidak benar dan Sebagian kesimpulan Semua benar
an hasil tidak sesuai kesimpulan ada sesuai dengan atau sesuai
pengamatan tujuan yang salah atau tujuan, namun tujuan dan
tidak sesuai tidak sesuai hasil
tujuan dengan hasil pengamatan.
pengamatan.
Lampiran 3
Lembar Observasi Penilaian Diskusi Kelompok
Berilah tanda (√) pada kolom skor untuk aktivitas siswa aspek sikap berdasarkan rubik yang
disediakan.
Skor
No. Aspek Penilaian Ket.
1 2 3 4
1. Kerjasama dalam
kelompok
2. Tanggung jawab
mengumpulkan
tugas atau laporan
3. Menghargai
pendapat orang lain
4. kesopanan

Rubrik penilaian sikap


No. Aspek Skor Keterangan
1. Kerjasama kelompok 1. Siswa keluar ruangan tidak ikut serta pada saat
percobaan dan diskusi kelompok.
2. Siswa ikut terlibat dalam percobaan sambil main-
main pada saat percobaan dan diskusi kelompok.
3. Siswa ikut terlibat dalam percobaan dengan tidak
semangat untuk melakukan percobaan.
4. Siswa ikut terlibat dalam percobaan dengan penuh
semangat untuk melakukan percobaan.
2. Tanggungjawab 1. Siswa tidak mengumpulkan laporan.
pengumpulan laporan 2. Siswa mengumpulkan laporan kurang rapi dan
terlambat.
3. Siswa mengumpulkan laporan kurang rapi tetapi tepat
waktu.
4. Siswa mengumpulkan laporan dengan benar, rapi dan
tepat waktu.
3. Menghargai pendapat 1. Tidak mau menerima saran dan masukan atau
orang lain pendapat dari teman satu kelompok maupun
kelompok lain.
2. Menerima saran dan masukan atau pendapat dari
teman satu kelompok maupun kelompok lain tetapi
sambil marah-marah.
3. Menerima saran dan masukan atau pendapat dari
teman satu kelompok maupun kelompok lain tetapi
dengan kurang suka.
4. Menerima saran dan masukan atau pendapat dari
teman satu kelompok maupun kelompok lain dengan
baik.
4. Kesopanan 1. Menyampaikan pendapat dengan marah-marah
menyampaikan 2. Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang kurang
pendapat sopan
3. Penyampaikan pendapat dengan bahasa yang biasa-
biasa saja
4. Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang halus,
sopan dan tidak marah-marah.
DAFTAR PUSTAKA
Rozyati, E. 2016. Identifikasi Lumut Kerak (Lichen) di Area Kampus Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Proceedings Biology Education Conference. (ISSN:
25285742), Vol 13(1) 2016: 770-776.
Suwarso, W.P.2004. Lichens, Tanaman Suku Rendah yang Berkhasiat sebagai Obat.
http://www.Sinar Harapan.co.id. Diakses 28 Desember 2017.
Yurnaliza. 2002. Lichenes (Karakteristik, Klasifikasi dan Kegunaan). Medan : Universitas
Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai