Anda di halaman 1dari 2

ENUMERASI BAKTERI DARI SAMPEL BUAH PIR

1. Latar Belakang

2. Tujuan
a. Melakukan perhitungan jumlah bakteri pada buah pir yang dikupas dan dibiarkan
selama 8 jam dengan meggunakan perhitungan tidak langsung berdasarkan Standart
Plate Count.
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan perhitungan secara tidak langsung.
3. Metode
a. Amati koloni yang terbentuk pada setiap cawan petri setelah inkubasi.
b. Hitung jumlah koloni yang terbentuk pada setiap cawan.
c. Tentukan jumlah mikroorganisme yang terdapat pada sampel uji berdasarkan Standart
Plate Count.
4. Hasil
4.1 Tabel enumerasi jumlah mikroorganisme yang terdapat pada buah pir yang dikupas
dan dibiarkan selama 8 jam

Jumlah Koloni per Pengenceran Standart Plate


10-4
10 -5
10 -6
Count
329 (TBUD) 139 462 (TBUD) 1,3 x 10-7
136 160 649 (TBUD) 1,6 x 10-7
5. Pembahasan
a. Penetapan jumlah bakteri dilakukan dengan menghitung jumlah sel bakteri yang
mampu membentuk koloni di dalam media biakan atau membentuk suspense dalam
larutan biak (Dwijoseputro, 1990)
b. Dalam penentuan jumlah bakteri dengan Standart Plate Count, maka harus
mengandung koloni antara 30-300 koloni dalam cawan petri, dengan melakukan
pengenceran.
c. Sampel pada buah pir dengan jumlah mikroba terbanyak yaitu dengan Standart Plate
Count 1,3 x 10-7.
d. Dalam pengenceran sampel tersebut rata-rata dapat dihitung karena pengenceran
tersebut sangat optimal untuk pertumbuhan bakteri. Pengenceran tersbut optimal
dikarenakan jumlah nutrisi pada media TA dan jumlah mikroba yang dibiakkan
seimbang.
e. Teknik perhitungan tidak langsung merupakan perhitungan yang akurat, dikarenakan
hanya bakteri yang hidup yang dilakukan perhitungan dan dapat digunakan untuk
isolasi dan identifikasi mikroba.

6. Kesimpulan
a. Jumlah bakteri pada buah pir yang dikupas dan dibiarkan selama 8 jam dengan
menggunakan perhitungan tidak langsung berdasarkan Standart Plate Count dengan
jumlah mikroba terbanyak yaitu 1,3 x 10-7 , dan paling sedikit yaitu 1,6 x 10-7.
b. Kelebihan dari perhitungan tidak langsung yaitu sel mikroba yang dapat dihitung
adalah sel mikroba hidup, dan dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba.
Sedangkan kekurangan metode perhitungan tidak langsung yaitu hasil perhitungan
tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya, dan agar mikroba yang akan dihitung
jumlahnya harus dapat hidup pada medium padat dan membentuk koloni yang
kompak, jelas dan tidak menyebar memerlukan persiapan dan waktu inkubasi relatif
lama sehingga koloni dapat dihitung.
7. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai